Anda di halaman 1dari 2

1.

Katabolisme merupakan pemecahan molekul besar menjadi lebih sedehana yang disertai
dengan pelepasan energy. Reaksi katabolisme yaitu yang membebaskan energi yang reaksinya
bersifat eksorgenik, jika reaksi membebaskan energi dalam bentuk panas maka reaksi
dinamakan dengan reaksi eksotern. Sedangkan anabolisme adalah proses penyusunan senyawa
kimia yang sederhana ke senyawa kimia yang atau molekul kompleks. Reaksi anabolisme terjadi
penyimpanan energi sehimgga anabolisme merupakan reaksi endergonik (yang membutuhkan
energi), jika reaksinya memerlukan energi panas disebut reaksi endotern
2. Sel tumbuhan memiliki ukuran lebih besar dan bentuknya tetap. Organel khusus yang dimiliki
yaitu plastid (kloroplas), dinding sel, dan vakuola. Organel yang tidak dimilikinya yaitu lisosom
dan sentrosom. Sedangkan pada sel hewan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
dengan sel tumbuhan, bentuknya tidak tetap bisa berubah ubah. Organel khusus yang
dimilikinya yaitu lisosom dan sentrosom dan organel yang tidak dimilikinya yaitu dinding sel,
plastid (kloroplas) dan vakuola.
3. 1. Membrane sel : berfungsi untuik mengontrol masukdan keluarnya zat dari dalam atau kedlam
sel, sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar, sbagai reseptor yaitu menerima rangsangan
2. Nucleus( inti sel ) : funsinya mengendalikan proses metabolime sel, tempat penggandaan
replikasi DNA
3. Nucleolus : fungsinya bertanggung jawab dalam pembentukan protein
4. Sitoplasma : fungsinya sebagai tempat organel sel dan sitoskeleton
5. Ribosom : funsinya sebagai penghasil hormone, enzim, antibody, sumber energy, serta
pembentukan dan perbaikan sel-sel atau jaringan tubuh
6. Reticulum endoplasma : funsinya sebagai melakukan sintesis protein yang dibutuhkan sel,
menyalurkan bahan genetik antara inti sel nucleus dengan sitoplasma, alat trasportasi zat di
dalam sel
7. Badan golgi : fungsinya membentuk dinding sel pada tumbuhan
8. Lisosom : fungsinya berperan pada pencernaan intrasel
9. Peroksisom : fungsinya mengurangi peroksida dari sisa-sisa metabolism toksik dan perubahan
lemak menjadi karbohidrat
Mitokondria : fungsinya menghasilkan eergi dlaam bentuk ATP dan respirasi sel
Sentrisol : fungsinya sebagai proses pembelahan seldalam membentuk benang s[indel dan
berperan membentuk silia dan flagella
4. Sebagai proses katabolisme dan anabolisme
5. Ikatan peptida adalah ikatan kovalen yang terbentuk antara dua molekul asam amino ketika
gugus karboksil asam amino bereaksi dengan gugus amino dari asam amino yang lain dengan
melepaskan molekul air, reaksi yang terjadi yaitu reaksi kondensasi. Contohnya : ikatan CO-NH
6. lintasan metabolisme protein dimana diet protein akan diikatkan dengan asam aminoyang satu
dengan yang lainnya dengan satu ikatan peptida. ikatan peptida akan terbentuk jika gugus
karboksil dari asam amino bergabung dengan gugus amino yang lain. pembongkaran amino
memerlukan bantuan dari enzim-enzim amino lain dan adanya pelepasan gugus amino,
kemudian perubahan pada kerangka karbon pada molekul asam amino. dua proses utama
pelepasan gugus amino yaitu transmisi dan deaminasi. Transminasi ialah proses katabolisme
asam amino yang melibatkan gugus amino dari satu asam amino ke amino yang lain dimana
senyawa keto diubah menjadi asam amino sedangkan asam amino diubah menjadi asam keto.
sedangkan deaminasi ialah asam amino dengan reaksi trasaminasi dapat diubah menjadi
glutamat.
7. Sifat-sifat enzim yaitu : enzim memiliki ukuran molekul besar, memiliki sifat khas atau spesifik,
enzim tidak ikut berekasi dimana struktur enzim tudak berubah atau tetap sebelum dan sesudah
reaksi karena enzim hanya mengubah keceepatan reaksi dan tidak mengubah produk akhir yang
dibentuk, enzim bekerja secara bolak-balik yaitu tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya
mempercepat laju reaksishingga tercapai keseimbangan, enzim bersifat koloid dan hidrofil,
enzim dapat bereaksi dengan senyawa asam,bas,maupun anion dan kation, enzim merupakan
biokatalisator, enzim dapat dihambat dengan adanya logam berat seperti Ag,Cu,Zn dan Pb,
aktivitas enzim dipengaruhi oleh PH,suhu, zat activator, inhibitor, dan konsentrasi subtract
8. Teori lock and key (teori kunci gembok) yaitu menjelaskan bahwa kecocokan bentuk ruang
antara subtrat dan sisi aktif enzim bersifat spesifik seperti kunci dan anak kunci. Sedangkan teori
induced fit (induksi pas) yaitu menjelaskan bahwa kecocokan antara subtrat dan sisi aktif enzim
bersifat fleksibel dan terjadi reaksi dinamais antara enzim dan subtrat yang artinya subtrat dapat
menginduksi perubahan konfigurasi sisi aktif pada ezim.
9. Derajat keasaman (PH), Suhu, kofaktor, konsentrasi enzim dan subtract, inhibitor (penghambat)
dan activator(pengaktif)
10. Apoenzim adalah bagian enzim yang berupa protein
Apoenzim adalah bagian enzim yang berupa senyawa organik
Haloenzim adalah sebuah enzim yang lengkap dengan kofaktonya
Isoezim adalah produk dari gen gen yang homolog sehingga belum tentu berasal dari lokus yang
sama.

Anda mungkin juga menyukai