MAKALAH
BAB 14
Disusun Oleh:
Kelompok 11
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa
ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang
“Ekspetasi: Sarana Dasar”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, Sekaligus pula kami menyampaikan rasa
terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk Bapak Dr. I Wayan
Suparta,S.E.,M.Si. dan Ibu Tiara Nirmala, S.E.,M.Sc. selaku dosen mata kuliah
Teori Makro Ekonomi I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang
telah menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu
berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan
terkait Ekspetasi: Sarana Dasar. Selain itu, kami juga sadar bahwa pada makalah
kami ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik dan saran untuk
kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali
kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai
saran yang konstruktif.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
Kepada Allah SWT. kami mohon ampun.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang………………………………………………. 1
2. Rumusan Masalah………………………………………….. 2
3. Tujuan……………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan………………………………………………………. 19
2. Saran………………………………………………………………. 20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk membahas perbedaan antara suku bunga rill dan suku bunga
nominal..
b. Untuk membahas penggunaan pengaruh pertumbuhan uang terhadap suku
bunga.
c. Untuk membahas Pertumbuhan uang yang lebih tinggi akan menyebabkan
suku bunga nominal yang lebih rendah dalam jangka pendek,tetapi suku
bunga nominal yang lebih tinggi dalam jangka menengah.
d. Untuk membahas nilai sekarang didiskontokan yang diharapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bulan Januari 1981, suku bunga T-bill satu tahun -- suku suku bunga atas
obligasi pemerintah satu tahun – adalah 12,6%. Pada bulan Januari 2006,suku bunga T-
bill satu hanya 4,5%. Walaupun sebagian besar dari kita tidak dapat meminjam pada
suku bunga yang sama seperti pemerintah, suku bunga yang hadapi sebagai konsumen
juga secara substansi lebih rendah pada tahun 2006 daripada di tahun 1981. Jauh lebih
murah untuk meminjam di tahun 2006 daripada tahun 1981. Di tahun 1981,inflasi
adalah sekitar 12%. Di tahun 2006,inflasi adalah sekitar 2%. Hal tersebut tampak
relevan: Suku bunga memberitahukan kita berapa banyak dolar yang harus kita
bayarkan di masa mendatang demi memiliki satu dolar lebih saat ini.
Oleh karena itulah, muncul perbedaan antara suku bunga nominal dan suku
bunga rill :
Suku bunga diekspresikan dalam istilah dollar (atau, secara lebih umum dalam
unit mata uang nasional) disebut suku bunga nominal ( nominal interest rates).
Suku bunga yang dicetak di halaman merupakan suku bunga nominal. Sebagai
contoh, ketika kita mengatakan bahwa suku bunga T-billsatu tahun adalah 4,5%,
itu berarti atas setiap dolar yang dipinjam pemerintah dengan menerbitkan T-
bill satu tahun, pemerintah berjanji membayar 1.045 dolar per tahun dari
sekarang. Secara lebih umum, jika suku bunga nominal untuk tahun t adalah
it ,maka meminjam 1 dolar tahun ini mengharuskan anda membayar 1 + i t ,
dolar tahun berikutnya.
Suku bunga diekspresikan dalam istilah sekeranjang barang disebut suku bunga
riil (real interest rates). Jika kita melambangkan suku bunga riil untuk tahun t
dengan rt maka, berdasarkan definisinya, meminjam ekuivalen satu keranjang
barang tahun ini menghasruskan anda membayar ekuivalen 1+rt , keranjang
barang tahun berikutnya.
Gambar 14-1
Awali dengan tanda panah yang menunjuk ke bawah dibagian kiri bawah
gambar 14-1. Misalkan anda ingin memakan satu pound (setara 0,453 kg) lebih
banyak roti tahun ini. Jika harga satu pound roti tahun ini adalah Pt dolar, untuk
memakan satu pound lebih lebih banyak roti, anda harus meminjam Pt dolar.
Jika it adalah suku bunga nominal satu tahun-suku bunga dalam istilah dolar-dan
jika anda meminjam Pt dolar, Anda akan harus membayar ( 1 + it ) Pt dolar tahun
berikutnya. Hal ini diekspresentasikan oleh tanda panah dari kiri ke kanan pada
bagian bawah Gambar 14-1.
Akan tetapi, apa yang Anda pedulikan bukanlah dolar, tetapi pound roti. Jadi,
langkah terakhir melibatkan pengkonversian dolar kembali ke pound roti tahun
e
berikutnya. Misalkan Pt +1adalah harga roti yang Anda harapkan pada tahun
berikutnya. (Huruf e diatas menunjukkan bahwa ini merupakan ekspektasi: Anda
akan membayar kembali berapa hargapada tahun berikutnya). Berapa besar
anda berharap akan membayar kembali tahun depan, dalam istilah pound roti,
sehingga sama dengan (1+it) Pt (jumlah dolar yang harus anda bayar kembali
e
tahun depan) dibagi dengan Pt +1 (harga roti dalam dolar yang diharapkan untuk
e
tahun depan), sehingga (1+it) Pt / Pt +1Ini direpresentasikan oleh tanda panah
yang menunjuk ke atas dibagian kanan bawah Gambar 14-1.
Dengan menempatkan bersama apa yang Anda lihat baik dibagian atas maupun
bagian bawah Gambar 14-1, terlihat bahwa suku bunga rill satu tahun, rt diberikan
oleh:
pt
1+ rt = (1+it) (14.1)
p et+ 1
Hubungan tersebut tampak mengintimidasi. Dua manipulasi sederhana membuatnya
lebih ramah:
e (P¿¿ t+ 1e −Pt )
π t +1 = ¿
Pt
(14.2)
Dengan menggunakan persamaan (14.2) tulis kembali Pt/Pet+1 , dalam persamaan
1+i t
(1+rt) = (14.3)
1+ π te+1
Persamaan (14.3) memberikan kita kita hubungan pasti suku bunga riil dengan
suku bunga nominal dan inflasi yang diharapkan. Akan tetapi, ketika suku bunga
nominal dan inflasi yang diharapkan tidak terlalu besar-- misalkan, kurang dari
20% per tahun-aproksimasi yang mendekati persamaan ini diberikan oleh
hubungan yang lebih sederhana.
e
rt = it - π t +1 (14.4)
Jika inflasi yang diharapkan sama dengan nol, suku bunga nominal dan suku
bunga riil adalah sama.
Karena inflasi yang diharapkan umumnya positif, suku bunga riil pada
umumnya lebih rendah dari suku bunga nominal.
Untuk suku bunga nominal tertentu, semakin tinggi tingkat inflasi yang
diharapkan semakin rendah suku bunga riil.
Suku bunga nominal dan riil di Amerika Serikat sejak Tahun 1978
Gambar 14-2
Gambar 14-2 menunjukkan jawaban yang memplot baik suku bunga
nominal maupun suku bunga rill sejak tahun 1978. Untuk setiap tahun, suku
bunga nominal adalah suku bunga T-bill satu tahun pada awal tahun berjalan.
Untuk menetapkan suku bunga rill, kita harus mengukur inflasi yang diharapkan –
secara lebih tepat, tingkat inflasi yang diharapkan pada awal setiap tahun. Untuk
setiap tahun, kita menggunakan ramalan inflasi atas tahun tersebut yang
dipublikasikan pada akhir tahun sebelumnya oleh OECD. Sebagai contoh,
ramalan inflasi yang digunakan untuk menetapkan suku bunga rill tahun 2006
adalah ramalan inflasi yang terjadi selama tahun 2006 seperti yang dipublikasikan
oleh OECD di bulan Desember 2005 – 2,2%.
“Nominasi sebagai ketua Federal Reserve dari dua ekonom berhaluan kiri,
yang keduanya dipersepsikan bersikap lunak terhadap inflasi, telah menyebabkan
pasar keuangan khawatir menyangkut pertumbuhan uang yang lebih tinggi, inflasi
yang lebih tinggi, dan suku bunga yang lebih tinggi di masa depan.” (sekitar bulan
Mei 1994). Dua ekonom Alam Blinder, dari Princeton, dan Janet Yellen, dari
Berkeley, sekarang adalah wakil ketua the Fed.
Terdapat dua kunci jawaban perbedaan antara jangka panjang dan jangka
menengah, sebagai berikut:
Gambar 14-3
Gambar 14-4
Hal ini memiliki implikasi yang bersifat langsung atas apa yang
terjadi dengan suku bunga rill. Lihat kembali persamaan IS
Y= C(Y-T)+ I(Y,r)+G
Yn = C(Yn-T) + I(Yn,,r)+G
Dalam jangka menengah, suku bunga rill kembali ke suku bunga alami, r n. Ini
independen dari laju pertumbuhan uang.
Ingat kembali hubungan antara suku bunga nominal dan suku bunga rill:
i= rn + π e
Dalam jangka menengah, suku bunga rill sama dengan suku bunga alami, rn.
inflasi yang diharapkan sama dengan inflasi actual (orang tidak memiliki
ekspetasi yang salah atas inflasi selamanya). Hal itu menyatakan:
i = rn + π
I = rn +gM
Dalam jangka menengah, suku bunga nominal sama dengan suku bunga
alami ditambah laju pertumbuhan uang. Jadi, dalam jangka menengah,
peningkatan pertumbuhan uang menyebabkan peningkatan yang smaa atas
suku bunga nominal. Dalam jangka menengah, pertumbuhan uang tidak
mempengaruhi suku bunga rill, tetapi mempengaruhi baik inflasi maupun suku
bunga nominal satu demi satu.
Selama suku bunga rill berada di bawah suku bunga rill alami—itu berarti,
nilai yang berhubungan dengan tingkat output alami—output lebih tinggi
dari tingkat output alami, dan pengangguran berada di bawah tingkat
alaminya.
Dari hubungan kurva Philips, bahwa selama pengangguran berada di
bawah tingkat pengangguran alami, inflasi akan naik.
Ketika inflasi naik, hal ini pada akhirnya akan lebih tinggi dari
pertumbuhan uang nominal, yang menimbulkan pertumbuhan uang rill
yang negatif. Ketika pertumbuan uang rill negatif,suku bunga nominal
mulai naik. Dan, berdasarkan inflasi yang diharapkan, demikian juga
dengan suku bunga rill.
Dalam jangka menengah, suku bunga rill naik kembali ke nilai awalnya.
Output kemudia kembali ke tingkat output alami, pengangguran kembali
ke tingkat pengangguran alami, dan inflasi tidak lagi berubah. Ketika suku
bunga rill berkonvergensi kembali ke nilai awalnya, suku bunga nominal
berkonvergensi ke nilai baru yang lebih tinggi, sama dengan suku bunga
rill ditambah laju pertumbuhan uang nominal baru yang lebih tinggi.
Gambar 14-5
Gambar 14-7
Jika Anda meminjamkan 1/(1+ it) dolar tahun ini. Anda akan
menerima1/(1+ it) dikalikan (1+ it) =1 dolar tahun berikutnya. Demikian juga, jika
Anda meminjam 1/(1+ it) dolar tahun ini, Anda harus membayar kembali tepat
satu tahun berikutnya. Jadi, satu dolar tahun berikutnya bernilai 1/(1+ it) dolar
tahun ini.
Secara lebih formal, bahwa 1/(1+ it) adalah nilai sekarang yang
didiskontokan dari satu dolar ke depan. Kata “sekarang” berasal dari fakta bahwa
nilai pembayaran tahun depan dalam dolar hari ini. Kata “diskonto” berasal dari
fakta bahwa nilai tahun depan didiskontokan, dengan 1/(1+ it) sebagai factor
diskonto (discount factor) (suku bunga nominal satu tahun, it, kadang-kadang
disebut tingkat diskonto (discount rate).
Karena suku bunga nominal selalu positif, factor diskonto selalu kurang
dari 1: Satu dolar tahun depan bernilai lebih sedikit dari satu dolar tahun ini.
Semakin tinggi suku bunga nominal, semakin rendah nilai hari ini dari satu dolar
yang diterima tahun depan. Untuk dolar yang diterima dua tahun dari sekarang,
diasumsikan bahwa suku bunga satu tahun saat ini dan di masa mendatang
diketahui dengan pasti. Misalkan it adalah suku bunga nominal tahun ini it+1
adalah suku bunga nominal satu tahun untuk tahun depan.
Nilai sekarang yang didiskontokan dari satu dolar dua tahun dari
sekarang adalah sama dengan 1/(1+ it)(1+ it+) dolar.
Rumus Umum
1 1
$Vt = $zt + $zt+1 + $z + …
(1+i t ) (1+i t )(1+i t+1 ) t+2
$ z et+1, pembayaran yang diharapkan 2 tahun dari sekarang dengan $ z et+2 dan
seterusnya. Demikian juga, lambing suku bunga nominal yang diharapkan dengan
i et +1 dan seterusnya. Nilai yang sekarang didiskontokan dari urutan pembayaran
yang diharapkan dinyatakan dengan
1 1
$Vt = $zt + $ z et+1+ $ ze + … (14.6)
(1+i t ) (1+i t )(1+i et+1 ) t+2
1 1
$ z et+1+ e
$Vt = $zt + e 2 $ z t+2 + … (14.7)
(1+i t ) (1+i t )(1+i t+1 )
$Vt = $ z ¿]
1 1
$Vt = $ z+ 2
$ z +…
( 1+i ) (1+i)
1 1
= [ 1+ + …] $z
(1+i) (1+i)
Baris kedua diperoleh dengan mengeluarkan factor yang sama, yaitu 1/(1+i).
Persamaan ini merupakan jmulah geometric tidak terhingga. Sehingga kita dapat
menggunakan sifat jumlah geometric untuk menulis ulang nilai sekarang sebagai
1 1
$Vt = $z
1+ i ¿ ¿
$z
$Vt =
t
Suku bunga sama dengan nol, jika i = 0 maka 1/(1+i) sama dengan 1.
Dengan demikian pula (1/(1+i)n) untuk setiap pangkat n. Nilai sekarang yang
didiskontokan dari urutan pembayaran yang diharapkan hanya merupakan jumlah
dari pembayaran yang diharapkan tersebut. Karena suku bunga umumnya
positif,mengansumsikan suku bunga nol hanyalah sebuah aproksimasi dan
berguna untuk melakukan hitungan kasar.
Kemudian
1 1
Vt = zt + z et +1 + e z et +2 (14.8)
(1+r t ) (1+r t )(1+. r t +1)
Kedua cara perhitungan niali sekarang itu ternyata ekuivalen. Itu berarti
nilai rill yang diperoleh dengan membentuk $Vt dengan menggunakan persamaan
(14.6) dan membagi dengan Pt tingkat harga. Adalah sama dengan nilai rill Vt
yang diperoleh dari persamaan 14.8 sehingga
$Vt / Pt = Vt
Dalam menghitung nilai sekarang dari urutan pembayaran ada dua cara, yakni
Penutup
3-1 Kesimpulan
Suku bunga nominal memberitahukan kita seberapa besar dolar yang akan
kita perlukan untuk membayar kembali di masa depan sebagai pertukaran atas
satu dolar hari ini. Suku bung rill memberitahukan kita seberapa banyak barang
yang kita perlukan untuk membayar kembali di masa depan sebagai pertukaran
atas satu barang hari ini. Suku bunga rill kurang lebih sama dengan suku bunga
nominal dikurangi inflasi yang diharapkan. Keputusan investasi pada suku bunga
rill. Pilihan antara uang dan obligasi bergantung pada suku bunga nominal. Jadi,
suku bunga rill terlibat dalam hubungan IS , sementara suku bunga nominal
terlibat dalam hubungan LM.
3-2 Saran
DAFTAR PUSTAKA