Anda di halaman 1dari 6

https://www.honestdocs.

id/penyebab-sakit-perut-saat-haid-dan-cara-mengatasinya

Penyebab Sakit Perut Saat Haid dan Cara Mengatasinya


Update terakhir: Jul 6, 2019 Tinjau pada Jul 13, 2019 Waktu baca: 3 menit 
Telah dibaca 895.222 orang

BAGIKAN ARTIKEL INI

Banyak perempuan yang sedang mentruasi terkadang atau bahkan selalu


diiringi dengan sakit perut. Rasa khawatir dan takut jangan-jangan itu
mempengaruhi kesuburan acapkali menjadi hal yang sering menjadi
momok. Lantas, apa sih sebenarnya yang menjadi penyebab sakit
perut saat haid dan bagaimana cara mengatasinya?

Tentu kita semua tahu bahwa menstruasi adalah kejadian bulanan yang


lazim pada wanita, di mana lapisan rahim (uterus) akan terkelupas secara
periodik, yang kemudian dibuang melewati lubang kecil jalan lahir sebagai
darah mens.
Sakit perut saat haid, baik berupa nyeri atau kram, dan ketidaknyamanan
menjadi hal yang banyak dialami oleh kaum hawa, sebagian besar
merupakan kondisi yang normal. Namun, rasa sakit yang berlebihan yang
sampai Anda tidak bisa masuk kerja ataupun sekolah, maka bisa dikatakan
itu bukan kondisi yang biasa.

Istilah medis sakit perut saat haid adalah dismenore. Secara garis besar


dismenore dibagi menjadi dua, yaitu primer dan skunder:

 Dismenore primer ketika nyeri haid memang sudah dialami pada


saat seorang wanita mulai haid, biasanya ini merupakan kondisi
yang normal tanpa penyakitorganik tertentu. Nyeri haid wajar dirasakan
pada 6-12 bulan sebelum menopause. Biasa terjadi 8-72 jam
menjelang menstruasi.
 Dismenore sekunder ketika sakit saat haid muncul pada periode
menstruasi yang ke beberapa kali, bersifat kronis dan semakin lama
semakin memberat. Kondisi ini biasanya bersifat kronis yang
mempengaruhi rahimatau organ panggul lainnya. Masalah tersebut
seperti endometriosis, adenomyosis, menorrhagia,
penyakit radangpanggul, myoma.
Apa Penyebab Sakit Perut Saat Haid?

Pada dismenore primer mungkin tidak ada penyebab yang dapat


diidentifikasi. Namun demikian, ada bebrapa faktor risiko yang
menyebabkan sakit perut saat haaid ini seperti:

 Usia di bawah 20 tahun


 Riwayat keluarga dismenore
 Perokok
 Pendarahan yang banyak saat haid
 Siklus menstruasi yang tidak teratur
 Belum pernah melahirkan
 Pubertas dini, sudah mencapai pubertas sebelum usia 11 tahun
Zat hormon seperti prostaglandin memicu kontraksi otot rahim untuk
membantu mengeluarkan darah mens setiap bulan. Kontraksi ini dapat
menyebabkan rasa sakit di perut saat haid. Pada beberapa wanita yang
memiliki kadar prostaglandin tinggi, maka bisa mengalami sakit perut saat
haid (kram) yang lebih berat (Mayo Clinic)

Dalam beberapa kasus, seperti pada dismenore sekunder, nyeri haid dapat


disebabkan oleh kondisi medis sebagai berikut:

Iklan dari HonestDocs

Tanya Dokter Online via HonestDocs

Punya pertanyaan seputar gejala, penyakit, dan obat? Klik di sini untuk
memulai konsultasi dengan tim medis HonestDocs!

Pesan Sekarang
 Premenstrual syndrome (PMS)
 Endometriosis (Sel-sel lapisan rahim yang tumbuh di luar rahim)
 Adenomiosis, kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh ke
dalam dinding otot rahim
 Fibroid rahim (tumor jinak bukan kanker)
 Penyakit radang panggul
 Infeksi Menular Seksual (IMS)
 Stenosis serviks, kondisi langka di mana saluran pada leher rahim
sangat kecil , sehingga memperlambat aliran darah haid.
Di samping itu, beberapa jenis alat kontrasepsi, khususnya intrauterine
device (IUD) atau spiral yang terbuat dari tembaga, dapat meningkatkan
rasa sakit perut saat haid. Lebihh lanjut silahkan baca: Efek Samping KB
IUD/Spiral
Baca di sini untuk penyebab sakit perut selain menstruasi: Penyebab Sakit
Perut Pada Wanita

Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Haid

Tak jarang, perawatan sederhana di rumah bisa berhasil dalam mengurangi


dismenore yang menyakitkan. Berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan
untuk mengatasi sakit perut saat haid:

 Menggunakan bantal pemanas atau botol yang berisi


air hangat untuk diterapkan pada daerah perut bawah pusar sambil
dilakukan penakanan ringan.
 Memijat perut dengan ringan.
 Mandi air hangat.
 Menaikkan kaki atau berbaring dengan lutut ditekuk.
 Latihan fisik secara teratur (dilakukan shari-hari, bukan pada saat
sakit perut).
 Makan ringan, makanan bergizi.
 Berlatih teknik relaksasi atau yoga.
 Minum obat anti-inflamasi atau anti-nyeri seperti ibuprofen pada
saat seorang, bisa juga untuk pencegahan yaitu diminum beberapa hari
sebelum menstruasi datang (jika jadwalnya teratur).
 Konsumsi multivitamin yang terdiri dari vitamin B-6, vitamin B-1,
vitamin E, asam lemak omega-3, kalsium, dan magnesium.
 Kurangi asupan garam, alkohol, kafein, dan gula
untuk mencegah perut kembung.
Pengobatan Sakit Perut saat Haid Secara Medis
Jika perawatan di rumah tidak berhasil dalam mengurangi nyeri haid,
maka ada sejumlah pilihan pengobatan medis yang dapat dilakukan.
Pengobatan akan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab kram
perut yang terjadi. Jika rasa sakit disebabkan oleh PID atau IMS, maka ini
memang harus diobati secara medis. Dokter akan
meresepkan antibiotik untuk membersihkan infeksi. Dokter juga
akan meresepkan obat penghilang rasa sakit (analgetik).

Obat nyeri haid yang sering digunakan, termasuk:

 Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID)


 Antidepresan
 Antispasmodik misalnya hyosin
 Antibiotik (jika penyebabnya infeksi)
Seringkali dokter menyarankan agar Anda mencoba KB hormonal. KB
hormonal tersedia dalam bentuk pil, susuk atau implan,
dan injeksi. Bagaimana KB hormonal bisa mengatasi sakit perut saat
haid? Karena KB hormonal akan mencegah ovulasi. Lebih lanjut: 13 Cara
Mengatasi Nyeri Haid Sampai Tuntas

Apabila nyeri haid disebabkan oleh endometriosis atau


uterine fibroid danketika pilihan pengobatan tidak berhasil, maka akan
diperlukan prosedur bedah atau operasi. Bahkan dalam kasus yang sangat
langka, histerektomi (operasi pengangkatan rahim seluruhnya) juga
merupakan pilihan jika pengobatan lain tidak bekerja dan sakit perut saat
haid (dismenore) begitu  parah.

Anda mungkin juga menyukai