Anda di halaman 1dari 3

NAMA / NIM : RITMA AULIA HALIM / 450869

KELAS :B
MATA KULIAH : MANAJEMEN PERPAJAKAN

TUGAS

1. JELASKAN KASUS PENGHINDARAN PAJAK YANG DILAKUKAN AMAZON


2. BUATKAN ILUSTRASI ANGKA-ANGKA PERHITUNGANNYA

JAWABAN

1. Kasus penghindaran pajak yang dilakukan Amazon


Kasus penghindaran pajak Amazon akan mudah dipahami jika mengetahui
bagaimana struktur besar grup perusahaan Amazon. Amazon merupakan perusahaan
perdagangan elektronik (e-commerce) yang berdiri pada tahun 1994 di Bellevue,
Washington. Amazon didirikan oleh Jeff Bezos. Pada awalnya Amazon merupakan pasar
online untuk buku kemudian Amazon memperluas pasarnya dengan menjual barang
elektronik, perangkat lunak, video game, pakaian, makanan, furnitur, mainan, dan
perhiasan.
Reformasi pajak Presiden Amerika Serikat Donald Trump bukan menjadi factor
paling dominan yang membuat Amazon tidak membayar pajak ke otoritas. Regulasi-
regulasi yang sudah ada sejak lama justru yang membuat retailer terbesar di dunia ini
tidak harus menyetor pajak. Amazone mengambil keuntungan jangka panjang dengan
mengurangi beban pajak. Pengurangan ini karena perusahaan membayar karyawannya
dalam bentuk saham, pembangunan gedung baru, serta penggunaan keringanan pajak
ketika perusahaan sedang tidak menguntungkan. Perusahaan ini mendapatkan manfaat
yang biasanya digunakan oleh perusahaan teknologi yakni pengurangan untuk membayar
karyawan dalam saham dan penghapusan (write-offs) bagi perusahaan yang sangat
bergantung pada pembangunan infrastruktur fisik.
Kredit penelitian dan pengembangan yang sejak awal dirancang untuk
mendorong inovasi di Negeri Paman Sam juga menghasilkan potongan pajak hingga US$
419 juta untuk Amazon. Selain itu, ada tambahan ratusan juta dolar dalam kerugian yang
dimiliki perusahaan bertahun-tahun sebelum untung. Hal ini yang membuat perusahan
tidak membayar pajak federal pada 2018 maupun 2017. Reformasi pajak di Amerika
tidak menjadi factor kuat Amazon untuk tidak membayar pajak. Instrumen-instrumen
lama yang tidak berubah di undang-undang baru masih menjadi penyebab utama.
Menurut Institution on Taxation and Economic Policy (ITEP), Amazon melaporkan laba
sebesar US$ 8,2 miliar, namun hanya secara efektif membayar pajak 11,4%, dengan
demikian Amazon diduga mengamankan dua pertiga labanya dalam kondisi bebas pajak.
Meskipun memiliki ratusan miliar pendapatan, perusahaan hanya membukukan laba
sekitar US$ 9,4 miliar pada tahun 2018. Dengan demikian, basis yang digunakan jauh
lebih kecil untuk pajak dan kredit pajak. Amazon menegaskan perusahaannya membayar
pajak yang diperlukan. Bahwa pajak perusahaan didasarkan pada laba, bukan
pendapatan, laba Amazon tetap modest, mengingat ritel adalah bisnis yang sangat
kompetitif, marginnya rendah.
Adapun pengurangan pajak perusahaan dari 35% menjadi 21% dalam Tax Cuts
and Jobs Act (TCJA) yang diprakarsai Presiden Donald Trump tidak berdampak besar
pada Amazon. Instrumen-instrumen lama yang tidak berubah di undang-undang baru
masih menjadi penyebab utama. Salah satu factor terbesar bukanlah perubahan yang
substantive. Pengurangan untuk kompensasi berbasis saham berjumlah hamper US$ 1,1
Milyar pada 2018. Atas kondisi ini, pemerintah AS masih mendapatkan hasil positif
karena karyawan Amazon akhirnya membayar lebih banyak pajak dari pada yang bisa
dihapuskan oleh perusahaan. Karyawan harus membayar pajak atas pendapatan yang
mereka terima dari saham-saham itu dengan tarif yang berada di atas 37%.
Amazon memiliki perusahaan anak di Luxembourg yang diketahui memberikan
manfaat pajak ke Amazon antara tahun 2006 sampai dengan 2014 tanpa memberikan
pembenaran yang sah. Dapat dikatakan manfaat pajak yang diberikan Luxembourg ke
Amazon bersifat illegal, sehingga tiga perempat dari laba Amazon tidak dikenai pajak.
Amazon mendirikan perusahaan anaknya di Luxembourg pertama kali tahun 2003 dan
dalam beberapa bulan Amazon dijanjikan dengan otoritas pajak negara tersebut. Strategi
pajak yang sangat rumit ini melibatkan interaksi antara perusahaan di Luxembourg dan
Amerika.
1. Amazon EU Sarl, merupakan perusahaan yang mengoperasikan bisnis Amazon
di Eropa. Semua pendapatan yang diperoleh di Uni Eropa dicatatat di
perusahaan ini. Amazon EU Sarl membayar ratusan juta euro untuk biaya
royalti IP setiap tahun ke Amazon EHT.
2. Amazon Europe Holding Technologies (AEHT), merupakan perusahaan yang
memiliki hak hukum untuk menggunakan kekayaan intelektual Amazon atau IP
di luar Amerika Serikat. Perusahaan ini termasuk jenis badan hukum tertentu
yang disebut “kemitraan non-residen” dimana setiap uang yang diterima dari
perusahaan Amazon yang lain dengan imbalan hak untuk menggunakan IP
tersebut tidak akan dikenai pajak.
3. Amazon US, perusahaan Amazon EHT membayar royalti kepada Amazon
Amerika untuk hak melisensikan IP di Eropa.
2. Ilustrasi angka-angka perhitungan Tax Planning Amazon

1) Skema Tax Planning yang dilakukan oleh Amazon


Dalam ilustrasi perhitungan ini, tarif pajak penghasilan Amerika menggunakan
tarif lama yaitu 35%. Tarif pajak penghasilan di Luxembourg juga menggunakan
tarif lama yaitu 21%. Karena pada kasus penghindaran pajak Amazon ini diketahui
tahun 2014.

Pajak penghasilan yang terutang di USA before tax planning sebesar $


38.501.750.000, after tax planning sebesar $ 9.801.050.000. Dimana penjualan
produk dan penjualan layanan dipindahkan ke perusahaan anak di Luxembourg
Amazon SARL sejumlah $ 150.000.000.000. Seperti yang dijelaskan pada skema,
Amazon SARL membayar royaltinya ke Amazon EHT sebesar $ 60,000,000,000.
Amazon EHT juga membayar royaltinya ke Amazon USA sejumlah $ 60,000,000.
Amazon EHT bukan merupakan subjek pajak sehingga disini tidak membayar pajak
sama sekali. Disini Amazon mendapatkan penghematan pajak setelah melakukan tax
planning sejumlah $ 28,700,700,000.

Anda mungkin juga menyukai