Penerangan yang tidak baik akan menyebabkan tenaga kerja mengalami kesulitan dalam
melihat obyek yang dikerjakannya dengan jelas. Hal ini selain akan menyebabkan tenaga
kerja lamban dalam melaksanakan pekerjaanya juga akan dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja.
Selain itu penerangan di tempat kerja yang kurang baik akan menyebabkan tenaga kerja
mengeluarkan upaya yang berlebihan dari indera penglihatannya, misalnya dengan lebih
mendekatkan indera penglihatannya terhadap obyek yang dikerjakannya, ini berarti
akomodasi lebih dipaksakan.
Hal ini akan dapat lebih memudahkan timbulnya kelelahan mata yang ditandai dengan
terjadinya penglihatan rangkap dan kabur, mata berair dan disertai perasaan sakit kepala
disekitar mata. Selain itu kelelahan mata yang berlangsung agak lama akan dapat
menimbulkan terjadinya kelelahan mental yang ditandai dengan gejala-gejalanya meliputi
sakit kepala dan penurunan intelektual, daya konsenrrasi dan kecepatan berfikir. Lebih lanjut
semua itu akan dapat menyebabkan kerusakan pada indra penglihatan yang lebih parah.
Menurut Grandjean (1993) penerangan yang tidak didesain dengan baik akan menimbulkan
gangguan atau kelelahan penglihatan selama kerja. Pengaruh dan penerangan yang kurang
memenuhi syarat akan mengakibatkan dampak, yaitu:
1. Kelelahan mata sehingga berkurangnya daya dan effisiensi kerja.
2. Kelelahan mental.
3. Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
4. Kerusakan indra mata dan lain-lain.
Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan bermuara kepada penurunan
performansi kerja, sebagai berikut:
1. Kehilangan produktivitas
2. Kualitas kerja rendah
3. Banyak terjadi kesalahan