Anda di halaman 1dari 28

Dr Wendri W.P.

Pelupessy, MKK,DKK,HIMA
Ahli Higiene Industri & Kesehatan Kerja
Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Cabang DKI Jakarta
Asosiasi Higienis Industri Indonesia Cabang DKI Jakarta
DEFINISI ERGONOMI

Adalah ilmu multidisiplin yg menerapkan prinsip2 yg berdasarkan pd


kapasitas fisik & psikologis pekerja terhadap desain/modifikasi pekerjaan,
peralatan produk & tempat kerja.

MANUSIA POSTUR TUBUH


KEPALA & LEHER
LENGAN & TANGAN KESEJAHTERAAN
PEKERJA
TEMPAT KERJA PANGGUL
KAKI
FURNITURE
PERALATAN KERJA
LINGKUNGAN

AKTIVITAS KERJA
HASIL
PENGLIHATAN KERJA
PEKERJAAN PENDENGARAN
PANDANGAN
TUJUAN ERGONOMI

• Menurunkan risiko cedera & penyakit

• Meningkatkan kinerja kerja

• Mengurangi ketidaknyamanan pekerja

• Meningkatkan kualitas hidup pekerja


TRIAS SISTEM ALAT GERAK
FAKTOR RISIKO ERGONOMI
• Stres kontak
FAKTOR RISIKO ERGONOMI
 Posisi janggal/statis
FAKTOR RISIKO ERGONOMI

 Manual handling
FAKTOR RISIKO ERGONOMI

 Gerakan berulang
FAKTOR RISIKO ERGONOMI

 Visual display terminal


Penyakit Akibat Faktor Risiko Ergonomi

TULANG BELAKANG SIKU


• Scoliosis  Golfer’s Elbow
• Tension neck Syndrome  Tennis Elbow
• Herniated Nucleus Pulposus  Cubital Tunnel Syndrome
• Sciatica

TANGAN & PERGELANGANNYA


BAHU
➢ Carpal Tunnel Syndrome
• Swimmer’s Shoulder
• Thoracic Outlet Syndrome ➢ Raynaud’s Syndrome
➢ Trigger finger
➢ de Quervain Tendovaginitis
➢ Kista Ganglion
Program Pengendalian Risiko
Prinsip dasar dalam melaksanakan program
pengendalian risiko adalah sbb:

• Identifikasi Risiko

• Penilaian Risiko

• Eliminasi Risiko
IDENTIFIKASI RISIKO

Risiko ergonomi dapat diidentifkasi dengan beberapa cara:

1) Melihat & mengamati kondisi lapangan & mencari potensi


risiko

2) Mewawancara para pekerja

3) Meninjau ulang data kecelakaan atau kejadian nyaris


celaka sebelumnya
INDIKATOR FAKTOR RISIKO ERGONOMI

• Trend data kecelakaan dan cedera.


• Insidens terjadinya penyakit akibat kerja
• Banyaknya keluhan nyeri pd otot, tulang atau sendi
• Pekerja melakukan pekerjaan mengangkat & mengangkut
material secara manual & berulang-ulang.
• Perubahan generasi pekerja di lingkungan kerja
• Rasio peningkatan kerja & tingginya jam kerja lembur.
• Kualitas produk yg buruk.
• Catatan kondisi kerja karena ketidakmampuan bekerja.
• Rasio pertukaran pekerja yang tinggi
• Catatan pertolongan pertama yang pernah dilakukan.
• Catatan asuransi kecelakaan.
GEJALA2 YG MENUNJUKKAN ADANYA
PERMASALAHAN ERGONOMI
• Pekerja menambah bantalan pd alat kerja/sudut2 kerja yg tajam.

• Adanya tempat duduk/kursi yg dimodifikasi.

• Menambah platform utk tempat berdiri.

• Perlu bantuan dari luar utk melakukan pekerjaan seperti tangga dll.

• Pekerja membuat sendiri/memodifikasi APD-nya.

• Pekerja memodifikasi sendiri bidang kerjanya.

• Mengatur kembali peralatan, tangga & plat form ditempat kerja.


PENILAIAN RISIKO

Risiko ergonomi dapat dinilai dari hal2 sbb:

Sisi Pekerja Sisi Lingkungan Kerja


• Sikap tubuh • Denah lokasi kerja
• Kekuatan • Kondisi pekerjaan lain
• Pergerakan berulang • Lokasi objek & jarak
• Kecepatan pergerakan perpindahan
• Durasi kerja • Organisasi kerja &
sistem kerja
ELIMINASI RISIKO
TAHAPAN ELIMINASI RISIKO

Task Redesign

• Ganti Tugas – apakah tugas ini perlu dilakukan? Jika ya,


apakah harus dilakukan dengan cara ini?

• Ganti Objek – mis. mengemas ulang, kemasan berat menjadi


kecil-kecil

• Ganti ruang kerja – mis. gunakan furnitur yg ergonomis

• Rubah kebiasaan kerja – berikan rehat sering atau multi-


task

• Gunakan bantuan mekanis – mis. wheelbarrows, trolleys,


conveyor belts, cranes/forklifts
Task Redesign

Pada saat desain tempat kerja, lakukan penilaian terhadap hal-hal berikut
ini :
• Tinggi kursi.
• Tinggi dari tempat/lokasi bahan kerja.
• Posisi tempat bahan kerja.
• Permukaan tempat kerja, bangku & tinggi tempat berdiri.
• Peralatan yg dipakai.
MEJA KERJA YANG IDEAL
TAHAPAN ELIMINASI RISIKO

Mechanical Aids

Faktor2 yg perlu dipertimbangkan dlm pembelian peralatan:


• Keterbatasan fisik & kemampuan pekerja
• Aliran & tingkat produksi, proses kerja.
• Cara penanganan pekerjaan di lini operasi
• Aktual pekerja yg dibutuhkan utk melakukan pekerjaan.
• Persyaratan peralatan utk melaksanakan pekerjaan.
• Dimensi lingkungan kerja fisik (tinggi bidang kerja, jangkauan pekerja
saat duduk/berdiri.
TAHAPAN ELIMINASI RISIKO

Training

• Pelatihan teknik mengangkat barang

• Pelatihan teknik mobilisasi barang

• Pelatihan teknik menumpuk barang

• Pelatihan teknik membawa & menurunkan barang

• Edukasi diit sehat & seimbang

• Senam ergonomi
Training
Training
Training

• Diet juga memainkan suatu peran


penting memelihara kesehatan tulang
punggung.
• Kelebihan berat tubuh akan selalu
membuat tulang punggung bawah
tertekan melebihi semestinya.
• Memakan jenis & jumlah makanan yg
benar akan memelihara berat tubuh
anda dlm ukuran normal.
Training

Gerak badan dapat mengurangi & mencegah cedera otot-tulang-sendi.


Petunjuk2 berikut ini dapat menolong anda melakukannya secara aman:

• Konsultasikan ke dokter sebelum memulai program gerak badan.

• Berlatihlah secara regular.

• Lakukan urutan gerak badan dengan tahapan pemanasan – latihan inti -


pendinginan.

• Pelihara postur yg baik di seluruh latihan anda.

• Jika ketika memulai terasa nyeri, berhentilah.


Training
Peregangan pada pekerja yg menggunakan computer
dilakukan selama 4 mnt tiap bekerja kontinyu maks 1 jam
TAHAPAN ELIMINASI RISIKO

Admin Controls

Anda mungkin juga menyukai