Anda di halaman 1dari 29

Pengelolaan Limbah B3 Fasyankes

25-26 Juli 2022


Apabila ada pertanyaan, dapat di sampaikan
melalui link ini

https://intip.in/ZABm
PRINSIP PENGELOLAAN B3 dan LIMBAH B3
Semua penghasil limbah secara hukum dan Prinsip kunci yang mengatur perlindungan
finansial bertanggung jawab menggunakan kesehatan dan keselamatan melalui upaya
metode pengelolaan limbah yang aman penanganan yang secepat mungkin dengan
dan ramah lingkungan asumsi risiko yang dapat terjadi cukup signifikan
Polluter Pre
Pays cautionary
Principle Principle

Duty of
Proximity
Care
Principle
Principle
Prinsip kewaspadaan bagi yang menangani Prinsip kedekatan dalam penanganan limbah
atau mengelola karena secara etik berbahaya untuk meminimalkan risiko pada
bertanggung jawab untuk menerapkan pemindahan
kewaspadaan tinggi
KEWAJIBAN FASYANKES
UNTUK MENGELOLA LIMBAH

UNDANG-UNDANG
NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG UNDANG-UNDANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN
PERLINDUNGAN DAN NO. 44 TAHUN 2009 NO 24 TAHUN 2016 TENTANG
PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN TENTANG RUMAH SAKIT PRASARANA RUMAH SAKIT
HIDUP
Instalasi pengelolaan
Setiap orang yang menghasilkan limbah
Prasarana Rumah Sakit
limbah B3 WAJIB melakukan (Pasal 11 ayat 1a)
meliputi ... Instalasi
pengelolaan limbah B3 yang
Pengelolaan Limbah ..
dihasilkannya Pengolahan sampah (Pasal 18)
• Dalam hal setiap orang tidak
mampu melakukan sendiri (Pasal 10 ayat 2t)
pengelolaan limbah B3, Instalasi Air meliputi …
pengelolaannya diserahkan Dokumen instalasi air kotor/Limbah …
kepada pihak lain. Lingkungan Pasal 19)
(Pasal 8 ayat 2)
TANTANGAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Regulasi/ Kapasitas Koordinasi


Peran PEMDA SDM
Kebijakan Pengolahan Antar Lembaga

Sarana
Perizinan Roadmap Peran Swasta Pembiayaan
Prasarana

PENGANGKUTA
PEMILAHAN PENGUMPULAN PENYIMPANAN PENGOLAHAN PENIMBUNAN
N
Jenis Limbah Fasyankes Berdasarkan Karakteristiknya

Limbah infeksius &


patologi
15%

Limbah kimia &


farmasi
3%

Limbah domestik Limbah tajam


80% 1%

Termometer & tabung


rusak
1%
SUMBER, JENIS DAN KARAKTERISTIK LIMBAH FASYANKES

Tajam
Patologis
Infeksius
Kimia
Farmasi
Sitotoksik
Logam Berat
Tabung Bertekanan
Radioaktif
Domestik
Apa itu B3?
Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disingkat B3, adalah zat, energi, dan/atau komponen
lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusak -3- lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Apa itu Limbah B3?


Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disebut Limbah B3, adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
Pengelolaan Limbah B3
PENGURANGAN DALAM FASYANKES
(INTERNAL)
PEMILAHAN

PEWADAHAN

Opsional bagi Fasyankes yg memiliki


PENGANGKUTAN INTERNAL alat pengolah sendiri

PENYIMPANAN SEMENTARA PENGOLAHAN SECARA MANDIRI

PENGANGKUTAN EKSTERNAL

DEPO PEMINDAHAN
PUSAT DAUR ULANG

PENGOLAHAN OFF-SITE
LUAR FASYANKES
(EXTERNAL) PENIMBUNAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES
MEKANISME PENGATURAN
Berdasarkan Permenlhk No. P-56/2015 Berdasarkan Permenlhk No. P-56/2015

LANGKAH 1 • Pengurangan dan Pemilahan Kewajiban Penghasil

LANGKAH 2 • Pewadahan & Penyimpanan Izin Penyimpanan diterbitkan


oleh Kab/kota

LANGKAH 3 • Pengangkutan Persetujuan oleh Dinas LH


kab/kota

LANGKAH 4 • Pengolahan Izin Pengolahan diterbitkan


oleh KLHK

LANGKAH 5 • Penguburan Persetujuan oleh Dinas LH


kab/kota
LANGKAH 6 • Penimbunan Persetujuan oleh Dinas LH kab/kota
Apa manfaat melaksanakan pengelolaan
limbah B3 Fasyankes?

https://intip.in/JFe7
Minimisasi Limbah
- Mencegah atau mengurangi
Lebih baik
timbulan limbah melalui
pengurangan sumber limbah,
dengan upaya merencanakan
pembelian dan penggunaan barang
yang akan menjadi limbah,
Kurang
baik menerapkan FIFO, dll
apabila
focus di - Upaya ini juga dapat dilakukan
bagian ini
dengan menerapkan penggunaan
kembali (re-use)

Keuntungan minimisasi limbah : mengurangi biaya pengolahan akhir, mengurangi dampak ke


lingkungan, meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan K3, meningkatkan citra kepada publik
Pemilahan Limbah
Limbah dipilah dari sumbernya
Dilakukan untuk mempermudah
sesui dengan karakteristik/kategori
pengelolaan akhir
limbah

Pemilahan limbah adalah kunci


keberhasilan pengelolaan limbah
Wadah, kode warna pada kantong, label,
waktu pengangkutan ke TPS

Yang perlu diperhatikan


Pengkategorian limbah dalam pemilahan
dalam pemilahan sesuai dengan pengolahan akhir yang
akan diterapkan

Peningkatan kapasitas petugas Fasyankes


perlu dilakukan secara berkala
JENIS WADAH DAN LABEL LIMBAH MEDIS PADAT
SESUAI KATEGORINYA

MERAH

KUNING

KUNING

UNGU

COKLAT
15
Penyimpanan Sementara

Patologis Paling lama:


Infeksius • 2 hari, pada suhu > 0oC PERMENKES No. 7/2019:
Tajam • 90 hari, pada suhu < 0oC Limbah infeksius, tajam, dan
patologis:
• Sampai 7 hari di suhu 3-80C
• Sampai 90 hari di suhu < 00C
Limbah B3 lainnya:
Kimia Paling lama: • Sampai 90 hari  > 50 kg/hari
• Sampai 180 hari  > 50 kg/hari
Farmasi • 90 hari, yang dihasilkan > 50 kg
Sitotoksik per hari atau lebih;
Tabung bertekanan • 180 hari, yang dihasilkan < 50
Logam berat kg per hari

• TPS harus ada izin dari Bupati/Walikota


• TPS Depo harus mencantumkan fungsinya di dalam izin 16
PRINSIP PENGOLAHAN LIMBAH

Tujuan utamanya adalah untuk mereduksi bahaya potensial disebabkan


oleh limbah layanan kesehatan agar dapat melindungi kesehatan
masyarakat dan lingkungan

Pengolahan dapat ditinjau dalam konteks hirarki manajemen limbah

Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan meminimisasi limbah,


segregasi, dan pakai ulang limbah non infeksius bila memungkinkan

Setelah minimisasi, material limbah tersisa dapat diolah untuk mereduksi


bahaya kesehatan dan lingkungan, dan residu dikelola secara benar
PENDEKATAN PENGOLAHAN LIMBAH
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

PENGOLAHAN LIMBAH FASYANKES

Off-site On-site
Pengolahan limbah di dalam
Pengolahan limbah di luar Fasyankes
Fasyankes untuk sendiri

Cluster Central
Rumah Sakit mengolah Pengolahan limbah untuk
limbahnya sendiri dan Fasyankes di dalam satu
limbah Fasyankes sekitar wilayah
TEKNOLOGI
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT
Teknologi
Pengolahan

Termal Non Termal

Disinfeksi Solidifikasi/
Insinerasi Non Insinerasi
Kimia Stabilisasi

• Microwave • Enkapsulasi
• Autoclave • Inertisasi
• Hydroclave
UJI KINERJA, PEMBERI IZIN DAN PENANGANAN RESIDU
Pengolahan Limbah Medis
No Teknologi Uji Kinerja Pemberi Izin Residu
1 Insinerator Uji emisi KLHK Landfill Kelas 1
2 Autoklaf Spora Bacillus stearothermophilus KLHK Non B3
konsentrasi 1 x 104 spora/ml
3 Gelombang mikro Spora Bacillus stearothermophilus KLHK Non B3
(Microwave) konsentrasi 1 x 101 spora/ml
4 Iradiasi frekuensi Spora Bacillus stearothermophilus KLHK Non B3
konsentrasi 1 x 104 spora/ml
5 Disinfeksi Kimia Spora Bacillus Subtillis konsentrasi Kabupaten/ Non B3
1 x 101 spora/ml Kota
6 Solidifikasi Uji kuat tekan Kabupaten/ Non B3
Uji TCLP (Toxicity Characteristic Kota
Leaching Procedure)
Apa kendala dalam pengelolaan limbah B3
medis di tempat Saudara?

https://intip.in/jqJk
Sistem Pelaporan Limbah B3 Kemenkes
Indikator 2020 -2024 :
Definisi Operasional
Fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan)
• Rumah Sakit (RS) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

yang melakukan pengelolaan limbah sesuai standar :


• pemilahan
• pewadahan
• pengangkutan yang memenuhi syarat
• penyimpanan sementara limbah B3 di Tempat Penyimpanan Sementara
Limbah B3 (TPSLB3) yang berizin
• pengolahan secara mandiri sesuai persyaratan atau berizin dan/atau
bekerja sama dengan jasa pengolah limbah B3 yang berizin.
Indikator Komposit

Fasyankes (Rumah Sakit) yang melaksanakan kesehatan lingkungan

Pedoman dan instrumen ada di Permenkes No 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit

Pelaporan melalui sikelim.id. Saat ini fokus pada WASH FIT  air, sanitasi, kesehatan lingkungan
Target Indikator Tahun 2020 s.d. 2024
Tahun
2024: 8.800
Tahun Fasyankes
2023: 6.250
Tahun Fasyankes
2022: 4.850
Tahun Fasyankes
2021: 3.000
Tahun Fasyankes
2020: 2.600
Fasyankes
Jumlah Fasyankes
Jumlah
Rumah sakit: Puskesmas:
Fasyankes:

12.893 unit 2.900 unit 9.993 unit


Sistem Pelaporan Pengelolaan Limbah
(SIKELIM)
• Melalui website : sikelimkemkes.id
• Pelaporan dilakukan 1 bulan sekali
• Setiap RS dan Puskesmas akan mendapatkan akun dari Provinsi dan
Kab/Kota  perlu mendata RS dan Puskesmas yang baru sehingga
dapat dilaporkan ke Pusat untuk dibuatkan akun
• Ada 4 bagian pelaporan : limbah fasyankes, limbah Covid-19,
penghapusan alkes bermerkuri yang me-link ke borang, dan Kesehatan
Lingkungan yang fokus pada Water and Sanitation for Health Facility
Improvement Tool)
• Saat ini website sedang dalam pengembangan
Kesimpulan

• Pengelolaan limbah wajib mengacu pada peraturan dan standar


• Perlu menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Fasyankes
• Pentingnya monitoring dan evaluasi pengelolaan limbah di internal
Fasyankes dan bimbingan dari eksternal Fasyankes
• Pelaporan melalui sikelimkemkes.id secara berkala 1 bulan sekali
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai