Anda di halaman 1dari 4

ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER 1 (KRP 323)

PRAKTIKUM 1
PREPARASI RUANG, ALAT, HEWAN DAN TIM BEDAH, PREVIEW
OPERASI

Tujuan Praktikum :

1. Memahami teknik sterilisasi dan disinfeksi ruang bedah, alat, hewan dan tim bedah
2. Mengetahui alat dan bahan yang dapat digunakan untuk melakukan operasi
3. Mendapatkan gambaran tentang jenis-jenis operasi yang akan dilakukan selama satu
semester
Tanggal Praktikum :

Dosen : Asisten : Nilai :

1.Dr. Drh.Gunanti,Ms 1.Drh Melpa Susanti Purba

2. 2.

3. 3.

A. DISINFEKSI RUANG BEDAH


Sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses disinfeksi ruang bedah!

Hal yang harus di perhatikan dalam proses diinfeksi ruang bedah antara lain meliputi
meja operasi, kebersihan lantai ruang bedah, jendela ruang bedah dan alat- alat penunjang
yang akan kita gunakan pada saat akan melakukan tindakan bedah serta jenis desinfektan
beserta dosis yang akan kita gunakan pasa saat

Sebutkan dan jelaskan beberapa teknik sterilisasi dan disinfeksi ruang bedah!

1.kimia

Teknik sterilisasi ini menggunakan bahan- bahan kimia dalam prosesnya. Biasanya
menggunakan senyawa alkohol, fenol,halogen dan lain-lain.

2. uap

Teknik ini menggunakan uap air panas bertekanan atau menggunakan prinsip kerja
autoclave.suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang akan di
sterilisasi memberikan kekutaan yang lebih besar untuk membunuh bakteri dan virus

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


KRP FKH IPB
ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER 1 (KRP 323)

dibandingkan dengan udara panas (Parikesit 2016)

3.plasma

Teknik Sterilisasi plasma menggunakan temperatur rendah dan ditujuakn untuk bahan-
bahan yang tidak tahan terhadap panas seperti bahan yang terbuat dari plastik, sponge,
endoscope dan kertas. Teknik ini melibatkan ion reaktif, elektron, partikel atom netral
untuk mensterilkan bahan.

Kapan seharusnya sterilisasi dan disinfeksi ruang bedah dilakukan?

Sterilisasi dan disinfeksi ruang bedah sebaiknya dilakukan ketika sebelum dan sesudah
kita melakukan kegiatan bedah.

Jelaskan mengapa proses sterilisasi dan disinfeksi ruang bedah penting untuk dilakukan?

Proses sterilisasi dan disinfeksi penting dilakukan karena untuk memastikan bahwa ruang
bedah yang akan kita gunakan tidak kotor sehingga dapat mencegah adanya kontaminasi
dari ruang bedah kepada orang yang melakukan tindakan bedah dan juga untuk
menghindari infeksi sekunder kepada pasien yang akan di bedah.lingkungan dan
peralatan bedah yang tercemar merupakan sumber mikroorganisme penyebab penyakit
yang dapat menimbulkan wabah infeksi nasokomial di luka bedah ( Agustini 2014).

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses sterilisasi dan disinfeksi
ruang bedah?

Lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses sterilisasi dan desinfeksi
tergantung kepada luas area ruang bedah dan jumlah tenaga yang akan melakukanya.
Maka semakin banyak jumlah tenaga dan semakin kecil luas area ruang bedah akan
semakin cepat pula proses pengerjaanya.

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


KRP FKH IPB
ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER 1 (KRP 323)

Mengapa peralatan dalam ruang bedah (seperti meja bedah, meja alat, meja obat-obatan,
lemari, dsb) perlu dibersihkan minimal 3x dengan menggunakan kain bersih yang
dibasahi detergent?

untuk memastikan bahwa peralatan dalam ruang bedah tersebut terjamin kebersihannya
dan menggunakan detergent supaya dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada pada
permukaan peralatan tersebut secara efektif karena detergent merupakan surfaktan yng
dapat menurunkan tegangan permukaan cairan sehingga kotoran dan organisme yang
menempel pada peralatan bedah mudah dihilangkan (Wibisono 2018).

Mengapa peralatan tersebut juga perlu dikeringkan setelah dibersihkan?

Supaya pada permukaan peralatan tersebut terjaga kebersihannya sehingga benda asing
seperti debu dan mikroorganime tidak mudah menempel kembali pada benda tersebut
karena peralatan yang basah sangat rentan menempel benda- benda asing. Peralatan yang
tidak di keringakan dapat menyebabkan lokasi yang lembab dan dapat memicu
pertumbuhan jamur yang dapat merusak peralatan (kelompok Kerja Persiapan Instrumen
2005).

Tuliskan secara rinci cara mempersiapkan perlengkapan Operasi operator!

1. Memakai / hair cap untuk menutupi seluruh rambut dan telinga untuk melindungi dari terkena
kontaminasi seperti debu dan kotoran yang bisa meningkatkan resiko terjadinya infeksi pada
tindakan bedah.
2. Menggunakan masker yang bertujuan agar mencegah adanya kontaminasi dari operator
kepada pasien dan mencegah penularan penyakit dari pasien ke operator
3. Mencuci tangan dengan sikat dan sabun : hal ini bertujuan agar tangan operator terjaga
kebersihannya pada saat akan melakukan tindakan bedah agar tdiak terjadi kontaminasi dari
operator kepada pasien
4. Mengeringkan tangan dengan handuk : ini bertujuan agar kedua tangan tetap steril dan agar
debu atau kotoran lainnya tidak mudah menempel pada tangan.
5. Memakai baju bedah yang dibantu oleh asisten operasi
6. Menggunakan sarung tangan atau glove yang nyaman dan pas dengan operator operasi dan
menutupi hingga ujung baju operasi.
7. Menyiapkan alat bedah yang sudah di sterilisasi dengan urutan dari kiri ke kanan yaitu towel
clamp, gagang scalpel dan mata scalpel, pinset sirugis , pinset anatomis , gunting lurus runcing
runcing , runcing tumpul, gunting tumpul tumpul ,gunting bengkok runcing runcing, runcing
tumpul dan tumpul tumpul , tang arteri lurus anatomis, bengkok anatomis, tang arteri lurus

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


KRP FKH IPB
ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER 1 (KRP 323)

sirugis, bengkok sirugis, needle holder, gunting perban/ plester (bandage).

DAFTAR PUSTAKA

Agustini ,Sennang N, Rusli B. 2014. Bakteri patogen aerob dan uji kepekaanya di ruangan bedah pusat .
Indonesia Journal of clinical Pathology and Medical Laboratory. 20(2) : 93-96

Kelompok Kerja Persiapan Instrumen . 2005. Pemeliharaan yang Tepat pada Instrumen . Jerman :
Arbeitskreis Instrumen-Aufbereitung.

Parikesit MAK. 2016. Sterilisasi peralatan kesehatan menggunakan autoclave.[project Report . Praktek
Kerja Profesi Apoteker]. Surabaya (ID) : Fakultas Teknik, Widya Mandala Catholic University
Surabaya.

Wibisono IC. 2018. Penetapan kadar surfaktan anionik pada detergen cuci cair secara metode titrimitri .
ALKAMIA : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan . 2(2) : 27 – 31.

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


KRP FKH IPB

Anda mungkin juga menyukai