Disusun oleh:
Plug G / Kelompok G4
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.
Tabel 5.2 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF MD
PD PD OP PD FR
TD OP EF TD
OP EF OP
EF EF
FR
Tabel 5.3 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD TD MD EF MD
PD PD PD PD PD
TD TD EF FR
OP EF OP
EF EF
FR
Tabel 5.5 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan sedang, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP EF MD
PD TD PD PD FR
TD OP TD TD
OP EF OP
EF EF
FR
Tabel 5.6 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan sedang, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD TD OP EF FR
PD TD PD PD PD
TD TD EF FR
OP OP OP
EF EF
FR
Tabel 5.9 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan tinggi, pencahayaan gelap
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD MD EF FR
PD TD PD PD FR
TD OP EF FR
OP EF OP
EF EF
FR
Tabel 5.11 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan tanpa suara, pencahayaan
terang
MD PD TD OP EF FR
MD MD MD OP EF MD
PD PD PD EF PD
TD TD EF FR
OP OP OP
EF EF
FR
Tabel 5.17 Data indikator praktikan 2 pada kebisingan tinggi, pencahayaan terang
MD PD TD OP EF FR
MD PD MD OP MD FR
PD TD PD EF FR
TD OP EF FR
OP EF OP
EF FR
FR
Tabel 5.18 Data indikator praktikan 3 pada kebisingan tinggi, pencahayaan terang
MD PD TD OP EF FR
MD MD TD MD EF MD
PD TD OP EF FR
TD OP EF FR
OP OP FR
EF EF
FR
𝑋̅ = 37,67
𝑗̅̅̅̅−𝑋̅)2
∑𝑗=1(𝑋𝑗
2
𝑆 𝑟=
𝑘−1
𝑆 2 𝑟 = 5,18
𝜎 2 = 𝑛. s 2 r
= 15 x 5,18
= 77,73
1711,93+2761,36+5229,75+2078,99+1336,27+4628,42
=
84
= 211,27
= 0,37
2. Nilai F tabel
Probabilitas = 0,05
Df1 = k-1
=6–1
=5
Df2 = k (n-1)
= 6 (15 – 1)
= 84
F = 2,32
Berikut ini adalah nilai tabel distribusi F dapat dilihat pada Gambar 5.1.
5.8 Kesimpulan
Beban kerja merupakan usaha yang harus dikeluarkan seseorang untuk
dapat memenuhi permintaan atau pekerjaan tertentu. Dalam praktikum ergonomi
dan perancangan sistem kerja pada acara pengukuran beban kerja mental ini
terdapat beberapa metode yang dapat digunakan diantaranya yakni, NASA-TLX,
SWAT, MCH, Multidescriptor scale, dan RMSE. Namun pada pertemuan kali ini
kami menggunakan metode NASA-TLX dimana dalam hasil perhitungan
didapatkan bahwa beban kerja pada praktikan 1 masuk ke kategori agak tinggi dan
sedang, praktikan 2 ke kategori agak tinggi dan sedang, dan praktikan 3 ke dalam
kategori agak tinggi. Perhitungan uji F yang dilakukan mendapatkan hasil yaitu
Fhitung < Ftabel. Sehingga H1 ditolak, sementara H0 diterima sehingga beban kerja
mental tidak berpengaruh terhadap pengerjaan. Tingkat beban kerja mental tiap
individu bisa saja berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Performance,
Effort, dan Frustration Level. Kami memberikan rekomendasi agar dalam
melakukan pekerjaan tingkat kebisingan dalam intensitas yang sedang serta
pencahayaan yang terang, pekerja juga harus dalam kondisi yang segar, tidak dalam
keadaan tertekan.
Winurini, Sulis. 2015. Analisa Beban Kerja Sopir Antar Jemput Pegawai Dengan
Metode NASA – TLX (Studi asus Sekretariat Jenderal DPR RI). 51-84 hal
Rahman, Arief, Galih Febrianto, dan Adithya. 2010. Analisis Beban Kerja Dengan
Menggunakan Metode CVL dan NASA – TLX Di PT. ABC. 23-48 hal
Tim Asisten Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja. 2021. Power
Point Acara 2 Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja.
Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.