Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KEPERAWATAN ANAK II

MAKALAH TUMBUH KEMBANG BAYI

Disusun Oleh:
1. Anis Riang Rahmawati (2011004)
2. Enjang Wahyu Budiarti (2011013)
3. Indah Nur Triwijayanti (2011014)
4. Lalu Abdurrahman F (2011016)
5. Susana Wahyuningsih (2011027)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PARAREL


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat nikmat dan karunia-Nya serta
petunjuk-Nya kepada kami sehingga oleh rasa kewajiban yang mendalam untuk
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini dengan judul ”Pertumbuhan Bayi dan Balita” disajikan
untuk memenuhi pemebelajaran pada mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya .
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh bimbingan dari
bebagai pihak pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih
kepada: bu
Diyah Arini, M.Kep,S.Kep.Ns. selaku dosen mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak.
Segala daya dan upaya telah kami lakukan dengan baik untuk itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah yang akan datang.
Semoga atas penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya agar dapat memperluas wawasan
tentang Tumbuh kembang Bayi.

Surabaya , 15 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tumbuh Kembang.....................................................................2


2.2 Ciri-ciri Tumbuh Kembang bayi..................................................................2
2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang bayi........4
2.4 Tahap-Tahap Tumbuh Kembang bayi.........................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang
sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak
dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri
pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Tumbuh-Kembang
anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan yang
dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Karena pentingnya pengetahuan tentang
pertumbuhan dan perkembangan anak, maka dari itu saya mengambil judul
makalah “ Pertumbuhan dan Perkembangan bayi”.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?
2. Bagaimana ciri-ciri dari tumbuh kembang bayi?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang?
4. Bagaimana tahap-tahap tumbuh kembang bayi?

1.3 Tujuan
1. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya pertumbuhan dan
perkembangan bayi dalam memberikan asuhan kepada klien.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tumbuh Kembang
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa
yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan per definisi
adalah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan (Growth) merupakan perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu (Kuantitatif).
2. Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan (Skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur, sebagai hasil dari proses pematangan (Kualitatif).
Meskipun pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang
berbeda, namun keduanya saling mempengaruhi dan berjalan secara
bersamaan. Pertambahan ukuran fisik akan disertai dengan pertambahan
kemampuan anak
2.2 Ciri-ciri Tumbuh Kembang
1. Ciri-ciri pertumbuhan, antara lain :
a.    Perubahan ukuran
Perubahan ini terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan
bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan,tinggi
badan, lingkar kepala , dll.
b. Perubahan proporsi
Selain bertambahnya ukuran-ukuran, tubuh juga
memperlihatkan  perubahan proporsi. Tubuh anak  memperlihatkan 
perbedaan proporsi bila dibandingkan dengan tubuh orang dewasa.
Pada bayi baru lahir titik pusat terdapat kurang lebih setinggi
umbilikus, sedangkan pada orang dewasa titik pusat tubuh terdapat 
kurang lebih setinggi simpisis pubis. Perubahan proporsi tubuh mulai
usia kehamilan dua bulan sampai dewasa.

2
c. Hilangnya ciri-ciri lama
Selama proses pertumbuhan  terdapat hal-hal yang terjadi
perlahan–lahan, seperti menghilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi
susu dengan hilangnya refleks  primitif.
d. Timbulnya ciri-ciri baru
Timbulnya ciri-ciri baru ini adalah akibat pematangan fungsi-
fungsi organ. Perubahan fisik yang penting selama pertumbuhan
adalah munculnya gigi tetap dan munculnya tanda-tanda seks
sekunder seperti rambut pubis dan aksila, tumbuhnya buah dada
pada wanita dll.
2. Ciri-ciri perkembangan, antara lain :
a. Perkembangan melibatkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan 
disertai dengan perubahan fungsi. Perkembangan sistem reproduksi
misalnya, disertai dengan perubahan pada organ kelamin.
Perubahan-perubahan ini meliputi perubahan ukuran tubuh secara
umum, perubahan proporsi tubuh, berubahnya ciri-ciri lama dan
timbulnya ciri-ciri baru sebagai tanda pematangan.
b. Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya
Seseorang tidak akan bisa melewati satu tahap
perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya.
Misalnya, seseorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia
berdiri. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis
karena akan menentukan perkembangan selanjutnya.
c. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut  dua
hukum yang tetap, yaitu:
1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian
menuju ke arah kaudal. Pola ini disebut pola sefalokaudal.
2) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal
(gerakan kasar) lalu berkembang di daerah distal seperti jari-

3
jari yang mempunyai kemampuan dalam gerakan halus. Pola
ini disebut proksimoldistal.
d. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap ini dilalui seorang anak mengikuti pola yang teratur
berurutan, tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya
anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu
membuat gambar kotak, berdiri sebelum berjalan dll.
e. Perkembangan mempunyai kacepatan yang berbeda
Perkembangan berlangsung dalam kecepatan yang berbeda
–beda. Kaki dan tangan berkembang pesat pada awal masa remaja.
Sedangkan bagian tubuh yang lain mungkin berkembang pesat
pada masa lainnya.
f. Perkembangan berkolerasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat
perkembanganpun demikian, terjadi peningkatan mental, ingatan,
daya nalar, asosiasi dan lain-lain.

2.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang

Pola tumbuh kembang secara normal antara anak yang satu dengan
yang lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh
interaksi banyak faktor. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Faktor Genetik
Faktor genetik akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan
kematangan tulang, serta saraf, sehingga merupakan modal dasar
dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang. Faktor genetik
ini meliputi :
a. Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik
b. Jenis kelamin
c. Suku bangsa atau bangsa

4
2. Faktor Lingkungan
a. Faktor Pranatal
 Gizi pada waktu hamil, mekanis, toksin, endokrin, radiasi,
infeksi, stress, imunitas, anoksia embrio
 Mekanis, posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat
menyebabkan kelainan congenital misalnya club foot.
 Toksin/zat kimia, radiasi
 Kelainan endokrin
 Infeksi TORCH atau penyakit menular seksual
 Kelainan imunologi
 Psikologis ibu
b. Faktor Postnatal
 Faktor Lingkungan Biologis
Ras, jenis kelamin, umur, gizi, kepekaan terhadap penyakit,
perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan hormone.
 Faktor Lingkungan Fisik
Cuaca, musim, sanitasi,keadaan rumah.
 Faktor Lingkungan Sosial
Stimulasi, motivasi belajar, stress, kelompok sebaya,
hukuman yang wajar, cinta dan kasih sayang.
 Faktor Lingkungan Keluarga dan Adat Istiadat
Pekerjaan, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara,
stabilitas rumah tangga, kepribadian ayah/ibu, agama, adat
istiadat dan norma-norma.
2.4 Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Bayi
1. Bayi Baru Lahir Usia 0-1 Bulan (Newborn)
Bayi mengalami berbagai pertumbuhan dan perkembangan sejak baru
lahir. Selain pertumbuhan fisik, fungsi pancaindra bayi juga turut
berkembang. Bahkan, bayi sudah mulai mengembangkan kemampuan
linguistik sejak dilahirkan.Pada usia 1 bulan, bayi akan menggunakan
beberapa ekspresi suara seperti tangisan, geraman, dan kicauan kecil

5
untuk berkomunikasi. Balasan Bunda terhadap cara komunikasi si Kecil
ini ini sangat baik untuk mendorong pertumbuhan bayi.
Beberapa perkembangan yang bisa Bunda pantau pada bulan awal ini
antara lain:
a. Pendengaran
Indra pendengaran bayi sebenarnya sudah berkembang sejak di dalam
kandungan. Hanya saja, pendengarannya kian sensitif dan semakin
sempurna. Bayi sudah bisa berpaling mencari arah suara dan
merespons saat mendengarkan tepukan tangan. Bayi juga sudah bisa
mengedipkan mata atau terkejut karena suara. Bunda bisa
menanggapinya dengan menyanyi atau memainkan musik lembut
untuk bayi. Selain menyenangkan bagi bayi, hal ini juga dapat
mengembangkan kemampuan indra pendengarnya.
b. Penglihatan
Penglihatan bayi dalam usia ini masih kabur, tetapi akan berangsur
jelas dan semakin tajam fokusnya. Jarak pandang bayi usia 1 bulan
hanya sekitar 30 cm. Karena itu, dekatkanlah wajah Bunda saat
bermain dengan si Kecil. Bayi juga mulai bisa mengikuti pergerakan
objek dengan menggerakkan kepala dan mata. Namun, saat objek
hilang, mereka juga tidak ingat akan eksistensinya lagi. Tak perlu
khawatir jika mata bayi tampak juling karena ini adalah bagian dari
cara fokus pandangan bayi.
c. Motorik & Kesadaran
Bayi usia 1 bulan belum menyadari dirinya adalah bagian terpisah dari
orang lain. Pada usia ini bayi akan menyadari keberadaan tangan dan
kaki yang bisa digerak-gerakkan.Kontrol kepala juga masih lemah.
Namun, bayi sudah bisa sesekali menegakkan kepala atau
menggerakkan dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Bayi juga bisa
refleks menggenggam jemari Bunda walaupun tidak sangat erat.

6
2. Bayi Usia 2 Bulan
Pada usia sekitar 4-6 minggu, bunda mungkin sudah mulai sering melihat
si Kecil tersenyum lebar. Apa lagi pertumbuhan dan perkembangan yang
dialami bayi pada tahapan usia ini
a. Penglihatan
Perbedaan warna kian jelas bagi bayi dan umumnya sangat menyukai
kontras warna primer yang terang dan jelas. Bayi juga gemar melihat
pola dan gambar yang berukuran besar dan kontras. Penglihatan si
Kecil dalam usia ini sudah mulai berkembang dan jarak pandangnya
bertambah, sekitar 60 cm.
b. Pendengaran
Si Kecil semakin pintar mengenali dan membedakan suara-suara di
sekitarnya. Sering-seringlah bernyanyi dan mengajaknya mengobrol
karena suara Bunda punya efek menenangkan yang akrab di telinganya.
c. Motorik & Kesadaran
Dengan berat badan rata-rata 5 kg dan panjang hingga 58 cm,
koordinasi gerakan bayi semakin mulus dan lancar. Saat ini si Kecil
sudah punya refleks menarik. Ia akan mencoba meraih benda di
sekitarnya dan mengibaskan tangan. Bayi juga sudah bisa menyepak
saat dibaringkan. Si Kecil juga sudah mulai bisa mengangkat kepala
sejenak. Gerakan ini akan mendorongnya untuk mencoba berguling.
Walau begitu, umumnya bayi belum bisa benar-benar tengkurap saat
usia 2 bulan.
3. Bayi Usia 3 Bulan
Antara usia 2-3 bulan, bayi akan cukup tersihir dengan tangannya. Bayi
akan senang melihat tangan mereka sendiri atau memasukkan tangan ke
mulut. Walaupun mungkin gerakan mereka masih kaku, perkembangan
motorik mereka berlangsung pesat saat ini.
a. Indra Peraba
Perkembangan indra peraba pada bayi semakin baik pada usia 3 bulan.
Ini merupakan momen tepat untuk memperkenalkan berbagai tekstur
kepada si Kecil. Hadirkan mainan dengan jenis material berbeda. Bunda

7
juga sebaiknya sering menjalin kontak kulit dengan si Kecil saat
kemampuan indra perabanya berkembang pesat. Selain mendekatkan
diri secara emosional, kontak fisik dapat menenangkan mereka. Bunda
juga sudah bisa mulai memperkenalkan pijat bayi pada usia ini.
b. Memahami Sebab-Akibat
Pemahaman bayi juga berkembang pesat saat memasuki usia 3 bulan.
Saat ini, si Kecil mulai memperhatikan efek sebab-akibat di
sekelilingnya. Misalnya, mainan yang dipukul akan jatuh, dan
sebagainya. Jaringan di otaknya sedang saling terhubung seiring
penemuan-penemuan barunya tentang dunia di sekitarnya.
c. Motorik & Kesadaran
Pada usia ini bayi sudah lebih kuat menyangga kepalanya dan berusaha
berguling ke kanan dan ke kiri. Kemampuan motorik si Kecil juga
semakin kuat dan semakin baik dalam menggerakkan tangan dan kaki.
Pada usia ini, bayi sudah mulai bisa menggenggam mainan. Semakin
bertambahnya usia si Kecil, kemampuan bersosialisasinya juga semakin
berkembang. Pada usia ini, ia sudah bisa mengenali suara Bunda dan
orang-orang terdekat yang setiap hari berada di sekitarnya. Bayi mulai
dapat mengenali pantulannya dalam cermin dan mulai senang
berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
4. Bayi Usia 4 Bulan
Seiring bertambahnya usia si Kecil, kemampuan kemampuan pancaindra
bayi juga semakin berkembang. Bayi usia 4 bulan mulai menunjukkan
perkembangan kemampuan bicara dan tanda-tanda pertumbuhan gigi
pertama.
a. Indra Peraba
Bayi semakin gemar bermain tekstur. Ia mulai mengenali perbedaan
tekstur kasar, lembut, dan kerut. Pada usia ini, si Kecil akan mulai
memasukkan benda-benda ke dalam mulut dan menangis jika meleset
karena memukul wajah sendiri.

8
b. Penglihatan
Penglihatan bayi saat usia 4 bulan sudah jauh lebih berkembang
dibandingkan bulan pertamanya. Si Kecil kini sudah bisa melihat
sekeliling ruangan. Namun, bayi tetap masih lebih suka melihat benda
berjarak dekat. Jika bayi terlihat sering mengernyitkan dahi atau
memicingkan mata, Bunda bisa konsultasikan kesehatan matanya ke
dokter.
c. Motorik & Kesadaran
Si Kecil mulai mengenali kaki sebagai bagian dari tubuhnya. Saat ini, ia
mulai senang mengangkat kaki dan memain-mainkan jari-jemari
kakinya. Si Kecil juga akan semakin sering menggerak-gerakkan tangan
sambil memperhatikannya. Ia juga mulai gemar mengeluarkan suara
dengan celotehan yang semakin bervariasi. Bunda bisa menanggapinya
dengan menirukan celotehan serupa. Hal ini akan membuatnya senang
dan merasa diperhatikan. Semakin berkembangnya kemampuan
motorik si Kecil, ia akan semakin sering mencoba berguling sendiri.
Beberapa bayi sudah bisa berhasil berguling di usia ini. Namun jika
belum, jangan khawatir karena kemampuan ini akan muncul pada
bulan- bulan berikutnya.
5. Bayi Usia 5 Bulan
Bayi kian pintar. Di usia 5 bulan, si Kecil sudah bisa meminta digendong
bahkan memeluk leher bunda dengan penuh kegemasan. Berikut
perkembangan yang dialami si Kecil saat usianya memasuki bulan
kelima.
a. Indra Perasa
Bayi di usia ini suka memasukkan tangan ke mulut karena bagian indra
pengecapnya semakin berkembang. Karena itu, pastikan semua benda
di sekitar si Kecil selalu terjaga kebersihannya. Hindari barang-barang
yang bisa berbahaya bagi bayi bergeletakan di sekitar si Kecil.
b. Penglihatan
Bayi kini sudah bisa melihat seluruh objek, termasuk benda kecil dan
benda yang bergerak. Persepsi eksistensi objek yang sebelumnya belum

9
dipahami, kini mulai perlahan-lahan akan dimengerti si Kecil. Mereka
tahu jika benda diletakkan, benda itu tetap akan ada saat mereka
kembali.
c. Motorik & Kesadaran
Si Kecil semakin menunjukkan kepedulian dengan dunia sekelilingnya. Si
Kecil akan tertarik melihat benda kecil dan mencoba meraihnya. Selain
itu, pada usia ini bayi sudah cukup kuat untuk mengangkat kepalanya ke
posisi duduk. Bunda bisa membantu dengan memegang tangan si Kecil
dan menariknya ke posisi duduk. Ia juga mulai lebih sering berinteraksi
dengan mengeluarkan suara dan tawa. Bayi usia ini sangat senang bermain
cilukba dan akan merespons dengan kegirangan.
6. Bayi Usia 6 Bulan
Pada setengah tahun usianya, pemahamannya terhadap dunia di sekitarnya
semakin bertambah. Bunda bisa memberikan stimulasi untuk menari
minatnya, seperti gambar, mainan, atau membacakan buku. Selain itu,
interaksi seperti mengajak bayi berbicara atau mengobrol juga dapat
semakin mengembangkan kemampuan linguistiknya.
a. Indra Peraba
Bayi usia 6 bulan semakin tertarik dengan variasi tekstur. Ia akan
menunjukkan ketertarikan untuk merasakan gerakan air, meremas
kertas, hingga menyentuh rerumputan. Stimulasi indra peraba ini adalah
latihan tepat menjelang masa MPASI. Ini karena pengetahuan sensori
bayi semakin luas, termasuk terhadap tekstur dan rasa makanan. Hal ini
akan membantu melatih fokus bayi dan menjawab penasaran mereka
terhadap rasa dan tekstur tertentu dalam makanan.
b. Penglihatan
Setelah dapat melihat jelas benda-benda besar dengan pola kontras, kini
si Kecil akan mulai tertarik melihat benda-benda kecil. Ia akan
menunjukkan ketertarikan terhadap aksesori yang Bunda kenakan atau
detail pada mainannya, seperti hidung boneka. Hal ini ia tunjukkan
dengan fokus melihat suatu benda, kemudian mencoba meraihnya.

10
c. Motorik & Kesadaran
Si Kecil kini sudah mampu duduk tanpa bantuan Bunda. Ia juga sudah bisa
merangkak, bahkan mencoba berdiri dengan bantuan pegangan. Saat
dibaringkan tengkurap, bayi akan menggunakan tangannya untuk
mengangkat badan bagian atas serta menarik lututnya ke depan untuk
bertumpu. Kemampuan linguistiknya pun semakin maju. Ia akan semakin
senang mendengar dan menanggapi celotehan Bunda. Setiap anak tumbuh
dan berkembang dengan kecepatan dan tahapan berbeda-beda. Sebaiknya
Bunda tidak membandingkan kemampuan si Kecil pada usia tertentu
dengan anak lain. Ingat Bun, pertumbuhan bukanlah perlombaan. Berikan
si Kecil stimulasi dan rangsangan sesuai tahapan tumbuh kembangnya.
Konsultasikan seluruh perkembangan bayi dengan dokter anak jika ada
hal-hal yang memengaruhi kesehatan anak. Saat kunjungan dokter dan
jadwal vaksinasi, informasikan seluruh perkembangan bayi, termasuk
berat dan tinggi badan. Dokter juga akan memberikan saran untuk tumbuh
kembang bayi yang optimal.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan (Growth) merupakan perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu (Kuantitatif).
Pertumbuhan ditandai dengan adanya perubahan ukuran, perubahan
proporsi, hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru. Sedangkan
perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan (Skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur,
sebagai hasil dari proses pematangan (Kualitatif). Perkembangan ditandai
dengan adanya: perkembangan melibatkan perubahan, perkembangan awal
menentukan pertumbuhan selanjutnya, perkembangan mempunyai pola
yang tetap, perkembangan memiliki tahap yang berurutan, perkembangan
mempunyai kacepatan yang berbeda, perkembangan berkolerasi dengan
pertumbuhan.
Ciri-Ciri Tumbuh kembang pada bayi
1. Perubahan ukuran
2. Perubahan proporsi
3. Hilangnya ciri-ciri lama
4. Timbulnya ciri-ciri baru
5. Perkembangan melibatkan perubahan
6. Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya
7. Perkembangan mempunyai pola yang tetap

Faktor-Faktor Tumbuh kembang

1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan
Tahap-tahap tumbuh kembang pada bayi dimulai dari usia 0 bulan
hingga 6 bulan, pada perkembangan tiap bulan terjadi perubahan tumbuh
kembang dari indra peraba, pendengar, perasa, penglihatan hingga motorik
dan kesadaran.

12
3.2 Saran
Kita sebagai tenaga kesehatan harus lebih meningkatkan pengetahuan dan
memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal ini sangat
penting dalam memberikan asuhan kepada klien. 

13
DAFTAR PUSTAKA
Faizah, Nur R. Deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang anak.
http://file.upi.edu/direktori/Flp/JUR._PGTK/197011292003122-
NUR_FAIZAH_ROMADONA/DETEKSI_DINI_TUMB_KEMBANG/DETEKS
I_DINI_DAN_STIMULASI_TUMBUH_KEMBANG_ANAK.pdf
(diakses 15 september 2020)
Viga,Bintang.2016.Tumbuh Kembang Normal
https://www.academia.edu/34507388/TUMBUH_KEMBANG_NORMAL
(diakses 15 september 2020)
https://id.theasianparent.com/perkembangan-bayi (diakses 15 September 2020)

https://bounty.com/baby-0-to-12-months/development (diakses 15 September 2020)

14

Anda mungkin juga menyukai