Anda di halaman 1dari 21

LI

2.6.1 LAPORAN SEMENTARA


PRAKTIKUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
I ACARA V
PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL

Disusun oleh:
Plug G / Kelompok G4

1. Nadya Wahyudi Kusmono 122190076


2. Yuanita Bella Ananda 122190078
3. Victoria Gauwan R 122190104

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR ORISINALITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Anggota 1 : Nadya Wahyudi Kusmono


NPM Anggota 1 : 122190076
Nama Anggota 2 : Yuanita Bella Ananda
NPM Anggota 2 : 122190078
Nama Anggota 3 : Victoria Gauwan R
NPM Anggota 3 : 122190104

menyatakan bahwa Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja


2021 Acara V merupakan hasil karya kami sendiri.
Apabila pernyataan ini terbukti tidak benar, kami bersedia untuk
mempertanggungjawabkan dan menerima sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.

Yogyakarta, April 2021


Yang menyatakan

Nadya Wahyudi K Yuanita Bella Ananda Victoria Gauwan R


NPM 122190076 NPM 122190078 NPM 122190104
ACARA V
PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL

5.1 Tujuan Praktikum


Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini adalah:
1. Memahami defiinisi dari beban kerja mental.
2. Mengetahui beberapa metode untuk mengukur beban kerja mental.
3. Mengukur beban kerja mental dengan metode NASA-TLX.
4. Melakukan perhitungan uji F.
5. Memberikan rekomendasi dan analisis atas hasil praktikum.

5.2 Landasan Teori


5.2.1 Pengertian Beban Kerja
Beban kerja merupakan usaha yang harus dikeluarkan seseorang untuk
dapat memenuhi permintaan atau pekerjaan tertentu. Menurut Irwandy (2006),
beban kerja adalah frekuensi kegiatan ratarata dari masing-masing pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Hart dan Staveland (1988), bahwa
beban kerja merupakan sesuatu yang muncul dari interaksi antara tuntutan tugas-
tugas lingkungan kerja dimana digunakan sebagai tempat kerja, keterampilan,
perilaku dan persepsi dari pekerja. Beban kerja kadang-kadang juga dapat
didefinisikan secara operasional pada berbagai faktor seperti tuntutan tugas atau
upaya-upaya yang dilakukan untuk mengukuran pekerjaan. Menurut Tarwaka dan
Sudiajeng (2004), performansi atau kemampuan kerja seorang pekerja tergantung
pada perbandingan antara besarnya tuntutan kerja dengan besarnya kemampuan
pekerja tersebut, apabila:
1. Tuntutan tugas lebih besar dari kemampuan atau kapasitas pekerja,
maka dapat menyebabkan overstress, kelelahan, kecelakaan kerja,
cidera, rasa sakit, penyakit, dan lain-lain.
2. Tuntutan tugas lebih rendah dari kemampuan pekerja, maka dapat
menyebabkan understress, kebosanan, kejenuhan, dan lain-lain.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-3


5.2.2 Jenis Beban Kerja
Pada dasarnya beban kerja dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Beban Kerja Fisik
Merupakan perbedaan antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan
pekerja untuk memenuhi tuntutan pekerjaan itu secara fisik (Hancock &
Meshkati, 1988). Beban ini lebih mudah diketahui karena dapat diukur
secara langsung dari kondisi fisik pekerja yang bersangkutan, baik
secara obyektif maupun subyektif.
2. Beban Kerja Mental
Hancock (1988) mendefinisikan beban kerja mental sebagai evaluasi
operator terhadap beban marginal (selisih antara kapasitas motivasinya
dengan tugas yang diberikan) pada saaat melaksanakan pekerjaan
dengan cukup baik dalam kondisi termotivasi. Pada psikologi kerja
dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kejiwaan yang
dijumpai pada tempat kerja yaitu yang menyangkut dengan faktor-faktor
diri antara lain attitude, jenis kelamin, usia, sifat atau kepribadian,
sistem nilai, karakteristik fisik, motivasi, minat, pendidikan dan
pengalaman. Ketidakcocokan dalam suatu pekerjaan akan dapat
menyebabkan timbulnya stres atau frustasi, yang pada akhirnya akan
menyebabkan rendahnya produktivitas dan rendahnya mutu hasil kerja,
serta tinggi tingkat kecelakaan kerja.
5.2.3 Pengukuran Beban Kerja Mental
Pada penelitian Alfian (2019), secara garis besar pengukuran beban kerja
dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar, yaitu
1. Objective workload
Diantaranya adalah Catecolamine Measurement, Eye Blink
Measurement, Iscan Measurement, Heart Rate Measurement, dll.
2. Subjective workload
Beberapa subjective workload measurement adalah NASA – TLX,
Harper Qoorper Ratting (HQR), Task Difficulty Scale, Subjective
Workload Assessment Techinique (SWAT).

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-4


5.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum acara V adalah:
1. Modul praktikum
2. Kuesioner NASA-TLX
3. Alat tulis
4. Software Ms-excel
5. Stopwatch
6. Video sumber kebisingan dengan intensitas yang berbeda

5.4 Prosedur Praktikum


Prosedur pelaksanaan praktikum acara V adalah:
1. Tiap anggota kelompok melakukan task yang diberikan asisten sesuai
dengan waktu dan kondisi lingkungan yang ditentukan, kombinasi
kondisi lingkungan:
a. Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap
b. Kebisingan sedang, pencahayaan gelap
c. Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap
d. Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang
e. Kebisingan sedang, pencahayaan terang
f. Kebisingan tinggi, pencahayaan terang
2. Mengisi kuesioner NASA-TLX.
3. Melakukan pengolahan data kuesioner NASA-TLX untuk kemudian
ditentukan skor NASA-TLX dari setiap praktikan.
4. Saling bertukar informasi skor NASA-TLX agar dapat melakukan
proses pengujian uji F.
5. Melakukan uji F untuk mengetahui apakah ada pengaruh perbedaan
kondisi lingkungan terhadap beban kerja mental antara praktikan dalam
satu plug.
6. Memberikan rekomendasi dan analisis atas hasil praktikum.
5.5 Pengumpulan Data
5.5.1 Data pengamatan indikator
1. Kebisingan tanpa suara, pencahayaan gelap
Data pengamatan indikator kebisingan tanpa suara, pencahayaan gelap
dapat dilihat pada Tabel 5.1 hingga Tabel 5.3.
Tabel 5.1 Data indikator praktikan 1 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF MD
PD PD PD PD FR
TD OP EF TD
OP EF OP
EF EF
FR

Tabel 5.2 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF MD
PD PD OP PD FR
TD OP EF TD
OP EF OP
EF EF
FR

Tabel 5.3 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD TD MD EF MD
PD PD PD PD PD
TD TD EF FR
OP EF OP
EF EF
FR

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-6


2. Kebisingan sedang, pencahayaan gelap
Data pengamatan indikator kebisingan sedang, pencahayaan gelap dapat
dilihat pada Tabel 5.4 hingga Tabel 5.6.
Tabel 5.4 Data indikator praktikan 1 pada kebisingan sedang, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD TD OP EF MD
PD TD PD PD PD
TD OP TD FR
OP OP OP
EF EF
FR

Tabel 5.5 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan sedang, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF MD
PD TD PD PD FR
TD OP TD TD
OP EF OP
EF EF
FR

Tabel 5.6 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan sedang, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD TD OP EF FR
PD TD PD PD PD
TD TD EF FR
OP OP OP
EF EF
FR

3. Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap


Data pengamatan indikator kebisingan tinggi, pencahayaan gelap dapat
dilihat pada Tabel 5.7 hingga Tabel 5.9.
Tabel 5.7 Data indikator praktikan 1 pada kebisingan tinggi, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF FR
PD TD PD PD FR
TD OP EF FR
OP EF OP
EF EF
FR

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-7


Tabel 5.8 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan tinggi, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF FR
PD TD PD EF FR
TD TD EF FR
OP OP OP
EF EF
FR

Tabel 5.9 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan tinggi, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD MD EF FR
PD TD PD PD FR
TD OP EF FR
OP EF OP
EF EF
FR

4. Kebisingan tanpa suara, pencahayaan terang


Data pengamatan indikator kebisingan tanpa suara, pencahayaan terang
dapat dilihat pada Tabel 5.10 hingga Tabel 5.12.
Tabel 5.10 Data indikator praktikan 1 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
terang
MD PD TD OP EF FR
MD PD TD OP EF MD
PD PD OP EF PD
TD OP EF FR
OP OP OP
EF EF
FR

Tabel 5.11 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
terang
MD PD TD OP EF FR
MD MD MD OP EF MD
PD PD PD EF PD
TD TD EF FR
OP OP OP
EF EF
FR

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-8


Tabel 5.12 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
terang
MD PD TD OP EF FR
MD PD TD MD EF MD
PD PD OP EF PD
TD OP TD TD
OP OP OP
EF EF
FR

5. Kebisingan sedang, pencahayaan terang


Data pengamatan indikator kebisingan sedang, pencahayaan terang dapat
dilihat pada Tabel 5.13 hingga Tabel 5.15.
Tabel 5.13 Data indikator praktikan 1 pada kebisingan sedang, pencahayaan
terang
MD PD TD OP EF FR
MD PD TD OP EF MD
PD TD OP EF PD
TD OP TD FR
OP OP FR
EF EF
FR

Tabel 5.14 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan sedang, pencahayaan


terang
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF MD
PD TD PD EF PD
TD OP EF TD
OP OP OP
EF FR
FR

Tabel 5.15 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan sedang, pencahayaan


terang
MD PD TD OP EF FR
MD MD TD MD EF MD
PD TD OP EF PD
TD OP TD FR
OP OP FR
EF EF
FR

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-9


6. Kebisingan tinggi, pencahayaan terang
Data pengamatan indikator kebisingan tinggi, pencahayaan terang dapat
dilihat pada Tabel 5.16 hingga Tabel 5.18.
Tabel 5.16 Data indikator praktikan 1 pada kebisingan tinggi, pencahayaan terang
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF MD
PD TD PD PD FR
TD OP EF FR
OP EF OP
EF FR
FR

Tabel 5.17 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan tinggi, pencahayaan terang
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP MD FR
PD TD PD EF FR
TD OP EF FR
OP EF OP
EF FR
FR

Tabel 5.18 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan tinggi, pencahayaan terang
MD PD TD OP EF FR
MD MD TD MD EF MD
PD TD OP EF FR
TD OP EF FR
OP OP FR
EF EF
FR

5.5.2 Data rekapitulasi jumlah bobot faktor


Data rekapitulasi jumlah bobot faktor dilihat pada Tabel 5.19 hingga 5.21.
Tabel 5.19 Rekapitulasi jumlah bobot faktor praktikan 1
Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 2 4 1 3 4 1 15
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 1 4 3 4 2 1 15
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 1 3 1 3 4 3 15
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 1 3 1 5 4 1 15
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 1 2 3 4 3 2 15
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 2 3 1 3 3 3 15

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-10


Tabel 5.20 Rekapitulasi jumlah bobot faktor praktikan 2
Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 2 3 1 4 4 1 15
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 2 3 3 3 3 1 15
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 1 2 2 3 4 3 15
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 3 3 1 3 4 1 15
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 2 3 2 4 3 1 15
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 2 2 1 3 3 4 15

Tabel 5.21 Rekapitulasi jumlah bobot faktor praktikan 3


Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 2 5 2 1 4 1 15
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 0 4 3 3 3 2 15
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 2 3 1 2 4 3 15
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 2 3 3 4 3 0 15
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 3 1 3 3 3 2 15
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 3 0 2 3 4 3 15

5.5.3 Data pemberian rating


Data pemberian rating dapat dilihat pada Tabel 5.22 hingga 5.24.
Tabel 5.22 Data pemberian rating praktikan 1
Objek Indikator
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 30 40 30 50 50 10
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 20 40 10 60 50 20
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 20 20 10 40 30 40
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 30 50 10 40 50 10
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 10 40 20 30 30 10
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 30 30 10 20 40 40

Tabel 5.23 Data pemberian rating praktikan 2


Objek Indikator
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 30 50 20 60 50 10
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 40 40 20 50 50 30
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 10 20 10 30 30 50
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 20 50 10 50 60 10
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 30 40 20 40 40 20
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 20 30 20 30 30 40

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-11


Tabel 5.24 Data pemberian rating praktikan 3
Objek Indikator
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 20 60 30 10 50 20
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 0 40 40 20 40 30
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 30 40 20 20 30 50
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 30 40 40 50 40 0
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 40 20 40 40 30 10
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 40 0 30 40 30 30

5.6 Pengolahan Data


5.6.1 Perhitungan nilai produk
Hasil perhitungan nilai produk dilihat pada Tabel 5.25 hingga Tabel 5.27.
Tabel 5.25 Perhitungan nilai produk praktikan 1
Objek Indikator
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 60 160 30 150 200 10
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 20 160 30 240 100 20
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 20 60 10 120 120 120
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 30 150 10 200 200 10
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 10 80 60 120 90 20
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 60 90 10 60 120 120

Tabel 5.26 Perhitungan nilai produk praktikan 2


Objek Indikator
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 60 150 20 240 200 10
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 80 120 60 150 150 30
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 10 40 20 90 120 150
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 60 150 10 150 240 10
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 60 120 40 160 120 20
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 40 60 20 90 90 160

Tabel 5.27 Perhitungan nilai produk praktikan 3


Objek Indikator
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 40 300 60 10 200 20
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 0 160 120 60 120 60
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 60 120 20 40 120 150
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 60 120 120 200 120 0
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 120 20 120 120 90 20
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 120 0 60 120 120 90

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-12


5.6.2 Menghitung nilai WWL
Hasil perhitungan nilai WWL dapat dilihat pada Tabel 5.28 hingga Tabel
5.30.
Tabel 5.28 Perhitungan nilai WWL praktikan 1
Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 60 160 30 150 200 10 610
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 20 160 30 240 100 20 570
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 20 60 10 120 120 120 450
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 30 150 10 200 200 10 600
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 10 80 60 120 90 20 380
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 60 90 10 60 120 120 460

Tabel 5.29 Perhitungan nilai WWL praktikan 2


Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 60 150 20 240 200 10 680
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 80 120 60 150 150 30 590
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 10 40 20 90 120 150 430
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 60 150 10 150 240 10 620
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 60 120 40 160 120 20 520
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 40 60 20 90 90 160 460

Tabel 5.30 Perhitungan nilai WWL praktikan 3


Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 40 300 60 10 200 20 630
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 0 160 120 60 120 60 520
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 60 120 20 40 120 150 510
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 60 120 120 200 120 0 620
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 120 20 120 120 90 20 490
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 120 0 60 120 120 90 510

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-13


5.6.3 Menghitung nilai rata-rata WWL
Perhitungan nilai rata-rata WWL dapat dilihat pada Tabel 5.31 hingga Tabel
5.33.
Tabel 5.31 Perhitungan nilai rata-rata WWL praktikan 1
Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 4 10,67 2 10 13,33 0,67 40,67
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 1,33 10,67 2 16 6,67 1,33 38,00
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 1,33 4 0,67 8 8 8 30,00
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 2 10 0,67 13,33 13,33 0,67 40,00
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 0,67 5,33 4 8 6 1,33 25,33
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 4 6 0,67 4 8 8 30,67
Tabel 5.32 Perhitungan nilai rata-rata WWL praktikan 2
Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 4 10 1,33 16 13,33 0,67 45,33
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 5,33 8 4 10 10 2 39,33
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 0,67 2,67 1,33 6 8 10 28,67
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 4 10 0,67 10 16 0,67 41,33
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 4 8 2,67 10,67 8 1,33 34,67
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 2,67 4 1,33 6 6 10,67 30,67
Tabel 5.33 Perhitungan nilai rata-rata WWL praktikan 3
Objek Indikator Total
Penelitian MD PD TD OP EF FR
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 2,67 20 4 0,67 13,33 1,3 42,00
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 0 10,67 8 4 8 4 34,67
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 4 8 1,33 2,67 8 10 34,00
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 4 8 8 13,33 8 0 41,33
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 8 1,33 8 8 6 1,33 32,67
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 8 0 4 8 8 6 34,00

5.6.4 Penentuan interpretasi skor NASA-TLX


Hasil penentuan interpretasi skor NASA-TLX dapat dilihat pada Tabel 5.34
hingga Tabel 5.36.
Tabel 5.34 Interpretasi skor NASA-TLX praktikan 1
Objek Penelitian Nilai Beban Kerja Kategori
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 40,67 Agak tinggi
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 38,00 Agak tinggi
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 30,00 Agak tinggi
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 40,00 Agak tinggi
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 25,33 Sedang
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 30,67 Agak tinggi

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-14


Tabel 5.35 Interpretasi skor NASA-TLX praktikan 2
Objek Penelitian Nilai Beban Kerja Kategori
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 45,33 Agak tinggi
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 39,33 Agak tinggi
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 28,67 Sedang
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 41,33 Agak tinggi
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 34,67 Agak tinggi
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 30,67 Agak tinggi

Tabel 5.36 Interpretasi skor NASA-TLX praktikan 3


Objek Penelitian Nilai Beban Kerja Kategori
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan gelap 42,00 Agak tinggi
Kebisingan sedang, pencahayaan gelap 34,67 Agak tinggi
Kebisingan tinggi, pencahayaan gelap 34,00 Agak tinggi
Kebisingan tenang tanpa suara, pencahayaan terang 41,33 Agak tinggi
Kebisingan sedang, pencahayaan terang 32,67 Agak tinggi
Kebisingan tinggi, pencahayaan terang 34,00 Agak tinggi

5.6.5 Data skor NASA-TLX dari kelompok lain


Data skor NASA-TLX dari kelompok lain dapat dilihat pada Tabel 5.37.
Tabel 5.37 Data skor NASA-TLX dari kelompok lain
Nama Skor NASA – TLX
No
Responden KTS, G KS, G KT, G KTS, T KS, T KT, T
1 Dini Puspita 25,33 23,33 18 13,33 25,33 16,67
2 Olviona Redita 32,67 30,67 42 40 40 36
3 Gilang Ramadhan 26,67 20 11,33 20 20 11,33
4 Nur Aini Mufidah 44 54,67 73,33 38,67 39,33 63,33
5 Sarah Rafifah 33 45,67 48,33 38 35,33 34,67
6 Rendy Julianto 26,67 36 47,33 40,67 39,33 43,33
7 Try Pribadi K 27,33 27,33 30,67 27,33 24,67 28,67
8 M. Mulfy F 56 43,33 36 61,33 58,67 45,33
9 Chairunisa Vania 34,67 28 24 41,33 27,33 32,67
10 Nadya Wahyudi 40,67 38 30 40 25,33 30,67
11 Yuanita Bella 45,33 39,33 28,67 41,33 34,67 30,67
12 Victoria Gauwan 42 34,67 34 41,33 32,67 34
13 Hapsari Kusuma 51,33 60 68,67 24,67 40,67 68
14 Baiq Sastra 60,67 71,33 72,67 46 40,67 76
15 Tika Puspitasari 40,67 36,67 26,67 21,33 26 26

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-15


5.6.6 Perhitungan standar deviasi di antara rata-rata sampel
1. Pengumpulan data sampel
Data sampel dapat dilihat pada Tabel 5.38.
Tabel 5.38 Standar deviasi di antara rata-rata sampel
Skor NASA-TLX (𝑿𝒊𝒋 − 𝑿̅𝒋 )2
Nama
No KTS, KS, KT, KTS, KS, KT, KTS, KTS,
Responden KS, G KT, G KS, T KT, T
G G G T T T G T
1 Dini Puspita 25,33 23,33 18 13,33 25,33 16,67 190,55 253,98 459,87 499,88 75,17 476,08
Olviona
2 32,67 30,67 42 40 40 36 41,78 73,90 6,53 18,59 36,00 6,20
Redita
Gilang
3 26,67 20 11,33 20 20 11,33 155,35 371,20 790,43 246,11 196,00 737,63
Ramadhan
4 Nur Aini 44 54,67 73,33 38,67 39,33 63,33 23,68 237,26 1148,22 8,89 28,41 617,06
5 Sarah Rafifah 33 45,67 48,33 38 35,33 34,67 37,63 41,00 78,95 5,35 1,77 14,59
Rendy
6 26,67 36 47,33 40,67 39,33 43,33 155,35 10,67 62,18 24,82 28,41 23,43
Julianto
7 Try Pribadi K 27,33 27,33 30,67 27,33 24,67 28,67 139,33 142,48 76,99 69,86 87,05 96,42
8 M. Mulfy F 56 43,33 36 61,33 58,67 45,33 284,46 16,51 11,87 657,51 608,61 46,79
Chairunisa
9 34,67 28 24 41,33 27,33 32,67 19,93 126,94 238,54 31,83 44,49 33,86
Vania
Nadya
10 40,67 38 30 40 25,33 30,67 2,36 1,60 89,20 18,59 75,17 61,14
Wahyudi
11 Yuanita Bella 45,33 39,33 28,67 41,33 34,67 30,67 38,39 0,00 116,09 31,83 0,45 61,14
Victoria
12 42 34,67 34 41,33 32,67 34 8,21 21,13 29,64 31,83 1,77 20,15
Gauwan
Hapsari
13 51,33 60 68,67 24,67 40,67 68 148,74 429,87 854,12 121,40 44,49 870,88
Kusuma
1028,0 1407,0
14 Baiq Sastra 60,67 71,33 72,67 46 40,67 76 463,80 1103,92 106,34 44,49
6 5
Tika
15 40,67 36,67 26,67 21,33 26 26 2,36 6,74 163,19 206,15 64,00 155,98
Puspitasari
1711,9 2761,3 2078,9 1336,2 4628,4
Jumlah 587 589 591,7 535,3 510 577,3 5229,75
3 6 9 7 2
Rata-rata 39,1 39,3 39,4 35,7 34 38,5

2. Perhitungan standar deviasi kuadrat rata-rata


(39,1+39,3+39,4+35,7+34+38,5)
𝑋̅ = 6
226
𝑋̅ = 6

𝑋̅ = 37,67
𝑗̅̅̅̅−𝑋̅)2
∑𝑗=1(𝑋𝑗
2
𝑆 𝑟=
𝑘−1

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-16


(39,1 − 37,74)2 + (39,3 −37,74)2 + (39,4 −37,74)2 + (35,7− 37,74)2 + (34− 37,74)2 + (38,5− 37,74)2
𝑆 2𝑟 = 6−1

𝑆 2 𝑟 = 5,18

𝜎 2 = 𝑛. s 2 r
= 15 x 5,18
= 77,73

5.6.7 Perhitungan standar deviasi di antara kelompok sampel


S2 1+S2 2+,,,+S2 k
𝜎2 =
K (n−1)

1711,93+2761,36+5229,75+2078,99+1336,27+4628,42
=
84
= 211,27

5.6.8 Perhitungan nilai F


1. Nilai F hitung
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛 𝑚𝑒𝑎𝑛𝑠
F =
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑖𝑡ℎ𝑖𝑛 𝑔𝑟𝑜𝑢𝑝
77,73
=
211,27

= 0,37
2. Nilai F tabel
Probabilitas = 0,05
Df1 = k-1
=6–1
=5
Df2 = k (n-1)
= 6 (15 – 1)
= 84
F = 2,32
Berikut ini adalah nilai tabel distribusi F dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-17


Gambar 5.1 Nilai Tabel Distribusi F
5.6.9 Uji hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 5.24
Tabel 5.24 Hasil uji hipotesis
Tempat Uji F
Keterangan
Kerja Fhitung Ftabel
Fhitung < Perbedaan
Uji Sumber Ftabel, H0 lingkungan tidak
0,37 2,32
Kebisingan diterima berpengaruh terhadap
H1 ditolak beban kerja mental
Keterangan:
H0 = Lingkungan tidak berpengaruh
H1 = Lingkungan berpengaruh

5.7 Analisis Hasil


Beban kerja merupakan usaha yang harus dikeluarkan seseorang untuk
dapat memenuhi permintaan atau pekerjaan tertentu. Sedangkan menurut Hart dan
Staveland (1988), bahwa beban kerja merupakan sesuatu yang muncul dari interaksi
antara tuntutan tugas-tugas lingkungan kerja dimana digunakan sebagai tempat
kerja, keterampilan, perilaku dan persepsi dari pekerja. Pengukuran beban kerja
mental ini dapat dihitung dengan beberapa metode diantaranya yakni, NASA-TLX,
SWAT, MCH, Multidescriptor scale, dan RMSE. Namun pada pertemuan kali ini
kami menggunakan metode NASA-TLX

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-18


Berdasarkan perhitungan beban kerja yang telah dilaksanakan dengan
menggunakan metode NASA-TLX, Perhitungan tingkat beban kerja mental diawali
dengan melakukan pembobotan dengan tabel indikator lalu melakukan rekapitulasi
jumlah tally pada tabel indikator masing-masing responden. Setelah itu
memberikan rating pada masing-masing pekerjaan, Selanjutnya menentukan nilai
produk dengan mengalikan rating dengan bobot faktor. Menghitung nilai dari
WWL dan selanjutnya melakukan perhitungan rata rata WWL dengan
menjumlahkan keenam nilai produk lalu dibagi bobot total yaitu 15. Hasil dari rata-
rata WWL akan menentukan nilai beban kerja serta golongannya. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi tingginya beban kerja mental adalah Mental Demand
(MD), Physical Demand (PD), Temporal Demand (TD), Own Performance (OP),
Effort (EF) dan Frustation Level (FR).
Dari hasil perhitungan rata-rata WWL, maka didapatkan nilai yang
selanjutnya dimasukkan pada tabel penentuan interpretasi skor NASA-TLX, dari
tabel tersebut didapatkan hasil praktikan 1 memiliki kategori beban kerja agak
tinggi dan sedang. Pada praktikan 2 didapatkan hasil agak tinggi dan sedang.
Sedangkan pada praktikan 3 semua nilai beban kerja masuk kedalam kategori agak
tinggi. Penentuan ini dikategorikan sesuai dengan beban kerja yang dialami oleh
praktikan.
Hasil Uji F didapatkan dengan rumus pembagian antara variance betwee
means dengan variance within groups. Setelah mencari peritungan diatas diketahui
variance between means sebesar 84,96 dan variance within groups sebesar 211,2
Maka didapatkan nilai F sebesar 0,39. Dalam menentukan titik Ftabel rumus
mencari kolom yaitu dengan k-1 = 5 dan mencari baris yaitu k(n-1) = 84 sehingga
dapat ditentukan pada tabel titik presentase distribusi F untuk probabilitas 0,05
didapatkan nilai sebesar 2,32. Dari nilai tersebut disimpulkan bahwa Fhitung <
Ftabel. Sehingga H1 ditolak, sementara H0 diterima sehingga beban kerja mental
tidak berpengaruh terhadap pengerjaan.
Berdasarkan skor NASA – TLX yang didapat dan uji F yang dilakukan,
tingkat beban kerja yang ada sebagian besar masuk dalam golongan agak tinggi dan

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-19


hasil uji F yang dilakukan menghasilkan Fhitung < Ftabel yang berarti beban kerja
mental yang ada mempengaruhi pengerjaan, sehingga pengerjaan dipegaruhi oleh
kondisi mental, fisik, dan konsentrasi pengisi. Kami memberikan rekomendasi agar
dalam melakukan pekerjaan tingkat kebisingan dalam intensitas yang sedang serta
pencahayaan yang terang, pekerja juga harus dalam kondisi yang segar, tidak dalam
keadaan tertekan.

5.8 Kesimpulan
Beban kerja merupakan usaha yang harus dikeluarkan seseorang untuk
dapat memenuhi permintaan atau pekerjaan tertentu. Dalam praktikum ergonomi
dan perancangan sistem kerja pada acara pengukuran beban kerja mental ini
terdapat beberapa metode yang dapat digunakan diantaranya yakni, NASA-TLX,
SWAT, MCH, Multidescriptor scale, dan RMSE. Namun pada pertemuan kali ini
kami menggunakan metode NASA-TLX dimana dalam hasil perhitungan
didapatkan bahwa beban kerja pada praktikan 1 masuk ke kategori agak tinggi dan
sedang, praktikan 2 ke kategori agak tinggi dan sedang, dan praktikan 3 ke dalam
kategori agak tinggi. Perhitungan uji F yang dilakukan mendapatkan hasil yaitu
Fhitung < Ftabel. Sehingga H1 ditolak, sementara H0 diterima sehingga beban kerja
mental tidak berpengaruh terhadap pengerjaan. Tingkat beban kerja mental tiap
individu bisa saja berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Performance,
Effort, dan Frustration Level. Kami memberikan rekomendasi agar dalam
melakukan pekerjaan tingkat kebisingan dalam intensitas yang sedang serta
pencahayaan yang terang, pekerja juga harus dalam kondisi yang segar, tidak dalam
keadaan tertekan.

Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 2021 V-20


DAFTAR PUSTAKA

Agatha, CMN. 2020. Analisa Ketidaksesuian Beban Kerja Matakuliah Praktek


Berbasis Time Study Dan Maynard Operation Sequence Techniques (Most).
12-50 hal

Winurini, Sulis. 2015. Analisa Beban Kerja Sopir Antar Jemput Pegawai Dengan
Metode NASA – TLX (Studi asus Sekretariat Jenderal DPR RI). 51-84 hal

Rahman, Arief, Galih Febrianto, dan Adithya. 2010. Analisis Beban Kerja Dengan
Menggunakan Metode CVL dan NASA – TLX Di PT. ABC. 23-48 hal
Tim Asisten Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja. 2021. Power
Point Acara 2 Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja.
Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai