Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN KELUARGA

PENERAPAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA KELUARGA

OLEH:

NI KADEK DWI NITA PURNAMAYANTI

17.321.2728

A11-B

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa
penulis telah dapat membuat makalah tentang “Penerapan Keperawatan
Komplementer Pada Keluarga” walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang
penulis hadapi dalam menyusun makalah ini,dan mungkin makalah ini masih terdapat
kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikaranakan keterbatasan
kemampuan penulis.

Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu dosen maupun teman-teman
sekalian supaya penulis dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah
dikemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja.

Denpasar, 15 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hipertensi......................................................................................
2.2 Kandungan Buah Mengkudu......................................................................

2.3 Jurnal 1: Pengaruh Pemberian Air Perasan Buah Mengkudu (Morinda


Citrifolia) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi...

2.4 Jurnal 2: Pengaruh Jus Buah Mengkudu Dan Madu Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.......................................................

2.5 Jurnal 3: Pengaruh Pemberian Jus Mengkudu Terhadap Penurunan


Hipertensi Di Pos Yandu Lansia Kr Esna Mukti Barata Jaya Surab aya .......

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan ....................................................................................................

3.2 Saran ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Kelainan dalam
arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma,
gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Hipertensi merupakan
silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing- masing individu dan
hampir sama dengangejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah sakit
kepala/rasa berat di tengkuk,mumet (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah
Ielah, penglihatan kabur, telingaberdenging (tinitus), dan mimisan.
Menurut pusat data dan informasi kementerian Kesehatan RI tahun 2014,
berdasarkan gambaran di tahun 2013 dengan menggunakan unit analisis
individu menunjukkan bahwa secara nasional 25,8% atau seperempat
penduduk Indonesia menderita penyakithipertensi. Hipertensi yang lama dan
terus menerus dapat memicu terjadinya stroke, serangan jantung, gagal
jantung, dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik. Menurut hasil
Riskesdas Tahun 2007, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum
terdeteksi. Keadaan ini tentunya sangat berbahaya, dan dapat menyebabkan
kematian mendadak bagi penderita hipertensi (Kemenkes RI, 2007).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi hipertensi?
2. Apa saja kandungan mengkudu dan bagaimana cara pembuatan sehingga
dapat menurunkan hipertensi?
3. Apa saja efek samping dari pemberian jus mengkudu?
4. Bagaimana perbedaan hasil penelitian dari 3 jurnal untuk menurunkan
hipertensi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi hipertensi
2. Untuk mengetahui kandungan mengkudu dan cara pembuatan sehingga dapat
menurunkan hipertensi
3. Untuk mengetahui efek samping dari pemberian jus mengkudu
4. Untuk mengetahui perbedaan hasil penelitian dari 3 jurnal untuk menurunkan
hipertensi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada
populasi manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmhg dan tekanan diastolic 90 mmHg.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana
terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu
lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan
tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan
mempunyai keadaan darah tinggi.
Hipertensi berasal dari dua kata yaitu hiper yang berarti tinggi
dan tensi yang artinya tekanan darah. Menurut American Society of
Hypertension (ASH), pengertian hipertensi adalah suatu sindrom atau
kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari
kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan (Sani, 2008).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah secara kronis dan persisten dimana tekanan sistolik diatas
140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg.
2.2 Kandungan Buah Mengkudu
Mengkudu (Morinda Citrifolia L) atau bisa disebut juga dengan pace
sudah sangat terkenal sebagai bahan obat-obatan alami. Mengkudu
memiliki khasiat untuk menurunkan tekanan darah sehingga sangat baik
untuk penderita hipertensi. Selain itu, mengkudu juga ampuh untuk
menurunkan kalestrol tinggi dan diabetes, sangat baik dikonsumsi secara
rutin dengan berbagai cara seperti dibuat sebagai jus dengan campur es
dan gula secukupnya, juga bisa dikonsumsi langsung dalam bentuk jamu
mengkudu.
Buah mengkudu mengandung senyawa kimia yang sangat bermamfaat
bagi manusia, yaitu mengandung alkaloid triterpenoid, damnacanthal,
pro-xeronine, methoxy, formyl, hydyanthraquinone. Selain kandungan
kimia mengkudu juga mengandung minyak menguap asam capron, asam
caprylat, moridan dan soranjidiol. Moridon merupakan zat warna merah
dan berkhasiat sebagai pencahar, soranjidiol berkasiat sebagai peluruh
kencing dan memiliki sifat farmakologis dan diuretik karena kandungan
airnya yang tinggi sehingga membantu menurunkan tekanan darah.

2.3 Jurnal 1: Pengaruh Pemberian Air Perasan Buah Mengkudu


(Morinda Citrifolia) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi

2.3.1 Cara Pemberian

Bahan:

1. 1 buah mengkudu yang sudah matang dan masih segar


2. 1 gelas air putih
3. Saringan
4. Blender
Cara pembuatan
1. Kupas buah mengkudu lalu potong-potong dan buang bijinya
2. Masukan potongan buah mengkudu ke dalam blender, blender sampai
halus
3. Kemudian saring buah mengkudu yang sudah dihaluskan untuk
mendapatkan airnya sebanyak 1 cangkir
4. Selanjutnya tambahkan 1 gelas air putih dan perasan air mengkudu
tunggu sampai larut
5. Air perasan mengkudu siap diminum
Aturan minum: di minum 2 kali sehari, pagi dan sore. Dalam 1 gelas
hanya sekali minum
2.3.2 Hasil Penelitian
1. Diketahui tekanan darah sistolik dan diastolik pretest. Rata-rata
tekanan darah sistolik pretest responden 162 mmHg, dan tekanan darah
diastolik pretest responden, 98 mmHg.
2. Diketahui tekanan darah sistolik dan diastolik posttest. Rata-
rata tekanan darah sistolik posttest responden 150 mmHg, dan rata-rata
tekanan darah diastolik posttest responden 93 mmHg
3. Ada pengaruh tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi sebelum
dan sesudah diberikan ekstraks buah mengkudu. Dan hasil rata-rata
tekanan darah diastolik penderita hipertensi adalah 10,48 mmHg
dengan hasil uji statistik (p=0,001 < 0,05), berarti ada pengaruh
tekanan darah diastolik pada penderita hipertensi sebelum dan
sesudah diberikan ekstraks buah mengkudu.

2.4 Jurnal 2: Pengaruh Jus Buah Mengkudu Dan Madu Terhadap


Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi

2.4.1 Cara Pembuatan

Bahan:

1. 1 buah mengkudu yang sudah matang dan segar


2. 1 gelas air putih
3. Blender
4. Madu
Cara pembuatan:
1. Kupas buah mengkudu, potong dan buang bijinya
2. Masukkan ke dalam blender tambahkan 2 sdm madu dan air 1
gelas, blender sampai halus
3. Jus buah mengkudu siap di konsumsi
Aturan minum: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore langsung di
minum tidak disarankan menaruh di dalam kulkas karena akan
mengurangi khasiat.
2.4.2 Hasil penelitian
1. Berdasarkan tabel 5 pada kelompok kontrol tidak diberikan
intervensi seperti yang diberikan pada kelompok eksperimen
berupa jus mengkudu. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
(mean) tekanan darah pada 13 responden adalah 112.06 mmHg
dan setelah pemberian intervensi rata-rata tekanan darah
responden naik menjadi 114.19 mmHg.
2. Berdasarkan tabel 6 uji T Pependen (Dependent sampel T-Test)
dapat dilihat bahwa rata-rata mean tekanan darah klien kelompok
eksperimen sebelum diberikan intervensi berupa jus mengkudu
adalah 119.02 dan setelah diberikan intervensi berupa jus
mengkudu rata-rata tekanan darah responden berkurang
menjadi 108.76 dengan nilai p-value 0.000 yang berarti ada
pengaruh yang signifikan antara jus mengkudu dengan tekanan
darah penderita hipertensi dimana penderita hipertensi yang
mengkonsumsi jus mengkudu akan mengalami penurunan tekanan
darah.
3. Berdasarkan tabel 7. Pada kelompok kontrol dimana responden
tidak diberikan intervensi berupa jus mengkudu, hasil penelitian
menunjukkan bahwa tekanan darah respnden sebelum hipertensi
adalah 112.06 dan setelah intervensi tanpa diberikan jus
mengkudu rata-rata tekanan darah responden adalah 114.19
dengan nilai p-value diperoleh 0.450 yang berarti tidak ada
pengaruh antara tekanan darah kelompok kontrol sebelum dan
sesudah intervensi tanpa pemberian jus mengkudu.
2.5 Jurnal 3: Pengaruh Pemberian Jus Mengkudu Terhadap Penurunan
Hipertensi Di Pos Yandu Lansia Kr Esna Mukti Barata Jaya Surab aya

2.5.1 Cara Pembuatan

Bahan:

1. 1 buah mengkudu yang matang dan segar


2. 2 sdm madu
3. Saringan
4. Blender
Cara membuat:
1. Kupas buah mengkudu, potong dan buang bijinya
2. Masukkan buah mengkudu yang sudah dipotong tambahkan 2 sdm
madu, blender sampai halus
3. Saring jus sampai dapat 1 gelas
4. Jus mengkudu siap diminum
Aturan minum: diminum 2 kali sehari pagi dan sore. Dalam 1 gelas
langsung diminum dalam sehari
2.5.2 Hasil Penelitian
1. Dari tabel di atas berdasarkan uji stastitik paired t-test diketahui
bahwa nilai rata-rata tekanan darah sistolik sebelum diberikan jus
mengkudu adalah 150 mmHg dan nilai standart devisiasinya
11.42693 dan tekanan darah diastolik sebelum diberikan jus
mengkudu adalah 96 mmHg dan nilai standart deviasinya 7.30297
sedangkan nilai rata-rata tekanan darah sistolik setelah diberikan
jus mengkudu adalah 126 mmHg dan nilai standart devisiasinya
11.84672 dan nilai rata-rata tekanan diastolik sesudah diberikan
jus mengkudu adalah 85 mmHg dan standart deviasinya 11.84672.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa adanya penurunan
nilai rata-rata tekanan darah sistolik antara sebelum dan setelah
pemberian jus mengkudu sebesar 24 mmHg dan tekanan darah
diastolik sebelum dan sesudah pemberian jus mengkudu adalah 11
mmHg. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan uji paired t t-
test didapat nilai signifikan = 0,000 berarti p<0,05 maka hi
diterima artinya ada pengaruh jus mengkudu terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi di Posyandu Lansia
Kresna Mukti RW 07 kelurahan barata jaya surabaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistoliklebih dari 140 mmHg dan tekana n darah diastolik lebih
dari 90 mmHg pada dua kalipengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi merupakan
silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing- masing
individu dan hampir sama dengangejala penyakit lainnya. Gejala-
gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa berat di tengkuk,mumet
(vertigo), jantung berdebar-debar, mudah Ielah, penglihatan kabur,
telingaberdenging (tinitus), dan mimisan.

Pengobatan hipertensi dapat di lakukan dengan dua cara yaitu


farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan non farmakologis
di lakukan dengan mengontrol hipertensi, seperti pengaturan pola
makan dan gaya hidup. Sedangkan pengobatan secara farmakologis
dengan menggunakan obat-obatan sintesis. Karna daya beli
masyarakat semakin menurun sehingga terdapat kesulitan dalam
mendapatkan obat- obat sintesis. Alternatif yang dapat di gunakan
yaitu dengan memanfaatkan pengobatan secara non farmakologis
menggunakan jus buah mengkudu yang dapat di jangkau dari segi
materil.

3.2 Saran
Diharapkan anggota keluarga menerapkan apa yang telah dijelaskan
untuk menurunkan hipertensi dan sebagai alternative pengobatan
alami atau herbal.
DAFTAR PUSTAKA

Handayani, T., (2013), Apotek Hidup, Padi, Perpustakaan Nasional RI: Katalog
Dalam Terbitan (KDT)
Notoatmodjo. S., (2012), Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta: Jakarta
Pratama, B. A., Dan Ramadhan, D. F., (2013), Khasiat Tanaman Obat Herbal,
Pustaka Media: Jakarta
RISKESDAS, (2013), Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan: RI

Anda mungkin juga menyukai