Anda di halaman 1dari 9

A.

Tujuan Belajar
Mampu menganalisis Sistem Instalasi Refrigerasi dan Komponen unit refrigerasi
domestik

B. Pembahasan Materi
Sistem Instalasi Refrigerasi
Refrigerator Domestik didisain dengan dua pilihan model, yakni: stationary dan portable.
Model stationary refrigerator diklasifikasikan sebagai free-standing, wall-type, dan built-in
(yaitu, dibangun berdasarkan keperluan dapur). Model portable hanya didisain untuk
absorption-refrigerator dan thermoelectric refrigerator. Sebagai tambahan, absorption-type
refrigerators diklasifikasikan menurut energi yang digunakan, yaitu, tenaga listrik, bahan
bakar gas, minyak tanah, atau tipe kombinasi. Saat ini, hampir semua tipe refrigerator
domestik (90%) dimanufaktur dengan sistem kompresi, manufaktur denga sistem absorpsi
hanya sekitar 5-10% dari produksi total. Sebagai bahan perbandingan, ukuran dimensional
sistem absorpsi lebih besar dan lebih berat dibandingkan sistem kompresi. Komsumsi energi
listrik lebih boros dibandingkan sistem kompresi (kisaran 1.5–2 kali), dan volume freezer
compartment juga lebih kecil. Thermoelectric refrigerators tidak banyak digunakan, karena
mahalnya biaya konstruksi dan kebutuhan daya yang lebih besar dibandingkan dengan sistem
kompresi. Lazimnya thermoelectric refrigerators hanya memiliki volume hingga 60 liter.

Komponen-komponen sistem refrigerasi domestik


Komponen utama unit refrigerator domestik yang dibangun dengan sistem kompresi
adalah kompresor, kondensor, evaporator, Filter dryer dan pipa kapiler. Gambar 3
memperlihatkan bentuk komponen utama dan asesoris yang digunakan pada unit refrigerator
domestik dengan sistem kompresi.
Gambar 1. Komponen Utama dan Aksesoris Unit Refrigerasi Domestik
(Sumber: https://www.amazon.com)

Sistem dan Instalasi tata udara ruang domestic (AC)


Berbagai jenis unit tata udara domestik, yaitu unit paket, unit split, unit pasangan di
dinding, unit pasangan di langit-langit, dan free standing. Untuk sistem dan instalasi ini
akan fokus pada bagaimana instalasi sistem dan pemasangan pada unit AC Split. Air
Conditioning (AC) atau alat pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan dari
teknologi mesin pendingin. Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk
dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Penggunaan AC ini sering ditemui di
daerah tropis yang terkenal dengan musim panas. Suhu udara pada saat musim panas yang
sedemikian tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan
kematian. Selain itu, AC dimanfaatkan sebagai pemberi kenyamanan. Di lingkungan tempat
kerja AC juga dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam upaya peningkatan produktivitas
kerja. Karena dalam beberapa hal manusia membutuhkan lingkungan udara yang nyaman
untuk dapat bekerja secara optimal. Tingkat kenyamanan suatu ruang juga ditentukan oleh
temperatur, kelembapan, sirkulasi dan tingkat kebersihan udara.
Komponen Utama Instalasi Refrigerasi Domestik (AC Split)
a. Kompresor
Dalam siklus refrigerasi, kompresor memiliki dua fungsi utama yaitu memompa gas
refrijeran dari evaporator sehingga suhu dan tekanan yang diperlukan dapat dijaga di
evaporator. Fungsi kedua adalah untuk menaikkan tekanan gas refrijeran melalui proses
kompresi, dan secara simultan menaikkan suhu gas. Melalui perubahan tekanan ini
superheated refrijeran mengalir di dalam sistem.
b. Kondensor
Kondensor meruapakan alat penukar kalor pada sisi tekanan tinggi. Di mana gas panas lanjut
refrijeran harus diturunkan suhunya hingga mencapai titik embunnya sehingga berubah
menjadi liquid refrigeram, melalaui proses penukaran kalor dengan media pendinginan. Ada
beberapa jenis kondensor yang dapat dipertimbangkan penggunaannya jika akan menentukan
pilihan untuk aplikasi tertentu. Jenis kondensor yang biasa digunakan adalah aircooled,
water-cooled, shell and tube, shell and coil, tube in tube, dan evaporative condenser. Setiap
jenis kondensor memiliki sifat unik. Beberapa sangat tergantung kondisi setempat, misalnya
ukuran dan berat unit, kondisi cuaca, lokasi (desa atau kota), ketersediaan tenaga listrik, dan
ketersediaan air pendingin.
c. Katup Ekspansi
Fungsi dari katup ekspansi adalah untuk mengekspansikan secara adiabatik cairan refrigeran
yang bertekanan dan bersuhu tinggi sampai mencapai tingkat keadaan tekanan dan suhu
rendah. Selain itu juga berfungsi sebagai pengatur pemasukan refrigeran sesuai dengan beban
pendinginan yang harus dilayani oleh evaporator.
d. Evaporator
Evaporator adalah alat penukar panas yang merupakan salah satu komponen penting di dalam
suatu mesin pendingin. Kapasitas mesin pendingin tergantung dari kemampuan evaporator
untuk menguapkan refrigeran. Pada evaporator, refrigeran cair menguap dengan mengambil
panas dari sekelilingnya. Ada beberapa macam evaporator yang didesain dan diproduksi
sesuai dengan tujuan penggunaan. Karena itu, maka evaporator dapat dibagi dalam beberapa
golongan, seperti berdasarkan :
1. Konstruksinya
2. Cara kerjanya
3. Keadaan refrigeran yang ada di dalamnya.
2.4.1 Berdasarkan Konstruksinya
2.4.1.1 Bare Tube Evaporator (Evaporator Tabung dan Koil)
Pada evaporator ini biasanya terbuat dari pipa baja atau tembaga, pipa baja digunakan untuk
evaporator besar yang menggunakan ammonia, sedangkan pipa tembaga digunakan untuk
evaporator yang lebih kecil dengan refrigeran bukan ammonia. Pada evaporator tabung dan
koil terdapat koil pipa tunggal atau koil pipa ganda di dalam sebuah silinder. Refrigeran
mengalir di dalam koil pipa untuk mendinginkan cairan yang berada di dalam bagian koil.
Umumnya evaporator ini merupakan jenis tipe kering. Tetapi kadang-kadang dirubah
menjadi setengah basah. Dimana refrigeran cair berada di dalam tabung dan cairan yang akan
didinginkan mengalir melalui koil pipa.

Gambar 2.14. Bare Tube Evaporator (evaporator tabung dan koil) Sumber : Wiranto
Arismunandar, Penyegaran Udara.
2.4.1.2 Finned Evaporator
Finned evaporator merupakan bare tube evaporator yang dilengkapi dengan plat logam atau
sirip untuk memperbesar luas permukaan evaporator, sirip tersebut berfungsi sebagai
permukaan penyerap panas sekunder sehingga memperbaiki efisiensi evaporator.
Gambar 2.15. Finned Evaporator

2.4.1.3 Plate Surface Evaporator


Plate surface evaporator terdiri dari beberapa jenis dan yang paling banyak digunakan dalam
mesin pendingin di rumah, adalah 2 lempeng logam datar yang dibentuk dan dilas sedemikian
rupa sehingga terbentuk jalur untuk aliran refrigeran.
2.4.1.4 Shell And Tube Evaporator (Evaporator Tabung dan Pipa)
Evaporator tabung dan pipa menggunakan banyak pipa yang dipasang didalam tabung.
Refrigeran mengalir di dalam pipa, sedangkan cairan yang hendak didinginkan mengalir di
luar pipa refrigeran, yaitu di dalam tabung. Di dalam tabung dipasang plat penyekat yang
berfungsi untuk menunjang pipa refrigeran dan mengarahkan aliran cairan yang hendak
didinginkan. Sehingga dapat mengalir tegak lurus pada pipa dengan kecepatan yang lebih
tinggi sehingga laju perpindahan kalor menjadi baik.
2.4.2 Berdasarkan Cara Kerja
2.4.2.1 Sistem Ekspansi Langsung
Pada sistem ini evaporator langsung berhubungan dengan udara yang akan didinginkan. Pada
evaporator ini juga dilengkapi dengan sirip-sirip yang berfungsi untuk memperluas
permukaan perpindahan panas dari evaporator. Udara yang akan dikondisikan dihembuskan
(dengan fan) atau lewat secara alamiah pada pipa-pipa bersirip dari evaporator, sehingga
panasnya diserap oleh evaporator.Sistem ini biasanya dipakai pada mesin-mesin pendingin
dengan kapasitas kecil, seperti AC, lemari es dan lain-lain.
Pada mesin pendingin bis menggunakan sistem pendingin seperti terlihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 2.17. Evaporator jenis ekspansi langsung
2.4.2.2 Sistem Ekspansi Tidak Langsung
Pada sistem ini evaporator tidak langsung mendinginkan medium yang hendak dikondisikan,
tetapi terlebih dahulu mendinginkan medium perantara (refrigeran sekunder) yaitu air atau
larutan garam (brine). Baru kemudian air yang telah didinginkan itu dialirkan ke ruangan
yang hendak dikondisikan. Air yang suhunya telah turun ini, kemudian mengambil panas dari
medium yang akan dikondisikan, sehingga suhunya naik dan masuk kembali ke evaporator
untuk melepaskan panas yang diserapnya ke refrigeran sehingga suhunya turun kembali dan
begitu seterusnya. Sistem ini banyak dipakai untuk mesin-mesin pendingin dengan kapasitas
besar, misalnya pada gedung bertingkat, hotel, perkantoran besar, dan lain-lain. Keuntungan
dari sistem ini ialah dapat mengurangi kerja dari kompresor karena dari air.

Gambar 2.18. Evaporator jenis ekspansi tidak langsung (menggunakan brine) Sumber :
Wiranto Arismunandar, Penyegaran Udara.

2.4.3 Keadaan Refrigeran yang Ada Di dalamnya


2.4.3.1 Evaporator Jenis Ekspansi Kering (Dry Expantion Coil)
Pada jenis ini, cairan refrigeran yang diekspansikan melalui katup ekspansi, pada waktu
masuk ke dalam evaporator sudah dalam keadaan campuran cair dan uap, sehingga keluar
dari evaporator terisi penuh oleh refrigeran cair. Keuntungan jenis ini :
1. Tidak membutuhkan refrigeran dalam jumlah besar.
2. Jumlah minyak pelumas yang tertinggal dalam evaporator sangat kecil.
Gambar 2.19. Dry expansion coil
Sumber :Wiranto Arismunandar, Penyegaran Udara.
2.4.3.2 Evaporator Jenis Basah (Flooded Coil)
Pada jenis ini refrigeran cair di dalam evaporator melebihi jumlah yang mampu diuapkan.
Dengan kata lain sebagian besar evaporator selalu terisi oleh cairan refrigeran. Antara
refrigeran cair dan uap refrigeran terdapat pemisahan yang jelas, di dalam akumulator
refrigeran cair akan kembali ke evaporator, bersama-sama dengan refrigeran cair yang berasal
dari kondensor. Sedangkan uap refrigeran dihisap oleh kompresor. Tinggi permukaan
refrigeran cair yang ada dalam evaporator diatur oleh katup pelampung.

Sumber Bahan Materi

ppt
https://slideplayer.info/slide/11121455/
https://blog.tesla.com.np/2018/10/how-does-an-air-conditioner-work/
https://drive.google.com/file/d/1l8d7-bDipuMBxlKEzjKRiwJtMxYx0gWu/view
video
https://www.youtube.com/watch?v=cU7Zd3os-BU
https://youtu.be/ulgF6QfRx2U
https://www.youtube.com/watch?v=fmYBI6qjPfQ
https://www.youtube.com/watch?v=DkbLbCTekjI
https://www.youtube.com/watch?v=PL0vU02QC4w
https://www.youtube.com/watch?v=kdyRJN-Ptcw
karya ilmiah
https://www.academia.edu/6454064/pembahasan_evaporator
https://docplayer.info/49185103-Bab-ii-dasar-teori-sistem-pengkondisian-udara.html
https://www.slideshare.net/SufaAkbar/teknik-dasar-ac-54924114
https://dokumen.tips/documents/evaporator-56d68d3118693.html
http://eprints.undip.ac.id/50472/3/BAB_II.pdf
https://drive.google.com/file/d/1eDMW63G5YFMC4VJVGwkzlAZzYG8ngd9O/view

Anda mungkin juga menyukai