Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Promosi Kesehatan: Keperawatan Maternitas


Pokok Bahasan : Ginekologi
Sub Pokok Bahasan : Metode menurunkan resiko kanker serviks
Kelas : II A
Pertemuan : 1×30 menit
Hari/ Tanggal :
Waktu : 10:00 – 10:30
Tempat : Ruang kelas kecil II A Akademi Keperawatan Fatmawati
Sasaran : Para remaja dan ibu-ibu

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 × 30 menit diharapkan para
remaja dan ibu-ibu dapat memahami metode menurunkanenurunan resiko
kanker serviks.

2. Tujuan Khusus
Setalah diberikann penyuluhan kesehatan selama 1 × 30 menit diharapkan para
remaja dan ibu-ibu mampu :
a. Menjelaskan pengertian dari kanker serviks
b. Menyebutkan gejala-gejala dari kanker serviks
c. Menyebutkan penyebab kanker serviks
d. Menyebutkan dan menjelaskan metode menurunkan resiko kanker serviks
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian kanker serviks
2. Gejala kanker serviks
3. Penyebab kanker serviks
4. Metode menurunkan resiko kanker serviks
a. Pemeriksaan dini
b. Vaksin HPV
c. Pemberian edukasi

C. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu


1. Pendahuluan
a. Memberi salam, memperhatikan Menjawab salam
sikap dan tempat duduk
b. Memeriksa daftar hadir Menyimak
c. Menyampaikan tujuan Menyimak 10 menit
d. Menjelaskan proses penyuluhan Menyimak
e. Memberikan pertanyaan dan Menyimak dan menjawab
menggali pengetahuan

2. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan Materi penyuluhan
1) Menjelaskan Pengertian Menyimak
kanker serviks
2) Menjelaskan gejala kanker Menyimak
serviks
3) Menjelaskan penyebab Menyimak 15 menit
kanker serviks
4) Menjelaskan metode Menyimak
menurunkan resiko kanker
serviks Menyimak

b. Mempersilahkan audiens untuk


bertanya Menyimak dan berpartisipasi
c. Menjawab pertanyaan para
audiens Menyimak dan berpartisipasi
d. Menanyakan materi yang telah
diberikan Menyimak dan berpartisipasi

3. Penutup
a. Menyimpulkan materi secara
bersama-sama Menyimak dan berpartisipasi
b. Memberikan evaluasi secara lisan
c. Memberikan edukasi kembali Menyimak dan berpartisipasi
untuk dilakukan dirumah Menyimak dan mengajarkan 5 menit
d. Menutup kegiatan penyukuhan
dengan memberikan salam Menyimak, berpartisipasi,
penutup dan menjawab salam

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media, dan sumber


1. Media
a. Lembar balik
2. Alat
a. Microphone
b. Tempat duduk atau kursi
3. Daftar Pustaka
Abraham, Peter. (2014). Panduan Kesehatan Wanita. Tanggerang Selatan :
BINARUPA AKSARA Publisher

Hartuti, dkk. (2010). Cegah dan Deteksi KAnker Serviks. Jakarta : Gramedia

Wijayakusuma, Hembing. (2005). Atasi Kanker dengan Tanaman Herbal.


Jakarta: Puspa Susara

4. Setting Tempat

Keterangan : : Media

: Penyaji
: Audiens

: Pembimbing

F. Evaluasi
1. Prosedur : Diberikan sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan
2. Waktu : 10 menit
3. Bentuk Soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 3 soal pertanyaan materi

Butir Soal
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat!
1. Apa yang dimaksud dengan kanker serviks yang sudah serung terjadi pada
wanita?

2. Apa saja yang dapat menyebabkan kanker serviks? (sebutkan minimal 3)


3. Sebutkan metode menurunkan resiko kanker serviks?

Kunci Jawaban
1. Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh dari sel-sel serviks, kanker
serviks dapat berasal dari sel-sel di leher rahim tetapi dapat pula tumbuh dari
sel-sel mulut rahin atau bisa dari keduanya.

2. Berhubungan seksual di usia muda (kurang dari 20 tahun), sering berganti


pasangan seksual, kehamilan berulang kali (sering melahirkan), infeksi virus
dan bakteri (virus herpes simpleks dan virus papilloma), dan merokok.

3. Pemeriksaan dini., vaksin HPV, dan pemberian edukasi.

Jakarta, 11 November 2019


Dosen Pembimbing Mahasiswa

Ns. Sestramita, S. Kep Septiani Aulia Rahmah

MATERI PROMOSI KESEHATAN


METODE MENURUNKAN RESIKO KANKER SERVIKS
A. Konsep Dasar kanker serviks
1. Pengertian
Kanker serviks adalah salah satu kanker pada wanita yang paling umum terjadi
diseluruh dunia. Namun, biasanya kanker ini lambat pertumbuhannya dan bila
terdeteksi cukup dini, dapat diterapi secara efektif. Dinegara maju, kanker
serviks stadium lanjut semakin menurun sehingga akibat dari dilakukannya
skrining serviks secara luas, akan tetapi dibanyak negara berkembang, skrining
tidak banyak tersedia dan kanker serviks tetap merupakan penyebab kematian
akibat kanker yang paling banyak (Abrahams, 2014).

Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh dari sel-sel serviks, kanker
serviks dapat berasal dari sel-sel di leher rahim tetapi dapat pula tumbuh dari
sel-sel mulut rahin atau bisa dari keduanya. Kanker serviks bukanlah penyakit
yang dapat di tularkan dari seorang penderita ke orang lainnya. Infeksi Virus
Human Papiloma Virus (HPV) penyebab timbulnya kanker serviks yang dapat
menular melalui hubungan seksual dan antara kullit ke kulit. (hartati, dkk,
2013)

2. Gejala Kanker Serviks


Menurut hartati, dkk (2013) dalam bukunya yang berjudul cegah dan deteksi
kanker serviks, jika mengalami tanda-tanda berikut ini waspadalah dan harap
memeriksakan diri ke dokter.
Gejala awal kanker serviks pada stadium lanjut, antara lain :
a. Keputihan yang tidak sembuh dengan pengobatan pada umumnya
b. Nyeri pada perut bawah
c. Perdarahan sesudah melakukan hubungan intim
d. Perdarahan sesudah mati haid (menopause)
e. Seringkali tanpa gejala, dideteksi/diketahui dengan skrinning

Gejala kanker serviks yanag lebih lanjut atau telah terjadi penyebaran, antara
lain :
a. Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan. Berbau atau
bercanpur darah (keputihan karena kanker)
b. Tidak dapat buang air kecil (sumbatan saluran kencing)
c. Sakit ketika melakukan hubungan seks
d. Terasa sangat lelah
e. Hilang nafsu makan
f. Turun berat badan
g. Nyeri panggul (kanker yang mengisi panggul)
h. Sakit dikaki (karena bengkak, adanya penyebaran ke tulang kaki)
i. Salah satu kaki bengkak (kanker yang menyumbat pembuluh limfe)
j. Banyak perdarahan dari vagina (perdarahan dari kanker serviks)
k. Bocor air kencing dan feses dari vagina (adanya lubang fistel kandung
kencing atau usus bawah)
l. Keretakan tulang (penyebaran ke tulang)
m. Batuk-batuk (penyebaran ke paru-paru)
Gejala-gejala tersebut merupakan keluhan yang sifatnya biasa atau tidak khusus
sehingga sering terabaikan. Karena itulah jang menunggu tanda-tanda, cara
yang terbaik adalah mencegah dengan skrining ( pap smear) secara rutin.
3. Penyebab kanker serviks
Menurut hembing (2005) dalam bukunya yang berjudul atasi kanker dengan
tanaman obat, penyebab kanker leher rahim (serviks) belum diketahui secara
pasti, tetapi diduga sekitar 95% oleh sejenis virus papilloma virus (HPV).
Berikut adalah penyebab dari kanker leher rahim (serviks), yaitu :
a. Berhubungan seksual di usia muda (kurang dari 20 tahun).
b. Seringg berganti pasangan seksual
c. Kehamilan berulang kali (sering melahirkan)
d. Infeksi virus dan bakteri (virus herpes simpleks dan virus papilloma)
e. Merokok (sebagian faktor predisposisi), kandungan nikotin dan zat-zat
lainnya yang terdapat pada rokok dapay mengganggu sel-sel epitel serviks.

Menurut Yuli,dkk (2016) untuk melengkapi penyebab dari kanker serviks


diatas, yaitu :
a. Kebersihan daerah kewanitaan yang kurang. Kebersihan genetalia yang
buruk memiliki resiko terkena kanker serviks 38,965 kali dibandingkan
dengan kebersihan genetalia yang baik
b. Personal hygiene yang tidak baik dan penggunaan permbalut yang tidak
berkualitas dengan terdapatnya kandungan bahan pemutih (dioksin) dapat
menghambat sirkulasi udara pada daerah kewanitaan. Digoksin tersebut
dapat menguap apabila bereaksi dengan darah menstruasi.
c. Penggunaan pantyliner secara terus menerus dapat menyebabkan organ
kewanitaan akan menjadi lembab dan merangsang tumbuhnya berbagai
virus patogen yang dapat menyebabkan kanker serviks
d. Pemakaian DES (dietilstilbestrol) untuk mencegah keguguran

B. Pencegahan
Menurut Yuli,dkk (2015) dalam jurnalnya yang berjudul pengetahuan, deteksi dini
dan vaksinasi HPV sebagai faktor pencegah kanker serviks di kabupaten sukoharjo ,
mengatakan ada beberapa upaya untuk mencegah terjadinya kanker serviks, yaitu :
1. Pemeriksan dini
a. Pemeriksaan pap smear (sitologi)
Pemeriksaan dengan cara pengambilan lapisan dari permukaan dengan cara
pengambilan lapisan dari permukaan leher rahim atau vagina untuk menilai
perubahan bentuk sel. Metode deteksi dini kanker serviks yang dinilai
cukup akurat.
b. Pemeriksaan schiller (IVA)
Pemeriksaan dengan menggunakan alat untuk menentukan adanya
perubahan warna jaringan yang mengalami kelainan.
c. Pemeriksaan kolposkopi
Pemeriksaan dengan menggunakan alat untuk menentukan adanya daerah
abnormal dan letak kelainannya.

2. Vaksin HPV
Upaya menurunkann resiko kanker serviks dapat dilakukan dengan
memberikan vaksin HPV. Vaksin HPV yang diberikan dapat mengurangi
infeksi Human Papiloma Virus, karena mempunyai kemampuan proteksi
>90%.. Tujuan vaksin HPV adalah untuk mencegah perkembangan infeksi
HPV dan rangkaian dari event yang mengarah ke kanker serviks. Vaksin HPV
bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus HPV
sebelum memasuki sel-sel serviks, dan mencegah dari penyakit kutil kelamin

Terdapat dua jenis vaksin kanker serviks, yaitu vaksin prolaktik dan vaksin
terapetik. Vaksin prolaktif digunakan untuk mencegah terjadinya kanker,
sedangkan vaksin terapetik digunakan untuk mengobati kanker dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap kanker.
3. Memberikan edukasi
a. Tidak melakukan hubungan seksual pertama pada usia dini atau pada usia
kurang dari 20 tahun
b. Tidak berganti-ganti pasangan seksual, karena dapat memicu infeksi herpes
genetalia atau infeksi klamdia menahun
c. Membersihkan daerah kewanitaan yang baik dengan memberihkan vagina
terlebih dahulu lalu ke bagian anus. Keberseihan genetalia yang buruk
memiliki resiko terkena kanker serviks dibandingkan dengan kebersihan
yang baik
d. Menggunakan pembalut yang berkualitas tanpa adanya bahan pemutih
e. Tidak terlalu sering menggunakan pantyliner secara terus menerus
f. Kurangi penggunaan DES (dietilstilbestrol)
g. Kurangi penggunaan pil KB
h. Tidak merokok bagi wanita

DAFTAR PUSTAKA
Abraham, Peter. (2014). Panduan Kesehatan Wanita. Tanggerang Selatan :
BINARUPA AKSARA Publisher

Hartuti, dkk. (2010). Cegah dan Deteksi KAnker Serviks. Jakarta : Gramedia

Wijayakusuma, Hembing. (2005). Atasi Kanker dengan Tanaman Herbal.


Jakarta: Puspa Susara

Yuli,dkk. (2016). Pengetahuan, Deteksi Dini, dan Vaksin HPV sebagai Faktor
Pencegah Kanker Serviks di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Vol.2. Hal. 204-2013. http://journal.unnes.ac.id

Anda mungkin juga menyukai