Anda di halaman 1dari 1

.

Sedangkan yang termasuk tipe pengolahan film biologi, antara lain saringan tetes (trickling filter),
cakram biologi (RBC = Rotating Biological Contactor), aerasi kontak (contact aeration), proses filter
biologi (biofilter) dan proses media unggun biologi. 

Proses lumpur aktif pada prakteknya adalah mengalirkan air limbah kedalam bak yang di aliri udara
(bak aerasi). Selanjutnya dalam bak tersebut akan tumbuh koloni bakteri berwarna kelabu hingga
coklat-kehitaman. Koloni bakteri inilah yang disebut sebagai lumpur aktif. Koloni bakteri akan terus
tumbuh membesar sehingga membentuk gumpalan (flok). Gumpalan – gumpalan ini kemudian di
endapkan di bak pengendap II, dengan cara mengalirkan air limbah dari bak aerasi. Endapan lumpur
yang terbentuk di bagian bawah bak pengendap sebagian dibuang dan sebagian yang lain
dikembalikan ke bak aerasi, dan cairan yang ada dibagian atas bak pengendap akan tampak jernih.
Cairan yang jernih ini adalah air limbah yang sudah bersih dari bahan organik pencemar. 

Reaktor pertumbuhan lekat seperti saringan tetes berupa tumpukan kerikil dengan tinggi > 2m dan
air limbah dialirkan menetes dari atas. Pada permukaan batu kerikil akan tumbuh koloni bakteri,
yang semakin lama semakin tebal sehingga akan terkelupas. Koloni bakteri yang terkelupas ini
ditampung dalam bak pengendap II. 

Pengolahan air limbah dengan proses aerob cocok untuk pengolahan air limbah yang memiliki BOD
<>4000 mg/lt lebih cocok diolah dengan proses anaerob.

2. Tangki pencerna enaerob adalah sebuah tangki kedap udara yang dialiri air limbah. Di dalam
tangki ini, air limbah mengalami proses penguraian oleh bakteri anaerob. Proses ini menghasilkan
gas, diantaranya yang paling khas adalah gas H2S yang berbau busuk. Proses anaerob juga dapat
menghasilkan gas metan, sehingga apabila dikelola dengan baik akan diperoleh gas bio yang sangat
bermanfaat. 

UASB pada dasarnya sama dengan pencerna anaerob, perbedaannya terletak pada cara pengaliran
air limbah. Pada UASB aliran air mengarah ke atas pada tangki vertikal. Unit pengolah limbah
anaerobik lainnya adalah ABR (Anaerobic Baffle Reactor). ABR sangat rentan terhadap perubahan
debit limbah dan perubahan konsentrasi bahan organik secara mendadak (organic & hydrolic
loading) 

3. merupakan kolam yang didalamnya terjadi proses aerob, fakultatip dan anaerob, sesuai
kedalaman air. Pasokan oksigen mengandalkan dari proses alam, yakni oksigen dari udara yang
melarut kedalam air dan oksigen yang berasal dari fotosintesis tumbuhan air. Kadang lagoon disertai
juga dengan aerator untuk menambah oksigen terlarut pada air (aerated lagoon) 

4. adalah mengolah air limbah dengan cara untuk mengairi tanaman atau rumput. Air limbah yang
mengandung bahan organik biodegradable berpotensi sebagai penyubur tanaman. Air limbah yang
mengandung logam berat dapat digunakan untuk penyiraman hutan bambu yang berlokasi jauh dari
pemukiman dan sumber air. Logam berat akan terakumulasi pada batang bambu. Selanjutnya air
limbah akan mengalami proses pembersihan secara alami melalui mekanisme penguraian oleh jasad
renik dan filtrasi oleh tanah dan batuan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai