Anda di halaman 1dari 14

1.

Tumbuhan yang hidup di lingkungan kering


POHON KURMA
Pohon kurma merupakan pohon yang aslinya tumbuh di daerah arid atau daerah dengan iklim
kering. Kurma adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan.
Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau
membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki
panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai
daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150
pucuk daun muda; daun mudanya berukuran
dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm.
Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-
10 m. Buah yang dihasilkan oleh pohon kurma
dikenal sebagai buah kurma.[4] Bentuk buahnya
lonjong-silinder dengan panjang 3-7 cm,
berdiameter 2-3 cm dan ketika masih muda
warnanya merah cerah ke kuning terang,
tergantung dari jenisnya. Kurma memiliki biji
tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm
dan tebalnya 6-8 mm. Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami
oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan
dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan
jumlah yang sama antara kedua tanaman. Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman
jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai
penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi
lebih banyak buah pada tanaman betina.
LIDAH BUAYA
Lidah buaya (Aloe vera) adalah  tumbuhan dengan daun
berdaging tebal. Tumbuhan ini bersifat menahun dan
tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim
tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia.
Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk
pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga
ditanam di dalam pot. Lidah buaya banyak ditemukan
dalam produk seperti minuman, olesan untuk kulit,
kosmetika, atau obat luar untuk luka bakar. Walaupun
banyak digunakan secara tradisional maupun
komersial, uji klinis terhadap tanaman ini belum
membuktikan keefektifan atau keamanan ekstrak lidah
buaya untuk pengobatan maupun kecantikan. Lidah
buaya adalah tumbuhan tanpa batang atau berbatang
pendek, dengan tinggi hingga 60–100 cm dan dapat berkembang biak dengan tunas. Dedaunannya
berdaging tebal, berwarna hijau atau hijau keabuan, dan sebagian varietas memiliki bintik putih pada
permukaan batangnya. Pinggir daunnya berbentuk seperti gergaji dengan gerigi putih kecil. Bunga-
bunganya tumbuh pada musim panas di sebuah tangkai setinggi hingga 90 cm. Setiap bunga
tersebut berposisi menggantung, dan mahkotanya berbentuk tabung sepanjang 2–3 cm. 
CUCUR BEBEK
Cocor bebek adalah tumbuhan sukulen (mengandung air)
yang berasal dari Madagaskar. Tanaman ini terkenal karena
metode reproduksinya melalui tunas daun (tunas/adventif).
Cocor bebek populer digunakan sebagai tanaman hias di
rumah tetapi banyak pula yang tumbuh liar di kebun-kebun
dan pinggir parit yang tanahnya banyak berbatu. Cocor
bebek memiliki batang yang lunak dan beruas. Daunnya
tebal berdaging dan mengandung banyak air. Warna daun
hijau muda (kadang kadang abu-abu). Bunga majemuk,
buah kotak. Bila dimakan cocor bebek rasanya agak asam
dan dingin. Cocor bebek menjadi tanaman yang umum di
daerah beriklim tropika seperti Asia, Australia, Selandia
Baru, India Barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos,
Melanesia, Polinesia, dan Hawaii.  Cocor bebek digunakan
sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok, dan penyakit
kulit lainnya, menyembuhkan demam, memperlancar haid yang tidak teratur, obat luka, serta bisul.
KAKTUS
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa
air.Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering
(gurun). Kaktus memiliki akar yang panjang untuk
mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam
tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di
batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah
bentuk menjadi duri sehingga dapat
mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu,
kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.
Kaktus termasuk ke dalam golongan
tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan
air di batangnya. Batang tanaman ini mampu
menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk
yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun
yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu.
Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari
yang terik.Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO 2 dari lingkungan dan menyimpannya
di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak
spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan
modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang
berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta
tidak memiliki tangkai bunga.
2. Tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab
SUPLIR
Suplir adalah tumbuhan paku populer
untuk penghias ruangan atau taman. Pada umumnya,
tumbuhan ini hidup diatas tanah yang gembur dengan
cara bergerombol. Memiliki struktur yang komplit,
diantaranya terdapat akar, batang, dan daun. Bentuk
daun pada tumbuhan paku suplir ini cenderung
membulat dengan tangkai-tangkainya berwarna hijau
mengkilap dan kadang bersisik halus saat telah
dewasa. Memiliki bagian-bagian akar bertipe serabut
yang tumbuh dari rizoma serta memiliki batang yang
memiliki banyak percabangan serta daunnya telah
memiliki makrofil. Tanaman ini memperbanyak diri
secara generatif dengan spora yang terletak pada
bagian tepi sisi bawah daun yang sudah dewasa.
Selain itu, perbanyakan vegetatif mungkin dilakukan
ketika rimpangnya sudah cukup besar sehingga bisa dipecah menjadi dua atau tiga bagian (stek
rimpang)
TERATAI
Teratai merupakan tanaman tumbuh di permukaan air yang
tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar
dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di
dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai
terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau
bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju
ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung
lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak
membentuk butiran air. Bunga terdapat pada tangkai yang
merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga
antara 5–10 cm. Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang
tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh
dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal
dari Mesir. Teratai merupakan tanaman air yang unik. Teratai
yang tumbuh di air yang sangat berlumpur (kotor, coklat),
warna bunganya lebih cemerlang. Warna bunga bila putih
lebih putih, bila merah lebih merah, bila merah muda makin terang warnanya. Teratai menjadi
tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang indah.
PAKU KAWAT
Paku kawat memiliki struktur seperti kawat, bentuknya
sangat unik sehingga tanaman ini dipakai menjadi tanaman
hias di sekitar rumah ataupun bisa dipakai menjadi hiasan
dalam karangan bunga. Ciri tumbuhan ini mempunyai
(akar, daun dan batang sejati), tumbuhnya secara tegak
menjulang keatas, bentuk daunnya mirip jarum dan
tumbuhan ini mempunyai rizoma horizontal. Tumbuhan
paku atau yang biasa disebut dengan tumbuhan pakis
tersebut termasuk ke dalam tumbuhan berkormus atau
kormophyta, yaitu jenis tumbuhan yang memiliki akar,
batang, dan daun sejati. Spora yang dimiliki tumbuhan
paku dibentuk dalam kotak spora, sehingga tumbuhan paku
juga dapat disebut sebagai kormophyta berspora
3. Tumbuhan yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi
POHON BAKAU
Bakau memiliki ciri-ciri yang menyolok berupa akar
tunjang yang besar dan berkayu, pucuk yang tertutup
daun penumpu yang meruncing, serta buah yang
berkecambah serta berakar ketika masih di pohon
(vivipar). Pohon besar, dengan akar tunjang yang
menyolok dan bercabang-cabang. Tinggi total 4-30 m,
dengan tinggi akar mencapai 0.5–2 m atau lebih di atas
lumpur, dan diameter batang mencapai 50 cm. Bakau
merupakan salah satu jenis pohon penyusun utama
ekosistem hutan bakau.
Daun tunggal, terletak berhadapan, terkumpul di ujung
ranting, dengan kuncup tertutup daun penumpu yang
menggulung runcing. Helai daun eliptis, tebal licin serupa kulit, hijau atau hijau muda kekuningan,
berujung runcing, bertangkai, 3,5-13 × 7–23 cm. Daun penumpu cepat rontok, meninggalkan bekas
serupa cincin pada buku-buku yang menggembung.
Bunga berkelompok dalam payung tambahan yang bertangkai dan menggarpu di ketiak, 2-4-8-16
kuntum, berbilangan 4. Tabung kelopak bertaju sekitar 1,5 cm, kuning kecoklatan atau kehijauan,
melengkung. Daun mahkota putih berambut atau gundul agak kekuningan, bergantung jenisnya.
Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Kayu bakau memiliki kegunaan yang baik sebagai bahan
bangunan, kayu bakar, dan terutama sebagai bahan pembuat arang.
4. Tumbuhan yang hidup di lingkungan miskin/tropis

BUNGA KERTAS ATAU BOUGAINVILLEA


Bugenvil yakni tanaman hias popular. Memiliki bentuk
yaitu pohon kecil yang sulit tumbuh tegak. Keindahannya
datang dari seludang bunganya yang berwarna cerah
serta menarik perhatian lantaran tumbuh dengan
rimbunnya. Seludang bunga itu sering diduga juga sebagai
sisi bunga, walau bunganya yang benar yaitu bunga kecil
yang terlindung oleh seludang. Tanaman bunga kertas
atau bougainvillea itu memiliki sisi tanaman yang
berwarna-warni. Oleh karenanya, tanaman bougainvillea
jadi tanaman hias yang sangatlah popular lantaran
kecantikkan warnanya serta langkah merawatnya yang
gampang.
Datang dari Amerika Selatan, saat tanaman itu berbunga, tanaman itu memiliki rutinitas
merontokkan sebagian daunnya. Memiliki bentuk yaitu pohon kecil yang sulit tumbuh tegak.
(Seludang bunga (atau spatha) yakni daun pelindung, yang kerapkali memiliki ukuran besar, yang
menyelubungi semuanya bunga majemuk saat belum mekar. Seludang bunga bisa didapati pada
susunan generatif (" bunga ") tumbuhan anggota suku aren-arenan (Arecaceae serta suku talas-
talasan (Araceae). Seludang bunga sesungguhnya yakni satu bentuk spesial dari daun pelindung
(bractea). Tidak cuma cantik, bunga ini dapat juga dipakai juga sebagai hiasan rambut. Keaneka
ragaman warnanya buat halaman tempat tinggal jadi hidup. Bunga yang satu itu memanglah jadi
primadona bunga/tanaman hias. Tetapi anda jangan sampai pernah pernah pernah salah, tidak
cuma untuk tanaman hias saja sebagai andalannya. Bunga bugenvil ini dapat bermanfaat untuk
pengobatan sebagian penyakit.
BUNGA KAMBOJA
Kemboja adalah sekelompok tumbuhan
dalam marga Plumeria. Bentuknya
berupa pohon kecil dengan daun jarang namun
tebal. Bunganya yang harumnya sangat khas,
dengan mahkota berwarna putih hingga merah
keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan
empat atau enam helai mahkota bunga oleh
masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan
gaib. Jenis akarnya serabut dan tekstur bunganya
tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus. Tumbuhan
ini berasal dari Amerika Tengah. Walaupun berasal
dari tempat yang jauh, kemboja sekarang
merupakan pohon yang sangat populer di Pulau
Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta
sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat
di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan
penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang. Plumeria saat ini
populer digunakan sebagai tanaman hias outdoor awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai
tanaman kuburan. Bunga kamboja mempunyai sejumlah senyawa yang berkhasiat sebagai obat,
yakni triterprenoid amirin, lupeol, dan fulvoplumierin. Zat-zat tersebut bersifat antipiretik
(menurunkan demam), antiinflarnatif (mengatasi radang), dan analgesik (meredakan rasa sakit).
Karena kandungan-kandungan inilah, bunga kamboja berguna untuk mengurangi nyeri haid dan
mencegah pingsan akibat udara panas atau terkena sinar matahari. Selain itu, bunga kamboja juga
banyak mempunyai khasiat yang lain, yakni sebagai obat luar maupun dalam. Sebagai obat luar,
getah kamboja dapat digunakan untuk, misalnya, mengobati gigi berlubang. Caranya adalah dengan
melumaskan getah kamboja pada kapas yang kemudian digunakan untuk menutupi gigi yang
berlubang. Namun hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar getah kamboja tersebut
jangan sampai mengenai gigi yang sehat. Sebagai obat dalam, bunga kamboja dapat digunakan
untuk mengobati orang yang terkena penyakit disentri. Caranya adalah dengan memasukkan 12-24
gram bunga kamboja kering ke dalam wadah berisi air 400cc, lalu merebusnya dan menyisakan
airnya sampai 200 cc.
4. Tumbuhan yang hidup di lingkungan berair
ECENG GONDOK
Eceng gondok adalah salah satu jenis tumbuhan
air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng
gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok
mempunyai nama lain seperti di
daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk,
di Lampung dikenal dengan nama Ringgak,
di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung,
di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok
memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga
tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak
lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah
menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Eceng
gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 -
0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya
meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau.
Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya
berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya
merupakan akar serabut. Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa,
aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat
beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan
ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang
cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya
akan nitrogen, fosfat dan potasium. Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng
gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat, di mana eceng gondok
akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim
kemarau.
LOTUS
Lotus atau yang kerap dikenal dengan sebutan
seroja merupakan tanaman yang hidup di
lingkungan berair dengan nama latin Nelumbo
Nucefera. Tanaman air ini berasal dari negara India.
Lotus ini mempunyai ciri-ciri berupa tangkai bunga
yang berdiri tegak serta mempunyai bunga yang
tidak mengambang di atas permukaan air.
Sedangkan tangkai lotus bentuknya seperti tabung
kosong dan memiliki fungsi untuk jalan lewat
udara. Daun lotus ini tumbuh ke atas yang
berdiameter bisa mencapai 60 cm dan terdapat
lapisan lilin di permukaan daunnya. Oleh sebab itu
ketika ada air yang jatuh di atas permukaan daunnya, maka air tersebut akan membentuk butiran-
butiran. Sedangkan bunganya bisa tumbuh sampai berukuran 20 cm dengan warna seperti kuning,
pink dan putih. Biasanya lotus ini berbunga di bulan Juli sampai Agustus. Seroja atau lotus ini selain
manfaatnya untuk menghias kolam, ternyata rimpangnya bisa dimakan dan umumnya digunakan
untuk dimasak masakan Jepang. Bahkan bijinya memiliki kandungan tepung yang bisa dijadikan
sebagai bahan untuk membuat berbagai macam makanan. Di samping itu, lotus termasuk tanaman
air yang daunnya berukuran besar sehingga bisa dijadikan sebagai bungkus untuk makanan
tradisional untuk pengganti plastik.
TUGAS IPA
O

Nama : Rosari Sara Francia Karwayu


Kelas : VI A

SDI KOTAUNENG

Anda mungkin juga menyukai