Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

ANEMIA PADA KEHAMILAN

Dosen Pengampu: Ns.Remi


Fitria, S.Kep, M.Kep

DISUSUN OLEH:
Aan Diana
(1901012016)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA DHARMASRAYA
2020
0
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat beriring salam tak lupa
penulis sembahkan buat Junjungan Alam Nabi Besar Peneliti menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan Ibu Ns.Remi Fitria, S.Kep, M.Kep selaku dosen pengampu mata
kuliah Keperawatan Maternitas II. Kemudian terima kasih juga buat teman-teman yang ikut
membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Tak lupa pula terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada orang tua yang selalu mendoakan dan membantu dalam segala hal dalam
menyelesaikan tugas kuliah ini.

Muara Kibul, 10 September 2020

Penulis

6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II LAPORAN PENDAHULUAN
2.1 Defenisi Penyakit
2.2 Etiologi Penyakit
2.3 Anatomi Fisiologi
2.4 Patofisiologi
2.5 WOC
2.6 Tanda dan Gejala
2.7 Pemeriksaan Diagnostik
2.8 Penatalaksanaan
2.9 Komplikasi
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
3.1 Pengkajian
3.2 Diagnosa Keperawatan
3.3 Rencana Keperawatan
3.4 Implementasi
3.5 Evaluasi
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pola penyakit saat ini telah mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan
beralihnya penyebab kematian yang semula didominasi oleh penyakit menular bergeser ke
penyakit tidak menular termasuknya diantaranya penyakit kanker. Perubahan pola penyakit
tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya.
Menurut WHO 2005 penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 didunia setelah
penyakit kardiovaskuler (Kemenkes RI,2007).
Berbagai upaya pengendalian penyakit kanker telah dilakukan diberbagai negara
didunia terutama negara-negara maju. Indonesia sebagai negara berkembang juga mengalami
transisi epidemiologi. Kanker merupakan penyebab kematian ke-5 (SKRT,2001) dan terus
mengalami peningkatan dari tahun ketahun (Kemenkes RI,2007).

1.2. Tujuan

1. Tujuan Umum

Melakukan penerapan asuhan keperawatan pada kasus kanker servik di Puskesmas Muara
Kibul Tahun 2020.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu mendeskripsikan hasil pengkajian pada kasus kanker servik di Puskesmas


Muara Kibul Tahun 2020

b. Mampu mendeskripsikan rumusan diagnosis pada kasus kanker servik di Puskesmas


Muara Kibul Tahun 2020

c. Mampu mendeskripsikan rencana tindakan keperawatan pada kasus kanker servik di


Puskesmas Muara Kibul Tahun 2020

d. Mampu mendeskripsikan tindakan keperawatan yang telah di buat pada kasus kanker
servik di Puskesmas Muara Kibul Tahun 2020.

e. Mampu mendeskripsikan evaluasi pada kasus kanker servik di wilayah Muara Kibul
Tahun 2020
LAPORAN PENDAHULUAN

2.1. Defenisi Penyakit


Kanker sering dikenal masyarakat sebagai tumor, walaupun tidak semua tumor
adalah kanker. Penyakit kanker merupakam penyakit tidak menular yang ditandai dengan
adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali
dan dapat menyebar ketempat lain dalam tubuh penderita (Kemenkes RI, 2007).
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya sel-sel kanker ini dapat
menyebar kebagian tubuh lain sehingga dapat menyebabkan kematian (Setiati, 2009).
Kanker leher rahim (Servik) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher
rahim. Penyebabnya adalah Virus HPV. Bisa terjadi pada perempuan yang telah
melakukan hubungan seksual (Kemenkes RI, 2016).

2.2. Etiologi Penyakit


Sebab langsung dari kanker servik belum diketahui, namun kemungkinan
penyebabnya adalah melakukan hubungan seks dibawah umur (kurang dari 16 tahun) ,
berganti pasangan, kebiasaan merokok (Sarwono, 2009).
Sedangkan penyebab kanker Servik adalah terpapar infeksi menular seksual,
menikah atau melakukan hubungan seksual sebelum usia 17 tahun, berganti-ganti
pasangan seksual, melahirkan banyak anak, perokok abaik aktif maupun pasif, penurunan
daya tahan tubuh, mempunyai saudara perempuan atau ibu yang menderita kanker servik
(Kemenkes RI, 2016). Selain itu beberapa kebiasaan buruk juga bisa memicu terjadinya
kanker leher rahim, diantaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman keras, pola
hidup kurang bersih (Setiati, 2009).

2.3. Anatomi Fisiologi


Kanker sering dikenal masyarakat sebagai tumor, walaupun tidak semua tumor
adalah kanker. Penyakit kanker merupakam penyakit tidak menular yang ditandai dengan
adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali
dan dapat menyebar ketempat lain dalam tubuh penderita (Kemenkes RI, 2007).
Kanker leher rahim (Servik) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher
rahim. Penyebabnya adalah Virus HPV. Bisa terjadi pada perempuan yang telah
melakukan hubungan seksual (Kemenkes RI, 2016).
Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak sel-sel normal
disekitarnya sehingga merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran sel kanker dapat
melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat
berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya
tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.

2.4. Patofisiologi

Penyakit kanker akan mudah berkembanfg jika didukung oleh faktor-faktor yang
dapat menyebabkan atau meningkatkan kemungkinan seseorang menderita penyakit
kanker. Faktor resiko ini dapat berupa polusi udara, terpapar radiasi, terpapar sianr
matahari, terpapar zat kimia, infeksi, terpapar asap rokok (Kemenkes, 2007) :
Kemudian adapun penyebab Kanker Servik adalah terpapar infeksi menular
seksual, menikah atau melakukan hubungan seksual sebelum usia 17 tahun, berganti-ganti
pasangan seksual, melahirkan banyak anak, perokok abaik aktif maupun pasif, penurunan
daya tahan tubuh, mempunyai saudara perempuan atau ibu yang menderita kanker servik
(Kemenkes RI, 2016).Selain itu beberapa kebiasaan buruk juga bisa memicu terjadinya
kanker leher rahim, diantaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman keras, pola
hidup kurang bersih (Setiati, 2009).

2.5 WOC

Keputihan
Terpapar
infeksi
Histerektomi
menular
seksual
Faktor gen
Kanker
Berhubungan servik
seks sblm 17th

Berganti
pasangan Kematian

Mengkonsumsi
alkohol,
perokok

Pola hidup
kurang bersih

6
2.6 Tanda dan Gejala kanker servik

Adapun tanda dan gejala kanker servik adalah tampak pucat, kurus,, nafsu makan
menurun, keputihan, nyeri perut bagian bawah, tungkai kaki bengkak (Setiati, 2009).
Sedangkan menurut Kemenkes RI (2016) Tanda dan gejala Kanker Servik sebagai berikut:
a. Haid tidak normal
b. Pendarahan diluar masa haid
c. Pendarahan pada masa menopause
d. Keputihan atau keluar cairan encer putih kekuningan terkadang bercampur darah
seperti nanah.
e. Pendarahan pasca berhubungan seks.

2.7 Pemeriksaan Diagnostik


Setelah didapat hasil anamnesa pasien,maka dilakukan pemeriksaan iva tes atau
pap smear.

2.8 Penatalaksanaan
Dilakukan pemeriksaan iva tes yaitu pemeriksaan leher rahim secara visual asam
cuka dengan melihat langsung leher rahim untuk mendeteksi abnormalitas setelah dioles
asam cuka.

2.9 Komplikasi
Komplikasi pada kasus kanker servik adalah pendarahn hebat hingga
menyebabkan kematian apabila telat tertangani.

6
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

3.1 PENGKAJIAN
Ny.I 43 Tahun seorang ibu rumah tangga tinggal bersama suami Tn.A 47 Tahun
yang bekerja sebagai petani tinggal di Didesa Muara Langeh. Pendidikan terakhir ibu
yaitu SMP.
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pada kunjungan tanggal 09 Agustus 2020 ke puskesmas dilakukan pengkajian pada
pasien, didapatkan pasien mengeluh sering terasa sakit pada perut, keputihan dan nyeri saat
berhubungan seks serta sering merasa pusing serta berat badan menurun drastis.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Ny.I mengatakan tidak mengetahui apakah yang dialaminya masih normal atau
tidak. c. Riwayat kesehatan keluarga
Ny.I mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan sepertinya
tidak ada menderita penyakit keturunan seperti hipertensi dan DM
d. Riwayat obstetri
Ny.I mengatakan haid pertama umur 12 tahun, siklus haid teratur, lamanya haid 6
hari. Ibu mengatakan 3 kali ganti pembalut saat haid, Warna darah haid merah encer.
Disminore pada saat haid hari pertama.

3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN


Diagnosa ini ditegakkan berdasarkan hasil pengkajian pada pasien yang mengatakan
mengeluh sering terasa sakit pada perut, keputihan dan nyeri saat berhubungan seks serta
sering merasa pusing.

3.3 RENCANA KEPERAWATAN


Akan dilakukan anamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, setelah
didapat hasil anamnesa dan pemeriksaan selanjutnya pasien dasarankan untuk melakukan
pemeriksaan lanjutan pada dokter spesialis kebidanan dan kandungan agar lebih jelas hasil
pemeriksaannya.

3.4 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Telah dilakukan anamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, setelah
didapat hasil anamnesa dan pemeriksaan selanjutnya pasien dasarankan untuk melakukan

6
pemeriksaan lanjutan pada dokter spesialis kebidanan dan kandungan agar lebih jelas hasil
pemeriksaannya.

3.5 EVALUASI KEPERAWATAN


Setelah dilakukan pemeriksaan pada spesialis kebidanan dan kandungan maka didapat
adanya kelainan pada bentuk servik yang diduga merupakan salah satu ciri bentuk kanker
servik. Terapi yang disarankan oleh spesialis tersebut adalah tetap mengkonsumsi makanan
gizi seimbang, istrahat teratur dan tetap melakukan aktifitas fisik setiap hari serta selalu
memeriksa kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.

6
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kanker sering dikenal masyarakat sebagai tumor, walaupun tidak semua tumor
adalah kanker. Penyakit kanker merupakam penyakit tidak menular yang ditandai dengan
adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali
dan dapat menyebar ketempat lain dalam tubuh penderita (Kemenkes RI, 2007).
Adapun penyebab kanker servik diantaranya berhubungan seks dibawah usia 17
tahun, berganti-ganti pasangan, perokok pasif/aktif, mengkonsumsi alkohol, pola hidup
tidak bersih (Setiati, 2009)
Setelah dilakukan pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan,
implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan tentang asuhan keperawatan pada
Kasus kanker servik pada Ny.I, di wilayah kerja Puskemas Muara Kibul maka
didapatkan adanya kelainan atau penyakit yang terdapat di leher rahim. Terapi yang
disarankan oleh spesialis tersebut adalah tetap mengkonsumsi makanan gizi seimbang,
istrahat teratur dan tetap melakukan aktifitas fisik ringan setiap hari serta selalu
memeriksa kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI, (2007).Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kanker. Jakarta :Direktorat


Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Prawirohardjo,S (2009).Ilmu Kandungan. Jakarta : PT.Bina Pustaka
Setiati,E (2009). Waspada 4 kanker ganas pembunuh wanita. Yogyakarta : Andi

Anda mungkin juga menyukai