Anda di halaman 1dari 3

Nama : NURIL ISNAINI

NIM : 200820301013

POSTEST MATRIKULASI AUDITING

1. Apa yang anda ketahui tentang auditing ?


Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai suatu informasi
untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut
dengan kriterianya. Auditing bersifat untuk menentukan apakah informasi yang
dicatat dengan benar mencerminkan peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode
akuntansi.
Auditing memiliki siklus kebalikan dari Akuntansi : Laporan Keuangan–>Buku
Besar–>Transaksi.

2. Bagaimana hubungan antara risiko audit dengan luasnya pengujian yang harus
dilakukan ?
a. Berkenaan degan besar sempel yang akan diuji. Luas pengujian atas pengendalian
dipengaruhi oleh resiko pengendalian yang ditetapkan dalam perencanaan.
Semakin rendah risiko pengendalian maka akan semakin luas pengujian atas
pengendalian yang harus dilakukan.
b. Semakin ekstensif pengujian pengendalian yang dilaksanakan, semakin banyak
bukti yang dihimpunkan mengenai efektivitas berbagai kebijakan dan perosedur
pengendalian. Luas pengujian pengendalian dipengaruhi langsung oleh tingkat
risiko  pengendalian yang telah ditetapkan dalam perencanaan oleh auditor.
Semakin rendah tingkat risiko pengendalian yang di tetapkan, semakin banyak
bukti yang diperlukan yang harus dihimpun.
c. Bagi klien lama , luas pengujian dipengaruhi pula oleh penggunaan bukti yang
diperoleh pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya. Menggunakan bukti yang
diperoleh pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya, auditor harus memastikan
tidak ada perubahan yang signifikan atas rancangan dan operasi berbagai
kebijakan dan prosedur  pengendalian sejak pengujian pada pelaksanaan audit
tahun sebelumnya.
3. Ada berapa Opini Akuntan yang anda ketahui ?
Opini audit berdasarkan SPAP ada 5, yaitu:
a. Pendapat wajar tanpa pengecualian (WTP)
b. Opini wajar tanpa pengecualian dengan penjelasan (WTP-DPP)
c. Pendapat wajar dengan pengecualian (WDP)
d. Pendapat tidak Wajar (TW)
e. Pernyataan tidak memberikan pendapat

4. Jelaskan pengertian program kerja audit dan manfaatnya !


Program Kerja Audit merupakan rancangan prosedur dan teknik atau carayang dibuat
secara berurutan sitematis yang harus dilakukan oleh auditor. konsep Program Kerja
Audit disusun oleh team leader (ketua team audit) kemudian direview oleh pimpinan
audit untuk memberikan tambahan informasi maupun koreksi.

Tujuan dan manfaat program Kerja Audit yaitu, antara lain :


a. Sarana pemberian tugas kepada team audit.
b. Sarana untuk melakukan pengawasn pelaksanaan audit secara bertahap mulai dari
ketua team sampai pengendali.
c. Pedoman kerja/pegangan bagi auditor.
d. Landasan untuk membuat ringkasan hasil audit.
e. Sarana untuk mengawasi mutu audit.

5. Jelaskan pengertian prosedur audit, teknk audit dan bukti audit !


a. Pengertian prosedur dan teknik audit
Prosedur audit merupakan langkah yang harus ditempuh auditor saat melakukan
kegiatan audit. dan dalam prosedur audit yang dilakukan terdapat cara yang
digunakan auditor untuk memperoleh bukti audit yang disebut teknik audit. 
b. Teknik audit
Teknik audit adalah cara yang dipergunakan oleh auditor untuk memperoleh
bukti, berikut adalah teknik yang umum di gunakan oleh auditor : analisis,
observasi/pengamatan, permintaan informasi, evaluasi, investigasi, verifikasi, cek,
uji/tes, footing, cross footing, vouching, trasir, scanning, rekonsiliasi, konfirmasi,
bandingkan, inventarisasi, inspeksi.
1. Teknik-teknik audit yang dapat digunakan untuk pengujian fisik
2. Teknik audit untuk bukti dokumen.
3. Teknik audit untuk bukti analisis.
c. Bukti Audit.
Bukti audit adalah semua media informasi yang digunakan oleh auditor untuk
mendukung argumentasi, pendapat atau simpulan dan rekomendasinya dalam
meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi dengan kriteriannya.
Syarat-syarat bukti audit yang andal ada empat syarat yaitu disebut REKOCUMA
masing-masing sebagai berikut :
6. Apa yang dimaksud dengan karakteristik bukti audit ?
Bukti audit harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Relevan : Merupakan bukti yang secara logis mempunyai hubungan dengan
permasalahan, relevansi bukti dapat dilihat dari setiap informasi, sekecil apapun
harus relevan dengan permasalahannya.
b. Kompeten : Kompeten atau tidaknya suatu bukti dipengaruhi oleh sumber bukti,
cara mendapatkan bukti, dan kelengkapan persyaratan yuridis bukti tersebut.
persyaratan yuridis merupakan bukti yang otentik atau ditandai dengan adanya
tandatangan, distempel, ada tanggal, ada tanda persetujuan, dan lain-lain lebih
kompeten dari bukti yang tidak memenuhi syarat hukum.
c. Cukup : Bukti yang cukup berkaitan dengan jumlah dan nilai keseluruhan bukti
berarti dapat mewakili atau menggambarkan keseluruhan kondisi yang
dipermasalahkan.
d. Material : Bukti material adalah bukti yang mempunyai nilai yang cukup berarti dan
penting bagi pencapaian tujuan organisasi. materialitas dapat dilihat antara lain :
besarnya nilai uang, pengaruh terhadap kegiatan, hal yang menyangkut tujuan audit,
pentingnya menurut peraturan perundangan, keinginan pengguna laporan, kegiatan
yang pada saat audit dilakukan sedang jadi perhatian umum.

Anda mungkin juga menyukai