Anda di halaman 1dari 22

PENYAKIT AKIBAT KERJA

Dr Wendri W.P. Pelupessy, MKK,DKK,HIMA


Ahli Higiene Industri & Kesehatan Kerja
Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Cabang DKI Jakarta
Asosiasi Higienis Industri Indonesia Cabang DKI Jakarta
LATAR BELAKANG

 ILO:
 1,1 juta kematian karena penyakit atau
kecelakaan akibat hubungan pekerjaan
 160 juta peny. akibat hubungan kerja/th

 Indonesia:
 Data penyakit akibat kerja ???

2
DASAR HUKUM
 UU No. 1 Tahun 1970 tt Keselamatan Kerja
 UU No. 13 Tahun 2003 Paragraf 5 tt Keselamatan & Kesehatan Kerja
 UU No. 36 Tahun 2009 Bab XII tt Kesehatan Kerja
 PP Nomor 50 Tahun 2012 tt Penerapan SMK3
 Keppres Nomor 22 Tahun 1993 Tt Penyakit Akibat Hubungan Kerja
 Kepmenakertrans No. KEP.333/MEN/1989 tt Diagnosis & Pelaporan PAK
 Kepmenakertrans No. 609 Tahun 2012 tt Pedoman Penyelesaian Kasus
Kecelakaan & PAK
 Permenakertrans No. PER.01/MEN/1981 tt Kewajiban Melapor PAK
 Permenkes No. 56 Tahun 2016 tt Penyelenggaraan Pelayanan PAK
 Permenakertrans No. Per.25/MEN/XII/2008 Tt Pedoman Diagnosis &
Penilaian Cacat Karena Kecelakaan & PAK
 Permenakertrans No. 10 Tahun 2016 Tt Tata Cara Pemberian Program
Kembali Kerja Serta Kegiatan Promotif & Preventif Kecelakaan & PAK

3
DEFINISI

 Simposium Internasional mengenai PAK


 Penyakit akibat kerja – Occupational
Disease:
 Penyakit yang mempunyai penyebab yang
spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan,
yang pada umumnya terdiri dari satu agen
penyebab yang sudah diakui

4
DEFINISI

 Keppres No. 22/1993


 Penyakit yang timbul karena hubungan
kerja :
 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja
adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja

5
“Gunung Es” Penyakit Akibat Kerja

DILAPORKAN D/
P.A.K.

TDK DILAPOR
Berobat, tidak terD/
PAK

Ada gejala, tidak berobat

Terkena, tanpa gejala

6
Penyebab Penyakit Akibat Kerja:
 Golongan Fisik:  Golongan Kimia:
 Bising  HK Aromatik
 Radiasi  HK Alifatik
 Suhu ekstrim  Aldehida
 Tekanan udara  Alkohol & Glikol
 Getaran  Logam Berat
 Pencahayaan  Serat Mineral
 Debu  Asam-basa Kuat
 Pestisida

7
Penyebab Penyakit Akibat Kerja:
 Golongan biologik:
 Bakteri
 Virus
 Jamur
 Parasit
 Hewan Liar
 Serangga
 Reptil
 Tanaman beracun

8
Penyebab Penyakit Akibat Kerja:
 Golongan Ergonomik:  Golongan Psikososial:
 Stres kontak  Fungsi kerja

 Posisi janggal/statis  Beban & kecepatan kerja

 Manual handling  Jadwal kerja

 Gerakan berulang  Kontrol kerja

 Visual display terminal  Lingkungan & peralatan


kerja
 Budaya & fungsi
organisasi
 Hubungan antar Pribadi

 Peran dalam organisasi

 Pengembangan karir

9
Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja

1. Pneumokoniosis yg disebabkan debu mineral pembentuk


jaringan parut & silikotuberkulosis yg silikosisnya merupakan
faktor utama penyebab cacat/kematian

2. Penyakit paru & saluran pernafasan ( bronkhopulmoner) yang


disebabkan oleh debu logam keras

3. Asma akibat kerja yg disebabkan oleh penyebab sensitisasi &


zat perangsang yg dikenal yg berada dlm proses pekerjaan

4. Alveolitis alergika yg disebabkan oleh faktor dari luar sebagai


akibat penghirupan debu organik

5. Penyakit yg disebabkan oleh derivat halogen dari


persenyawaan hidrokarbon alifatik/aromatik yg beracun
Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja
(lanj.)
6. Penyakit yg disebabkan oleh benzena/homolognya yg beracun

7. Penyakit yg disebabkan oleh derivat nitro & amino dari


benzena/homolognya yg beracun

8. Penyakit yg disebabkan oleh alkohol, glikol atau keton

9. Penyakit yg disebabkan oleh gas/uap penyebab keracunan


(karbon monoksida, hidrogen sianida, hidrogen sulfida/derivatnya
yg beracun, amoniak, seng, braso & nikel)

10. Penyakit yg disebabkan oleh suhu tinggi/rendah atau radiasi


panas atau kelembaban udara tinggi
Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja
(lanj.)
11. Kelainan pendengaran yg disebabkan oleh kebisingan

12. Penyakit yg disebabkan oleh getaran mekanik (kelainan otot, urat,


tulang, persendian, pembuluh darah tepi atau saraf tepi)

13. Penyakit yg disebabkan oleh radiasi elektromagnetik & radiasi


pengion

14. Penyakit kulit yg disebabkan oleh penyebab fisik, kimia atau


biologik

15. Kanker kulit epitelioma primer yg disebabkan oleh ter, pic,


bitumen, minyak mineral, antrasen atau persenyawaan, produk
atau residu dari zat tersebut
Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja
(lanj.)
16. Kanker paru atau mesotelioma yg disebabkan oleh asbes

17. Penyakit yg disebabkan oleh :


 Berilium
 Kadmium
 Fosfor
 Krom
 Mangan
 Arsen
 Air raksa
 Timbal
 Fluor
 Karbon disulfida
Atau persenyawannya yg beracun
PENENTUAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

 Ditemukan/didiagnosa saat pemeriksaan kesehatan berkala oleh Dokter


Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja dg dasar pemeriksaan klinis,
laboratorium & pemeriksaan penunjang, data lingkungan kerja & analisis
riwayat pekerjaan

 Jika terdapat keraguan dlm menegakkan diagnosis  berkonsultasi dg


Dokter Penasehat Tenaga Kerja & dokter ahli (bila diperlukan)

 Setelah ditegakkan diagnosis, Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga


Kerja wajib membuat laporan medik (form 3b PAK-3)

 Dalam hal suatu penyakit tidak tercantum dalam lampiran Keppres No.
22/1993, sepanjang dapat dibuktikan penyakit tersebut akibat dari
pekerjaan atau lingkungan kerja, maka penyakit tersebut dapat
digolongkan sebagai Penyakit Akibat Kerja.
Wajib Lapor
Penyakit Akibat Kerja
 Perusahaan wajib lapor ke disnaker setempat & BPJS
Ketenagakerjaan max. 2 X 24 jam (form 3 PAK-1) setelah ada
hasil diagnosis dari dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
(form PAK)

 Perusahaan wajib lapor ke disnaker setempat & BPJS


Ketenagakerjaan max. 2 X 24 jam (form 3a PAK-2) setelah
tenaga kerja dinyatakan sembuh/cacat/meninggal dunia
berdasarkan surat keterangan dokter pemeriksa Kesehatan
tenaga kerja (form 3b PAK-3)
ALUR PELAPORAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

Laporan PAK
(Bentuk B2/F5, B3, 4/F6, B88/F7)

- Susun analisis Lap PAK


Formulir lap Riksa & Kaji Kakadisnaker Kab/kota tiap akhir bulan sesuai
- Lamp III utk PAK Peg.Pengawas lamp VI
- Sampaikan selambat-
2nya tgl 5 bln
berikutnya

Kakanwil - Susun analisis Lap


depnaker/ PAK Tiap-tiap bulan
Kadisnaker Prop sesuai lamp VII
- Sampaikan segera

- Dirjen Binwasnaker MENTERI atau


Susun analisis Lap Pejabat yg
FR & SR tk Nasional ditunjuk
ALUR PENGAJUAN KLAIM PENYAKIT AKIBAT KERJA
PENYAKIT AKIBAT KERJA
2 X 24 Jam stl Diagnosa PAK
Perusahaan

Laporan Penyakit Akibat Kerja Tahap I … Form 3 PAK-1


(Penyakit Akibat Kerja)
-STMB berakhir, Cacat, Meninggal dunia
2 X 24 Jam stl ada Ket. Dokter
BPJS Ketenagakerjaan
Disnakertrans Kab/Kota &

Laporan Tahap II : (berfungsi sebagai pengajuan pembayaran BPJS


Ketenagakerjaan)
•Form BPJSTK 3b PAK-3 ….. surat keterangan dokter u/ PAK
•Fc kartu peserta
•Kuitansi biaya pengobatan dan angkutan
•Dokumen pendukung lainnya

BPJS Ketenagakerjaan menetapkan besarnya santunan dan


penggantian biaya
Data Pendukung Klaim
BPJS Ketenagakerjaan
 Data hasil MCU  Data hasil uji  Analisis hasil
pra-karya, atau lingkungan pemeriksaan lapangan
 Data MCU kerja ol ol Pengawas
berkala, atau Lembaga uji Ketenagakerjaan, atau
 Rekam medis, lingkungan  Keterangan ahli dari
atau kerja dokter yg kompeten &
(pemerintah/sw bersertifikasi terkait PAK,
 Data MCU khusus asta), atau
(pemeriksan atau
terakhir yg  Riwayat  Pertimbangan medis
dilakukan saat pekerjaan dokter penasihat
pekerja sakit) pekerja berdasarkan permintaan
Pengawas
Ketenagakerjaan

Catatan: min 1 dokumen dari tiap kategori kelompok


Lampiran III : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
KANDEP TENAGA KERJA : NO. : ………
……………… KLUI : ………
KANWIL DEPNAKER :
……………..
I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : ………………………..
2. Alamat Perusahaan : ……………………
3. Nama Pengurus : ……………………
C. Lain-lain
4. Alamat Penguru : ……………………
1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
B. Informasi PAK 3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : ………………… 4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
2. Sumber Laporan : ………………… 5. Jml TK : …………….
3. Tgl Diterima Laporan : ………………… 6. Asuransi lainnya : …………….
4. Tgl Pemeriksaan : …………………
5. Atasan Langsung Korban : ……………
6. Saksi-saksi : ………………
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998
II. DATA KORBAN

A. Identitas
Kode A
1. Nama : ……………………
2. Nip : ……………………
3. Jenis Kelamin : ……………………
4. Jabatan : ……………………
5. Unit/Bagian Kerja : ……………………
6. Lama Bekerja : ……………………
B. Riwayat Pekerjaan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
C. Riwayat Penyakit
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

D. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Bekerja


a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan
E. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998

F. Pemeriksaan Kesehatan Sekarang


Kelaian Yang Ditemukan
1. Keluhan Penderita : ……………………
2. Mental : ……………………
3. Fisik : ……………………
4. Laboratorium : ……………………
5. ECG : ……………………
6. Rontgen : ……………………
7. Patologi Anatomi : ……………………

G. Pemeriksaan Tambahan/Biologi Monitoring


(Pengukuran kadar bhn kimia penyebab sakit di dlm tubuh TK misalnya kadar
dlm urin, darah, dsb, dan hasil tes/pemeriksaan fungsi organ tubuh tertentu
akibat pengaruh bhn kimia tsb misalnya tes fungsi paru-paru, dsb)

III. FAKTA YANG DIDAPAT


Hasil riksa LK dan cara kerja
1. Faktor LK yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :
➢ Faktor Fisik : ………………………..
➢ Faktor Kimia : ………………………..
➢ Faktor Biologi : ………………………..
➢ Faktor Psikososial : ………………………..
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998

2. Faktor cara kerja yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :


➢ Peralatan Kerja : ………………………..
➢ Proses Produksi : ………………………..
➢ Ergonomi : ………………………..
3. Upaya Pengendalian
➢ Alat Pelindung Diri : ………………………..
➢ Ventilasi : ………………………..
➢ Dll : ………………………..

IV. KESIMPULAN
Penderita / TK tsb diatas menderita PAK :
Diagnosis :

V. CACAT AKIBAT KERJA


PAK tsb diatas menimbulkan/tdk menimbulkan :
a. Cacat fisik/mental *) :
b. Kehilangan kemampuan kerja :
VI. TINDAKAN LEBIH LANJUT

Mengetahui : ……tmp……, …tgl… …bln… …th…


Kepala Kantor Pegawai Pengawas
Departemen Tenaga Kerja

(_________________) (_________________)

Anda mungkin juga menyukai