G30 S/
30 SEPTEMBER
1965
PUTRI
PKI RINDA
ANGGRAENI
Gerakan 30 September/PKI, sering disingkat G30S/PKI), Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), atau
juga Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam pada tanggal 30
September sampai awal bulan selanjutnya (1 Oktober) tahun 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer
Indonesia beserta beberapa orang yang lain dibunuh dalam suatu usaha kudeta
Sejarah XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disintegrasi Nasional
TUJUAN
G30 S/PKI
G30S merupakan gerakan yang bertujuan untuk
menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno
dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disintegrasi Nasional
PEMIMPIN
G30
S/PKI Dipa Nusantara Aidit atau dikenal dengan DN Aidit
Melansir wikipedia, DN Aidit merupakan pria kelahiran Tanjung Pandan,
Kabupaten Belitung, pada 30 Juni 1923.DN Aidit merantau ke Jakarta
dan meninggalkan tanah kelahirannya pada tahun 1940. Pada tahun
1954, Aidit terpilih menjadi anggota Central Comitee (CC) PKI pada
Kongres PKI.Selanjutnya, Aidit terpilih juga menjadi Sekretaris Jenderal
PKI. Aidit sebagai pemimpin PKI membuat partai tersebut menjadi partai
komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Cina.Di zaman
itu juga, PKI mempunyai program untuk segala lapisan masyarakat
seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI) dan Lekra
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disinegrasi Nasional
BELAKANG
dilakukan oleh kelompok komunis.
LATAR 04
STATMENT Pada 27 Agustus 1964, dibentuk Kabinet Dwikora
yang memasukkan beberapa tokoh PKI sebagai
BELAKANG
menteri dan pejabat negara lainnya.
G30 S/PKI 06
STATMENT Guna menghadi TNI-AD, selain isu Dewan Jenderal,
PKI mengeluarkan isu Dokumen Gilchrist.
PEMBACAAN
DEKRIT
PRESIDEN
5 JULI 1959
PARTAI PESERTA
PEMILU 1955
DOKUMEN GILCHRIST
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Peristiwa Disintegrasi Nasional
KRONOLOGI
KEJADIAN
Peristiwa G30S PKI bermula pada tanggal 1 Oktober. Dimulai dengan kasus penculikan 7 jendral yang terdiri dari anggota staff tentara oleh sekelompok pasukan yang bergerak dari Lapangan Udara
menuju Jakarta daerah selatan. Tiga dari tujuhjenderal tersebut diantaranya telah dibunuh di rumah mereka masing-masing, yakni Ahmad Yani, M.T. Haryono dan D.I. Panjaitan.Sementara itu ketiga
target lainya yaitu Soeprapto, S.Parman dan Sutoyo ditangkap secara hidup-hidup. Abdul Harris Nasution yang menjadi target utama kelompok pasukan tersebut berhasil kabur setelah berusaha
melompati dinding batas kedubes Irak. Meskipun begitu, Pierre Tendean beserta anak gadisnya, Ade Irma S. Nasution pun tewas setelah ditangkap dan ditembak pada 6 Oktober oleh regu sergap. Abert
Naiborhu menjadi korban terakhir dalam kejadian ini. Tak sedikit mayat jenderal yang dibunuh lalu dibuang di Lubang Buaya.Sekitar 2.000 pasukan TNI diterjunkan untuk menduduki sebuah tempat yang
kini dikenal dengan nama Lapangan Merdeka, Monas. Walaupun mereka belum berhasil mengamankan bagian timur dari area ini. Sebab saat itu merupakan daerah dari Markas KOSTRAD pimpinan
Soeharto. Jam 7 pagi, Radio Republik Indonesia (RRI) menyiarkan sebuah pesan yang berasal dari Untung Syamsuri, Komandan Cakrabiwa bahwa G30S PKI telah berhasil diambil alih di beberapa lokasi
stratergis Jakarta beserta anggota militer lainnya. Mereka bersikeras bahwa gerakan tersebut sebenarnya didukung oleh CIA yang bertujuan untuk melengserkan Soekarno dari posisinya Tinta kegagalan
nyaris saja tertulis dalam sejarah peristiwa G30S/PKI. Hampir saja pak Harto dilewatkan begitu saja karena mereka masih menduga bahwa beliau bukanlah seorang tokoh politik.Selang beberapa saat,
salah seorang tetangga memberi tahu pada Soeharto tentang terjadinya aksi penembakan pada jam setengah 6 pagi beserta hilangnya sejumlah jenderal yang diduga sedang dicuilik. Mendengar berita
tersebut, Soeharto pun segera bergerak ke Markas KOSTRAD dan menghubungi anggota angkatan laut dan polisi.Soeharto juga berhasil membujuk dua batalion pasukan kudeta untuk segera
menyerahkan diri. Dimulai dari pasukan Brawijaya yang masuk ke dalam area markas KOSTRAD. Kemudian disusul dengan pasukan Diponegoro yang kabur menuju Halim Perdana Kusuma.Karena
prosesnya yang berjalan kurang matang, akhirnya kudeta yang dilancarkan oleh PKI tersebut berhasil digagalkan oleh Soeharto. Sehingga kondisi ini menyebabkan para tentara yang berada di Lapangan
Merdeka mengalami kehausan akan impresi dalam melindungi Presiden yang sedang berada di Istana.
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disintegrasi Nasional
2 Oktober 1965
PASAN
Soeharto. Pada pikul 12.00
siang, seluruh tempat itu telah
berhasil dikuasai oleh TNI – AD.
S/PKI
Gedung RRI pusat dan Kantor Pasukan RPKAD yang dipimpin
Pusat Telekomunikasi dapat oleh Mayor C.I Santoso berhasil
direbut kembali tanpa menguasai daerah Lubang Buaya.
pertumpahan darah oleh satuan titemukan tempat para perwira
RPKAD di bawah pimpinan yang diculik dan dibunuh
Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, tersebut.. Mayat para perwira itu
pasukan Para Kujang/328 dimasukkan ke dalam sebuah
Siliwangi, dan dibantu pasukan sumur yang bergaris tengah ¾
kavaleri. Setelah diketahui bahwa meter dengan kedalaman kira –
basis G 30 S/PKI berada di kira 12 meter, yang kemudian
sekitar Halim Perdana Kusuma, dikenal dengan nama Sumur
sasaran diarahkan ke sana. Lubang Buaya.
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disintegrasi Nasional
5 Oktober 1965
PENUM
Pada tanggal 5 Oktober, jenazah
para perwira TNI – AD tersebut
dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Kalibata yang
sebelumnya disemayamkan di
PASAN
Markas Besar Angkatan Darat.
S/PKI
Penggalian Sumur Lubang Buaya pemerintah yang diambil dalam
dilanjutkan kembali (karena Sidang Kabinet Dwikora, para
ditunda pada tanggal 13 Oktober perwira TNI – AD tersebut
pukul 17.00 WIB hingga ditetapakan sebagai Pahlawan
keesokan hari) yang diteruskan Revolusi.
oleh pasukan Para Amfibi KKO –
AL dengan disaksikan pimpinan
sementara TNI – AD Mayjen
Soeharto.
ayaub gnabul
maad ek nakusamid gnay nabroK
Para prajurit bersenjata mengangkut para terduga
anggota Pemuda Rakyat, pada 10 Oktober 1965, dua Markas Partai Komunis Indonesia (PKI) di Jakarta, 13 Oktober 1965: Sekelompok
hari sebelum diumumkannya penangkapan Letkol pada 8 Oktober, hancur lebur oleh amukan massa, mahasiswa Muslim membakar markas
Untung. menyusul Peristiwa G30S. Pemuda Rakyat di Jakarta.
Serdadu mengawasi para tersangka Sejumlah serdadu, tak jauh dari rongsokan sebuah Seorang terduga simpatisan G30S
Komunis yang ditahan di sebuah lokasi mobil yang terbakar di hari-hari awal Oktober 1965, dipriksa di bawah todongan senjata.
di Tangerang, Oktober 1965 menyusul gagalnya G30S.
Seorang mahasiswa keturunan Cina Massa Islam menghancurkan universitas Oktober 1965: Sejumlah mahasiswa dari
melindungi mukanya saat dicemooh dan Res Publica, perguruan tinggi yang beberapa kelompok Islam dalam
diserang secara fisik oleh sejumlah pemuda diidentikkan dengan PKI dan Partai demonstrasi di jakarta menuntut
yang menyerang Universitas Res Publika, Komunis Cina,. pembubaran PKI.
pada 15 Oktober.
Prajurtit TNI berjaga di depan Istana Bogor, saat Tentara menangkap dan memamerkan sejumlah orang yang Akhirnya, 11 Maret 1966, Presiden Sukarno, diikuti Mayjen
sejumlah mahasiswa berbagai kalangan yang berusaha diduga anggota dan simpatisan PKI di Blitar, Jawa Timur salah Soeharto mengumumkan Surat Perintah Sebelas Maret di
mendekati presiden Soekarno, menyusul gagalnya satunya adalah Putmainah, tokoh Gerwani dan anggota DPRD Istana Bogor, yang mengalihkan kekuasaan kepada perwira
kudeta G30S. dari Fraksi PKI di Blitar. yang kemudian berkuasa selama 32 tahun.
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disintegrasi Nasional
DAMPAK DARI
INSIDEN G30 S/PKI
*1 Secara politik telah lahir peta kekuatan politik baru yaitu
tentara AD.
KISAH Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa ini, Soeharto juga
menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta
Timur.
S/PKI
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI dirilis. Film ini diproduksi oleh Pusat
Produksi Film Negara yang saat itu dimpimpin Brigjen G. Dwipayana yang juga staf
lahirnya orde baru kepresidenan Soeharto dan menelan biaya Rp 800 juta.Mengingat latar belakang
produksinya, banyak yang menduga bahwa film tersebut ditujukan sebagai
propaganda politik. Apalagi di era Presiden Soeharto, film tersebut menjadi
tontonan wajib anak sekolah yang selalu ditayangkan di TVRI tiap tanggal 30
September malam.
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disintegrasi Nasional
STATMENT ABU-ABU
ISU KETERLIBATAN
SOEKARNO
Dengan keterlibatan Soekarno, dimunculkan dari transkrip pengadilan terhadap salah satu ajudan
presiden, Kolonel Bambang Widjanarko yang membuat pengakuan bahwa Soekarno telah
menitipkan nota kepada Letnan Kolonel Untung pada malam sebelum kejadian, bahwa antara
presiden dan para asistennya terjadi pembicaraan tentang perlunya penindakan terhadap
pimpinan Angkatan Darat yang tidak loyal atau cenderung menyabot kebijakan politik Soekarno
perihal konfrontasi dengan Malaysia. Sinyalemen ini, menunjukkan bahwa Soekarno menyadari
adanya rencana gerakan melawan pimpinan Angkatan Darat. Menyadari hal ini, PKI kemudian
melibatkan diri dan mengambil alih rencana tersebut menjadi gerakan untuk kaum komunis
berasumsikan restu dari penguasa yang akan menjadikan gerakan itu menjadi unggul secara moril.
Kaum Naionalis cenderung mempercayai adanya ‘intervensi’ dan ‘konspirasi’ asing (barat) dalam
menciptakan ‘percobaan kudeta’. Pendapat demikian mengacu pada statement Soekarno sendiri
mereaksi G30S dalam “Pelengkap Nawaksara” tertanggal 10 Januari 1967 yang menjelaskan bahwa
peristiwa G30S terjadi karena ‘keblinger’nya para pimpinan PKI, menunjukkan bahwa gerakan itu
merupakan rencana pimpinan partai yang salah membaca situasi, bukan gerakan resmi partai.
Selain itu, lihainya subversi Nekolim, yaitu sebagaimana Barat mungkin memprakondisikan krisis
1965 melalui agen-agen rahasia dan penciptaan rumor-rumor politik serta adanya oknum-
oknum(militer) yang ‘tidak benar’, mereka memanfaatkan situasi itu untuk rencana-rencananya
sendiri dalam mengeliminasi komunis dan menggerogoti kekuasaan Soekarno.
SEJARAH XII MIPA 7
Merrekonstruksi Kejadian Disintegrasi
Nasional
KETERLIBATAN SEOHARTO
DALAM G30 S/PKI
STATMENT ABU-ABU
Komandan Brigade Infanteri I Jaya Sakti Komando Daerah Militer V, Kolonel Abdul Latief
dalam Pledoi Kolonel A. Latief: Soeharto Terlibat G30S (1999) mengungkapkan bahwa dia
melaporkan akan adanya G30S kepada Soeharto di kediamannya di Jalan Haji Agus Salim
Jakarta pada 28 September 1965, dua hari sebelum operasi dijalankan.Bahkan, empat jam
sebelum G30S dilaksanakan, pada malam hari 30 September 1965, Latief kembali
melaporkan kepada Soeharto bahwa operasi menggagalkan rencana kudeta Dewan
Jenderal akan dilakukan pada dini hari 1 Oktober 1965. Menurut Latief, Soeharto tidak
melarang atau mencegah operasi tersebut. Menurut Asvi, fakta bahwa Soeharto bertemu
dengan Latief dan mengetahui rencana G30S namun tidak melaporkannya kepada Ahmad
Yani atau AH Nasution, menjadi titik masuk bagi analisis “kudeta merangkak” yang
dilakukan oleh Soeharto. Ada beberapa varian kudeta merangkak, antara lain
disampaikan oleh Saskia Wierenga, Peter Dale Scott, dan paling akhir Soebandrio,
mantan kepala Badan Pusat Intelijen (BPI) dan menteri luar negeri.Dalam Kesaksianku
tentang G30S (2000) Soebandrio mengungkapkan rangkaian peristiwa dari 1 Oktober 1965
sampai 11 Maret 1966 sebagai kudeta merangkak yang dilakukan melalui empat tahap:
menyingkirkan para jenderal pesaing Soeharto melalui pembunuhan pada 1 Oktober
1965; membubarkan PKI, partai yang memiliki anggota jutaan dan pendukung Sukarno;
menangkap 15 menteri yang loyal kepada Presiden Sukarno; dan mengambilalih
kekuasaan dari Sukarno.
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disintegrasi Nasional
STATMENT
ABU-ABU
Semua statment abu-
abu yang ada di ppt ini Sebagian kalangan menganggap Soeharto memanfaatkan
belum terbukti G30S untuk merebut kekuasaan, dan sesudahnya melakukan
kebenarannya dan tidak
ada data yang
pembasmian terhadap para simpatisan komunis dan kalangan
membenarkan. Penulis kiri, termasuk pembunuhan ratusan ribu orang.
hanya menuliskan
beberapa hal yang
menurutnya menarik
untuk dibaca (just info)
SEJARAH XII MIPA 7
Merekonstruksi Kejadian Disintegrasi Nasional
THANK YOU
SALAM MERDEKA
sumber materi :
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-41451322
https://g30s-pki.com/situasi-konflik-politik-pasca-g30spki-2-sikap-
Sejarah adalah kisah yang terjadi pada zaman dulu, presiden-sukarno-mengenai-penyelesaian-politik/
tentu buku atau sumber yang menceritakan tentang https://jabar.tribunnews.com/tag/g-30-s-pki
sejarah belum tentu benar kebenarannya seperti itu. https://news.detik.com/berita/d-4726786/seputar-g30spki-peristiwa-
Bisa saja sudah diubah unutk kepentingan bersama. penting-dalam-sejarah-indonesia
oleh karena itu, kita harus lebih teliti dalam memilah https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/30/115440065/seputar
pilih sumber bacaan. Terlepas dari semua itu, kita -g30s-pki-1-sejarah-yang-kita-kenal-fakta-atau-rekayasa?page=all
sebagai generasi penerus bangsa harus manghargai https://tirto.id/q/g30s-pki-e85
jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk Power Point yang diberikan bu susi
membangun bangsa ini dan mewarisinya kapda kita.