0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
735 tayangan17 halaman
Ergonomi memperhitungkan aspek fisik manusia seperti; ukuran dan bentuk tubuh, kebugaran dan kekuatan, posture/sikap, sense terutama penglihatan pendengaran dan peraba
Ergonomi memperhitungkan aspek fisik manusia seperti; ukuran dan bentuk tubuh, kebugaran dan kekuatan, posture/sikap, sense terutama penglihatan pendengaran dan peraba
Ergonomi memperhitungkan aspek fisik manusia seperti; ukuran dan bentuk tubuh, kebugaran dan kekuatan, posture/sikap, sense terutama penglihatan pendengaran dan peraba
Apakah Ergonomi itu? Ergonomi adalah satu ilmu yg peduli akan keserasian manusia dan pekerjaannya
Ilmu ini menempatkan manusia sebagai unsur pertama terutama kemampuan, kebolehan dan batasannya
Untuk mengkaji keserasian manusia dan pekerjaannya ergonomist/pakar harus memperhitungkan beberapa aspek:
Pekerjaan yang harus dilakukan Peralatan yang dipakai Informasi yang harus digunakan Lingkungan fisik Lingkungan sosial
Ergonomi memperhitungkan aspek fisik manusia seperti; ukuran dan bentuk tubuh, kebugaran dan kekuatan, posture/sikap, sense terutama penglihatan pendengaran dan peraba Ergonomi memperhitungkan aspek psikologis seperti Kemampuan dan kebolehan mental, Personalitas, Pengetahuan, Pengalaman
Dengan mengkaji semua aspek; manusia, pekerjaan, peralatan dan lingkungan dan juga interaksinya maka ergonomist mampu mendesain sistem yang aman sehat dan produktif
Ergonomi Mampu Memperbaiki Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dengan memanfaatkan Ergonomi di tempat kerja akan dapat; Mengurangi potensi penyebab kecelakaan Menurunkan potensi injury/ruda paksa dan rasa sakit/timbul penyakit Meningkatkan penampilan dan produktivitas Manfaat Ergonomi
a). Mengurangi resiko terjadinya kecelakaan b). Salah dalam mendesain menyebabkan sikap paksa, membungkuk lengan direngangkan dsb c). Prinsip ergonomi penting dalam organisasi, salah memanfaatkan prinsip fatal akibatnya
Problem di tempat kerja Ergonomist mampu memecahkan masalah fisik, psikologis dan sosial yang dimiliki pekerja dan pekerjaannya Misal problem di tempat kerja antara lain; Penempatan perangkat komputer yang salah,
Kursi diatur tidak sesuai dengan kebutuhan pekerja, ada glare/silau, hardware/software tidak sesuai dengan tututan tugas,
Tidak cukup breaks/ istirahat pendek atau kurang perubahan aktivitas,
Semua kondisi tersebut bisa menyebabkan kesalahan dan akibatnya terjadi stress, strain mata, pusing, timbul rasa sakit dan penyakit akhirnya produktivitas rendah
Pada kerja manual misalnya; beban terlalu berat dalam hal angkat angkut, sering dan berulang
Beban diangkat dari lantai yang licin atau miring Pekerjaan dengan sikap membungkuk Beban tidak bisa dipegang dengan jari dengan baik Pekerjaan dilakukan dalam tekanan waktu dan tidak cukup istirahat
Masalah tersebut menyebabkan terjadinya injury/ruda paksa fisik seperti Low back pain dan injury pada lengan, tangan dan jari, bisa juga tergelincir dan jatuh
Stress berhubungan dengan pekerjaan antara lain ; tuntutan pekerjaan terlalu berat,pekerja tidak diberi hak bagaimana mengelola/mengorganisir kerja mereka
Dukungan yang rendah dari managemen dan teman kerja, konflik karena tuntutan yang tinggi akan kualitas dan produktivitas Mengelola hari kerja Waktu pemulihan yang tidak memadai antar kerja bergilir/shift Pengaturan kerja bergilir yang kurang tepat Konflik waktu kerja bergilir dengan urusan rumah tangga Kerja lembur yang berlebihan
Semuanya akan menyebabkan kelelahan, shg mengarah terjadinya kecelakan dan sakit/penyakit
Identifikasi masalah ergonomi Ada banyak cara mengindentifikasi masalah ergonomi; mulai observasi umum, menggunakan check list sampai dengan menggunakan alat pengkajian/ ukur resiko
Secara ideal beberapa pendekatan dapat digunakan, al. a) Bicara dengan karyawan untuk mendapatkan pandangan mereka b) Apakah mereka merasa tidak nyaman, ada rasa sakit, lelah, stress, nyeri c) Apakah peralatan dianggap memadai, mudah digunakan, dan memeliharanya/merawatnya d) Apakah mereka puas dengan penngaturan kerja mereka e) Apakah sering ada kesalahan/error f) Apakah ada petunjuk desain yang tidak tepat seperti pelindung tangan yang dibuat sendiri, jarinya dibungkus dsb.
Periksa tempat kerja dimana sering terjadi kecelakaan, gunakan sebagai laporan untuk dikaji solusinya
Catat angka absensi dan turn-over staf. Ada kemungkinan angka yang tinggi disebabkan oleh masalah tsb. atau tidak puas pada pekerjaan Setelah masalah ergonomi ditemukan Cari penyebab dan pemecahannya, dengan intervensi sedikit saja sudah mampu menyebabkan pekerjaan menjadi lebih mudah dan aman. Misalnya; Menyediakan kursi yang bisa diatur, Singkirkan benda/barang yang tidak perlu di bawah meja sehingga kaki bebas bergerak Atur agar semua pekerjaan yang sering dilakukan dan berat supaya bebannya antara pinggang dan bahu Tinggikan lantai untuk memudahkan operator Rubah pola kerja bergilir, Perkenalkan rotasi kerja untuk pekerjaan fisik yang berbeda untuk mengurangi kekelahan fisik dan mental Komunikasikan dengan karyawan, minta saran dan ide pemikiran untuk memecahkan masalah Partisipasikan sejak awal, (minta kontribusi dan akhirnya ikut bertanggung jawab atas perbaikan yang dilakukan) Harus diusahakan setiap perubahan dapat dievaluasi secara penuh oleh karyawan yang akan menggunakan perubahan tersebut Harus dijaga perubahan di satu tempat tidak mendatangkan problema baru Harus disadari perubahan ergonomi tidak selalu mahal, investasi jangka panjang. Good Ergonomic is Good Economic Pemanfaatan ergonomi di tempat kerja akan memperbaiki kerja rutin harian. Semua rasa nyeri, stress, sakit, akan hilang dan kepuasan kerja akan meningkat
Dari uraian di atas langkah-langkah dan tahapan bagaimana mengaplikasikan ergonomi didunia industri menjadi jelas Setiap orang dengan latar belakang berbeda dapat menggunakan ergonomi sebagai panduan dalam menyusun rencana kerja Yang penting pekerja dapat bekerja secara sehat, aman, nyaman efisien dan produktif Untuk itu diperlukan human relation yang baik bagi Ergonomist dan peminat ergonomi disamping expertise yang dimiliki Suksma, Thanks you, Arigato gozaimasu, Auf widerzen, Terimakasih, Om, Santhi, santhi, santhi Om.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti