POHON KURMA Pohon kurma merupakan pohon yang aslinya tumbuh di daerah arid atau daerah dengan iklim kering. Kurma adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6- 10 m. Buah yang dihasilkan oleh pohon kurma dikenal sebagai buah kurma.[4] Bentuk buahnya lonjong-silinder dengan panjang 3-7 cm, berdiameter 2-3 cm dan ketika masih muda warnanya merah cerah ke kuning terang, tergantung dari jenisnya. Kurma memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6-8 mm. Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua tanaman. Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina. LIDAH BUAYA Lidah buaya (Aloe vera) adalah tumbuhan dengan daun berdaging tebal. Tumbuhan ini bersifat menahun dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia. Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot. Lidah buaya banyak ditemukan dalam produk seperti minuman, olesan untuk kulit, kosmetika, atau obat luar untuk luka bakar. Walaupun banyak digunakan secara tradisional maupun komersial, uji klinis terhadap tanaman ini belum membuktikan keefektifan atau keamanan ekstrak lidah buaya untuk pengobatan maupun kecantikan. Lidah buaya adalah tumbuhan tanpa batang atau berbatang pendek, dengan tinggi hingga 60–100 cm dan dapat berkembang biak dengan tunas. Dedaunannya berdaging tebal, berwarna hijau atau hijau keabuan, dan sebagian varietas memiliki bintik putih pada permukaan batangnya. Pinggir daunnya berbentuk seperti gergaji dengan gerigi putih kecil. Bunga- bunganya tumbuh pada musim panas di sebuah tangkai setinggi hingga 90 cm. Setiap bunga tersebut berposisi menggantung, dan mahkotanya berbentuk tabung sepanjang 2–3 cm. CUCUR BEBEK Cocor bebek adalah tumbuhan sukulen (mengandung air) yang berasal dari Madagaskar. Tanaman ini terkenal karena metode reproduksinya melalui tunas daun (tunas/adventif). Cocor bebek populer digunakan sebagai tanaman hias di rumah tetapi banyak pula yang tumbuh liar di kebun-kebun dan pinggir parit yang tanahnya banyak berbatu. Cocor bebek memiliki batang yang lunak dan beruas. Daunnya tebal berdaging dan mengandung banyak air. Warna daun hijau muda (kadang kadang abu-abu). Bunga majemuk, buah kotak. Bila dimakan cocor bebek rasanya agak asam dan dingin. Cocor bebek menjadi tanaman yang umum di daerah beriklim tropika seperti Asia, Australia, Selandia Baru, India Barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos, Melanesia, Polinesia, dan Hawaii. Cocor bebek digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok, dan penyakit kulit lainnya, menyembuhkan demam, memperlancar haid yang tidak teratur, obat luka, serta bisul. KAKTUS Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik.Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO 2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga. 2. Tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab SUPLIR Suplir adalah tumbuhan paku populer untuk penghias ruangan atau taman. Pada umumnya, tumbuhan ini hidup diatas tanah yang gembur dengan cara bergerombol. Memiliki struktur yang komplit, diantaranya terdapat akar, batang, dan daun. Bentuk daun pada tumbuhan paku suplir ini cenderung membulat dengan tangkai-tangkainya berwarna hijau mengkilap dan kadang bersisik halus saat telah dewasa. Memiliki bagian-bagian akar bertipe serabut yang tumbuh dari rizoma serta memiliki batang yang memiliki banyak percabangan serta daunnya telah memiliki makrofil. Tanaman ini memperbanyak diri secara generatif dengan spora yang terletak pada bagian tepi sisi bawah daun yang sudah dewasa. Selain itu, perbanyakan vegetatif mungkin dilakukan ketika rimpangnya sudah cukup besar sehingga bisa dipecah menjadi dua atau tiga bagian (stek rimpang) TERATAI Teratai merupakan tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air. Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga antara 5–10 cm. Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir. Teratai merupakan tanaman air yang unik. Teratai yang tumbuh di air yang sangat berlumpur (kotor, coklat), warna bunganya lebih cemerlang. Warna bunga bila putih lebih putih, bila merah lebih merah, bila merah muda makin terang warnanya. Teratai menjadi tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang indah. PAKU KAWAT Paku kawat memiliki struktur seperti kawat, bentuknya sangat unik sehingga tanaman ini dipakai menjadi tanaman hias di sekitar rumah ataupun bisa dipakai menjadi hiasan dalam karangan bunga. Ciri tumbuhan ini mempunyai (akar, daun dan batang sejati), tumbuhnya secara tegak menjulang keatas, bentuk daunnya mirip jarum dan tumbuhan ini mempunyai rizoma horizontal. Tumbuhan paku atau yang biasa disebut dengan tumbuhan pakis tersebut termasuk ke dalam tumbuhan berkormus atau kormophyta, yaitu jenis tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati. Spora yang dimiliki tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora, sehingga tumbuhan paku juga dapat disebut sebagai kormophyta berspora 3. Tumbuhan yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi POHON BAKAU Bakau memiliki ciri-ciri yang menyolok berupa akar tunjang yang besar dan berkayu, pucuk yang tertutup daun penumpu yang meruncing, serta buah yang berkecambah serta berakar ketika masih di pohon (vivipar). Pohon besar, dengan akar tunjang yang menyolok dan bercabang-cabang. Tinggi total 4-30 m, dengan tinggi akar mencapai 0.5–2 m atau lebih di atas lumpur, dan diameter batang mencapai 50 cm. Bakau merupakan salah satu jenis pohon penyusun utama ekosistem hutan bakau. Daun tunggal, terletak berhadapan, terkumpul di ujung ranting, dengan kuncup tertutup daun penumpu yang menggulung runcing. Helai daun eliptis, tebal licin serupa kulit, hijau atau hijau muda kekuningan, berujung runcing, bertangkai, 3,5-13 × 7–23 cm. Daun penumpu cepat rontok, meninggalkan bekas serupa cincin pada buku-buku yang menggembung. Bunga berkelompok dalam payung tambahan yang bertangkai dan menggarpu di ketiak, 2-4-8-16 kuntum, berbilangan 4. Tabung kelopak bertaju sekitar 1,5 cm, kuning kecoklatan atau kehijauan, melengkung. Daun mahkota putih berambut atau gundul agak kekuningan, bergantung jenisnya. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Kayu bakau memiliki kegunaan yang baik sebagai bahan bangunan, kayu bakar, dan terutama sebagai bahan pembuat arang. 4. Tumbuhan yang hidup di lingkungan miskin/tropis
BUNGA KERTAS ATAU BOUGAINVILLEA
Bugenvil yakni tanaman hias popular. Memiliki bentuk yaitu pohon kecil yang sulit tumbuh tegak. Keindahannya datang dari seludang bunganya yang berwarna cerah serta menarik perhatian lantaran tumbuh dengan rimbunnya. Seludang bunga itu sering diduga juga sebagai sisi bunga, walau bunganya yang benar yaitu bunga kecil yang terlindung oleh seludang. Tanaman bunga kertas atau bougainvillea itu memiliki sisi tanaman yang berwarna-warni. Oleh karenanya, tanaman bougainvillea jadi tanaman hias yang sangatlah popular lantaran kecantikkan warnanya serta langkah merawatnya yang gampang. Datang dari Amerika Selatan, saat tanaman itu berbunga, tanaman itu memiliki rutinitas merontokkan sebagian daunnya. Memiliki bentuk yaitu pohon kecil yang sulit tumbuh tegak. (Seludang bunga (atau spatha) yakni daun pelindung, yang kerapkali memiliki ukuran besar, yang menyelubungi semuanya bunga majemuk saat belum mekar. Seludang bunga bisa didapati pada susunan generatif (" bunga ") tumbuhan anggota suku aren-arenan (Arecaceae serta suku talas- talasan (Araceae). Seludang bunga sesungguhnya yakni satu bentuk spesial dari daun pelindung (bractea). Tidak cuma cantik, bunga ini dapat juga dipakai juga sebagai hiasan rambut. Keaneka ragaman warnanya buat halaman tempat tinggal jadi hidup. Bunga yang satu itu memanglah jadi primadona bunga/tanaman hias. Tetapi anda jangan sampai pernah pernah pernah salah, tidak cuma untuk tanaman hias saja sebagai andalannya. Bunga bugenvil ini dapat bermanfaat untuk pengobatan sebagian penyakit. BUNGA KAMBOJA Kemboja adalah sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harumnya sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib. Jenis akarnya serabut dan tekstur bunganya tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang. Plumeria saat ini populer digunakan sebagai tanaman hias outdoor awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman kuburan. Bunga kamboja mempunyai sejumlah senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yakni triterprenoid amirin, lupeol, dan fulvoplumierin. Zat-zat tersebut bersifat antipiretik (menurunkan demam), antiinflarnatif (mengatasi radang), dan analgesik (meredakan rasa sakit). Karena kandungan-kandungan inilah, bunga kamboja berguna untuk mengurangi nyeri haid dan mencegah pingsan akibat udara panas atau terkena sinar matahari. Selain itu, bunga kamboja juga banyak mempunyai khasiat yang lain, yakni sebagai obat luar maupun dalam. Sebagai obat luar, getah kamboja dapat digunakan untuk, misalnya, mengobati gigi berlubang. Caranya adalah dengan melumaskan getah kamboja pada kapas yang kemudian digunakan untuk menutupi gigi yang berlubang. Namun hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar getah kamboja tersebut jangan sampai mengenai gigi yang sehat. Sebagai obat dalam, bunga kamboja dapat digunakan untuk mengobati orang yang terkena penyakit disentri. Caranya adalah dengan memasukkan 12-24 gram bunga kamboja kering ke dalam wadah berisi air 400cc, lalu merebusnya dan menyisakan airnya sampai 200 cc. 4. Tumbuhan yang hidup di lingkungan berair ECENG GONDOK Eceng gondok adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut. Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium. Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau. LOTUS Lotus atau yang kerap dikenal dengan sebutan seroja merupakan tanaman yang hidup di lingkungan berair dengan nama latin Nelumbo Nucefera. Tanaman air ini berasal dari negara India. Lotus ini mempunyai ciri-ciri berupa tangkai bunga yang berdiri tegak serta mempunyai bunga yang tidak mengambang di atas permukaan air. Sedangkan tangkai lotus bentuknya seperti tabung kosong dan memiliki fungsi untuk jalan lewat udara. Daun lotus ini tumbuh ke atas yang berdiameter bisa mencapai 60 cm dan terdapat lapisan lilin di permukaan daunnya. Oleh sebab itu ketika ada air yang jatuh di atas permukaan daunnya, maka air tersebut akan membentuk butiran- butiran. Sedangkan bunganya bisa tumbuh sampai berukuran 20 cm dengan warna seperti kuning, pink dan putih. Biasanya lotus ini berbunga di bulan Juli sampai Agustus. Seroja atau lotus ini selain manfaatnya untuk menghias kolam, ternyata rimpangnya bisa dimakan dan umumnya digunakan untuk dimasak masakan Jepang. Bahkan bijinya memiliki kandungan tepung yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam makanan. Di samping itu, lotus termasuk tanaman air yang daunnya berukuran besar sehingga bisa dijadikan sebagai bungkus untuk makanan tradisional untuk pengganti plastik. TUGAS IPA O