1. Sebuah benda dilepas dari ketinggian 80 m. 6. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang
Dua detik setelah jatuh, benda berada pada lebarnya 120 meter dari A ke B (B berada tepat
ketinggian tegak lurus di seberang A). Kecepatan arus air
(A) 10 m sungai adalah 4 m/s. Perahu diarahkan agak
(B) 20 m melawan arus sungai dengan kecepatan 5 m/s
(C) 40 m sehingga bergerak langsung ke B. Waktu yang
(D) 50 m dibutuhkan untuk menyeberang adalah
(E) 60 m (A) 10 detik
(B) 12 detik
2. Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dengan (C) 24 detik
kecepatan awal 40 m/s. Setelah 5 detik, besar (D) 30 detik
kelajuannya adalah (E) 40 detik
(A) 10 m/s
(B) 20 m/s 7. Sebuah mobil bergerak lurus dengan grafik
(C) 30 m/s kecepatan terhadap waktu sebagai berikut:
(D) 40 m/s V(m/s)
(E) 50 m/s
V(m/s)
24 Kecepatan ketika menyentuh tanah adalah . . .
22 m/s.
(A) 2√13
18
(B) 20√6
(C) 20√13
10 (D) 100
(E) 2400
F=20N
4 Kg a=2m/s2
Tali 2
µs=0,2
µk=0,1
370
(1) 1:1
(A) 5 m/s2 ke atas sejajar bidang miring (2) 1:2
(B) 1 m/s2 ke bawah sejajar bidang miring (3) 2:1
(C) 0,6 m/s2 ke atas sejajar bidang miring (4) 3:2
(D) 0,2 m/s2 ke bawah sejajar bidang miring (5) 2:3
(E) nol, karena balok tidak bergerak
6. Mula-mula balok diam. Kemudian gaya F
3. Benda dengan massa 10 kg berada di bidang menariknya selama 4 detik. Berapa besar
mendatar kasar (µs = 0,4; µk = 0,3; g = 10 m/s2). kecepatannya pada detik ke lima?
Bila benda diberi gaya horizontal yang tetap
sebesar 45 N, besarnya gaya gesekan yang
bekerja pada benda tersebut adalah F=5 N 2 Kg
(A) 20 N
(B) 22,5 N
(C) 30 N µs=0,2 ; µk=0,1
(D) 40 N (A) 6 m/s
(E) 45 N (B) 5 m/s
(C) 4 m/s
4. Ketika benda B bergerak, ternyata benda A (D) 3 m/s
tidak jatuh. (E) 2 m/s
A = 3 Kg
A B = 5 Kg
F=12N
B
Gaya gesek yang bekerja pada A saat itu adalah 7. Ditentukan : mA = 4 kg, mB = 1 kg, g = 10 m/s2.
(A) 12 N ke kanan Koefisien gesekan antara benda A dan meja
(B) 12 N ke kiri
1. Grafik di bawah menyatakan hubungan gaya F kedua benda bergerak masing-masing dengan
yang bekerja pada benda bermassa 3 kg laju v1 = 1 ⁄ dan v2 = 2 ⁄ dengan arah
terhadap waktu t selama gaya itu bekerja pada saling tegaak lurus. Besarnya impuls gaya yang
benda. Bila benda mula-mula diam, maka bekerja pada sistem adalah (dalam Ns)
kecepatan akhir benda dalam ms-1 adalah (A) 1,5
(B) 2
F(N) (C) 2,5
(D) 3,5
(E) 4,5
4
5. Benda A (1 kg) yang bergerak dengan kelajuan
t(s) 14 ⁄ menumbuk dari belakang benda B (5
9 kg) yang sedang bergerak dengan kecepatan 2
12
⁄ . Bila tumbukan kedua benda lenting
(A) 5 sempurna, kecepatan benda B sesaat setelah
(B) 10 tumbukan adalah
(C) 12 (A) 4 ⁄
(D) 20 (B) 6 ⁄
(E) 24 (C) 8 ⁄
(D) 12 ⁄
2. Seorang anak yang bermassa 40 kg menaiki (E) 14 ⁄
perahu bermassa 80 kg yang sedang bergerak
dengan kelajuan 1 ⁄ di atas air danau yang 6. Dua buah balok bertumbukan seperti pada
tenang. Suatu ketika anak tersebut melompat ke gambar. Mula-lmula pegas benda dalam
belakang dengan kelajuan 1 ⁄ terhadap air. keadaan seimbang. Jika tumbukan tidak elastis
Kecepatan perahu setelah anak melompat sama sekali, maka pegas akan tertekan sejauh
adalah …m
(A) Nol (A) 16
(B) 1,2 ⁄ (B) 4
(C) 1,6 ⁄ (C) 1
(D) 2 ⁄ (D) 0,4
(E) 6 ⁄ (E) 0,16
(A) 2√ m/s
(B) 3√ m/s
(C) 4√ m/s
(D) 5√ m/s
(E) 2√ m/s
1 m/s
K = 2000 N/m
Licin
(A) 20 cm
(B) 10 cm
(C) 5 cm
(D) 4 cm
(E) 1 cm
0
x
6 12 6. Dua buah bola homogen bersinggungan seperti
3. Sebuah lempengan homogen berbentuk pada gambar. Jarak titik singgung kedua bola
lingkaran dengan jari-jari 2R memiliki rongga ke titik pusat massa sistem adalah
berbentuk lingkaran seperti pada gambar. Titik
berat lempengan tersebut ada di y = 0 dan x= (A) 4 R
y (B) 2 2/5 R 2R
(A) R (C) 2 2/3 R R
(B) 13R/14 (D) 1 2/3 R
(C) 9R/14 (E) ½ R
(D) 5R/14
(E) 3R/14 x 7. Susunan sistem pada gambar dalam keadaan
R
-2R 2R
seimbang. Jika tg α = 5/12 dan massa beban m=
10 kg, maka tegangan tali T1= T2= … N
(A) 50 α α
4. Sebuah massa m ditimbang pada neraca yang (B) 60
lengannya tidak sama panjang. Bila massa m (C) 100
diletakkan di lengan kiri , maka pada lengan T1 T2
(D) 130
kanan harus diletakkan massa 8 kg. sebaliknya (E) 200
bila massa m diletakkan di lengan kanan, maka
pada lengan kiri harus diletakkan massa 2 kg. m
maka massa m adalah
(A) 4 kg
(B) 5 kg
(C) 6 kg
(D) 8 kg
(E) 10 kg
(A) 3/20 L 1m
30 Kg 50 Kg
(B) 5/20 L B
1m
(C) 7/20 L A A
3m
(D) 9/20 L
(E) 11/20 L ¼L ¼L 400 N
(A) 10
(B) 12,5
11. Gaya pada engsel untuk soal nomor 10 adalah (C) 15 4m 4m
…N (D) 17,5
(A) 50√ (E) 25
(B) 75√ 3m
(C) 100√
(D) 125√
(E) 150√
1. Jika massa sebesar 2,5 kg digantungkan pada getaran gabus 6 cm. jika getaran dimulai pada
sebuah pegas bertambah panjang 10 cm. jika detik ke nol, maka pada detik ke 40,33
ditambahkan massa sebesar 2 kg, maka simpangan gabus adalah … cm
simpanan pegas akan bertambah sebesar … cm (A) 6
(A) 4 (B) 3√
(B) 6 (C) 3√
(C) 8 (D) 3
(D) 12 (E) Nol
(E) 16
6. Sebuah benda melakukan gerak harminis
2. Pegas tak bermassa, pada gambar bergetar dengan amplitude A. pada saat kelajuan
dengan amplitude 1 cm. massa beban m= 1 kg.
getarnya sama dengan ½ √ kali kelajuan
jika lantai licin sempurna, besar kelajuan maksimum, simpangan getarnya adalah
maksimum getaran adalah … m/s (A) 0
(B) 0,5 A
(C) 0,7 A
(D) 0,8 A
K=900 M/m (E) A
(A) 0,5
(B) 0,4 m 7. Sebuah pegas digantungkan vertical. Kemudian
ujung bawahnya diberi beban 100 gram
(C) 0,3 sehingga panjangnya bertambah 2,5 cm. beban
(D) 0,2
ditarik kebawah kemudian dilepas hingga
(E) 0,1 beban bergetar harmonic. Jikia g= 10 m/s2,
maka frekuensi getaran adalah
3. Energy kinetic sebuah getaran pegas suatu saat (A) 1,6 Hz
sama dengan ⁄ kali energi potensialnya. Jika (B) 2,5 Hz
amplitude getarannya adalah A, besar (C) 3,1 Hz
kecepatan pegas pada saat itu adalah (D) 4,8 Hz
(A) 2/3 fA (E) 5,0 Hz
(B) fA 8. Benda 200 gram bergantung pada sebuah pegas
(C) 1 1/3 fA vertical. Jika benda ditarik sejauh 4 cm dari
(D) 2 fA posisi seimbang kemudian dilepaskan, pegas
(E) 3 fA bergetar dengan frekuensi 4 Hz. Jika benda
ditarik sejauh 6 cm dan dilepaskan, pegas akan
4. Perbandingan energy potensial dan energy bergetar dengan frekuensi … Hz
kinetik sebuah getaran pada suatu saat adalah (A) 24
4:5. Jika amplitude getaran adalah 6 cm, (B) 12
simpangan getar pada saat itu adalah … cm (C) 6
(A) 1,2 (D) 4
(B) 2 (E) 1,5
(C) 2,4 9. Sebuah bandul sedrhana digetarkan dengan
(D) 4 amplitude 60, sehingga mempunyai periode 1
(E) 4,8 detik. Jika tali bandul diperpanjang menjadi
seperempat kali semula, maka periode bandul
5. Dalam waktu 20 detik, gabus yang tgerapung di (A) Menjadi 4 detik
atas air danau bergetar 5 kali. Amplitude (B) Menjadi 2 detik
1. Gelombang bunyi 120 dB masuk kedalam 6. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f.
telinga seseorang. Luas gendang telinga adalah Bila dipendekkan 5 cm tanpa mengubah
5 x 10-5 m². energy yang di serap gendang tegangannya, dihasilkan frekuensi 2 f. Jika
telinga tersebut perdetiknya adalah … joule dawai di pendekkan 1 cm lagi, maka frekuensi
(A) 5 x 10-12 yang dihasilkan adalah
(B) 5 x 10-9 (A) 4 f
(C) 5 x 10-6 (B) 3 f
(D) 5 x 10-5 (C) 2,67 f
(E) 5 x 10-3 (D) 2,5 f
(E) 1,5 f
2. Bunyi dengan intensitas 8 x 10-8 W/m² dapat
terdengar oleh manusia normal. Taraf intensitas 7. Ini adalah gamabar gelombang bunyi yang
bunyi tersebut adalah … dB terperangkap dalam sebuah pipa organa tertutup.
(A) 40 + 30 log 2 Frekuensi bunyi yang akan terdengar adalah …
(B) 40 + 10 log 2 Hz.
(C) 40 + log 2 (kecepatan bunyi v = 340 m/s)
(D) 40 - 10 log 2
(E) 40 - 30 log 2
(A) 17000
3. Taraf intensitas tiga mesin yang digunakan (B) 12750
bersamaan adalah 60 dB. Taraf intensitas 36 (C) 8500
mesin yang digunakan bersamaan adalah … dB (D) 4250
(A) 720 (E) 2125 22 m
(B) 72
(C) 60 + 30 log 12 8. Pipa organa terbuka diletakkan dekat pipa
(D) 60 + 20 log 12 organa tertutup yang panjangnya 90 cm.
(E) 60 + 10 log 12 Frekuensi nada atas pertama kedua pipa
beresonansi. Panjang pipa organa terbuka
4. Taraf intensitas klakson sebuah mobil dari jarak adalah
5 m adalah 50 dB. Taraf intensitas klakson 10 (A) 240 cm
buah mobil yang sama pada jarak 50 m dari (B) 150 cm
pendengar akan (C) 120 cm
(A) Bertambah 20 dB (D) 75 cm
(B) Bertambah 10 log 2 dB (E) 60 cm
(C) Bertambah 10 dB
(D) Berkurang 10 dB 9. Sebuah tanbung gelas dimasukkan tegak lurus
(E) Berkurang 10 log 2 dB dalam air. Di atas tabung digetarkan sebuah
garpu tala yang bergetar dengan frekuensi 430
5. Frekuensi nada ketiga dari pipa organa tertutup Hz. Jika bunyi resonansi pertama terdengar
yang panjangnya 50 cm adalah … Hz. pada saat panjang tabung di tas air 20 cm, maka
(kecepatan bunyi v = 340 m/s) kecepatan bunyi di udara pada keadaan tersebut
(A) 1700 (A) 352 m/s
(B) 1360 (B) 350 m/s
(C) 1190 (C) 344 m/s
(D) 680 (D) 340 m/s
(E) 170 (E) 335 m/s
1. Cairan yang bersuhu 77o F, jika diukur dengan (C) Hanya jika A diletakkan di atas B
skala Kelvin akan menunjukkan angka (D) Hanya jika A mempunyai massa yang
(A) 25 lebih besar dari B
(B) 50 (E) Sampai keduanya memiliki temperatur
(C) 278 yang sama
(D) 288
(E) 298 6. Untuk menaikkan suhu 1 kg benda dari 27o C
menjadi 50o C diperlukan kalor sebanyak 4,5 x
2. Thermometer Afifah menunjukan angka 15o 10³ kalori. Kalor jenis benda tersebut adalah …
ketika es mencair dan angka 175o ketika air kal/kgCo
mendidih. Dua puluh lima derajar Reamur sama (A) 1,2 x 10²
dengan (B) 1,5 x 10²
(A) 40o Afifah (C) 2,4 x 10²
(B) 50o Afifah (D) 5,0 x 10²
(C) 65o Afifah (E) 9,0 x 10²
(D) 75o Afifah
(E) 85o Afifah 7. Dua ratus gram kopi 20o C dicampur dengan 50
gram air kopi 100o C. Suhu akhir campuran
3. Pada suatu daerah (yang suhu minumumnya - setelah seimbang adalah … oC
10oC dan suhu maksimumnya 40oC), hendak (A) 26
dipasang rel kereta api dipasang pada suhu 0oC. (B) 36
Panjang masing-masing rel kereta dipasang = (C) 46
100 m. jarak celah yang perlu diberikan antara (D) 56
dua rel adalah (α = 1,1 x 10-5/Co) (E) 66
(A) 7,7 cm
(B) 5,5 cm 8. Pada 10 kilogram es bersuhu 0o C ditambahkan
(C) 4,4 cm 2 kg uap air bersuhu 100o C. Temperatur akhir
(D) 1,1 cm dari campuran tersebut adalah … oC
(E) 0,7 cm (A) 0
(B) 23
4. Luas suatu bidang kaca jendela pada malam (C) 28
hari(20o C) adalah 4000 cm². Koefisien muai (D) 40
panjang kaca 8 x 10-6/oC. Pada siang hari (E) 45
luasnya bertambah 64 mm². Temperatur siang
hari adalah …oC 9. Sebuah mangkok kalorimeter yang terbuat dari
(A) 30 besi bermassa 200 gram berisi air 198 gram.
(B) 40 Suhu calorimeter mula-mula 29o C. Kemudian
(C) 50 ke dalam calorimeter di masukkan timah yang
(D) 60 massanya 110gram dan temperaturnya 70o C.
(E) 70 (Kalor jenis besi = 0,11 kal/grCo, dan kalor
jenis timah = 0,05 kal/grCo.) temperature akhir
5. Zat A mempunyai temperatur yang lebih besar dari campuran adalah … oC
zat B. jika keduanya diletakkan bersentuhan, (A) 30
kalor akan mengalir dari A ke B (B) 31
(A) Hanya jika A mempunyai energy dalam (C) 32
yang lebih besar (D) 33
(B) Hanya jika keduanya adalah zat cair (E) 34
1. Muatan +q diletakkan 2 m dari muatan –Q, 5. Dua buah benda bermuatan listrik, dengan
gaya listrik pada muatan –Q adalah F. Muatan massa m dan muatan q yang sama,
lain +q diletakkan tepat di tengah kedua muatan digantungkan pada sebuah titik, masing-masing
tadi. Gaya listrik pada muatan –Q sekarang dengan seutas tali yang ringan dengan panjang
menjadi yang sama seperti pada gambar. Tali membuat
(A) 5 F sudut30o dengan garis vertical. Jika jarak kedua
(B) 2 F benda itu adalah r, maka besar tegangan pada
(C) 1,5 F tali adalah
(D) 1,25 F
(E) 0,5 F (A) 2 mg q2/r2
(B) 2 mg q2/r2 30o 30o
2. Tiga muatan yang sama masing-masing +10 nC (C) mg
terletak di sudut-sudut sebuah bujur sangkar (D) 2 mg /3
seperti pada gambar. Besar gaya pada muatan B 2 q r
(E) 2 q mg /3 r2
adalah r
A B
6. Kuat medan listrik di suatu titik sejauh r dari
-7
3 cm muatan titik q akan diperbesar menjadi 125 kali
(A) 2 x 10 N
semula. Ini dapat dilakukan dengan cara:
(B) x 10-7N (A) Memperbesar muatan menjadi 5 kali dan
(C) x 10-3N jarak 25 kali
(D) x 10-3N (B) Memperkecil jarak menjadi 1/5 kali dan
(E) 2 x 10-3N muatan 25 kali
(C) Memperkecil jarak menjadi 1/125 kali dan
3. Dua keeping logam yang sejajar dan jaraknya muatan 5 kali
0,5 cm satu dari yang lain diberi muatan listrik (D) Memperbesar jarak menjadi 125kali
yang berlawanan (lihat gambar) hingga beda (E) Memperbesar muatan menjadi 5 kali dan
potensial 104 V. jarak 1/5 kali
Bila muatan electron 1,6 x 10-19C, maka besar
dan arah gaya Coulomb pada sebuah electron 7. Dua partikel masing-masing bermuatan
yang ada di antara kedua keeping adalah bermuatan q1 dan q2 yang tidak diketahui besar
(A) 0,8 x 10-17N, ke atas dan jenisnya terpisah sejauh d. Antar kedua
(B) 0,8 x 10-17N, ke bawah muatan itu dan pada garis hubungnya terdapat
(C) 3,2 x 10-13N, ke atas titik P dan jarak 2/3 dari q1. Jika kuat medan di
(D) 3,2 x 10-13N, ke bawah titik P sama dengan nol, maka
(E) 12,5 x 10-24N, ke atas (A) q1 dan q2 adalah muatan-muatan yang tidak
sejenis
4. Dua partikel bermuatan 8 C dan 4 C dipisahkan (B) potensial di titik P yang disebabkan oleh q1
pada jarak x. Suatu ketika ada sejumlah muatan dan q2 sama
q berpindah dari partikel bermuatan 8C ke (C) potensial di titik P sama dengan nol
partikel bermuatan 4 C. Supaya gaya interaksi (D) besar muatan q1 = 2 kali besar muatan q2
antara partikel itu maksimum maka nilai q (E) besar muatan q1 = 4 kali besar muatan q2
haruslah … C
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5
12. Sebuah benda bermassa 20 gram dan bermuatan 16. Kapasitansi suatu keeping sejajar yang
q= +0,5C digantungkan pada seutas tali ringan bermuatan adalah
yang massanya dapat diabaikan. Tepat di (A) Bebanding lurus dengan besar muatannya
sebelah kanan benda pada jarak 15 cm (B) Berbanding terbalik dengan beda potensial
diletakkan muatan q’=-1C yang menyebabkan antara kedua kepingnya
posisi benda menjadi seperti pada gambar (C) Makin besar apabila jarak antara dua
dibawah. Jika 1/4o= 9 x 109Nm2/C2 dan g= keeping diperbesar
10 m/s2, tegangan pada tali dekat pada harga (D) Makin besar apabila luas kedua keeping
(dalam newton) diperbesar
(E) Tidak tergantung pada medium antara
(A) 0,20 kedua keeping
(B) 0,24 T
(C) 0,28 15 cm
(D) 0,32
(E) 0,40 q q
1. Dalam S.I satuan hambat jenis adalah 5. Empat buah elemen yang identik, masing-
(A) ohm meter masing dengan GGL 2 volt disusun pararel,
(B) ohm kemudian kedua ujungnya saling dihubungkan
(C) volt detik dengan seutas kawat yang hambatanya 3,95
(D) volt amper-1 ohm. Jika kuat arus yang mengalir pada kawat
(E) ohm meter kelvin-1 5 ampere, maka hambatan dalam masing-
masing elemen adalah
2. Untuk rangkaian seperti pada gambar, bila (A) 0,0125 ohm
saklar S1 dan S2 ditutup, maka voltmeter akan (B) 0,05 ohm
menujukkan harga (C) 0,1 ohm
(D) 0,2 ohm
3Ω (E) 12,5 ohm
S1 S2
6. Beda potensial antara titik A dan B pada
3Ω 6Ω V gambar di atas adalah
24V
(A) 2 volt
(B) 2,7 volt
(C) 3 volt
(D) 5 volt
(A) 0 (E) 6 volt
(B) 4,8
(C) 9,6 7. Sebuah lampu pijar L memiliki titik kerja 12 V,
(D) 12 3A dipasang dalam rangkaian seperti pada
(E) 24 gambar. Agar lampu tersebut bekerja sesuai
dengan keadaanya maka besar hambatan R
3. Pada rangkaian seperti pada gambar masing- haruslah sebesar
masing hambatan (R) adalah 6 ohm. Tegangan
baterai adalah 9 V, sedangkan hambatan dalam
baterai diabaikan. Arus I adalah
X L
15V R
(A) 1,5 A 0,25Ω
R R R
(B) 0,5 A 0,5Ω
(C) 4,5 A
(D) 1,0 A
(E) 3,0 A I (A) 12/17 ohm
(B) 1 ohm
4. Tiga resistor masing-masing besarnya 3Ω, 4 Ω, (C) 4 ohm
dan 6 Ω, dihubungkan pararel, lalu kedua (D) 12 ohm
ujungnya dihubungkan ke sebuah baterai yang (E) 17 ohm
GGL nya 8 volt dan hambatan dalamnya 2/3 Ω.
Tegangan jepit rangkaian adalah 8. Sebuah aki mempunyai ggl 12 V dan hambatan
(A) 52,00 V dalam 0,1 ohm. Jika aki diisi dengan arus 10 A,
(B) 8,00 V maka tegangan antara kedua terminalnya adalah
(C) 7,61 V (A) 14 V
(D) 5,33 V (B) 13 V
(E) 2,67 V (C) 12 V
(1) I1 lebih besar dari pada I2 16. Batas ukur suatu amperemeter dapat dinaikkan
(2) I3 lebih besar dari pada I2 dengan memasang hambatan muka.
(3) I1 = I 2 + I 3 SEBAB
(4) I2 x S = I3 x R Pemasangan hambatan dalam amperemeter
menurunkan kuat arus dalam rangkaian tersebut
11. Alat listrik yang mempunyai hambatan terbesar
ialah 17. Sebuah galvanometer yang hambatannya 50
(A) Pemanas 120 V, 400 W ohm mengalami akan mengalami
(B) Motor 120 V, 200 W penyimpangan maksimum jika dilalui arus 0,01
(C) Lampu 120 V, 150 W A. agar dapat mengukur arus sampai 10 A,
(D) Pesawat TV 220 V, 110 W maka harus dipasang
(E) Pompa air 220 V, 125 W (A) Hambatan seri sebesar 0,05 ohm
(B) Hambatan seri sebesar 5000 ohm
12. Dua buah bola lampu masing-masing tertulis 60 (C) Hambatan pararel sebesar 0,05 ohm
watt 120 volt dan 40 watt 120 volt. Jika kedua (D) Hambatan pararel sebesar 5000 ohm
bola lampu tersebut dihubungkan seri pada (E) Hambatan seri dan hambatan pararel
tegangan 120 volt maka jumlah daya pada masing-masing sebesar 2500 ohm
kedua bola lampu tersebut adalah
(A) 100 W 18. Elemen pemanas sebuah kompor listrik 110 V
(B) 50 W mempunyai hambatan 20 ohm. Jika kompr ini
(C) 24 W digunakan untuk memanaskan 1 kg air bersuhu
8V 10V
10V
20Ω
5Ω
10V
(A) 0,6 A
(B) 1 A
(C) 1,6 A
(D) 2,6 A
(E) 5,6 A
1. Arus listrik mengalir sepanjang kawat listrik jika I = 5 A dan jari-jari lingkaran 10 cm, maka
tegangan tinggi dari Barat ke Timur. Arah kuat induksi magnetic di D besarnya … x 10-5 T.
medan magnet yang diakibatkan arus listrik di
atas kawat tersebut adalah ke
(A) Selatan
I
D
(B) Utara
(C) Timur
(D) Barat
(E) Tenggara A I B
(A) ( - 1)
2. Dua buah kawat sejajar yang panjang dan tegar, (B) ( + 1)
berada di udara, terpisah oleh jarak 20 cm, (C) (4 - )
dialiri arus 40 A dan 20 A dengan arah (D) (4 + )
berlawanan. Besarnya induksi magnetic pada (E)
garis yang sejajar kedua kawat dan tepat di
tengah-tengah keduanya adalah … x 10-5 tesla 6. Gamabar dibawah menunjukkan kawat yang
(A) 8 dialiri arus 15 A. kuat medan magnet di titik P
(B) 12 adalah
(C) 24 (A) 2 x 10-6 T
(D) 36 R
(B) x 10-6 T 2m
(E) 48
(C) 2 x 10-5 T 120 0
(D) x 10-5 T 15 A
3. Dua kawat lurus dan sejajar masing-masing (E) 2 x 10-4 T
dialiri arus yang arahnya sama sebesar i1 = 12
A dan i2 = 18 A. Kedua kawat terpisah pada
7. Dua buah kawat dibengkokkan menjadi
jarak 15 cm. induksi magnet akan sama dengan
berbentuk lingkaran berjari-jari a seperti pada
nol pada jarak … cm dari kawat i2.
gambar. Jika bagian yang atas mempunyai
(A) 9
hambatan 2R ohm dan bagian yang bawah R
(B) 20
ohm, maka harga medan magnet di pusat
(C) 24
lingkaran jika dinyatakan dengan arus I adalah
(D) 30
(E) 45 3R ohm
(A) o I/16a
4. Dua kawat panjang sejajar berjarak 8 cm dialiri
arus listrik pada arah yang sama. Kawat (B) o I/8a
(C) o I/4a I I
pertama arusnya 12 A, kewat kedua 20 A. kuat a
medan pada jarak 6 cm darim kawat pertama (D) o I/2a
dan 10 cm dari kawat kedua adalah … x 10-5 (E) o I/a
tesla. R ohm
(A) 4√ 8. Induksi magnetik di sebuah titik berada di
tengah sumbu solenoid yang berarus listrik
(B) 4√
adalah
(C) 3,2√ (1) Berbanding lurus dengan jumlah lilitan
(D) 3,2√ (2) Berbanding lurus dengan besarnya kuat
(E) 8 arus
(3) Berbanding lurus dengan panjang Solenoid
5. Kawat AB hampir bersinggungan dengan (4) Berbanding lurus dengan besarnya
sebuah kawat melingkar yang berpusat di D. permeabilitas zat dalam solenoid
11. Sebuah kawat yang panjangnya 20 cm berada 15. Sebuah kawat yang panjang lurus dialiri arus
tegak lurus di dalam medan magnetik. Jika listrik 5 A ke arah Selatan. Sebuah proton
rapat fluks megnetiknya 10-4 tesla dan arus bergerak di bawah kawat sejajar dengannya
yang mengalir di dalam kawat itu 30 A, maka dengan pada jarak 5 cm kea rah Utara. Jika
gaya yang dialami kawat itu adalah besar kecepatan proton 106 m/s, maka gaya
(A) 6,0 x 10-4 N Lorentz yang dialami proton adalah
(B) 1,0 x 10-4 N (A) 3,2 x 10-18 ke Timur
(C) 6,0 x 10-1 N (B) 3,2 x 10-18 ke atas
(D) 1 N (C) 3,2 x 10-18 ke bawah
(E) 6 N (D) 1,6 x 10-18 ke atas
(E) 1,6 x 10-18 ke bawah
12. Dua buah kawat lurus yang sangat panjang
diletakkan sejajar satu sama lain pada jarak r.
kedua kawat masing-masing dialiri arus I yang
arahnya berlawanan. Maka kedua kawat akan
(A) Tolak menolak dengan gaya sebanding r
(B) Tarik menarik dengan gaya sebanding r-2
(C) Tolak menolak dengan gaya sebanding r-1
(D) Tarik menarik dengan gaya sebanding r-1
(E) Tarik menarik dengan gaya sebanding r2
19. Atom X mempunyai konfigurasi electron 25. Atom yang mempunyai electron valensi
1s2 2s2 2p6 3s2 3p2. Harga keempat terbesar adalah yang mempunyai nomor
bilangan kuantum electron terakhir dari atom,
atom X adalah (A) 10
(A) n = 2, l = 0, m = 0, s= -1/2 (B) 12
(B) n = 2, l = 1, m = 1, s= -1/2 (C) 15
(C) n = 3, l = 0, m = 0, s= +1/2 (D) 17
(D) n = 3, l = 1, m = -1, s= +1/2 (E) 20
(E) n = 3, l = 1, m = 0, s= +1/2
26. Argon mempunyai nomor atom 18. Ion
20. Unsur Br (A = 80,Z = 35) mempunyai tersebut yang mempunyai konfigurasi
kombinasi bilangan kuantum electron [Ar] 3d4 adalah
(A) n = 2, l = 0, m = 0, s= -1/2 (A) 20Ca2+
(B) n = 3, l = 1, m = 1, s= -1/2 (B) 22Ti2+
(C) n = 3, l = 0, m = 1, s= +1/2 (C) 24Cr2+
(D) n = 4, l = 1, m = 1, s= +1/2 (D) 25Mn2+
(E) n = 4, l = 1, m = 0, s= -1/2 (E) 26Fe2+
21. Jumlah electron valensi yang terdapat 27. Bila unsur 24Cr melepaskan electron
pada Br- adalah membentuk ion Cr+3 maka electron yang
dilepas berasal dari sub kulit
(A) 8
(A) 4d
(B) 7
(B) 3p
(C) 6
(C) 3s dan 4s
(D) 5
(D) 4s dan 3d
(E) 3
(E) 4s
22. Jumlah elektron maksimum yang
28. Hal yang benar tentang subkulit 4f
menempati sub tingkat energi ℓ = 4 adalah
(1) Terletak pada kulit N
(A) 2
(2) Dapat menampung 18 elektron
(B) 6
(3) Mempunyai 7 macam bilangan
(C) 10
kuantum magnetic
(D) 14
(4) Harga bilangan kuantum azimutnya 4
(E) 18
11. Dari senyawa-senyawa berikut bersifat 17. Ikatan yang terdapat pada molekul
polar adalah NaHCO3 adalah
(A) CO2 (1) Elektrovalen
(B) PCl5 (2) Kovalen tunggal
(C) CH5 (3) Kovalen rangkap
(D) NH3 (4) Kovalen koordinasi
(E) BeCl2
18. Suatu unsur X dapat membentuk
12. Molekul yang memiliki ikatan kovalen senyawa dan Mg3X2 dan XCl5. Maka
koordinasi adalah unsur X kemungkinan adalah
(1) XeF6 (A) Alumunium (Z=13)
(2) XeO4 (B) Galium (Z=31)
(3) Na2CO3 (C) Posfor (Z=15)
(4) Zn(NH3)4S (D) Nitrogen (Z=7)
(E) Boron (Z=5)
13. Molekul yang mempunyai ikatan rangkap
tiga adalah 19. Molekul H2S (Z H=1, S=16) terbentuk
(1) HCN tanpa melalui proses hibridisasi
(2) C2H4 SEBAB
(3) C2H2 Jumlah pasangan elektron ikatan pada
(4) O3 H2S sama dengan jumlah pasangan
elektron bebasnya
14. Molekul AB2 bersifat polar dan
memenuhi aturan oktet,maka molekul 20. Unsur-unsur transisi dapat membentuk
AB2 tersebut senyawa kompleks koordinasi.
(1) Atom pusat A mempunyai sepasang Senyawa kompleks yang mempunyai
elektron bebas bentuk molekul octahedral adalah
(2) Larut dalam air (1) K3[(Fe(CN)6]
(3) Atom B dapat berupa oksigen (2) Cu(NH3)4Cl2
(4) Molekul AB2 mempunyai 2 pasang (3) Cr(NH3)4Cl3
elektron ikatan (4) Zn(NH3)4SO4
15. Dari molekul-molekul berikut yang 21. Senyawa yang kita harapkan tidak larut
bersifat nonpolar tetapi mempunyai dengan baik dalam air adalah
ikatan polar adalah (A) NaCl
(1) PCl3 (B) CCl4
(2) CO2 (C) HCl
(3) CH3 F (D) Amoniak, NH3
(4) BF3 (E) Urea, CO(NH2)2
1. Perubahan entalpi yang terjadi jika 3. Etanol (Mr=46) sebanyak 9,2 g dibakar
amoniak terbentuk dari unsur-unsurnya, sempurna menurut reaksi:
diberikan dengan persamaan termokimia, () 3 ( ) 2 ( ) 3 ()
3H2(g) + N2(g) → 2NH3(g) ∆H = -92 kJ Panas yang terjadi mampu menaikkan
(A) Entalpi pembentukan amoniak = -92 suhu 1,6 kg air dari 35oC menjadi 75oC.
kJ/mol jika entalpi pembentukan CO2 dan H2O
(B) Pada pembentukan 1 mol amoniak masing-masing -94 kkal dan -68 kkal,
dibutuhkan panas sebesar 286 kJ maka entalpi pembentukan etanol adalah
(A) -32,8 kkal/mol
(C) Pada pembentukan 2 mol amoniak 92
(B) -328 kkal/mol
kJ kalor mengalir dari lingkungan ke
(C) -72 kkal/mol
sistem
(D) -720 kkal/mol
(D) Entalpi pembentukan gas amoniak = -
(E) -36 kkal/mol
46 kJ
(E) Pada reaksi pembentukan 1 mol
4. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran
amoniak, 92 kJ kalor mengalir dari
1,5 g arang dapat dinaikkan suhu 1 kg air
sistem ke lingkungan
dari 24oC menjadi 33,4oC. Jika ∆Hf CO2
= -94,1 kkal, maka kadar C pada arang
2. Sebanyak 10,9 g serbuk seng (Ar 65,4)
adalah
direaksikan dengan larutan CuSO4.
(A) 95%
Reaksi yang terjadi menimbulkan
(B) 90%
kenaikan suhu 8,7oC. Jika panas yang
(C) 80%
dibutuhkan untuk menaikkan suhu sistem
(D) 70%
sebesar 1oC adalah 4 kJ, maka perubahan
(E) 60%
entalpi molar untuk reaksi Zn(s) + Cu(aq)
+ Cu(s), ialah
5. Suatu calorimeter dengan kapasitas panas
(A) +104,4 kJ
300 kkal/K, berisi 1200 g air (panas jenis
(B) +34,8 kJ
1 kal/g.K). sebanyak 3 g logam Mg
(C) -34,8 kJ
(Ar=24,3) dibakar di dalamnya dengan
(D) -208,8 kJ
oksigen berlebih, membentuk MgO. Jika
(E) -313,2 kJ
suhu berubah dari 21,8oC menjadi 31,4oC,
maka perubahan energi dalam reaksi
pembakaran Mg adalah
(A) -117,6 kkal/mol
(B) -182,4 kkal/mol
(C) -224,6 kkal/mol
(D) -488,2 kkal/mol
(E) -624,4 kkal/mol
(D) 2 6 C(s)+O2(g)
16. Dari data energi ikatan berikut, Eik Maka ∆H reaksi: 3O2(g) → 2O3(g)
(kkal/mol). C-H = 99; H-H = 104; N=N = (A) a – 2b – 2c
226; C=N = 210 dan ∆H sublimasi C = (B) 2b + 2c – a
176,5 kkal/mol. Maka ∆Hf HCN adalah (C) 2b + c – a
(A) -32,5 kkal (D) b + c – 2a
(B) +32,5 kkal (E) b + 2c – a
(C) -144 kkal
(D) +144 kkal 20. Pada pelarutan 2,0 g Kristal NaOH (Mr =
(E) -196 kkal 40) dalam 100 mL air suhu naik dari 27 oC
menjadi 33oC. Jika kalor jenis larutan 4,2
17. Bila diketahui: ∆Hf C3H7COOH(l) = - J.g-1oC-1. Maka perubahan entalpi
124,9 kkal; ∆Hf H2O(l) = -68,3 kkal; ∆Hf pelarutan NaOH adalah
CO2(g) = -94,1 kkal; maka ∆H (A) -5,04 kJ mol-1
pembakaran 22 g asam butirat, (B) -6,42 kJ mol-1
C2H7COOH, adalah (C) -10,08 kJ mol-1
(A) -642,6 kkal (D) -25,20 kJ mol-1
(B) -524,3 kkal (E) -50,40 kJ mol-1
∆H1=-100kJ
2A+B A2 B
∆H2=+20kJ ∆H3=-35kJ
C+2D2 CD2