Anda di halaman 1dari 10

Hazard Ergonomi

Dosen pengampu : Herlina Lidiyawati, S.Kep., Ners., M.Kep


Kelompok 3
• Adi Nugraha (C1AA21005)
• Aldi Rahmawan (C1AA2104)
• Asal Siti Amanah (C1AA21020)
• Dechandra Putra N.A (C1AA21032)
• Fajar Sidik (C1AA21041)
• Intan Ajizah Kusumah D (C1AA21053)
• Mery Dhea Rahmawati (C1AA21071)
• Muhammad Fauzan Pratama (C1AA21086)
• Putri Paramitha D.H (C1AA21110)
• Siti Aisyah Azzahra (C1AA21152)
• Wulan Suci Ramadani (C1AA21173)
KASUS
Beberapa pekerja di perusahaan R beresiko
mengalami gangguan muskuloskeletal. Pada
perusahaan tersebut para pekerja mendapatkan
fasilitas yang membuat mereka tidak nyaman.
Dimana disetiap ruangan perusahaan tersebut
belum sepenuhnya ergonomis. Dan juga
beberapa pekerja tidak mengetahui bagaimana
posisi meja, kursi dan duduk yang benar
RISIKO GANGGUAN MUSKULOSKELETAL
PADA PEKERJA KANTOR AKIBAT POSISI DAN
LINGKUNGAN KERJA YANG TIDAK
ERGONOMIS
1. Pengkajian
a. Lingkungan perusahaan
• Jarak meja antara pekerja 1 dan lainnya terlalu berdekatan
sehingga sulit untuk bergerak bebas .
• Ruangan pekerja terlalu kecil tidak sesuai dengan yang
dianjurkan.
• Fasilitas yang diberikan kurang memadai.
b. Keluhan Klien
• Posisi duduk tidak nyaman sehingga pegal dibagian pinggang.
• Posisi meja dan kursi tidak seimbang sehingga pekerja
membungkuk yang bisa menyebabkan kifosis.
• Ruangan terlalu sempit, menyebabkan ruangan pengap.
2. Perencanaan
Berdasarkan pengkajian diatas perencanaan yang dibuat yaitu :
• Mengajarkan Teknik relaksasi.
• Memberikan pengetahuan kepada perusahaan mengenai ruangan yang
ergonomis.
• Memberikan pengetahuan posisi meja dan kursi yang benar.
• Memberikan pengetahuan mengenai posisi duduk yang benar.
3. Implementasi
• Teknik Relaksasi
1. Duduk dengan posisi santai dan nyaman .
2. Tarik nafas dari hidung tahan 3 hitungan lalu hembuskan dari
mulut. Bayangkan seolah beban fikiran terlepaskan.
3. Melakukan peregangan 2 jam sekali.
• Memberikan pengetahuan kepada perusahaan
mengenai ruangan yang ergonomis
1. Alat-alat kerja seperti laptop dan mouse letaknya harus dekat
dari tubuh sehingga otot bahu tetap rileks saat menggunakan
alat tersebut.
2. Ventilasi yang baik.
3. Ruangan dengan pencahayaan yang cukup.
4. Perpaduan warna yang seimbang.
5. Menggunakan dekorasi kaca besar.
Continue…
• Memberikan pengetahuan posisi meja dan kursi yang benar
1. Pemilihan desain kursi, pilih kursi yang berdiri kokoh .
2. Ketinggian meja kerja, harus di sesuaikan dengan tinggi badan.
Sebaiknya sekitar 55-70 CM.
3. Hindari pernak-pernik di meja yang dapat menggangu konsentrasi dan
pergerakan saat bekerja.
• Memberikan pengetahuan mengenai posisi duduk yang benar.
1. Sesuaikan ketinggian kursi.
2. Topang punggung.
3. Perhatikan posisi tubuh bagian atas.
4. Perhatikan posisi tubuh bagian bawah.
5. Kaki menapak lantai.
6. Sesuaikan posisi tubuh dan komputer.
7. Jangan duduk terlalu lama.
4. Evaluasi
• Klien bisa melaksanakan teknik relaksasi secara
mandiri setiap istirahat dari kerja.
• Perusahaan memahami bagaimana ruangan yang
ergonomis.
• Klien memahami bagaimana posisi duduk, posisi meja
dan kursi yang benar.
Remember…
Safety First!
(KPK3)

Anda mungkin juga menyukai