Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I Dosen Koordinator : Ns. Siti Mukarommah, S.Kep., M.Kep
DISUSUN OLEH NAMA : RENISA NIM :1803603601 KELAS : KEPERAWATAN 3A
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA TAHUN 2020 A. Nama Pengamat : Renisa B. Objek yang diamati : Indikator dan karakteristik sehat di RT 27 Kelurahan temindung permai kota samarinda C. Tempat Pengamatan : RT. 27, Kel. Temindung permai, Kec. Sungai pinang , Kab/kota Samarinda, Kalimantan Timur D. Hasil Observasi Berdasarkan hasil observasi yang telah saya lakukan secara umum di Kelurahan temindung permai adalah salah satu kelurahan di wilayah kecamatan sungai pinang , Kabupaten/kota SAMARINDA, Provinsi Kalimantan Timur dengan Kode pos 75117, dengan tingkatan penduduk sedikit. Setiap penduduk di wilayah Kelurahan temindung permai selalu bergotong royong untuk membersihakan sungai karena banyak nya sampah di pinggir sungai akibat orang yang tidak mematuhi aturan, “jangan buang sampah disungai” tetapi mereka tetap saja membuang sampah disungai, dan bisa mengakibatkan orang cepat sakit akibat limbah yang menempuk di sungai, RT 27 selalu mengadakan agenda setiap hari minggu untuk berkerja sama untuk membersihkan sungai atau limbah. Hampir seluruh penduduk temindung permai mempunyai kesempatan untuk menghubungkan rumah mereka dengan air bersih dan lingkungan yang sehat supaya penduduk terhindar dari penyakit penyakit tersebut dan akibat ada nya penyakit Covid-19 mereka selalu membersihkan imbah mereka dan sekitar lingkungan setiap hari. Fasilitas umum atau sarana yang biasanya diakses masyarakat kelurahan ini seperti pasar, puskesmas, masjid, dan sekolah dasar ada diwilayah RT. 27. Akses pelayanan umum diwilayah ini memiliki perubahan jam oprasional selama pandemi. Selain itu untuk masyarakat yang ingin beraktivitas diluar rumah juga diwajibkan menerapkan protocol kesehatan. Pemerintah kelurahan sudah melakukan kerja sama dengan puskesmas melakukan edukasi menu sehat serta penerapan PHBS agat terhindar dari corona selama lockdown. Edukasi ini diwajibkan untuk setiap RT mengirimkan maksimal 2 orang untuk mengedukasi dan menerapkan secara bersama dilingkungan masyarakat. Pemaparan edukasi sangat menarik dan penyampaiannya sangat mudah dimengerti hal ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya tahan tubuh seperti : 1. Menerapkan 6 langkah mencuci tangan 2. Cara batuk dan berresin yang benar 3. Cara membuat desinfektan untuk membunuh bakteri ataupun virus pada tempat yang sering disentuh 4. Cara penggunaan masker saat diluar rumah Petugas puskesmas juga mengingatkan untuk selalu menerapkan protocol kesehatan seperti 1. Menggunkan masker saat berpergian ataupun saat sakit 2. Membawa handsanitizer 3. Konsumsi menu makanan seimbang seperti sayur sayuran serta ikan atau daging. 4. Mengikuti kegiatan rutin kelurahan untuk setiap hari sabtu berolahraga dengan tetap menjaga jarak. 5. Menjaga jarak dan tidak berjabat tangan 6. Mandi dan mengganti pakaian sebelum kontak dengan keluarga yang ada dirumah 7. Melakukan rapid test, dipuskesmas jika diperlukan.
Wilayah RT. 27 khususnya pada daerah pasar juga memiliki
perubahan jam oprasional yaitu pada pukul 05.00-10.00. setiap warga yang kepasar harus menerapkan protocol kesehatan. Pengelolaan limbah seperti sampah organic dan anorganik belum cukup baik, tak jarang masyarakat masi membuang sampah disungai. Hal ini diakibatkan karna truk sampah biasanya lewat seminggu 5 kali dalam seminggu. Semenjak beberapa bulan terakhir masjid di RT. 27 kembali menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan sholat Jum’at dan masjid selalu dibersihkan setiap hari. Kegiatan rutin ini dilakukan dengan tetap menjaga jarak dan tetap menggunakan masker saat ibadah dilaksanakan. Semasa pandemi warga RT. 27 melakukan penyemprotan desinfektan setiap hari minggu sore untuk tempat umum yang sering didatangi warga. Kegiatan gotong royong yang rutin dilakukan setiap minggu, pada biasanya warga mengikuti olahraga rutin yang dilaksanakan di di rt 27, melakukan perawatan pembuangan limbah di RT. 27 agar tetap aman, seperti: 1. penduduk di wilayah Kelurahan temindung permai selalu membersihkan daerah pinggir sungai dan berkerja sama untuk lingkungan yang sehat. 2. Saluran air atau selokan yang dibersihkan secara rutin oleh warga agar, pembuangan sampah di tempatnya dan tidak membuang sampah di tempatnya. E. Masalah Kesehatan DBD akibat sampah yang menumpuk. Berdasarkan hasil observasi yang telah saya lakukan secara umum di Kelurahan temindung permai adalah salah satu kelurahan di wilayah kecamatan sungai pinang , Kabupaten/kota SAMARINDA, Provinsi Kalimantan Timur dengan Kode pos 75117, dengan tingkatan penduduk sedikit F. Masalah Kesehatan Utama Masalah yang mereka hadapain di rt 27 adalah DBD atau demam berdarah akibat sampah yang menumpuk di pinggir sungai dan rata rata yang terkena anak usia 7-15 tahun, dan warga setelah di rt 27 terkena penyakit tersebut pak rt selalu menyuruh warga untuk bergotong royong membersihkan sungai tersebut. Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus Dengue dan terutama menyerang anak- anak dengan ciri- ciri demam tinggi mendadak dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan shock dan kematian G. Kuesioner/Lembaran Observasi Pada Masyarakat. Sangat setuju : 4 Setuju : 3 Tidak Setuju : 2 Sangat tidak setuju : 1 1. Pemakaian lotion anti nyamuk hanya digunakan saat malam hari saja. 2. Barang bekas tempat penampungan air hujan sebaiknya di biarkan saja. 3. Taro sampah menumpuk di depan rumah. 4. Menguras bak mandi jika sudak kotor saja 5. Pakaian lebih baik digantung di ruangan atau kamar 6. Saya rutin melakukan 4M (mandi,mencuci baju,membersihkan kasur, membersihkan bank mandi). 7. Genangan air di lingkungan rumah sebaik nya di biarkan saja H. Edukasi Edukasi yang harus dilakukan pada keluarga dengan penyakit demam berdarah, antara lain : 1. Harus istirahat cukup 2. Diperlukan asupan cairan yang cukup. Cairan dapat berupa susu, jus, maupun oralit. 3. Jaga suhu tubuh di bawah 39 C 4. Awasi munculnya warning sign 5. Warga diminta untuk kontrol kadar leukosit, hematokrit, dan trombosit setiap 24 jam Lingkungan sekitar rumah pasien harus dibersihkan agar penyebaran penyakit dapat terkontrol. Edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat pada umumnya berupa peningkatan kesadaran masyarakat, dalam upaya untuk mengendalikan dan mencegah penularan virus dengue, dengan cara membasmi nyamuk melalui pemberantasan sarang nyamuk. I. Kesimpulan Pada dasarnya kesehatan merupakan hak setiap warga yang harus terpenuhi secara adil. Pada wilayah RT 27 tempat saya tinggal yang harus membuang sampah di tempat nya dan selalu mematuhi peraturan di wilayah Kelurahan temindung permai, Kab. Samarinda, Kalimantan Timur, dapat dikategorikan baik namun penerapannya masih belum maksimal. Dengan indikasi yang kami dapatkan bahwa masyarakat tersebut ada yang telah diterapkan dengan baik dan berjalan dengan baik dan ada pula yang masih diterapkan dengan belum maksimal oleh tiap individu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan protocol kesehatan tersebut berjalan dengan baik, saya sangat kagum di wilayah Kelurahan temindung permai penduduk sini sangat rajin akibat adanya covid-19 dan mematuhi protocol kesehatan. Pengelolaan limbah seperti sampah organic dan anorganik belum cukup baik tetapi penduduk termindung permai tidak upa akan membersihkan lingkungan agak terhindar dari penyakit apapun. DENAH MASYARAKAT RT 27 DI KELURAHAN TEMINDUNG P