Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH INSTRUMENTASI DASAR

CENTRIFUGE DAN HCT


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Inturmentasi Dasar yang dibina oleh
Ibu Fitriani Kahar, S.ST.,M.Kes

Disusun Oleh :
Utami Purnama Siwi (NIM : P1337434319004 )
Ade Dwi Nugroho (NIM : P1337434319048)
Brigadini Ayunig P (NIM : P1337434319037)
Eva Hikmatul Maula (NIM : P1337434319053)

PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
kepada kita sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam cipataan-Nya. Sholawat dan
salam tetaplah kita curahkan kepada baginda nabi Muhammad saw yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna.

Penulis disini akhirnya merasa bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang kami
beri judul “centrifuge dan HCT” sebagai tugas mata kuliah Instrumentasi Dasar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini, dan kami memahami jika makalah ini tentu jauh dari sempurna,
maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.

Semarang,18 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………… 1

1.2 Rumuan masalah………………………………………………………... 1


1.3 Tujuan penulisan …………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian confrigute……………………………………………………………………….....3


2.2 Prinsip kerja contrifuge………………………………………………………………………..5
2.3 Jenis jenis contrifuge…………………………………………………………….…………….6
2.4 Cara perawatan contifuge..........................................................................................................8
2.5 Kalibrasi confrigute.................................................................................................................10
2.6 Bagian bagian dan fungsi confrigute.......................................................................................11
2.7 Cara menggunakan confrigute.................................................................................................11
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………….…12

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………………………….…12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………….…………13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sentrifuge HCT merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel berdasarkan


massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, sentrifus HCT menggunakan
prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan
massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan
dan pellet atau organel yang mengendap. Peralatan sentrifus terdiri dari sebuah rotor atau tempat
untuk meletakan larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat
yang akan mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran
yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebaliknya.

Sentrifus yang umum digunakan oleh praktisi medis, untuk mempelajari bahan kimia bio
yang berbeda seperti protein, asam nukleat dan darah. Alat tersebut dapat memisahkan serum
dan plasma dari darah atau bahkan padatan dari cairan, setelah ini sampel yang sangat murni
dari serum darah sangat penting untuk prosedur pengujian dan analisis. Sentrifus medis berputar
pada kecepatan yang sangat tinggi hingga 5000 putaran permenit. Rotasi tinggi permenit
memungkinkan aktivitas pemisahan dalam waktu yang sangat rendah. Perbedaan dalam
kepadatan dari unsur-unsur campuran dalam cairan adalah prinsip di balik kerja perangkat
sentrifus.Pada praktikum kali ini praktikan akan melakukan pemisahan serum darah vena,untuk
mendapatkan endapan yang akan di analisis.

1.2 Rumusan Masalah

  1.      Apa yang di maksud dengan Sentrifuge?


    2.      Bagaimana prinsip kerja dari sentrifuge?
    3.      Ada berapa jenis Sentrifuge?
    4.      Bagaimana cara perawatan Sentrifuge?
    5.      Bagaimana kalibrasi dari Sentrifuge?
    6.      Apa saja bagian bagian confrigute dan fungsinya?
7. Bagaimana cara menggunakan centrifuge?
1.3 Tujuan

  1.      Mengetahui pengertian alat centrifuge


2. Mengetahui jenis jenis centrifuge
    3.     Agar dapat mengetahui bagian-bagian serta fungsi centrifuge
    4.      Mengetahui prinsip kerja dari centrifuge 
    5. Dapat mengetahui cara menggunakan contrifuge
    6.      Dapat memelihara alat centrifuge dengan benar dan sesuai standar SOP
    7.      Dapat mengkalibrasi Centrifuge
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Centrifuge

    Alat untuk memuar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebihberat
terkumpul ke dasar tabung centrifuge.Pemakaian paling sering untuk pemisahan komponen sel
darah dan pemrosesansampel urine. Sentrifus merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan
organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, sentrifus
menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan
berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang
berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap. Peralatan sentrifus terdiri dari sebuah
rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan
berputar dengan cepat yang akan mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase.
Semakin cepat perputaran yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat
diendapkan begitu juga sebaliknya.

Sebelum sentrifus dioperasikan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
operator seperti rotor dalam sentrifus harus diseimbangkan, alat harus benar – benar siap
diperiksa apakah ada kerusakan, dan lain – lain. Pada saat sentrifus sedang berputar tutup mesin
tidak boleh dibuka. Sebagian besar dari mesin – mesin ini mempunyai alat pengaman yang
mencegah tutup mesin ini terbuka. Akan tetapi, ada beberapa sentrifus yang tidak mempunyai
alat tersebut. dalam pengoperasian sentrifus ini juga memerlukan kehati-hatian dari operator
jangan sampai rambut atau jas lab tersangkut pada rotor yang sedang berputar karena akan sangat
membahayakan. Setelah sampel selesai disentrifus sampel kemudian dipindahkan dari rotor.
Sentrifus kemudian dingin setelah digunakan dan tutupnya harus dibiarkan terbuka agar semua
air yang mengembun dapat menguap.

2.2 Prinsip Centrifuge

Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan molekular dari sel atau organel
subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa partikel yang tersuspensi di sebuah
wadah akan mengendap (bersedimentasi) ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi.
Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur dengan
meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju
pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan wadah yang berisi suspensi
partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan
kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Teknik ini dapat digunakan
untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul biologi dan komponen selular. Hasil
sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu supernatan dan pelet. Supernatan adalah substansi hasil
sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi ini berada pada
lapisan atas dan warnanya lebih jernih. Sementara pelet adalah substansi hasil sentrifugasi yang
memiliki bobot jenis yang lebih tinggi.

2.3 Jenis-jenis Centrifuge

1. General Purpose Centrifuge


Modelnya biasa, bisa diletakkan diatas meja dan dirancang untuk pemisahan sampel
urine, serum atau cairan lain dari bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya
berkecepatan 0-3000 rpm (rotasi per menit), dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml.
              

2. Micro Centrifuge (Microfuges)

Memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi. volume microtubes berkisar 0,5-2,0 ml.
3. Speciality Centrifuge
Yaitu centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik, seperti
microhematocrit centrifuges dan blood bank centrifuges, yang dirancang untuk pemakaian
spesifik di laboratorium klinik.

a.      Microhematrocit Centrifuges
adalah variasi dari microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk
pengukuran volume hematocrit pack cell.

b.      Blood Bank Centrifuge


adalah centrifuges yang dipakai bank darah dan serologi yang dirancang untuk
memisahkan sampel serologi dalam tabung. microhematocrit centrifuges.
4.    UltracentrifugesUltracentrifuges
berkecepatan tinggi berputar pada kecepatan diatas 50.000 rpm. Kebanyakan centrifuges
ini dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menjaga sampel tetap dingin selama sentrifugasi.

            
      
2.4 Cara Perawatan
1.        Spillage shield / cup / tabung centrifuge
2.        Bersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan lakukan desinfeksi setiap
saat
3.        Bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari.
4.        Timer:  Lakukan pemantauan timer sesuai  penggunaan atau lakukan pemantauan
setiap satu    minggu sekali
5.        Kalibrasi : Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan tachometer terkalibrasi
dan     lakukan 1 bulan sekali
6.        Braking system : Selalu mengikuti anjuran pabrik, Pengambilan tabung centrifuge 
dilakukan  setelah posisi putaran benar-benar berhenti.
7.        Power suply: Pengecekan kabel, steker dan stop kontak (pengecekan grounding dan
kebocoran arus listrik dari kabel), steker dan stop kontak.
8.        Lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu.
9.        Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan rotor balance
dan mengikuti rekomendasi pabrik.
10.    Pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan kerusakan atau cacat
produk,   maka komponen dapat diganti oleh pabrik (bila alat masih baru).
2.5 Kalibrasi

Kecepatan putaran sentrifus harus diperiksa paling sedikit setiap 3 bulan sekali
menggunakan alat yang disebut tachometer. Tachometer ada 2 macam taitu tachometer
kontak dan tachometer optik/phototachometer. Tachometer kotak mengukur rpm dengan
menempelkan alat kebagian sentrifus yang berputar, sedangkan tachometer optik
mengukur rpm berdasarkan pantulan permukaan yang sedang berputar. Kecepatan tidak
boleh lebih dari 5% dari rpm yang tertera. Apabila sentrifus memiliki pengatur waktu
perlu diperiksa secara berkala dengan stopwatch dan tidak boleh berbeda lebih dari 10%.
Sentrifus dengan pendingin perlu diperiksa suhunya setiap bulan sekali dan tidak boleh
menyimpang lebih dari 0,5% dari suhu yang diharuskan.

2.6 Bagian confrigute dan fungsinya

• Motor

Biasanya motor yang digunakan pada centrifuge adalah motor AC. kecepatan motor yang
tinggi akan menghasilkan gaya sentrifugal yang tinggi.

Pada banyak kasus kerusakan. Biasanya terjadi sekat arang motor. Dengan mengganti sekat
arang yang baru maka centrifuge dapat dipergunakan kembali.

• Speed Control

Untuk mengatur kecepatan motor agar sesuai dengan kebutuhan tanpa speed control motor
akan berputar dengan kecepatan maksimum. Digunakan rangkaian pembatas tegangan atau
semacam dimer untuk bagian speed control
• Timer

Berfungsi untuk mengatur lamanya alat bekerja. Rangkaian timer ada 2 jenis. Yakni timer
mekanik dan timer digital. Timer mekanik memanfaatkan sistem mekanis untuk mengatur waktu
operasional alat. Sedangkan timer digital menggunakan sistem counter down digital untuk
mengatur waktu operasioanl alat.

• Break system

Pengereman motor diperlukan agar putaran motor dapat dengan segera dihentikan.

• Pengunci tutup

Pengunci tutup digunakan untuk mengamankan user agar tidak membuka atau terbuka secara
tidak sengaja tutup centrifuge. Apabila tutup ini terbuka dapat mengakibatkan sample yang
diputar terlempar keluar. Tidak semua jenis centrifuge terdapat pengunci tutup.

• Tempat tabung

Tempat tabung centrifuge didesain dengan sudut kemiringan tertentu agar menghasilkan gaya
centrifugal. Jumlah lubang untuk tabung pun dibuat genap. Ini dimaksudkan agar tercipta
keseimbangan beban ketika motor berputar.

2.7 Cara Menggunakan Alat Centrifuge

1. .Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan

2..Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik

3..Nyalakan centrifuge

4..Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.

5.Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan pada
setiap tabung haruslah sama ukurannya

6.Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas tabung berisi
larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara bersilang berlawanan. Namun hal
ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang pada centrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang
akan dimurnikan.

7..Tutup kembali penutup centrifuge


8.Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi putaran (Rpm) yang
diinginkan

9.Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan


10.Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung yang
telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling berlawanan pula.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Sentrifuge adalah sebuah mesin yang berputar cepat, menempatkan gayasentrifugal ke


isinya, untuk memisahkan cairan kepadatan yang berbeda dari satusama lain. Sentrifus bekerja
pada prinsip sedimentasi, dan di gunakan secara luas dilaboratorium untuk studi penelitian serta
dalam ilmu kedokteran.Sentrifus biasanya bersifat kompak dan terbuat dari logam atau plastik.
Alattersebut digunakan oleh motor listrik. Di dalamnya sentrifus memiliki panel
untukmenenmpatkan tabung kaca, jumlah tabung kaca dapat mengakomodasi pada suatuwaktu.
Sebuah tombol pada tubuh mesin sentrifuse, dapat diputar untukmenyesuaikan rotasi permenit,
tergantung pada jenis cairan, komponen yang harusdipisahkan, kecepatan rotasi yang
diatur.Sentrifus yang umum digunakan oleh praktisi medis, untuk mempelajari bahankimia bio
yang berbeda seperti protein, asam nukleat dan darah. Alat tersebut dapatmemisahkan serum dan
plasma dari darah atau bahkan padatan dari cairan, setelahini sampel yang sangat murni dari
serum darah sangat penting untuk prosedurpengujian dan analisis.

3.2 Saran

Dilaboratorium kesehatan banyak alat – alat yang sering digunakan dalam bekerja seperti
centrifuge, sebainyak sebelum mengoperasikan alat – alat tersebut kita perlu mengetahui
prosedur penggunaannya agar dapat memminimalisir kesalahan yang dapat terjadi. Oleh karena
itu dengan penulisan makalah ini dimana membahasa tentang alat centrifuge semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua pada umumnya dan tenaga kerja laboratorium khususnya. Tidak lupa
penulis harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan makalah – makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi. Demikian saya ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://sentralalkes.com/blog/alat-centrifuge/

http://labipaunm.blogspot.com/2017/05/cantrifuge.html

https://www.kimiafi.com/2018/03/prinsip-fungsi-dan-cara-menggunakan-centrifuge.html

http://mulyadisbastian.blogspot.com/2014/09/centrifuge.html

http://fungsialat.blogspot.com/2016/12/fungsi-alat-centrifuge-dan-cara.html

Anda mungkin juga menyukai