1. JELASKAN KASUS PENGHINDARAN PAJAK YANG DILAKUKAN AMAZON
2. BUATKAN ILUSTRASI ANGKA-ANGKA PERHITUNGANNYA
JAWABAN
1. Kasus penghindaran pajak yang dilakukan Amazon
Kasus penghindaran pajak Amazon akan mudah dipahami jika mengetahui bagaimana struktur besar grup perusahaan Amazon. Amazon merupakan perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce) yang berdiri pada tahun 1994 di Bellevue, Washington. Amazon didirikan oleh Jeff Bezos. Pada awalnya Amazon merupakan pasar online untuk buku kemudian Amazon memperluas pasarnya dengan menjual barang elektronik, perangkat lunak, video game, pakaian, makanan, furnitur, mainan, dan perhiasan. Reformasi pajak Presiden Amerika Serikat Donald Trump bukan menjadi factor paling dominan yang membuat Amazon tidak membayar pajak ke otoritas. Regulasi- regulasi yang sudah ada sejak lama justru yang membuat retailer terbesar di dunia ini tidak harus menyetor pajak. Amazone mengambil keuntungan jangka panjang dengan mengurangi beban pajak. Pengurangan ini karena perusahaan membayar karyawannya dalam bentuk saham, pembangunan gedung baru, serta penggunaan keringanan pajak ketika perusahaan sedang tidak menguntungkan. Perusahaan ini mendapatkan manfaat yang biasanya digunakan oleh perusahaan teknologi yakni pengurangan untuk membayar karyawan dalam saham dan penghapusan (write-offs) bagi perusahaan yang sangat bergantung pada pembangunan infrastruktur fisik. Kredit penelitian dan pengembangan yang sejak awal dirancang untuk mendorong inovasi di Negeri Paman Sam juga menghasilkan potongan pajak hingga US$ 419 juta untuk Amazon. Selain itu, ada tambahan ratusan juta dolar dalam kerugian yang dimiliki perusahaan bertahun-tahun sebelum untung. Hal ini yang membuat perusahan tidak membayar pajak federal pada 2018 maupun 2017. Reformasi pajak di Amerika tidak menjadi factor kuat Amazon untuk tidak membayar pajak. Instrumen-instrumen lama yang tidak berubah di undang-undang baru masih menjadi penyebab utama. Menurut Institution on Taxation and Economic Policy (ITEP), Amazon melaporkan laba sebesar US$ 8,2 miliar, namun hanya secara efektif membayar pajak 11,4%, dengan demikian Amazon diduga mengamankan dua pertiga labanya dalam kondisi bebas pajak. Meskipun memiliki ratusan miliar pendapatan, perusahaan hanya membukukan laba sekitar US$ 9,4 miliar pada tahun 2018. Dengan demikian, basis yang digunakan jauh lebih kecil untuk pajak dan kredit pajak. Amazon menegaskan perusahaannya membayar pajak yang diperlukan. Bahwa pajak perusahaan didasarkan pada laba, bukan pendapatan, laba Amazon tetap modest, mengingat ritel adalah bisnis yang sangat kompetitif, marginnya rendah. Adapun pengurangan pajak perusahaan dari 35% menjadi 21% dalam Tax Cuts and Jobs Act (TCJA) yang diprakarsai Presiden Donald Trump tidak berdampak besar pada Amazon. Instrumen-instrumen lama yang tidak berubah di undang-undang baru masih menjadi penyebab utama. Salah satu factor terbesar bukanlah perubahan yang substantive. Pengurangan untuk kompensasi berbasis saham berjumlah hamper US$ 1,1 Milyar pada 2018. Atas kondisi ini, pemerintah AS masih mendapatkan hasil positif karena karyawan Amazon akhirnya membayar lebih banyak pajak dari pada yang bisa dihapuskan oleh perusahaan. Karyawan harus membayar pajak atas pendapatan yang mereka terima dari saham-saham itu dengan tarif yang berada di atas 37%. Amazon memiliki perusahaan anak di Luxembourg yang diketahui memberikan manfaat pajak ke Amazon antara tahun 2006 sampai dengan 2014 tanpa memberikan pembenaran yang sah. Dapat dikatakan manfaat pajak yang diberikan Luxembourg ke Amazon bersifat illegal, sehingga tiga perempat dari laba Amazon tidak dikenai pajak. Amazon mendirikan perusahaan anaknya di Luxembourg pertama kali tahun 2003 dan dalam beberapa bulan Amazon dijanjikan dengan otoritas pajak negara tersebut. Strategi pajak yang sangat rumit ini melibatkan interaksi antara perusahaan di Luxembourg dan Amerika. 1. Amazon EU Sarl, merupakan perusahaan yang mengoperasikan bisnis Amazon di Eropa. Semua pendapatan yang diperoleh di Uni Eropa dicatatat di perusahaan ini. Amazon EU Sarl membayar ratusan juta euro untuk biaya royalti IP setiap tahun ke Amazon EHT. 2. Amazon Europe Holding Technologies (AEHT), merupakan perusahaan yang memiliki hak hukum untuk menggunakan kekayaan intelektual Amazon atau IP di luar Amerika Serikat. Perusahaan ini termasuk jenis badan hukum tertentu yang disebut “kemitraan non-residen” dimana setiap uang yang diterima dari perusahaan Amazon yang lain dengan imbalan hak untuk menggunakan IP tersebut tidak akan dikenai pajak. 3. Amazon US, perusahaan Amazon EHT membayar royalti kepada Amazon Amerika untuk hak melisensikan IP di Eropa. 2. Ilustrasi angka-angka perhitungan Tax Planning Amazon
1) Skema Tax Planning yang dilakukan oleh Amazon
Dalam ilustrasi perhitungan ini, tarif pajak penghasilan Amerika menggunakan tarif lama yaitu 35%. Tarif pajak penghasilan di Luxembourg juga menggunakan tarif lama yaitu 21%. Karena pada kasus penghindaran pajak Amazon ini diketahui tahun 2014.
Pajak penghasilan yang terutang di USA before tax planning sebesar $
38.501.750.000, after tax planning sebesar $ 9.801.050.000. Dimana penjualan produk dan penjualan layanan dipindahkan ke perusahaan anak di Luxembourg Amazon SARL sejumlah $ 150.000.000.000. Seperti yang dijelaskan pada skema, Amazon SARL membayar royaltinya ke Amazon EHT sebesar $ 60,000,000,000. Amazon EHT juga membayar royaltinya ke Amazon USA sejumlah $ 60,000,000. Amazon EHT bukan merupakan subjek pajak sehingga disini tidak membayar pajak sama sekali. Disini Amazon mendapatkan penghematan pajak setelah melakukan tax planning sejumlah $ 28,700,700,000.