Anda di halaman 1dari 12

2.3.

2 Implantasi dan Human Development

2.3.2.1 Alat dan Bahan

1. Alat :
 Laptop
 Proyektor
 LCD Proyektor
2. Bahan :
 Video proses implantsi dan human development

2.3.2.2 Cara Kerja

Cara Kerja :

 Siapkan laptop, proyektor serta LCD Proyektor


 Pastikan arah lensa proyektor menghadap ke LCD proyektor dengan baik
 Nyalakan laptop dan proyektor
 Hubungkan antara proyektor dan laptop
 Buka file video proses fertilisasi yang terdapat di laptop
 Perhatikan video dan buat kesimpulan

2.3.2.3 Pembahasan

Implantasi
Nidasi atau implantasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel telur yang
telah dibuahi ke dalam endometrium, sel telur yang telah dibuahi (zigot) akan segera menjadi
blastomer, rada hari ketiga 16 blastomer disebut morula. Implantasi terjadi pada wanita yang
sudah mengalami pubertas (

Saat wanita mengalami ovulasi maka sel telur akan bergerak menuju ampula tuba disini
lah terjadi fertilisasi (pembuahan). Fertilisasi adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan
spermatozoa yang biasanya berlangsung di ampula tuba. Fertilisasi meliputi penetrasi
spermatozoa ke dalam ovum, fusi spermatozoa dan ovum, diakhiri dengan fusi materi genetik,
hanya satu spermatozoa yang telah mengalami proses kapisitasi mampu melakukan penetrasi
membran sel ovum, untuk mencapai ovum sperma harus melewati korona radiate (lapisan sel di
luar ovum) dan zona pleusida (suatu bentuk glikoprotein ekstraselular), yaitu dua lapisan yang
menutupi dan mencegah ovum mengalami fertilisasi lebih dari satu spermatozoa. Suatu
komplemen khusus di permukaaan kepala spermatozoa kemudian mengikat glikoprotein di zona
pelusida, pengikatan ini memicu akrosom melepaskan enzim yang membantu spermatozoa
menembuas zona pelusida.

Pada saat spermatozoa menembus zona pelusida terjadi reaksi korteks ovum. Granula
korteks di dalam ovum berfusi dengan membrane plasma sel, sehingga enzim di dalam granula-
granula dikeluarkan secara eksositosis ke zona pelusida.
Spermatozoa yang telah masuk ke vitelus kehilangan membrane nukleusnya yang tinggal hanya
pronukleusnya, sedangkan ekor spermatozoa dan mitokondrianya berdegenerasi. Masuknya
spermatozoa membangkitkan nukleus ovum yang masih dalam metafase untuk proses
pembelahan selanjutnya (pembelahan meiosis kedua), ovum sekarang hanya mempunyai
pronukleus yang haploid,pronukleus spermatozoa juga telah mengandung jumlah kromosom
yang haploid. Kedua pronukleus saling mendekati dan bersatu membentuk zigot yang terdiri
atas bahan genetik dari perempuan dan laki-laki. Dari penyatuan itu mungkin menghasilkan:
1) XX – zigot akan menghasilkan bayi perempuan
2) XY – zigot akan menghasilkan bayi laki-laki

Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot yang berjalan lancar
dan dalam 3 hari sampai dalam stadium morula, hasil konsepsi ini dengan ukuran tetap bergerak
kearah rongga rahim oleh arus dan getaran silia serta kontraksi tuba, selama dalam perjalanan ke
kavum uteri morula mengalami pembelahan – pembelahan menjadi blastula. Pada hari keempat
di dalam morula akan terbentuk rongga, bangunan ini disebut blastula. Dua struktur penting di
dalam blastula adalah:
1) Lapisan luar disebut trofoblast, yang akan menjadi plasenta
2) Emblastu (inner cell mass) yang akan menjadi janin
Pada hari ke-4 blastula masuk kedalam endrometrium dan pada hari ke-6 menempel pada
endrometrium, pada hari ke-10 seluruh blastula sudah terbenam dalam endometrium dengan
demikian nidasi sudah selesai tempat nidasi biasanya pada dinding belakang didaerah fundus
uteri. [1]

Human Development

 Pranatal (Sebelum Lahir) [2]

1. Konsepsi
2. Embrio (2-8 minggu setelah pembuahan)
Pada masa ini angka pemisahan sel meningkat, system dukungan bagi sel terbentuk bagi
sel terbentuk dan organ-organ mulai tampak.

Minggu ke-2 pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. 30 jam setelah dibuahi, sel
telur akan membelah menjadi dua. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang
falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai
berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah
bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.
Minggu ke-3 sampai usia kehamilan 3 minggu, Ibu mungkin belum sadar jika sedang
mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding
rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Pada minggu ke-4, Darah mulai mengalir dari plasenta ke janin. Plasenta adalah organ
sistem sirkulasi antara ibu dan embrio. Melalui plasenta ini, ibu memberi nutriens dan oksigen ke
embrio. Tumbuh jari-jari pada tangan, memiliki kaki, paha, dan organ dalam mulai tumbuh,
seperti: lidah, esofagus, dan lambung. Selain itu, ginjal, hati, kantung empedu, dan pankreas
berkembang untuk beberapa hari. Paru-paru mulai berkembang, kelenjar tiroid, dan lainnya
terbentuk. Muka, organ indera, dan organ reproduksi mulai terbentuk, dengan ukuran embrio
sekitar 2 hingga 3,5mm, jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah
melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat sederhana. Fungsi plasenta bagi
janin sangat banyak. Dari menyediakan hormon-hormon yang diperlukan untuk tumbuh
kembang dan proses pembedaan sesuai jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan
oksigen. Di samping itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa
metabolism janin.
Tahap ini merupakan fase gastrula yaitu tahap pertumbuhan embrio berbentuk mangkuk
yang terdiri atas dua sel atau masa embrio dini setelah masa blastula yaitu struktur bulat, hasil
pembelahan zigot. Tahap kedua, yang disebut tahap embrio, berlangsung lima setengah minggu.
Tahap embrio mulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada dinding rahim. Dalam tahap
ini, sistem dan organ dasar bayi mulai terbentuk dari susunan sel. Meskipun bentuk luar masih
jauh berbeda dibandingkan manusia dewasa, beberapa bentuk seperti mata dan tangan, bahkan
telinga dan kaki mulai dapat dikenali.
Bentuk Grastula Bentuk Blastula

Pada minggu ke-5, embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan
organ-organ tubuh seperti telinga dan alat pencernaan makin sempurna.
Gambar minggu ke-5

Pada minggu ke-6, persentase perkembangan embrio sudah lebih besar dibanding
dari minggu2 sebelumnya, yaitu 5 mm. Bentuknya melengkung seperti udang. Pada minggu
ini kepala dan leher sudah mulai muncul, dan mata yang letaknya masih berjauhan juga
sudah ada. Selain itu hidung yang masih berbentuk tonjolan sudah mulai terlihat walaupun
masih kecil. Pada minggu ini juga peredaran darah dan organ2 penting tubuh seperti ginjal,
hati sistem pencernaan sudah mulai terbentuk.
Gambar minggu ke-6
Pada minggu ke-7, di minggu ini besarnya embrio seukuran kuku jari kelingking
atau 1 cm, tangan sudah mulai ada dan berkembang dengan cepat. Tonjolan-tonjolan yang di
minggu sebelumnya masih tampak pada rangka, pada minggu ini sudah jelas.
Gambar minggu ke-7

Pada akhir minggu ke-8, ukuran embrio mencapai kisaran 2731 mm. Secara
keseluruhan embrio makin menyerupai bayi dengan taksiran berat sekitar 13-15 gram. Semua
organ tubuh juga mulai bekerja, meski belum sempurna.
Gambar minggu ke-8
A. Fetus (>8 bulan-lahir)

Minggu ke-9, perkembangan janin di minggu ini, si embrio ganti nama, jadi janin.
Panjang si janin ini sekarang adalah 3 cm dengan berat sekitar 2 gr, dia sudah punya tangan yang
besarnya sekacang kapri dan jari sudah mulai terbentuk. Kaki sudah membentuk lutut dan jari.
Di minggu ini organ genital sudah mulai terlihat jelas.14
Minggu ke-10, Panjang janin 4,5 cm dengan berat 5 gr. Rahang atas dan bawah sudah
terbentuk dan janin sudah mulai memproduksi air seni. Bentuk janin sudah hampir menyerupai
manusia. Darah dan sel-sel tulang mulai terbentuk.

Gambar minggu ke-9 dan minggu ke-10

Minggu ke-11, organ tubuh sudah terbentuk dengan lengkap dan mulai berfungsi.
Panjang sekitar 6 cm, dengan berat 10 gr.Rambut, kuku pada jari tangan dan kaki sudah tumbuh.
Janin sudah mulai bergerak dan bisa meluruskan tubuhnya, bahkan mengubah posisinya.

Gambar minggu ke-11

Di minggu ke-12, struktur yang telah terbentuk akan terus bertumbuh dan berkembang
kian sempurna. Di usia 3 bulan, sistem saraf dan otot janin mencapai tingkat kematangan. Selain
bernapas, kini janin juga mulai mampu mencerna makanan.

Gambar minggu ke-12


Bulan ke-4
Pada minggu ke-13 panjang janin (dari puncak kepala sampai bokong) ditaksir sekitar 65-
78 mm dengan berat kira-kira 20 gram. Pada minggu ini, seluruh tubuh janin ditutupi rambut-
rambut halus yang disebut lanugo.
Pada minggu ke-16, panjang janin mencapai taksiran 12 cm dengan berat kira-kira 100
gram. Refleks gerak bisa dirasakan ibu, meski masih amat sederhana, biasanya terasa sebagai
kedutan. Di usia ini, janin juga mulai mampu mengenali dan mendengar suara-suara dari luar
kantong ketuban.

Termasuk detak jantung ibu bahkan suarasuara di luar diri si ibu, seperti suara gaduh atau
teriakan maupun sapaan lembut. Pada bulan keempat, janin sudah peka terhadap suara-suara dari
luar perut ibunya.
Bulan Ke-5
Pada bulan kelima, berat dan panjang janin semakin semakin meningkat. Pada minggu
ke-18 taksiran panjang janin adalah 14 cm dengan berat sekitar 150 gram. Pada minggu ke-
21,beratnya sekitar 350 gram dengan panjang kira-kira 18cm. Pada minggu ke-21 ini, berbagai
sistem organ tubuh mengalami pematangan fungsi dan perkembangan. Pada bulan kelima, janin
mulai aktif mencari tahu sekelilingnya. Di usia ini janin mulai aktif mencari tahu apa saja yang
terdapat di sekelilingnya, bahkan bagian dari kehidupannya. Dia sering meraba-raba kantonq
amnion (ketuban) dengan kedua tanganmungilnya. Kalau bosan bermain dengan kantong
amnion, janin akan mencoba menyentuh tubuhnya sendiri.

Bulan ke-6 [3]


Akhir bulan ke 6: panjang 14 inci, berat naik 0,5 – 1 pon lagi. Mata dan kelopak mata
terbentuk, reflek menggenggam, pernafasan belum beraturan.

Bulan Ke-7
Pada minggu ke-29, berat janin sekitar 1250 gram dengan panjang rata-rata 37 cm.
Kelahiran bayi prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan
perkembangan fisik maupun mentalnya. Pada minggu ke-32, berat bayi berkisar 1800-2000 gram
dengan panjang tubuh 42 cm.
Bulan Ke-8
Pada minggu ke-33 berat janin lebih dari 2000 gram dan panjangnya sekitar 43 cm. Pada
minggu ke-35, secara fisik bayi berukuran sekitar 45 cm dengan berat 2450 gram, Namun yang
terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat
penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan kemampuan si bayi untuk bertahan
hidup. Fungsi paru-paru bayi sudah matang.

Bulan Ke-9
Pada minggu ke-36,berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm.
Pada minggu ke-37, dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan siap
lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa matang untuk bekerja sendiri. Kepala bayi
biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir, kendati sebagian kecil di antaranya
dengan posisi sungsang. Pada minggu ke38, berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm.
Meski biasanya akan ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di
usia kehamilan 38 minggu.
Di usia kehamilan 38 minggu, bayi mencapai berat sekitar 3250 gram dengan panjang
sekitar 49 cm. Pada minggu ke-40, panjang bayi mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar
3300 gram dan siap dilahirkan. Posisi bayi di usia 9 bulan sudah di depan mulut rahim ibu.
 Post natal (Sesudah Lahir) [4]
1. Newborn (Lahir-1 bulan)
 Memiliki gerakan refleks alami.
 Memiliki kepekaan terhadap sentuhan.
 Secara refleks kepalanya akan bergerak ke bagian tubuh yang disentuh.
 Sedikit demi sedikit sudah bisa tersenyum.
 Komunikasi yang digunakan adalah menangis. Arti dari tangisan itu sendiri akan Anda
ketahui setelah mengenal tangisannya, apakah ia lapar, haus, gerah, atau hal lainnya.
 Peka terhadap sentuhan jari yang disentuh ke tangannya hingga ia memegang jari tersebut.
 Tiada hari tanpa menghabiskan waktunya dengan tidur.

2. Infancy (2-12 bulan)


a. 2 bulan
 Sudah bisa melihat dengan jelas dan bisa membedakan muka dengan suara.
 Bisa menggerakkan kepala ke kiri atau ke kanan, dan ke tengah.
 Bereaksi kaget atau terkejut saat mendengar suara keras.
b. 3 bulan
 Sudah mulai bisa mengangkat kepala setinggi 45 derajat.
 Memberikan reaksi ocehan ataupun menyahut dengan ocehan.
 Tertawanya sudah mulai keras.
 Bisa membalas senyum di saat Anda mengajaknya bicara atau tersenyum.
 Mulai mengenal ibu dengan penglihatannya, penciuman, pendengaran, serta kontak.
c. 4 bulan
 Bisa berbalik dari mulai telungkup ke terlentang.
 Sudah bisa mengangkat kepala setinggi 90 derajat.
 Sudah bisa menggenggam benda yang ada di jari jemarinya.
 Mulai memperluas jarak pandangannya.
d. 5 bulan
 Dapat mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.
 Mulai memainkan dan memegang tangannya sendiri.
 Matanya sudah bisa tertuju pada benda-benda kecil.
e. 6 bulan
 Saat tertawa terkadang memperlihatkan kegembiraan dengan suara tawa yang ceria.
 Bisa meraih benda yang terdapat dalam jangkauannya.
 Sudah bisa bermain sendiri.
 Akan tersenyum saat melihat gambar atau saat sedang bermain.
f. 7 bulan
 Sudah bisa duduk sendiri dengan sikap bersila.
 Mulai belajar merangkak.
 Bisa bermain tepuk tangan dan cilukba.
g. 8 bulan
 Merangkak untuk mendekati seseorang atau mengambil mainannya.
 Bisa memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya.
 Sudah bisa mengeluarkan suara-suara seperti, mamama, bababa, dadada, tatata.
 Bisa memegang dan makan kue sendiri.
 Dapat mengambil benda-benda yang tidak terlalu besar.
h. 9 bulan
 Sudah mulai belajar berdiri dengan kedua kaki yang juga ikut menyangga berat
badannya.
 Mengambil benda-benda yang dipegang di kedua tangannya.
 Mulai bisa mencari mainan atau benda yang jatuh di sekitarnya.
 Senang melempar-lemparkan benda atau mainan.
i. 10 bulan
 Mulai belajar mengangkat badannya pada posisi berdiri.
 Bisa menggenggam benda yang dipegang dengan erat.
 Dapat mengulurkan badan atau lengannya untuk meraih mainan.
j. 11 bulan
 Setelah bisa mengangkat badannya, mulai belajar berdiri dan berpegangan dengan kursi
atau meja selama 30 detik.
 Mulai senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
 Bisa mengulang untuk menirukan bunyi yang didengar.
 Senang diajak bermain cilukba.
k. 12 bulan
 Mulai berjalan dengan dituntun.
 Bisa menyebutkan 2-3 suku kata yang sama.
 Mengembangkan rasa ingin tahu, suka memegang apa saja.
 Mulai mengenal dan berkembang dengan lingkungan sekitarnya.
 Reaksi cepat terhadap suara berbisik.
 Sudah bisa mengenal anggota keluarga.
 Tidak cepat mengenal orang baru serta takut dengan orang yang tidak dikenal/asing.

3. Anak-anak
•Anak-kanak awal (early Childhood) 2- 6 tahun
•Anak-kanak akhir (late childhood) 6-12 tahun
4. Pubertas
a. Wanita : (12-15 tahun)
b. Pria : (13-16 tahun)
5. Remaja (11-19 tahun)
6. Dewasa (18-21 tahun)
7. Meninggal

Daftar Pustaka

[1] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40630/4/Chaptaer%20II.pdf
[2] http://digilib.uinsby.ac.id/2607/5/Bab%202.pdf
[3]http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Drs.%20Hiryanto,%20M.Si./BAB
%20IV%20Pranatal.pdf
[4] Buku Handout Lecture Biomedik 1 Embryology; Langman’s.

Anda mungkin juga menyukai