OLEH:
Saat perubahan dalam sel bisa dikenali, maka perawat kesehatan yang
tepat dapat memperlambat proses degenerasi dan mencegah kematian sel.
Mikroskop elektron dapat membantu mengenali perubahan seluler dan dengan
demikian diagnosis penyakit bisa dikerjakan sebelum pasien mengeluhkan
gejalanya hanya sayangnya, banyak perubahan sel terjadi tampak dapat dikenali
meskipun pemeriksaan dengan mikroskop telah dilakukan. Pernyataan ini
membuat deteksi dini penyakit tidak mungkin dilakukan, contoh berubahan
degeneratif yang reversibel adalah dipasia serviks. Contoh perubahan degeneratif
yang irevesible meliputi penyakit huntington dan amiotrofik lateral sklerosis.
Jadi degenerasi terjadi akibat jejas sel, kemduain baru timbul perubahan
metabolisme, sedangkan infiltrasi mencerminakn adanya perubahan metabolisme
yang diikuti oleh jejas seluler. Degenerasi dan infiltrasi dapat terjadi akibat
gangguan yang bersifat biokimiawi atau biomekuler.
2. Perubahan hidrofik.
Kematian sel
Kematian sel atau nekrosis dapat bermanifestasi dengan berbagai cara menurut
jaringan atau organ yang terkena.
Nekrosis Sel
Nekrotik adalah sebuah sel, sekelompok sel, atau jaringan pada pejamu
yang hidup diketahui mati.
Nekrosis merupakan kematian sel lokal, suatu titik di mana sel tidak lagi
dapat mengompensasi dan tidak dapat melanjutkan metabolisme. Nekrosis
disebabkan oleh pengaruh buruk pada sebuah sel cukup hebat atau terus
berlangsung cukup lama. Nekrosis dapat terjadi secara langsung atau dapat
mengikuti generasi sel.
Jika daerah nekrotik tidak dihancurkan atau dibuang maka daerah tersebut
sering diselubungi oleh jaringan fibrosa dan akhirnya akan terisi dengan garam-
garam kalsium yang diendapkan dari sirkulasi darah di daerah nekrosis melalui
proses kalsifikasi pada daerah nekrosis menjadi sekeras batu.
Gangren
Kowalak, Jennifer P dan William Mayer Brenna Welsh. (2012). Buku Ajar
Patofisiologi. Jakarta: EGC