Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR ERGONOMI

Dani Nasirul Haqi


dani.nihaq@gmail.com
Sejarah Ergonomi
• Mulai dicetuskan tahun 1949
• Thackrah (1831). Seorng dokter dr inggris. Mengamati
penjahit, pekerja pd temperatur tinggi, < ventilasi,
repetitive work
• Taylor (1898). Insinyur amerika
• Gilbreth (1911). Sistim kerja naik turun pd posisi bungkuk
• E. Mayo dkk (1933). Studi di perusahaan listrik .
Bertujuan untk mengkuantifikasi pengaruh variabel fisik
Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)

Ergonomi

Ergonomi dan K3 merupakan dua hal yang tidak dapat


dipisahkan. Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama
yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of
working life).
ISTILAH ERGONOMI
Berasal Dari Bahasa Yunani:
Ergos : Kerja
Nomos : Hukum Alam/Aturan

Diperkenalkan Oleh Murrel (1949) di Inggris

Dikenal Juga:
Arbeltwissechaft : Jerman
Biotechnology : Skandanavia
Human Engineering/ : Amerika Serikat
Human Factor Engineering
Apakah Itu : ERGONOMI ?
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam
hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan
ruang lingkupnya

ERGONOMI MEMPELAJARI MANUSIA DALAM BEKERJA :


KEMAMPUAN & KETERBATASANNYA

ERGONOMI : TENTANG FITRAHNYA MANUSIA BEKERJA

MANUSIA :
SOSOK FISIKAL DAN NON-FISIKAL
Penerapan Ergonomi :
1. Untuk aktivitas rancang bangun atau rancang ulang
2. Desain pekerjaan pada suatu organisasi
3. Desain perangkat lunak
4. Desain sistim kerja
5. Desain dan evaluasi produk
Why is ergonomic ?
Pekerjaan yg tidak ergonomis
menyebabkan ketidak
nyamanan, biaya
tinggi,penurunan
performa,efisiensi,daya kerja
dan kecelakaan
Konsep Dasar Ergonomi
Where is ergonomi applied ?
- Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat
kerja, di perjalanan dll.
When is ergonomic ?
- Diterapkan kapan saja selama 24 jam
Who must apply ergonomics ?
- Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi
sampai dewasa
How is ergonomics applied ?
- Semua disiplin ilmu
Karena itu dikenal :
• Produk yang ergonomik
(televisi, kursi, mobil, mesin dll)
• Ruang yang ergonomik
(bentuk, ukuran, warna, klimat, pencahayaan dll)

• Organisasi yang ergonomik


(struktur, sistem prosedur, kepemimpinan, pengawasan
dll)
Tujuan Ergonomi
• Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui
upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja,
menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan
promosi dan kepuasan kerja
• Meningkatkan kesejahtaran sosial melalui peningkatan
kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja
secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik
selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak
produktif
• Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai
aspek : teknis, ekonomis, antropologis, dan budaya dari
setiap sistem kerja yang dilakukan, sehingga tercipta
kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi
Ergonomi Sebagai Applied Sciences
• Enginering & Physical sciences (mekanika,
matematika,fisika dan kimia)
• Biological sciences ( anatomi dan fisilogi)
• Social & behavioral sciences (sosiologi,
psikologi, antropologi
KONSEP KESEIMBANGAN ERGONOMI
(Granjean, 2000)
MANUSIA

FASILITAS LINGKUNGAN
KERJA

“FITTING THE TASK TO THE MAN”


Konsep Keseimbangan Ergonomi
1. Work capacity : personal capacity, fisiological
capacity, psicological capacity, biomechanical
capacity
2. Task demand : material characteristics,
task/work place characteristics, organizational
characteristics, Environmental characteristics
3. Performance ditentukan oleh kapasitas
kerja/kemampuan kerja dan tuntutan tugas
Konsep Keseimbangan Ergonomi
 Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja =>
over stress, discomfort, lelah,cidera,celaka,
sakit, produktivitas
 Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja =>
under stress, bosan, lesu, tidak produktif
 Harapannya adalah antara tuntutan tugas
= kemampuan tugas => performa optimal
KONSEP KESEIMBANGAN ERGONOMI
(Manuaba, 2000)
MATERIAL TASK PERSONAL PHYSIOLOGICAL
CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS CAPACITY CAPACITY

TASK WORK
DEMANDS CAPACITY

ORGANIZATIONAL ENVIRONMENTAL PSYCHOLOGICAL BIOMECHANICAL


CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS CAPACITY CAPACITY

QUALITY STRESS
FATIGUE ACCIDENT

PERFORMANC
E

DISCOMFORT DESEASES
INJURY PRODUCTIVITY

Sumber : Manuaba, (2000)


TASK DEMANDS (tuntutan tugas)
• Terlalu tinggi (over-load) / terlalu rendah (under
load) stress

• Tasks & material chracteristics ditentukan oleh :


peralatan, mesin, tipe & irama kerja ,dsb

• Organization characteristics: jam kerja-istirahat,


kerja malam, shift, cuti, libur,manajemen

• Env.Characteristics : teman kerja ,suhu,


kelembaban, bising, getaran, penerangan, dll
Kapasitas Kerja
(kemampuan, kebolehan, keterbatasan)

UMUR
• 25 th (puncak kapsitas fisik)
• 50-60 th kekutan otot turun 25%, sensoris turun 60%
• >60th 50% (dibanding 25 th)

JENIS KELAMIN
• kekuatan otot prp 2/3 x lkl
• prp vo2max 15-30% < dibanding lkl
(hb < lkl; lemak >:lkl); tenaga aerobik 2,4 l/menit (lkl =
3,0 l/mnt)
- p >tahan dingin
Kapasitas Kerja
(kemampuan, kebolehan, keterbatasan)

• Antropometri
• Status kesehatan dan nutrisi
• Kesegaran jasmani
• Kemampuan kerja fisik (ditentukan oleh : kekuatan otot,
ketahanan otot dan ketahanan kardiovaskuler)
Untuk Apa Ergonomi ?
ERGONOMI MEMBERI :

PENGETAHUAN / INFORMASI TENTANG MANUSIA DALAM


BEKERJA, KARENANYA DIMANFAATKAN UNTUK MERANCANG
SISTEM KERJA
ILMU ERGONOMI
MANUSIA MESIN/ALAT KERJA
SISTEM KERJA:
EFISIEN, EFEKTIF, SEHAT, AMAN ,NYAMAN
(Pulat, 1992)
S.K. Untuk Perusahaan dan Pekerja

KARENA SK BERUNSURKAN JUGA MANUSIA (PEKERJA) MAKA SELAIN


EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI, SK HARUS JUGA MEMILIKI TUJUAN-TUJUAN
KEAMANAN (keselamatan), KESEHATAN DAN KENYAMANAN KERJA.
DENGAN DEMIKIAN TUJUAN TOTAL SISTEM KERJA ADALAH

EASNE
(EFEKTIF, AMAN, SEHAT, NYAMAN DAN EFISIEN)
Ergonomi dan SK
Peran Ergonomi bagi sistem Kerja adalah dalam turut
mewujudkan tujuan-tujuan
A, S dan N
dan lewat A, S dan N itu pada gilirannya meningkatkan
E1 (Efektifitas) dan E2 (Efisiensi). Dengan demikian
dapat dikatakan penerapan ergonomi adalah untuk
mewujudkan EASNE baik secara langsung maupun
tidak.
Saling Dukung A,S,N vs E1, E2 mengarah pada
tingkat A,S,N yang tinggi dan* selalu lebih tinggi

A
E1
S
E2
N
*dalam penerapannya secara bersinambung,
continuous improvements
Bidang-Bidang Kajian ERGONOMI

A F B I P :
 ANTROPOMETRI
 FAAL KERJA
 BIOMEKANIKA KERJA

 PENGINDERAAN
 PSIKOSOSIOLOGI KERJA
Mengubah keadaan tidak selamat, tidak sehat dan tidak nyaman
menjadi
selamat, sehat dan nyaman
DENGAN ERGONOMI

Tidak selamat Selamat

Tidak sehat Sehat

Tidak nyaman Nyaman

ergonomi
Pencegahan dan Pengendalian Bahaya
 Menghilangkan, mengurangi, atau mengontrol adanya faktor risiko
1. Pengendalian secara Teknik
2. Pengendalian secara Administrasi
3. Desain Kantor Kerja
4. Pelatihan
1. Pengendalian secara Teknik
Teknik kontrol atau teknik adalah mekanisme yang lebih disukai
untuk mengendalikan bahaya ergonomis
Ini mungkin memerlukan merancang ulang stasiun kerja, metode kerja,
dan alat untuk mengurangi tuntutan pekerjaan, seperti tenaga,
pengulangan, dan posisi yang aneh.
2. Pengendalian secara Administrasi
- Penggantian personil untuk pekerjaan dengan persyaratan fi
yang berbeda.
- Membuat jadwal kerja / jadwal istirahat istirahat.
- Pelatihan personil untuk menggunakan metode kerja yang
sesuai/yang cocok.
3. Desain Kantor Kerja
Kantor kerja harus mudah disesuaikan untuk mengakomoda
pekerja dalam melakukan tugas
4. Pelatihan
- Pelatihan harus memungkinkan setiap orang untuk mengenali
faktor risiko dan memahami prosedur yang digunakan untuk
meminimalkan resiko
- Pelatihan penyegaran harus disediakan setiap tahun dan pelatihan
ulang harus dilakukan ketika personil ditugaskan ke pekerjaan
baru dengan risiko yang berbeda, atau risiko baru ditemukan

Anda mungkin juga menyukai