Perencanaan merupakan tahap ketiga dari proses keperawatan yang meliputi pengembangan strategi
desain untuk mencegah, mengurangi atau mengoreksi masalah-masalah yang diidentifikasi pada
diagnosa keperawatan.
Pada beberapa tempat bersalin dan lebih fleksibelnya prosedur rumah sakit pada beberapa
area, ibu pospartum yang sehat dan bayi baru lahir sehat dapat pulang dalam waktu 24 jam setelah
bersalin. Kriteria pemulangan dini seperti:
Atas dasar kebutuhan identifikasi pasien asuhan keperawatan post partum perlu
mempertimbangkan fakto-faktor berikut:
1. Kondisi ibu dan bayi
2. Antisipasi lamanya hospitalisasi ibu dan neonates
3. Kebersediaan ayah atau pasangan untuk terlibat dalam perawatan dan pendidikan
kesehatan.
Orang tu baru memerlukan banyak informasi dan kebutuhan untuk belajar untuk efektifitas
perawatan diri mereka, bayi mereka dan keluarganya. Beberapa rumah sakit dan layanan kesehatan
menyediakan ceklis ( seperti dalam contoh) untuk mengkaji kebutuhan belajar mereka. Beberapa yang
penting diajarkan adalah :
Kegel exercise. Perawat secara berkala menginstruksikan ibu untuk melakukan kegel exercise
untuk menguatkan otot-otot dasar panggul setelah kelahiran. kegel exercise berguna untuk membantu
bagi yang mengalami kesulitan dalam mengontrol buang air kecil (urinary incontinence) pada periode
akhir kehamilan dan setelah melahirkan. Menjaga kelenturan otot-otot di dasar tulang pinggul akan
memeperbaiki sirkulasi dan mencegah wasir. Perineal atau otot-otot dasar tulang pinggul membentuk
pola angka delapan diseputar vagina dan anus. Otot ini akan secara otomatis berfungsi ketika melakukan
hubungan seksual dan saat menahan keinginan buang air kecil. Saat berlatih mengeutkan dan
mengendurkan otot ini, akan terasa bisa menahan dalam posisi kontraksi untuk waktu yang lebih lama
(Chopra, 2005). Kegel exercise efektif dilakukan selama 3 sampai 6 minggu untuk bisa menurunkan
status inkontinensia (levine, 2007)
a. Kedutan lambat
1. Kencangkan otot dasar panggul seperti menahan kencing
2. Tahan selama 10 detik dengan tetap mempertahankan pernapasan
3. Lemaskan dan istirahat selama 10 detik
4. Ulangi latihan ini minimal tiga kali sehari sebanyak 10 kali
b. Kedutan cepat
Setelah melakukan gerakan tersebut, kencangkan otot dan lemaskan secepat mungkin sampai
maksimal 10 kali
c. Dorong keluar, tarik kedalam
1. Tarik ke atas seluruh dasar panggul seakan-akan sedang mencoba menarik air masuk
kedalam vagina
2. Kemudian dorong keluar seakan-akan mencoba mengeluarkan air tersebut
3. Latihan ini juga menggunakan otot abdomen
Pelaksanaan/Implementasi
Merupakan proses keperawatan yang mengikuti rumusan dari rencana keperawatan. Pelaksaan
keperawatan mencakup melakukan, membantu, memberikan asuhan keperawatan untuk mencapai
tujuan yang berpusat pada klien, mencatat serta melakukan pertukaran informasi yang relevan dengan
perawatan kesehatan berkrlanjutan dari klien.
Evaluasi
Evauasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan
standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya.
S : adalah ungkapan perasaan dan keluhan yang dirasakan secara subjektif oleh klien dan keluarga
setelah diberikan implementasi keperawatan
0 : adalah keadaan yang objektif didefinisikan oleh perawat menggunakan pengamatan yang objektif
setelah implementasi keperawatan
A : adalah merupakan analisis perawat setelah mengetahui respon subjektif dan objektif klien yang
dibandingkan dengan kriteria dan standar yang telah ditentukan mengacu pada tujuan rencana
keperawatan klien
Adapun evaluasi dari semua tindakan keperawatan mengenai Asuhan Keperawatan Post Partum Normal
(episiotomi) yaitu: