Anda di halaman 1dari 16

Konsep Dasar Pengelolaan Sumber Daya Alam

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam
Dosen Pengampu: Bona Raja, M.Si., Dr

Oleh :

Kelompok 2
Dinda Ariska (7193240008)
Sinta Debora Sianipar (7191240008)

PROGRAM STUDI S1 ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep Dasar Pengelolaan Sumber
Daya Alam” dapat diselesaikan dengan baik tanpa suatu halangan apapun. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam.
Penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa kelancaran penyusunan makalah ini
adalah berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam kelancaran
penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha menyajikan yang terbaik. Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan informasi serta mempunyai nilai yang
bermanfaat bagi semua pihak. Jika ada kesalahan ataupun kelalaian dalam pembuatan
makalah ini kami mohon maaf.

September 2020

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Tujuan Pembuatan Makalah............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5

A. Model dan Pemanfaatan sumber Daya Alam..................................................................5

B. Produksi, Konsumsi, dan Kesejahteraan Masyarakat.....................................................7

C. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi............................................................8

D. Pengelolaan Sumber Daya..............................................................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................................14

A. Kesimpulan...................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sebagai modal dasar pembangunan, sumberdaya alam harus dimanfaatkan
sepenuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak. Cara-cara yang dipergunakan harus
dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan
kelanjutan hidup umat manusia. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka
prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu.

B. Tujuan Pembuatan Makalah


Dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan informasi ilmiah bagi
masyarakat secara umum tentang pengelolaan sumber daya alam di lingkungan sekitar kita.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Model dan Pemanfaatan sumber Daya Alam


Sumber daya alam, dibagi menjadi tiga jenis golongan yaitu, sumber daya alam yang
dapat diperbaharui, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan sumber daya alam
yang mempunyai sifat gabungan.
Pemanfaatan sumber daya alam artinya adalah menggunakan atau mengambil manfaat
dari sumber daya alam yang ada untuk kepentingan manusia. Menurut Wardiyatmoko ;
Pemanfaatan sumber daya alam tidak boleh merusak ekosistem secara efisien dan
memikirkan kelanjutan sumber daya alam itu (Wardiyatmoko, 2004: 121). Hal yang harus
diperhatikan dalam pemanfaatan sumber daya alam, yaitu sebagai berikut. Adanya faktor
keterbatasan akan sumber daya alam Penyebaran sumber daya alam tidak merata Sumber
daya alam ada yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya yaitu SDA hayati
dan nonhayati.
1) Sumber daya alam hayati
Adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup atau berhubungan
dengan makhlulk hidup.
 Tumbuhan
 Pertanian dan Perkebunan
 Hewan, perternakan, dan perikanan
2) Sumber daya alam nonhayati
SDA nonhayati adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara trus-menerus, contohnya:
 Air
 Angin
 Sinar matahari
 Hasil tambang
 Tanah

5
Prinsip Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan sumber daya alam harus selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi
lingkungan hidup. Dalam hal ini diperlukan adanya ekoefisiensi (ekonomi efisiensi) dengan
memperhatikan hubungan ekologis untuk mengurangi kerugian bagi keberlangsungan
pembangunan maupun ekosistem.
Adapun prinsip pemanfaatan sumber daya alam adalah sebagai berikut.
1) Selektif
Selektif dilakukan dengan membuat perancangan yang matang dalam menggunakan
sumber daya alam karena harus sesuai kebutuhan.
2) Kelestarian
Sumber daya alam memang digunakan dalam jangka waktu yang panjang sehingga
perlu terpelihara kelestariannya.
3) Penghematan
Seperti halnya selektif, dalam menggunakan sumber daya alam membutuhkan
perancangan yang matang sehingga tidak terjadinya pemborosan yang akan
menganggu kuantitas/kualitas dari sumber daya alam.
4) Memperbaharui
Adapun kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperbaharui sumber daya alam
adalah reboisasi, penangkaran hewan/tumbuhan, penanaman ladang secara bergilir,
dan pengolahan tanah pertanian yang baik.

Contoh pemanfaatan sumber daya alam


1. Bahan tambang
 Bijih besi: konsentrat besi
 Timah: kaleng atau kertas timah
 Seng: lembaran seng untuk atap rumah
 Intan, emas, dan perak: perhiasan
 Tembaga: bahan untuk pembuatan kabel dan barang perunggu / kuningan

2. Bahan penghasil energi


 Minyak bumi: bensin, pelumas, nafta, dan lain-lain
 Gas alam: LPG (Liquid Petroleum Gas) dan LNG (Liquid Natural Gas)

6
 Batu bara: bahan bakar minyak, semen, dan lain – lain

3. Pertambangan Mineral Industri


 Batu kapur dan batu granit: bahan bangunan
 Kaolin: bahan untuk membuat keramik
 Pasir kuarsa: bahan untuk membuat kaca, piring, dan gelas
 Yodium: obat penyakit gondok
 Fosfat: bahan bakar industri pupuk

B. Produksi, Konsumsi, dan Kesejahteraan Masyarakat


a. Produksi
Produksi adalah kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Orang yang
melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Kegiatan produksi berpengaruh terhadap
kesejahteraan pemilik sumber daya ekonomi dan produsen. Sumber daya ekonomi adalah
barang atau jasa yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan. Sumber daya ekonomi
dapat berasal dari sumber daya alam atau sumber daya manusia. Sumber daya ekonomi dapat
diolah menjadi modal dasar pembangunan. Bagi pemilik sumber daya ekonomi, adanya
proses produksi memungkinkannya memperoleh balas jasa. Balas jasa ini berupa sewa, bunga
modal, atau gaji. Dengan balas jasa ini, pemilik sumber daya ekonomi dapat memenuhi
kebutuhan hidup. Bagi produsen, adanya proses produksi menyebabkan produsen
memperoleh keuntungan. Selanjutnya, keuntungan tersebut digunakan untuk menjaga
kelangsungan usaha dan memenuhi kebutuhan hidup. Ini dilakukan dalam upaya mencapai
kemakmuran hidup.

b. Konsumsi dan Kesejahteraan Masyarakat


Konsumsi adalah kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi
disebut konsumen. Untuk mengonsumsi barang atau jasa, masyarakat mengeluarkan
pengorbanan tertentu. Pengorbanan dapat berupa uang atau waktu. Dari uraian di atas kamu
mengetahui kegiatan ekonomi dan dampaknya bagi masyarakat. Kegiatan ekonomi dapat

7
berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Semakin maju dan lancar
kegiatan ekonomi, semakin meningkat kesejahteraan masyarakat.
Jenis kebutuhan manusia:
1) Kebutuhan biologis untuk hidup,
2) Kebutuhan yang timbul dari budaya peradaban dan kebudayaan manusia itu sendiri,
3) Kebutuhan lain yang khas menurut masing-masing perorangan.
Perilaku konsumen sejalan dengan hukum permintaan yang berbunyi: Bila harga
suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta konsumen terhadap barang tersebut akan
turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka jumlah barang yang diminta akan
naik.

c. Kesejahteraan Masyarakat
Kegiatan ekonomi akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat sebab apabila
rangkaian kegiatan ekonomi terkendala maka siklus kegiatan ekonomi di masyarakat akan
terputus. Meningkatnya lapangan kerja dibidang produksi akan meningkat sehingga
pendapatan masyarakatpun akan meningkat, serta banyaknya barang-barang produksi maka
akan meningkatkan peluang usaha dibidang distribusi, dan memudahkan masyarakat
mendapatkan barang-barang dengan mudah untuk proses konsumsi. Kegiatan ekonomi
meliputi :
1) Produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah nilai guna dari barang atau jasa
sehingga mempunyai manfaat untuk memenuhi kebutuhan.
2) Distribusi adalah kegiatan menyalurkan hasil produksi dari produsen ke konsumen.
3) Konsumsi adalah kegiatan individu untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna
dari barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

C. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi


Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,
dimana kekayaan sumber daya alam secara teoretis akan menunjang pertumbuhan ekonomi
yang pesat.Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena
negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya sering kali merupakan negara
dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut
Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar
dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara
yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber
8
daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.
Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor
penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal
tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan
penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan
akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil
mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara
adalah Norwegia dan Botswana.
Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang sumber daya yang
diperlukan dalam proses produksi. Pada gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya
alam yang ada di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dari tempat
persediaan sumber daya alam. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif
antara jumlah dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, taetapi
sebaliknya ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber
daya alam yang ada di dalam bumi.
Antara pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya mempunyai hubungan
yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan semakin
menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang bersangkutan. Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memperlakukan sumberdaya alam
dengan melihat hasil positif maupun negatifnya. Sesungguhnya ada dua pola penting dalam
melaksanakan pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan
pola pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Terdapat hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan pencemaran
lingkungan, semakin giat pembangunan ekonomi maka semakin tinggi pula derajat
pencemaran lingkungan.

D. Pengelolaan Sumber Daya


Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih makmur dan sejahtera yang ada
di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di
dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Kita juga bias mengelola
sumber daya alam dengan catatan pengelolaan harus dengan baik dan tidak merusak
ekosistem di sekitarnya.
a. Penggolongan Sumber Daya Alam Menurut Pemanfaatannya
9
Berdasarkan Pemanfaatannya, sumber daya alam digolongkan menjadi:
1) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable source), yaitu
sumber daya alam yang apabila sudah dipergunakan terus-menerus akan habis dan
musnah serta tidak dapat dihasilkan sendiri oleh manusia. Contohnya mineral logam,
mineral bukan logam, dan mineral penghasil energi.
2) Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable source), yaitu sumber daya alam
yang apabila dipergunakan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu akan kembali
seperti semula dan dapat digunakan lagi. Contohnya tanah, air, tumbuh-tumbuhan,
dan hewan.
3) Sumber daya alam yang tidak dapat diganti (nonreplaceable source), adalah sumber
daya alam yang dipakai sekali habis. Contohnya minyak bumi.
4) Sumber daya alam lestari, yaitu sumber daya yang selalu ada dan berkelanjutan.
Contohnya angin, air laut, hujan, sungai, dan ombak.

b. Penggolongan Sumber Daya Alam Berdasarkan Asal Proses Pembentukannya.


Berdasarkan asal proses pembentukanya, SDA digolongkan menjadi:
1) Sumber daya fisik, yaitu sumber daya yang terbentuk oleh proses fisik dan kekuatan
alam, misalnya tanah, udara, dan barang-barang tambang.
2) Sumber daya biotik, yaitu sumber daya yang terbentuk karena adanya proses
kehidupan seperti tumbuh dan berkembang biak, misalnya flora dan fauna.
3) Sumber daya alam lingkungan, adalah perpaduan antara sumber daya fisik dan
sumber daya biotik yang membentuk suatu lingkungan tertentu, misalnya lingkungan
lembah, pantai, gunung berapi, dan panorama lainnya.

c. Penggolongan Sumber Daya Alam Menurut Nilai Kegunaannya


Berdasarkan nilai kegunaannya, sumber daya alam digolongkan menjadi:
1) Sumber daya alam ekonomis tinggi yaitu sumber daya alam yang cara
mendapatkannya memerlukan biaya besar. Contohnya mineral logam mulia, seperti
emas dan perak.
2) Sumber daya alam ekonomis rendah, yaitu sumber daya alam yang cara
mendapatkannya dengan biaya murah dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak.
Contohnya pasir, batu, dan gamping.

10
3) Sumber daya alam nonekonomis, adalah sumber daya alam yang cara
mendapatkannya tanpamengeluarkan biaya atau tanpa pengorbanan dan tersedia
dalam jumlah tidak terbatas. Contohnya sinar matahari, udara, termperatur, dan angin.

Cara Pengelolaan Sumber daya alam


Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan
dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestaikan
supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau
musnah, kehidupan bisa terganngu. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga
kelestarian sumber daya alam adalah sebagai berikut.

a. Penghijauan dan reboisasi


Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusakna lingkungan yang
berhubungan dengan air, tanah, dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan
antara lain sbagai berikut :
 Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan
menimbulkan mata air.
 Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah. Daun-daun yang berguguran,
lama kelamaan membusuk dan menjadi lapisan humus. Akar tanaman dapat
mencegah erosi dan bahaya longsor.
 Tumbuh-tumbuhan menimbulkan udara yang segar, sebab tumbuhan
mengambil CO2 dan melepaskan O2 yang diperlukan manusia untuk bernafas.
Hal ini erjadi pada proses fotosintesis.
b. Sengkedan
Untuk mencegah erosi dan enjaga kesuburan tanah yang berbukit-bukit atau tanah
miring dibuatkan sengkedan atau terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan,
air banyak yang meresap ke dalam tanah.
c. Pengembangan Daerah Aliran Sungai
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan
pencemaran, karena seringnya terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai.
Untuk itu perlu pengendalian khusus bagi daerah ini. Cara pengendalian DAS, antra
lain sebagai berikut :
 Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan

11
 Mengadakan penghijauan dan reboisasi hutan di sekitar DAS. Tujuannya ,
mengatur, menyimpan air, dan mencegah pendangkalan sungai.
 Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasinyang teratur.

d. Pengelolaan Air Limbah


Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan pabrik. Air limbah
yng dibuang ke tanah bis merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah.
Hal itu berarti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan
tanah.
Air limbah berbahaya bagi manusia. Beberapa gangguan yang bisa ditimbulkan anatra
lain adalah sebagai berikut :
 Kesehatan. Bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contohnya :
kolera, disentri dan tipes.
 Keindahan. Selain berbau ampas limbah tiak enak juga mengganggu
keindahan lingkungan sekitarnya.
 Kehidupan biotik. Air limbah menganggu perkemangan kehiduan karena
beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
 Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas karbon dioksida akan
mempercepat karat atau aus benda-benda yng terbuat dari besi.

Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut :

 Pengaturan lokasi industri agar jauh dari permukaan penduduk.


 Indstri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan
pengendali pencemaran air.
 Daerah industri dijauhkan dri peredaran air yang berhubungan langsung
dengan sumber ai minum penduduk.
 Menemukan sumber bahan beracun dan segera melakukan netralisasi secara
kimia.Mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor.
 Unsur-unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibinag dengan dipendam di
dalam tanah yang jauh dari air, atau dibuang ke laut dengan menggunakan
drum-drum.
e. Penertiban Pembuangan Sampah

12
Permasalahan, seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan menganngu
pandangan mata. Oleh sebab itu buanglah sampah pada tempat yang telah ditentukan.
Jangan membuang sampah di sembarang tempat. Tempat penimbunan sampah yang
terakhir jangan sampai menganggu lingkungan kehidupan. Di samping itu, erlu
dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya.

Cara-cara atau sistem pemusnahan sampah, antara lain sebagai berikut :

 Dibakar. Cara ini hanya dapat dilakukan pada sampah yang dapat dibakar.
Usahakan agar asapnya jangan sampai menganggu lingkungan.
 Untuk makanan ternak (babi). Sisa sampah berupa sayuran, sisa masakan, dan
sisa buah-buahan bisa dijadikan untuk makan ternak.
 Untuk biogas. Gas dapat digunakan untuk memasak dan penerangan
 Untuk bahan pupuk. Sampah yang membusuk akan menjadi bahan organik
dan dapat digunakan sebagai pupuk.

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi

Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai sumber daya


alam. Baik sumber daya alam yang bersifat hasil tambang, energi, maupun hayati. Dalam
mengambil sumber daya alam jangan diambil semuanya (dihabiskan), tetapi berprinsip
mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan menganggu
ehidupan lingkungan.

Sumber daya alam memunyai sifat saling bergantung sat sama lain. Dengan demikian,
suatu tindakan terhadap suatu sumber daya alam, efeknya akan terasa pada sumber daya alam
yang lain. Rusaknya hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya erosi, banjir, kekeringan dan sebagainya.

Cara memelihara dan melestarikan sumber daya alam


Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk semakin bertambah. Jumlah penduduk
yang semakin banyak itu mengakibatkan kebutuhan hidup manusia bertambah besar.
Misalnya, kebutuhan makan, pakaian, perumahan, dan kendaraan. Usaha pemenuhan
kebutuhan manusia menuntut perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi pun
menjadi maju karena manusia mengembangkan ilmu pengetahuan.

13
Jika tidak dikendalikan penggunaannya maka sumber daya alam akan habis nantinya. Oleh
karena itu perlu ada tindakan pelestarian sumber daya alam, adapun usaha-usaha untuk
melestarikan alam diantaranya sebagai berikut:
 Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul
 Menjaga kebersihan lingkungan
 Membuat terasering pada pertanian di pegunungan.
 Membatasi pengambilan sumber daya alam yang berlebihan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sumber daya alam dapat digolongkan berdasarkan pemanfaatannya, asal proses
pembentukannya, dan nilai kegunaannya.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kekayaan sumber daya
alam Indonesia tidak hanya berupa bahan tambang, tetapi juga sumber daya alam hayati
seperti hutan dan fauna. Berdasarkan pernyataan di atas, pemerintah serta masyarakat tidak
menyia-nyiakan kekayaan alam Indonesia yang sangat berlimpah. Hal ini dapat kita lihat
dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia, baik hayati maupun non hayati.
Dari sumber daya alam hayati, Indonesia memiliki tumbuhan, pertanian dan perkebunan,
serta hasil peternakan dan perikanan yang dapat dimanfaatkan sebagai pemenuh kebutuhan
manusia yaitu sandang dan pangan, baik didalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan, dari
sumber daya alam non hayati terdapat air, angin, tanah, dan hasil tambang yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi maupun sebagai perhiasan.
Dalam mengelola sumber daya alam harus berdasarkan prinsip-prinsip yang telah
ditentukan. Seperti pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan dengan tujuan pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan
dengan hati-hati agar tetap terjaga kelestariannya. Lalu pengelolaan sumber daya alam

14
berdasarkan prinsip mengurangi dengan tujuan mengambil sumber daya alam tidak boleh
dihabiskan semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Dan pengelolaan sumber daya alam
berdasarkan prinsip daur ulang pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas
dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nlai ekonomi menjadi suatu barang yang
berharga dan berguna bagi kehidupan manusia.
Dalam mengelola sumber daya, pemerintah Indonesia memiliki kebijakan dan aturan
mengenai pengelolaan sumber daya alam. Salah satunya yaitu peraturan Pemerintah
Indonesia dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 telah menyebutkan bahwa
bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, pengelolaannya harus baik agar
terhindar dari persoalan-persoalan seperti penebangan liar, penambang ilegal, pencurian ikan,
limbah, kebakaran hutan dan segala macamnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://andikayudhitiya.blogspot.co.id/2014/01/makalah-sumber-daya-alam.html
http://yan-aprendi1994.blogspot.co.id/2015/10/tugas-softskill-1-pengantar-lingkungan.html
https://riogumelar27.wordpress.com/2013/01/20/karakteristik-ekologi-sumber-daya-alam/
https://nenengsuryani05.wordpress.com/2015/03/27/makalah-sumb-daya-alam/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam

16

Anda mungkin juga menyukai