Anda di halaman 1dari 7

latar Belakang

Terjadinya penyakit infeksi atau penyakit menular merupakan salah satu faktor
penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Penyakit
menular adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya bibit penyakit ke dalam
tubuh karena lingkungan atau perilaku yang tidak bersih dan sehat. Perilaku ini
misalnya tidak mencuci tangan sebelum makan dan buang air besar (bab)
sembarangan di tempat terbuka. seseorang yang menderita penyakit menular akan
mengalami penurunan nafsu makan sehingga jumlah dan jenis zat gizi yang masuk
ke tubuh berkurang. sementara itu, dalam keadaan tertular penyakit, tubuh justru
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak untuk melawan bibit penyakit, terutama
apabila disertai kenaikan suhu tubuh atau demam. sebaliknya, seseorang yang
kekurangan gizi akan lebih mudah terkena penyakit menular karena kekurangan gizi
menyebabkan daya tahan tubuh seseorang menurun, sehingga kuman penyakit lebih
mudah masuk dan berkembang. anak yang sering sakit, pertumbuhannya akan
terganggu karena zat gizi dalam tubuh yang semestinya digunakan untuk tumbuh
kembang, digunakan untuk melawan penyakit. kedua hal tersebut menunjukkan bahwa
hubungan kurang gizi dan penyakit menular adalah hubungan timbal balik.

membiasakan perilaku hidup bersih bisa mencegah terpaparnya seseorang terhadap


sumber penularan penyakit. Perilaku itu antara lain:

a. selalu mencuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih mengalir pada
saat:
1. sebelum dan sesudah makan,
2. sebelum mengolah dan menghidangkan makanan,
3. sebelum menyusui,
4. sebelum memberi makan bayi/balita,
5. sesudah buang air besar/kecil, dan
6. sesudah memegang hewan/unggas,
sehingga menghindarkan tangan dan makanan dari kuman penyakit, antara lain
kuman penyebab diare.
B. selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit kecacingan.
untuk mendalami sesi ini, pendamping dianjurkan untuk membaca bahan bacaan
yang ada di belakang sesi.

tujuan PemBelajaran
setelah pembelajaran ini diharapkan peserta mampu memperbaiki kondisi kesehatan
lingkungan dan mencegah kesakitan pada anak

Anak yang sering sakit, pertumbuhannya akan terganggu karena zat gizi dalam tubuh yang
semestinya digunakan untuk tumbuh dan berkembang, digunakan untuk melawan penyakit.
Anak pun berisiko tumbuh menjadi anak yang tidak sehat, tidak cerdas, dan tidak tumbuh tinggi
sesuai umurnya.”

a. gunakan flipchart 3.1 untuk menyampaikan bahwa:


• Diare adalah BAB encer atau berupa air saja dan terjadi lebih dari 3 kali
dalam sehari; pada bayi yang masih minum ASI, BAB lebih dari 6 kali.
• Mengobatinya dengan memberikan oralit dan tablet zink ke dalam
minumannya. Boleh juga menggantikan cairan yang hilang dengan
memberikan jus buah, air kelapa, air tajin, atau kuah sayur bening.
• dan sehat. DIARE BERBAHAYA KARENA ANAK AKAN
KEHILANGAN BANYAK CAIRAN DI TUBUHNYA YANG BISA
MENGAKIBATKAN KEMATIAN.
flipchart 3.4 mengenai layanan kesehatan program jkn. ajak peserta menggunakan kis/bPjs
untuk mengakses layanan kesehatan

sampaikan bahwa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting. tunjukkan flipchart
3.5 tentang Sanitasi Total Berbasis masyarakat sebelum memulai langkah

flipchart 3.6 untuk menjelaskan manfaat cuci tangan pakai sabun dan langkah-langkah cuci tangan
pakai sabun.

• Untuk melakukan cuci tangan pakai sabun, alat bantu yang


dibutuhkan antara lain: ember berisi air, gayung dan sabun.
• Minta 1 orang peserta untuk menjadi contoh dalam melakukan
cuci tangan pakai sabun.
• Gunakan langkah-langkah dalam flipchart untuk memandu
peserta melakukan cuci tangan pakai sabun (pendamping
memperhatikan baik-baik demonstrasi peserta dan mengomentari
bagian-bagian praktik yang benar: “ya betul, tangannya dibasuh
air terlebih dahulu”; “ya, betul pakai sabun;
jadi jangan sampai tidak pakai sabun, mesti
pakai sabun supaya kumannya lepas”;
“sabun digosok-gosokan”; “ya betul
disiram dengan air yang mengalir”).
• Bila dirasa perlu, ajak seluruh peserta
melakukan praktik cuci tangan pakai sabun.
• Tekankan pentingnya menggunakan sabun
untuk melepas kuman dari tangan. tanpa
sabun, kuman masih menempel kuat dan
bisa menyebabkan diare pada anak.
selain cuci tangan, kebersihan lingkungan rumah juga penting,
seperti membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan
bak penampungan

a. tayangkan film 3.4 tentang pentingnya


jamban sehat.

b. Tegaskan bahwa pesan utama film adalah:


• Jangan BAB sembarangan di
kali atau ruang terbuka.
Buatlah jamban sehat di tiap-
tiap rumah.
• Membuat jamban di rumah,
dinding dan atapnya tidak
harus dari semen tapi bisa
dari bilik papan atau bambu.
• Ruang jamban harus memuat 1 ember
untuk cuci tangan.
c. Sampaikan bahwa jamban sehat itu mencegah
menularnya penyakit yang menyebabkan diare

Sampaikan bahwa jamban sehat itu mencegah


menularnya penyakit yang menyebabkan diare
dan jamban sehat tidak perlu mahal. tunjukkan dan
baca bersama
flipchart 3.7 tentang Kriteria Jamban Sehat.
1. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang
penampung berjarak 10-15 meter dari sumber air
minum.
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh
serangga maupun tikus.
3. Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang
jongkok sehingga tidak mencemari tanah di sekitarnya.
4. Mudah dibersihkan dan aman penggunannya.
5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding
kedap air dan berwarna.
6. Cukup penerangan
7. Lantai kedap air
8. Ventilasi cukup baik
9. Tersedia air dan alat pembersih.

a. sampaikan pesan kunci berikut:


• Cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir.
• Pastikan rumah tangga mempunyai
sumber air bersih.
• Buang sampah pada tempatnya.
• Tidak buang air besar di ruang terbuka.
Buatlah jamban
keluarga.
• Gunakan Kartu Indonesia Sehat/BPJS
untuk mengakses
layanan kesehatan
• Diare dan penyakit infeksi lainnya dapat dicegah dengan
memperhatikan gizi anak, menjaga kebersihan peralatan
makan dan minum, minum air yang sudah dimasak
hingga mendidih, serta menjaga kebersihan diri dan
lingkungan.
Para ibu harus memperhatikan kebiasaan hidup bersih

Anda mungkin juga menyukai