Jawab : - Masalah serius dalam perbanyakan massal - Kadang mengarah ke hasil yang tidak diinginkan - Varian yang dipilih adalah acak dan genetik tidak stabil - Membutuhkan uji coba lapangan yang luas dan diperpanjang - Tidak cocok untuk sifat agronomi kompleks seperti hasil, kualitas dll - Dapat mengembangkan varian dengan efek pleiotropik itu tidak benar 2. Androgenesis terbagi menjadi 2 yaitu direct androgenesis dan indirect androgenesis. Jelaskan mekanismenya! Jawab : - Direct androgenesis = mikrospora berperilaku seperti zigot dan mengalami peluang membentuk enbryoid yang mana akhirnya memunculkan planlet. - Indirect androgenesis = mikrospora membelah berulang untuk membentuk jaringan kalus yang berdiferensiasi menjadi planlet haploid. 3. Darimana sajakah asal sel yang mempunyai tingkat keberhasilan cukup tinggi untuk digunakan dalam hibridisasi somatik? Jawab : Asal sel untuk hibridisasi somatik dicari dari jaringan atau asal sel yang mudah di isolasi seperti dari daun muda atau dari kalus. 4. Apa saja yang menyebabkan keterbatasan pemuliaan konvensional sehingga diperlukan adanya rekayasa genetika? Jawab : - Waktu perakitan genotipe baru dan detelsi karakter memerlukan waktu yang relatif lama - Keterbatasan sumber genetik (untuk direkombinasikan secara konvensional) 5. Bagaimana bisa penanda molekuler dikatakan cocok (pada kondisi seperti apa)? Jawab : - polimorfik - Gen dominan yang diwariskan terdapat dari tetua jantan dan betina - Sering didistribusikan ke seluruh genom - Mudah untuk dideteksi - Dapat diproduksi ulang 6. Sebutkan keuntungan dari MAS! Jawab : Metode yang lebih sederhana dibandingkan dengan skrining fenotipik - Khusus untuk sifat-sifat dengan penyaringan yang melelahkan - Dapat menghemat waktu dan sumber daya Seleksi pada tahap pembibitan - Penting untuk ciri-ciri seperti kualitas biji-bijian - Dapat memilih sebelum tanam dengan nasi Peningkatan keandalan - Tidak ada efek lingkungan - Dapat membedakan antara homozigot dan heterozigot dan memilih tanaman tunggal