Oleh :
NIM : 122190104
KELAS : D
A. Pengertian Hak - Hak Azasi
Hak - hak azasi manusia selalu berhubungan dengan kewajiban azasi manusia
karena untuk mendapatkan hak - hak azasi, maka manusia lebih dulu harus melakukan
kewajiban asazi.
Hak azasi adalah hak - hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya sejak lahir
yang sangat berkaitan dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Hak - hak
azasi (human rights) disebut juga sebagai hak - hak kemanusiaan. G. J. Wolhoff
mengatakan hak - hak azasi adalah sejumlah hak yang seakan - akan berakar dalam
tabiat setiap pribadi manusia, justru karena keanusiaannya yang tidak dapat dicabut
oleh siapapun juga karena jika dicabut akan hilang kemanusiaannya. Dengan
demikian, dapat dinyatakan bahwa hak - hak azasi manusia ini merupakan hak kodrat
yang ada pada manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
hak azasi itu tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri.
Kewajiban azasi ialah kewajiban dasar pokok yang harus dijalankan oleh manusia
dalam kehidupanbermasyarakat, seperti kewajiban taat pada peraturan perundang -
undangan, kewajiban untuk bekerja sehubungan dengan kelangsungan hidup manusia.
b). Pasal 28
Pasal ini memberikan jaminan dalam bidang politik berupa hak untuk
mengadakan perserikatan, berkumpul, dan menyatakan pendapat baik lisan maupun
tulisan.
Pasal 28 A
Pasal in memberikan jaminan akan hak hidup dan mempertahankan kehidupan.
Pasal 28 B
Pasal ini memberikan jaminan untuk mmbentuk keluarga, melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah, jaminan atas hak anak untuk hidup, tumbuh, dan
berkembang serta perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28 C
Pasal ini memberikan jaminan setiap orang untuk mengembangkan diri,
mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari iptek, seni, dan budaya, serta hak
kolektif dalam bermasyarakat.
Pasal 28 D
Pasal ini mengakui jaminan, perlindungan, perlakuan, dan kepastian hukum yang
adil, hak untuk bekerja dan mendapatkan imbalan yang layak, kesempatan dalam
pemerintahan dan hak atas kewarganegaraan.
Pasal 28 E
Pasal ini mengakui kebebasan memeluk agama, memilih pendidikan, pekerjaan,
kewarganegaraan, dan tempat tinggal. Juga mengakui kebebasan untuk berkumpul
dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28 F
Pasal ini mengakui hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi dengan
melalui segala jenis saluran yang ada.
Pasal 28 G
Pasal ini mengakui hak perlindungan diri, keluarga, kehormatan, martabat, harta
benda, rasa aman, dan perlindungan dari ancaman. Juga mengakui hak untuk bebas
dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan martabat manusia, serta suaka
politik dari negara lain.
Pasal 28 H
Pasal ini mengakui hak hidup sejahtera lahir batin, hak bertempat tingga,hak akan
lingkungan yang baik dan sehat, hak pelayanan kesehatan, hak jaminan sosial, serta
hak milik pribadi.
Pasal 28 I
Pasal ini mengakui hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun, yaitu
hak hidup, hak untuk tidak disiksa, hak beragama, hak tidak diperbudak, hak diakui
sebagai pribadi di depan hukum, hak tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut. Pasal ini juga mengakui hak masyarakat tradisional dan identitas budaya.
Perlindungan, pemajuan, dan penegakan hak azasi adalah tanggung jawab negara,
terutama pemerintah.
Pasal 28 J
Pasal ini menegaskan perlunya setiap orang menghormati hak azasi orang lain.
Juga penegasan bahwa pelaksanaan hak azasi manusia harus tunduk pada pembatasan
- pembatasannya sesuai dengan pertimbangan moral, nilai - nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam negara demokratis.
c). Pasal 29
Pasal ini mengakui kebebasan dalam menjalankan perintah agama sesuai
kepercayaan masing - masing.
d). Pasal 31
Pasal ini mengakui hak setiap warga negara akan pengajaran.
e). Pasal 32
Pasal ini mengakui adanya jaminan dan perlindungan budaya.
f). Pasal 33
Pasal ini megandung pengakuan hak - hak ekonomi berupa hak memiliki dan
menikmati hasil kekayaan alam Indonesia.
g). Pasal 34
Pasal ini mengatur hak - hak azasi di bidang kesejahteraan sosial. Negara
berkewajiban menjamin dan melindungi fakir miskin, anak - anak yatim, orang
terlantar dan jompo untuk dapat hidup secara manusiawi.
1. Apa yang saya ketahui tentang HAM?
Yang saya kethui tentang HAM, yaitu HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak
yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur
hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita
mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status,
golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Menurut Deklarasi Umum Hak
Asasi Manusia, semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-
hak yang sama. Sementara, Undang-Undang No. 39/1999 tentang HAM menyatakan
bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.