Anda di halaman 1dari 3

A.

Lahirnya Ilmu Ekonomi

Pertanyaan yang sering mengemuka yakni kapan ilmu ekonomi lahir? Terhadap pertanyaan ini,
sarjana-sarjana ekonomi Barat sepakat bahwa kelahiran ilmu ekonomi moderen bersamaan
dengan terbitnya buku "The Wealth of Nation" karya besar Adam Smith yang dipublikasikan
pada tanggal 09 Maret 1776. Buku ini diterbitkan di London oleh penerbit William Strahan dan
Thomas Cadell.

Secra Singkat Ada beberapa peristiwa penting pada tahun terbitnya buku Adam Smith yang
perlu kita ketahui, peristiwa yang dimaksud antara lain: (1). Perayaan deklarasi kemerdekaan
Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1776. Pada saat itu Thomas Jefferson menegaskan kembali
pendapat John Locke mengenai kehidupan, kebebasan, dan pencarian kebahagian adalah hak-
hak dasar dan menjadi hukum bangsa yang kelak menjadi kekuatan ekonomi terbesar di muka
bumi, (2). Tahun 1776 merupakan permulaan revolusi industri di Inggris, (3). Pada tahun 1776,
Gibbon yang merupakan seorang pendukung pencerahan abad 18 mengusung panji-panji
keyakinan pada sains dan nalar, individualisme ekonomi. Panji-panji tersebut digelorakan untuk
menggantikan fanatisme religius, takhayul dan kekuasaan aristokrat, (4). Pada tahun 1776,
sahabat terdekat Adam Smith yaitu David Hume meninggal dunia, Hume merupakan seorang
filsuf, seorang pemimpin pencerahan Skotlandia dan pendukung kebebasan ekonomi dan
perdagangan (Skousen, 2009:18).

Apakah tidak ada pemikiran ekonomi sebelum Adam Smith?. Sejatinya sudah ada pemikiran-
pemikiran ekonomi sebelum Adam Smith, tapi masih bercampur baur dengan aspek sosial,
politik dan moral (etika). Akibatnya, analisis ekonomi kurang memberi acuan bagi kebijakan
ekonomi, apalagi pada saat itu para ahli filsafat masih fanatik pada etika masing-masing,
sedangkan para pengusaha yang sudah menjadi pelaku ekonomi mempunyai motivasi dan
tujuan-tujuan tersendiri. Akibatnya, terjadi perbedaan antara filsuf dan pelaku ekonomi dalam
melihat perilaku ekonomi.

Menurut sejarah, tulisan mengenai gagasan dan konsep-konsep ekonomi telah ditemukan
dalam ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum atau aturan-aturan moral sejak zaman
Yunani kuno. Misalnya dalam Kitab "Hammurabi" di Babilonia sekitar tahun 1700 SM, kitab ini
telah memuat atau menjelaskan mengenai aturan-aturan atau petunjuk tentang cara
beraktivitas ekonomi. Ajaran dalam kitab ini menganjurkan agar manusia tidak berperilaku
tamak, tidak melakukan pemerasan dan pendewaan terhadap kekayaan materi. Oleh karena itu
pendekatan dan aktivitas ekonomi di masa lalu diupayakan selalu dikaitkan dengan moral
manusia sebagaimana ajaran Plato dan beberapa pengikutnya. Meskipun demikian, dalam
perkembangan lebih lanjut unsur moral dalam beraktivitas ekonomi berangsur-angsur hilang
terutama sejak masyarakat Eropa menganut paham Merkantilisme.

Pendahuluan

Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang mengalami perkembangan yang
sangat cepat seiring dengan terbitnya karya monumental Adam Smith yang berjudul "An Inqury
Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations". Atas dasar sumbangsih tersebut, Adam
Smith dinobatkan sebagai bapak ilmu ekonomi, terutama karena dialah yang mengembangkan
ilmu ini secara sistematis dan terpisah dari ilmu-ilmu lainnya, misalnya terpisah dari ilmu filsafat
dan hukum. Para ilmuan memberi gelar khusus pada ilmu ekonomi dengan sebutan rajanya
ilmu sosial (the prince of social science).

Ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang dalam perkembangannya banyak
menggunakan matematika sebagai sarana analisisnya, hal ini yang menjadikan ilmu ekonomi
kehilangan jati dirinya. Triono (2012:12) menyatakan jati diri ilmu ekonomi semakin sulit
diidentifikasi lagi karena perkembangan ilmu ini sudah semakin jauh dari akarnya (sebagai
rumpun ilmu sosial. Perkembangan mutakhir ilmu ini akhirnya semakin mendekati ilmu eksakta
(ilmu matematika). Akibatnya, berbagai permasalahan ekonomi yang sejatinya merupakan
persoalan sosial kemanusiaan dianalisis atau diselesaikan dengan pendekatan matematis
(kưantitatif) yang eksak yang kosong dari dimensi sosial kemasyarakatan (humanis).

Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial mengkaji masalah- masalah ekonomi yang
dihadapi oleh manusia baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Manusia cenderung
mengkonsumsi melebihi jumlah sumber daya yang jumlahnya terbatas secara relatif. Untuk
alasan itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ilmu ekonomi lahir karena umat manusia
menghadapi masalah "kelangkaan" yang mengharuskan membuat pilihan-pilihan (McConnell
and Brue, 2005:3).

Ilmu ekonomi selalu berupaya memberikan alternatif- alternatif tentang bagaimana masyarakat
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, khususnya permasalahan ekonomi. Sejak dahulu
manusia sudah berusaha mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapinya,
khususnya terhadap permasalahan ekonomi dengan cara menggunakan pendekatan
pengetahuan. Artinya, sejak dahulu kala manusia telah berusaha mengembangkan
pengetahuan sebagai sarana untuk memecahkan permasalahannya, ilmu pengetahuan
dimaksud dinamakan ilmu ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai