Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi
Chikungunya adalah re-emerging disease atau penyakit lama yang kemudia
merebak kembali. Penyakit chikungunya ini ialah sejenis demam yang diakibatkan oleh
virus keluarga Togaviridae, genus alvavirus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes
aegypti. Penyakit ini cenderung menimbulkan kejadian luar biasa pada sebuah
wilayah[ CITATION Mas18 \l 1033 ].

Menurut CDC (Centers Disease Control), penyakit chikungunya adalah penyakit


yang disebabkan oleh virus yang ditularkan kepada orang melalui gigitan nyamuk yang
terinfeksi. Gejalanya dapat berupa demam mendadak, nyeri sendi dengan atau tanpa
pembengkakan, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, sakit punggung bawah dan
ruam[ CITATION Mas18 \l 1033 ].

Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang
berarti posisi tubuh meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang
membungkuk akibat nyeri sendi hebat. Nyeri sendi ini menurut data keselamatan
(MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut,
pergelangan kaki, serta ppersendian tangan dan kak[ CITATION Mas18 \l 1033 ]i.

A. Etiologi
Virus penyebab adalah virus chikungunya (CHIKV) kelompok alvavirus atau
kelompok Antropo borne virus. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti yang juga nyamuk penular demam berdarah dengue (DBD). Masa inkubasi virus
ini pada umumnya antara 2 sampai 4 hari[ CITATION Mas18 \l 1033 ].

Selain virus chikungunya, terdapat juga anggota alphavirus lainnya yang dapat
menyebabkan demam, ruam dan arthralgia., seperti virus O’ nyong-nyong, Moyaro,
Barmah Forest, Ross River dan Sindbis. Virus chikungunya paling dekat hubungannya
dengan virus O’ nyong-nyong meskipun secara genetic berbeda[ CITATION Mas18 \l 1033 ].

B. Vektor
Aedes aegypti adalah vector utama pembawa virus chikungunya. Nyamuk Aedes
aegypti bersifat antropofilik, biasanya nyamuk betina mengigit di dalam rumah, kadang-
kadang di luar rumah, dan di tempat yang agak gelap. Pada malam hari nyamuk
beristirahat dalam rumah pada benda benda yang digantung seperti pakaian, kelambu,
dan tempat yang dekat dengan tempat perindukannya. Aedes aegypti bersifat diurnal atau
aktif pada pagi dan siang hari. Nyamuk ini memiliki kebiasaan menggigit berulang-ulang
(multiple biters) yakni menggigit beberapa orang secara bergantian dalam waktu singkat.
Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap terjadinya KLB penyakit chikungunya pada
suatu daerah[ CITATION Mas18 \l 1033 ].

Sekitar 200-300 tahun yang lalu virus chikungunya merupakan virus pada hewan
primate di tenagh hutan safana Afrika. Satwa primate yang dinilai sebagai pelestari virus
ini adalah bangsa baboon (Papio sp) dan Cercopithecus sp. Siklus di hutan terjadi antara
satwa primate yang ditularkan oleh nyamuk Aedes sp (Ae africanus, Aeluteocephalus, Ae
opok, Ae furciper, Ae taylori, Ae cordelierri). Setelah beberapa lama, virus chikungunya
yang semula bersiklus dari satwa primate-nyamuk-satwa primate, dapat pula bersiklus
manusia-nyamuk-manusia[ CITATION Mas18 \l 1033 ].

Gambar 1 Cara Penularan Chikungunya

Penularan penyakit chikungunya terjadi apabila penderita yang sakit digigit oleh
nyamuk penular, kemudian nyamuk penular tersebut menggigit orang lain. Virus ini
menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa. Selain manusia, primate lainnya
yang diduga dapat menjadisumber penularan seperti pada uji hemaglutinasi inhibisi,
mamalia, tikus, kelelawar, dan burung juga bias mengandung antibody terhadap virus
chikungunya[ CITATION Mas18 \l 1033 ].

Seseorang yang telah dijangkiti penyakit ini tidak bias menularkan penyakitnya
itu kepada orang lain secara langsung. Proses penularan hanya berlaku pada nyamuk
pembawa. Masa inkubasi dari demam chikungunya berlaku di antara satu hingga tujuh
hari, biasanya berlaku dalam waktu 2 hingga 4 hari. Manifestasi penyakit berlangsung
tiga sampai sepuluh hari[ CITATION Mas18 \l 1033 ].

Anda mungkin juga menyukai