Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KONSEP MOTIVASI BELAJAR

Dosen Pengampu:

Ns,Dian Eka Putri,M.Kep

Disusun Oleh :

DEWI HARTINI
( 1901012011)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

DHARMASRAYA

2020
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

SAP

Institusi :S1 FIKES UNDHARI


Mata kuliah : Pendidikan dalam Keperawatan
Kode mata kuliah :
Beban sks :2 sks
Semester penempatan :dua (2)
Waktu pertemuan :100 menit
Pertemuan ke :1

1. Deskripsi mata kuliah


1. Mata kuliah ini membahas tentang pentingnya pendidikan kesehatan bagi manusia, terutama
insan kesehatan seperti perawat.setiap perawat dituntut untuk mampu memahami konsep
teori belajar dan pembelajaran

2. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami konsep motivasi dan belajar
3. Pokok bahasan
motivasi dan belajar

4. Sub pokok bahasan


Kurikulum Pendidikan Kesehatan

5. Kegiatan belajar mengajar


Kegiatan Media dan alat
Tahap Kegaiatan pengajar Softskill
mahasiswa pembelajaran
Pendahuluan  Mengucapkan salam  Menjawab Kedisiplinan -Whiteboard
(10 menit)  Perkenalan Diri salam -Spidol

 Menjelaskan Kontrak  Mendengarkan -Notebook

Perkuliahan  Memperhatikan -LCD

 Menjelaskan capaian
pembelajaran
Pengajian Menjelaskan tentang  Memperhatikan -Whiteboard
- Pengertian motivasi  Memberikan -Spidol
- Teori motivasi komentar -Notebook
- Teori belajar  Memberikan -LCD
- Motivasi belajar Pertanyaan
- Peranan motivasi  Menanggapai
dalam belajar dan dengan
pembelajaran pertanyaan
 Beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi
belajar

Penutup  Menunjuk beberapa  Menjawab -Whiteboard


mahasiswa secara acak pertanyaan -Spidol
untuk menjelaskan  Menyimpulkan -Notebook
sekilas tentang materi materi -LCD
yang telah diberikan  Menjawab salam
 Menyimpulkan materi
hari ini
 Menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam

6. Evaluasi
a. Memberikan tugas kepada mahasiswa tentang motivasi belajar
b. Kedisiplinan : Mahasiswa diharapkan disiplin dalam mengikuti perkuliahan dan masuk
tepat waktu.
7. Referenesi
a. Kusnanto.(2004). Pengantar Profesi dan praktek keperawatan professional. EGC :
JakartaZubair
b. Achmad charris,(1990),Kuliah etika,Rajawali pers :Jakarta
c. Ismani Nila.Etika keperawatan.(2001), Widya medika L: Jakarta
d. Potter & perry (2005), Fundamental keperawatan konsep,proses dan praktek edisi
4,EGC:Jakarta

Dharmasraya
Dosen mata kuliah

(Ns. Dian Eka Putri, M. Kep)


MATERI PEMBELAJARAN
STRATEGI BELAJAR DI LINGKUNGAN KLINIK
DAN PERSIAPAN PASIEN PULANG

A. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi memiliki akar kata dari bahasa latin movere, yang berarti gerak
atau dorongan untuk bergerak. Dengan begitu, memberikan motivasi bisa diartiakan
dengan memberikan daya dorong sehingga sesuatu yang dimotivasi tersebut dapat
bergerak.untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai motivasi, berikut ini
dikemukakan beberapa pendapat para ahli.

Menurut Atkinson, motivasi dijelaskan sebagai suatu tendensi seseorang


untuk berbuat yang mengingat guna menghasilkan satu hasil atau lebih pengaruh.
A.W Bernard memberikan pengertian motivasi sebagai fenomena yang dilibatkan
dalam perangsangan tindakan kearah tujuan-tujuan tertentu yang sebelumnya kecil
atau tidak ada gerakan sama sekali kearah tujuan-tujuan tertentu. Motivasi
merupakan usaha memperbesar atau mengadakan gerakan untuk mencapai tujuan
tertentu

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar
adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi
sebagai hasil dari praktik atau pengetahuan yang dilandasi tujuan untuk mencapai
tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa
hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan
akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adannya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik

2. Teori motivasi
Teori Motivasi Fisiologis
Teori ini dikembangkan oleh morgan dengan sebutan central motive state
(CMS) atau keadaan motif sentral. Teori ini bertumpu pada proses fisiologis yang
dipandang sebagai dasar dari perilaku manusia atau pusat dari semua kegiatan
manusia. Untuk mendukung pendapat pendapat itu, morgan telah melakukan
beberapa eksperimen untuk membuktikan teori CMS.
Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin
melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka ia akan berusaha untuk
meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat
dirangsang oleh rangsangan dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh dari dalam diri
seseorang. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan pada arah kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai

3. teori belajar
Teori belajar adalah suatu teori yang didalamnnya terdapat tata-tata cara
mengaplikasikan kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, serta perancangan
metode pembelajaran yang akan dilaksanakan

4. motivasi belajar
Memotivasi belajar penting artinya dalam sebuah pembelajaran, karena
motivasi sendiri berfungsi sebagai pendorong, menggerakkan, dan mengarahkan
kegiatan belajar. Karena itu, prinsip-prinsip penggerakan motivasi belajar sangat erat
17
kaitannya dengan prinsip-prinsip belajar itu sendiri. Dalam kegiatan belajar, anak
memerlukan motivasi. Misalnya seorang anak yang mengikuti ujian, membutuhkan
suatu informasi atau ilmu untuk mempertahankan dirinya dalam ujian, agar
memperoleh hasil yang baik. Jika dalam ujian nanti anak tidak dapat menjawab,
maka akan muncul motif anak akan mencontek karena ingin mempertahankan dirinya,
agar tidak dimarahi oleh orangtuanya dikarenakan memperoleh nilai yang buruk
dalam ujian tersebut.

Ciri-ciri Motivasi Belajar

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus- menerus dalam


waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

c. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin

(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai).


d. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah e.
Lebih senang bekerja mandiri.

f. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat


mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

g. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).

h. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

5. peranan motivasi dalam pembelajaran

menurut winansih ada 3 fungsi motivasi dalam belajar :

a. mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energy
b. menentukan arah perbuatan
c. menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan apa yang dilakukan yang
serasi guna mencapai tujuan
6. faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
a. faktor guru
Seseorang yang dikatakan sebagai guru harus memiliki kepribadian guru
dengan segala cirri tingkat kedewasaannya. sepuluh kompetensi guru yang berkaitan
erat dengan tugas membebntuk motivasi belajar siswa :
1. Menguasai bahan atau materi belajar
2. mengelola program belajar mengajar
3. pengelolaan kelas
4. menggunakan media dan sumber belajar
5. menguasai landasan kependidikan
6. mengelola interaksi belajar mengajar
7. menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran
8. mengenal fungsi dan program bimbingan
9. mengenal dan menyelenggararakan administrasi
10. mengenal prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian guna kepentingan
pengajaran
b. Faktor orang tua
Faktor orang tua dalam keluarga sangat menetukan Karena mereka adalah
mitra para guru dan bekerja sama untuk tujuan tersebut

c. Faktor lingkungan masyarakat


Faktor lingkungan masyarakat tempat berdomisili siswa menjadi unsure yang
turut dipertimbangkan dalam proses pembentukan motivasi siswa, karna siswa
adalah bagian dari masyarakat, dan lingkungan yang nyaman akan mendukung
motivasi belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai