Anda di halaman 1dari 8

FOTOSINTESIS DAN PIGMEN FOTOSINTETIK

DINDA ZAHRA SASKIA


(1710423024)
KELOMPOK 4B
ABSTRAK
Praktikum Fotosintesis dan Pigmen Fotosintetik ini dilakukan dengan bahan daun
Rhodomyrthus tomenthosa dan Hydrilla verticillata yang dilaksanakan pada hari Selasa, 2
November 2018 di Laboratorium Pendidikan IV Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang.. Hasil dari praktikum ini yaitu, pada
percobaan Efek Panjang Gelombang Terhadap Efektifitas Fotosintesis Hydrilla verticilata
yaitu bernilai 0 atau tidak terjadi aktivitas, percobaan Penentuan Kadar Klorofil dengan
Spektrofotometer yaitu klorofil a sebesar 0,73372 mg/l, dan klorofil b sebesar 0,26026 mg/l.
Klorofil totalnya adalah 0,26026mg/l. Pada percobaan Pemisahan Pigmen Fotosintesis
Metode Kromatografi Kertas didapatkan hasil pigmen β-karoten memiliki nilai RF paling
tinggi yakni 1,008 dan terendah adalah pigmen klorofil b dengan nilai 0,20.
Kata kunci : fotosintesis, pigmen fotosintetik, klorofil, sentrifuge, kromatorafi kertas,
spektrofotometer.

PENDAHULUAN
Fotosintesis adalah proses pembentukan Menurut Moore (1998), fotosintesis
zat makanan (glukosa) pada tumbuhan merupakan proses yang dilakukan oleh
yang menggunakan zat hara, air dan organisme autotrof, dengan menggunakan
karbon dioksida dengan bantuan sinar energi dari cahaya matahari yang diserap
matahari. Fotosintesis sangat penting bagi oleh klorofil untuk membuat bahan
kehidupan. Selain menghasilkan zat makanan dari molekul sederhana menjadi
makanan pada tumbuhan, proses ini juga molkul yang lebih kompleks. Reaksi
menghasilkan oksigen yang dibutuhkan Fotosintesis: 6CO2 + 6H2O C6H12O6 +
bagi pernapasan manusia. Proses 6O2 Dari reaksi tersebut, maka bahan
fotosintesis terjadi pada daun tumbuhan yang digunakan untuk melakukan
dan tidak berlangsung pada semua sel fotosintesis yaitu karbondioksida dan air
tetapi hanya pada sel yang mengandung yang kemudian diubah menjadi
pigmen fotosintetik. Disamping itu karbohidrat dan oksigen dengan bantuan
fotosintesis juga dipengaruhi oleh foton yang diserap oleh klorofil. Jadi
kemampuan daun menyerap spektrum fotosintesis merupakan suatu proses
cahaya, perbedaan ini disebabkan oleh pembentukan atau penyusunan senyawa
adanya perbedaan pigmen pada jaringan kompleks dari senyawa sederhana.
daun (Kimball, 2000).
Klorofil merupakan pigmen hijau hanya pada periode pendek. Klorofil bias
tumbuhan dan merupakan pigmen yang kehilangan energy atau panas yang hilang
penting dalam proses fotosintesis. dan flouresen. Flouresensi klorofil hanya
Sekarang ini klorofil dapat dibedakan menghasilkan sinar merah dan panjang
dalam sembilan tipe yaitu klorofil a,b,c,d,e, gelombang yang mudah dilihat ketika
bakteriklorofil a dan b dan klorofil konsentrasi larutan yang cukup dari
klorobium 650 dan 660. Klorofil a biasanya klorofil a dan klorofil b atau campuran
pada sinar hijau biru, sementara klorofil b pigmen kloroplas baik khususnya
adalah kuning hijau. Klorofil lain (c,d,e) ultraviolet atau radiasi biru (Sallisbury dan
ditemukan hanya pada alga dan Ross,1995)
dikombinasikan dengan klorofil a. bakteri Menurut Campbell, Reece, dan
klorofil a dan b dan klorobium ditemukan Mitchell (2002), fotosintesis dipengaruhi
pada bakteri fotosintesis (Devlin,1975). oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam
Suatu tumbuhan melakukan proses maupun faktor dari luar. Faktor dalam
fotosintesis untuk kelangsungan hidupnya. antara lain adalah umur daun ; keadaan
Proses fotosintesis berlangsung bila ada stomata, jika stomata menutup, maka laju
cahaya yang cukup serta adanya fotosintesis berkurang; dan jenis
karbodioksida dan air. Fotosintesis hanya tumbuhan. Faktor luar antara lain adalah
terjadi pada tumbuhan yang memiliki CO2, dengan semakin banyak
klorofil.Tumbuhan memiliki sifat fisiologi karbondioksida di udara, makin banyak
yang khusus. Suatu sifat fisiologis yang jumlah bahan yang dapat digunakan
hanya dimiliki oleh tumbuhan, yaitu tumbuhan untuk melangsungkan
kemampuannya untuk menggunakan zat fotosintesis; Ketersediaan air, kekeringan
karbon dari udara untuk diubah menjadi menyebabkan stomata menutup,
bahan organic serta diasimilasikan di menghambat penyerapan karbon dioksida
dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya sehingga mengurangi laju fotosintesis;
berlangsung pada cahaya yang cukup, Kelembaban dan suhu udara,
oleh sebab itu asimilasi zat karbon berpengaruh pada enzimenzim yang
merupakan suatu proses fotosintesis. bekerja dalam proses fotosintesis. Sebab
Fotosintesis atau asimilasi zat karbon enzim tersebut hanya dapat bekerja pada
merupakan suatu proses zat – zat organic suhu optimalnya. Umumnya laju
H2O dan CO2 oleh klorofil diubah menjadi fotosintensis meningkat seiring dengan
zat organic karbohidrat dengan bantuan meningkatnya suhu hingga batas toleransi
sinar matahari (Darmawan,1983). enzim; Keadaan cahaya, keadaan cahaya
Pigmen yang terdapat pada pigmen yang dimaksud yaitu intensitas
tilakoid terdiri dari dua bagian besar (banyaknya cahaya matahari yang
klorofil hijau yaitu klorofil a dan klorofil b, diterima) dan kualitas cahaya (panjang
gelombang cahaya yang efektif). Adapun C. Cara Kerja
tujuan dari praktikum ini adalah untuk Percobaan A. Pengaruh panjang
melihat pengaruh panjang gelombang gelombang pada Fotosintesis Hydrilla
(kertas berwarna) terhadap aktifitas verticillata.
fotosintesis, mempelajari dan memberikan Hydrilla verticillata dimasukkan ke dalam
latihan cara penggunaan tabung sebanyak satu tangkai dengan
spektrofotometer, penentuan kadar klorofil pucuk kea rah bawah tabung. Tabung diisi
daun, dan untuk melihat komponen dengan 0,5% NaHCO3 sampai penuh, lalu
pigmen fotosintetik yang ada pada daun letakkan terbalik di dalam botol
serta membandingkan ukuran molekul sedemikian rupa, sehingga tak terbentuk
komponen berdasarkan pergerakannya ruang udara. Botol dibungkus dengan
selama proses kromatografi berlangsung. plastic berwarna dan diletakkan pada
METODA PRAKTIKUM sinar matahari selama 2-3 jam.Dinding
Waktu dan Tempat tabung dipukul-pukul agar gelembung
Praktikum ini dilakukan pada hari Selasa, terlepas dari tanaman, berdirikan tabung
13 Oktober 2015, pukul 14.00-18.00 WIB lalu ruang udara yang terbentuk ditandai
di Laboratorium Teaching IV Jurusan dengan spidol.Isi tabung dikeluarkan, lalu
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu dikeringkan dan diisi air dengan
Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, menggunakan pipet tetes sampai batas
Padang. yang telah ditandai.Setelah itu volume air
Alat dan Bahan yang ada diukur dengan gelas ukur.
Adapun alat yang digunakan pada Volume air ini sama dengan volume
praktikum ini adalah timbangan, oven, oksigen yang terbentuk selama
kertas saring, tabung reaksi, gelas beker, fotosintesis. Bandingkan pengaruh warna
spidol, pipet, gelas ukur 5ml, plastik terhadap reaksi ini.
transparan warna (merah, hijau, biru, Percobaan B. Penentuan Kadar Klorofil
kuning, dan bening), spektronic 20 bausch dengan Spektrofotometer
and lomb, lumpang porselin, sentrifuge, Ditimbang daun segar sebanyak 0,5 g.
gelas ukur 100ml, kuvet, aluminium foil, daun kemudian dirajang kecil lalu
tabung sentrifuge, botol, seperangkat alat diekstrak dengan aseton 80% sebanyak
kromatografi, pisau, dan koin. Sedangkan 50 ml dengan menggerus dalam lumping.
bahan yang digunakan adalah daun Penggunaan aseton sedikit demi sedikit
Rhodomyrthus tomenthosa dan Hydrilla agar jaringan habis menguap karena zat
verticillata ini mudah menguap.Penggerusan
dilkakukan sampai seluruh klorofil larut
dalam aseton 80% dengan ciri ampas
telah menjadi putih. Ekstrak disaring
dengan saringan Buchner dan menggunakan kuvet, diukur optical density
dimasukkan ke gelas ukur 50 ml. (OD) dari ekstrak memakai Spektronik 20
penambahan aseton 80% hanya Bausch and Lomb pada panjang
diperlukan apabila volume ekstrak belum gelombang 645 dan 663 nm. Kandungan
sampai 50 ml setelah diekstrak. Kemudian klorofil dapat dihitung dengan
larutan disentrifuge selama 15 menit membandingkan OD pada panjang
dengan kecepatan 2500 rpm. Dengan gelombang 645 dan 663 nm.
Klorofil total=[20,2(D 645)+8,02( D 663)]x

Klorofil a=[12,7(D 645)+2,69( D 645)]x

Klorofil b=[22,9(D 645)+4,68(D 663)] x

Percobaan C. Pemisahan Pigmen klorofil.Tempatkan kertas saring pada


Fotosintesis Metoda Kromatografi Kertas kertas kromatografi yang telah diisi larutan
Siapkan kertas saring ukuran 2x17 cm kromatografi, usahakan agar bagian yang
dengan 1 cm dibagian bawah dibuat mengandung pigmen warna dari daung
meruncing dan ujung atasnya diberi tidak tenggelam dalam larutan tersebut
benang sebagai penggantung di alat dan tutup mulut alat kromatografi dengan
kromatografi dan beri garis batas pelarut rapat sehingga penguapan larutan tidak
naik maksimal 15 cm dari batas ujung menyebar keluar.Biarkan larutan naik
bawah yang runcing. Gosokkan sampai mencapai batas atas
permukaan daun ke permukaan kertas kertas.Kemudian angkat kertas saring dan
saring dengan menggunakan uang logam keringanginkan.Amati warna yang
sehingga pigmen warnadaun pindah ke terbentuk setelah kertas saring tersebut
kertas saring tersebut sebanyak 15 kali benar-benar kering.
untuk memastikan berpindahnya
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Pengaruh panjang gelombang pada fotosintesis
No Kertas Warna Oksigen yang dihasilkan
1 Kontrol 0,005
2 Merah 0,05
3 Kuning 0,1
4 Biru 0,1
5 Hijau 0,05
Pada tabel 1. menjelaskan bahwa volume tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan
oksigen tertinggi dihasilkan pada tabung untuk proses fotosintesis, yaitu panjang
yang dibungkus dengan plastik transparan gelombang yang berada pada kisaran
berwarna kuning dan biru yaitu 0.1 dan cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya
tabung yang tidak dibungkus oleh plastik tampak terbagi atas cahaya merah (610 -
yaitu 0,005, sedangkan yang paling sedikit 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm), biru
kadar oksigennya adalah pada tabung (410 - 500 nm) dan violet (< 400
yang ditutup oleh plastik transparan warna nm).Masing-masing jenis cahaya berbeda
merah dan hijau. Hal ini disebabkan pengaruhnya terhadap fotosintesis.Hal ini
karena cahaya yang paling bagus diserap terkait pada sifat pigmen penangkap
oleh klorofil daun adalah warnakuning. cahaya yang bekerja dalam
Dari semua radiasi matahari yang fotosintesis.Pigmen yang terdapat pada
dipancarkan, hanya panjang gelombang membran grana menyerap cahaya yang
memiliki panjang gelombang merah.Klorofil b menyerap cahaya biru
tertentu.Pigmen yang berbeda menyerap dan oranye dan memantulkan cahaya
cahaya pada panjang gelombang yang kuning-hijau.Klorofil a berperan langsung
berbeda (Dwidjosputro, 1978). dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b
Pada proses fotosintesis jika
semakin banyak CO2 yang dihasilkan tidak secara langsung berperan dalam
maka akan semakin besar fotosintesisnya, reaksi terang. Dalam praktikum ini, anda
dimana dilihat dari percobaan yang akan mempelajari peranan jenis cahaya
memakai kertas transparan, dimana yang tersebut terhadap fotosintesis, dengan
paling banyak menyerap sinar biru dan cara mengamati terbentuknya pati pada
merah adalah kertas transparan warna daun tanaman yang telah disinari dengan
kuning dan control karena tumbuhan akan
jenis cahaya yang berbeda-beda. Daun
memntulkan warna kuning dan menyerap
warna selain kuning yaitu biru dan merah tanaman yang dapat melakukan proses
yang sangat berguna untuk fotosintesis fotosintesis akan membentuk pati yang
(Prawirohartono, 2005). dapat dideteksi dengan menggunakan
Kloroplast mengandung beberapa larutan Kalium Iodida (KI) (Gardner,
pigmen.Sebagai contoh, klorofil a 1991).
terutama menyerap cahaya biru-violet dan

Tabel 2. Pigmen fotosintetik daun tanaman Swietinia mahagoni


No Pigmen Jarak Tempuh Jarak tempuh Rf
Pekrut pigmen
1 Klorofil a 16 12 0,75
2 Klorofil b 16 10 0,625
3 Xantrofil 16 16 1
Pada tabel 2. dapat dilihat bahwa jarak berubah-ubah sesuai dengan intensitas
tempuh pigmen klorofil aDari tabel cahaya.Pada ganggang, bentuknya dapat
didapatkan hasil bahwa perlakuan yang seperti mangkuk, spiral, bintang
digunakan adalah daun. Panjang kertas menyerupai jaring, seringkali disertai
kromatografi yang digunakan yaitu 16 cm. pirenoid (Noggle dan Fritz, 1979).
Jarak tempuh klorofil hanya sampai pada Adanya perbedaan warna pada
klorofil a yaitu 0,75 cm. hal ini diduga daun yang banyak mendapat cahaya
disebabkan oleh karena objek daun yang ataupun daun yang ternaungi ini
merupakan daun ternaungi dan proses disebabkan oleh ditempat yang lebih
penggoresan dangan logan. Selain itu, gelap banyak klorofil untuk
kekasatan logam juga diduga mengefisiensikan cahaya sehingga proses
berpengaruh pada proses ini fotosintesis dapat berlangsung. Pada
Dari hasil yang didapatkan maka tempat yang ternaungi lebih banyak
dapat dilihat terjadinya perbedaan warna klorofil karena sel penutup memiliki klorofil
pada kertas kromatografi disebabkan oleh dalam selnya sehingga dengan bantuan
adanya campuran petroleum eter dan cahaya matahari dapat melakukan
aseton yang menyebabkan warna terpisah fotosintesis, terlalu banyak sinar
berdasarkan berat dan ukuran berpengaruh buruk terhadap klorofil yang
molekul.Kloroplas terdapat pada hampir dihadapkan pada sinar kuat akan
seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum berkurang hijaunya dan yang kena sinar
dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel matahari langsung akan hijau kekuningan
dapat memiliki satu sampai banyak (Santoso,2004).
plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi Menurut Nurdin (1997) bahwa
umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2x5 pada daun muda terjadi fotosintesis yang
mm, kadang-kadang lebih besar), aktif sehingga membutuhkan klorofil yang
tersusun dalam lapisan tunggal dalam banyak. Klorofil yang banyak tersebut
sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya akan menyerap energi cahaya yang
banyak sehingga fotosintesis menjadi dan jingga. Sedangkan xantofil efektif
lebih aktif. Klorofil dibentuk dari menyerap biru dan ungu (Devlin,1975).
kondensasi suksinil Co-A dan asam amino Menurut Lakitan (1993),
glisin menjadi senyawa yang tidak stabil menyatakan bahwa pada daun atau pucuk
yaitu asam amino glisin menjadi senyawa terjadi proses fotosintesis yang aktif,
asam amino ketoda di dapat, kemudian sehingga klorofil yang dibutuhkan juga
melalui dekarboksilasi dan diubah menjadi banyak. Klorofil yang banyak tersebut
asam amino lovalenat di katalis oleh akan menyerap energy cahaya yang
enzim amino lovulenat sintetase dengan banyak sehingga fotosintesis lebih aktif.
adanya pridoksal pospat dan cahaya. Adanya perbedaan kandungan klorofil
Klorofil a (C55H12O5N4Mg) pada setiap tanaman disebabkan oleh
menyerap cahaya dengan panjang spesiesnya yang berbeda dan hal ini
gelombang 470 nm dan 660 nm, berwarna berhubungan dengan sifat pembawaan
hijau kebiruan (hijau tua). Klorofil b keturunan pengaruh cahaya, mungkin
(C55H70N4Mg) menyerap cahaya dengan karena habitatnya pada tempat yang kena
panjang gelombang 470 nm dan 640 nm, cahaya atau tidak, dan masing-masing
berwarna hijau kekuningan. Klorofil a dan spesies dalam fotosintesis yang berbeda-
b ini efektif menyerap cahaya ungu, biru, beda.

Tabel 3. Kandugan klorofil daun tanaman Switenia mahagoni

Kandungan klorofil
No Nama tanaman
645(a) 663 (b) Total
1 Switenia mahagoni 1,456 -0,062 0,845
Menurut Nurdin (1997) bahwa pada daun Pada kloroplast terdapat klorofil,
muda terjadi fotosintesis yang aktif diantaranya klorofil a. Klorofil tersebut
sehingga membutuhkan klorofil yang berfungsi untuk : a) panen cahaya, b)
mengubah energi cahaya menjadi energi
banyak. Klorofil yang banyak tersebut
kimia, c) penyumbang elektron utama
akan menyerap energi cahaya yang (P680 dan P700), d) penerima elektron
banyak sehingga fotosintesis menjadi utama dan e-flouresensinya dapat
lebih aktif. Klorofil dibentuk dari digunakan sebagai alat pemeriksa
kondensasi suksinil Co-A dan asam amino (Gardner, 1991).
glisin menjadi senyawa yang tidak stabil
yaitu asam amino glisin menjadi senyawa KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
asam amino ketoda di dapat, kemudian
Dari hasil percobaan yang didapatkan,
melalui dekarboksilasi dan diubah menjadi dapat disimpulkan bahwa :
asam amino lovalenat di katalis oleh 1. Panjang gelombang cahaya yang
enzim amino lovulenat sintetase dengan paling bagus diserap oleh klorofil
adanya pridoksal pospat dan cahaya. adalah gelombang berwarna
Pada tumbuhan C4 ada 2 macam merah, sedangkan yang paling
kloroplast.Kloroplast pada sel mesofil, rendah adalah warna kuning, hijau,
grananya melimpah dan pati tidak dan biru.
ada.Kloroplast pada seludang berkas 2. Kadar klorofil yang terdapat pada
tanpa grana dan ada beberapa butiran daun Rhodomertus adalah 0,33
kecil pati.Pada tumbuhanC3, seludang pada gelombang 663 nm, dan 028
berkas menyebar sedangkan pada C4 pada panjang gelombang 645 nm.
mengumpul dan membentuk Kranz.Pada 3. Pigmen yang terdapat pada daun
tumbuhan C3, fiksasi CO2terjadi pada sik- Rhodomertus adalah klorofil a,
lus calvin dengan enzim utama yang klorofil b, santofil, dan β-karoten.
berperan adalah Rubisco atau Ribulose Saran
bifosfat karboksilase/karbok-sidismutase Diharapkan kepada praktikan untuk lebih
disamping masih ada 12 enzim yang lain. serius dalam menjalani praktikum agar
tujuan dari praktikum ini dapat terlaksana Suwarman. 2004. Sains Biologi. Erlangga.
dengan baik dan praktikan dapat Jakarta
Santoso. 2004. Fisiologi Tumbuhan.
mengetahui dan memahami prosedur Universitas Muhammadiyah
kerja sehingga dapat membuat laporan Bengkulu. Bengkulu.
Wijaya, A, dkk. 2008. Ipa Terpadu VIIIA.
dengan baik dan benar. Jakarta: Grafindo

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, D. 1978. Pengantar


Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia.
Jakarta
Dwijoseputro.1996. Pengantar Fisiologi
Tumbuhan. PT.Gramedia:Jakarta.
Devlin,R.M. 1975. Plant Physiology Third
Edition. D. Van Nostrand, Company.
New York.
Fitter. A. H. dan Hay, R. K. M. 1991.
Fisiologi Lingkungan Tanaman.
Gadjah MadaUniversity
Press. Yogyakarta
Gardner, F. P. R., Pearce B. dan Goger L.
M. 1991. Fisiologi Tanaman
Budidaya. Universitas Indonesia
Press. Jakarta
Lakitan, B. 2004.Dasar-Dasar Fisiologi
Tumbuhan.Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Loveless, A.R. 1991.Prinsip-Prinsip
Biologi Tumbuhan Untuk Daerah
Tropik 1.Gramedia. Jakarta
Kimball, J.W. 2000.Biologi Umum.
Erlangga. Jakarta
Kimball, J.W. 2002.Biologi Jilid 2.
Erlangga. Jakarta.
Noggle, G.R and Fritz, G.J. 1979.
Introduction Plant
Physiology.Prectice Hall of India.
India
Nurdin, H. 1997. Buku Ajar Fisiologi
Tumbuhan.Departement
Pendidikan
danKebudayaanUniversitas
Andalas. Padang
Prawirohartono, S. 2005. Sains Biologi.
Erlangga. Jakarta
Salisbury, F.B and C.W Ross.1996.
Fisiologi Tumbuhan Jilid III. ITB.
Bandung

Anda mungkin juga menyukai