Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 6

Anggota :

1. Nabilla Pramudya Tyassa 180111600101


2. Naufal Rifqi Firdaus 180111600115
3. Nia Mufarrihah Najiyah 180111600067

HAKIKAT PROBLEMATIKA ANAK DAN REMAJA

Problematika anak dan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke
dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang, masalah sosial
terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial
ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku dimungkinkan tidak adanya
ketegasan atau norma yang mengikat. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai
sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial.

Untuk mengetahui latar belakang perilaku menyimpang perlu membedakan


adanya perilaku menyimpang yang tidak disengaja dan yang disengaja, diantaranya
karena kurang memahami aturan-aturan yang ada. Sedangkan perilaku yang
menyimpang yang disengaja, bukan karena si pelaku tidak mengetahui aturan. Hal
yang relevan untuk memahami bentuk perilaku tersebut, adalah mengapa seseorang
melakukan penyimpangan, sedangkan ia tahu apa yang dilakukan itu melanggar
aturan.

Permasalahan yang sering terjadi pada anak dan remaja

a. Permasalahan pada anak


1) Malas sekolah
2) Malas mengerjakan PR/tugas
3) Kesulitan dalam belajar
4) Sering dihina teman
5) Kecemasan di tempat baru
6) Bersikap jahat kepada teman
b. Permasalahan pada remaja
1) Berkelahi
2) Menghina teman
3) Sering berbohong
4) Membuat keributan
5) Gaya hidup konsumtif
6) Terpengaruh miras dan narkoba
7) Merokok
8) Membolos sekolah
9) Pergaulan bebas
10) Penurunan prestasi belajar
11) Suka membantah orang tua/guru
12) Kecanduan games, medsos, pornografi

Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam
memenuhi tugas-tugas perkembangannya, yaitu:

1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi


dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian
sosial, tugas dan nilai-nilai.
2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak
jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman
atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih
besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.

Faktor-faktor yang memengaruhi munculnya problematika pada anak remaja


diantaranya sebagai berikut:

a. Faktor internal

1) Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri anak dan remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya
perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas
peran. Kenakalan anak dan remaja terjadi karena remaja gagal dalam
mencapai masa integrasi.
2) Kontrol Diri yang Lemah
Anak dan remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah
laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku "nakal". Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
dua tingkah laku tersebut namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri
untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Berikut terdapat beberapa faktor dari dalam diri anak yang menyebabkan
anak bermasalah, yaitu:

a) Belum dapat menyampaikan pikiran dan perasaannya secara tepat


b) Merasa tidak nyaman, tidak dipahami, dan tidak dihargai
c) Merasa cemas terhadap perubahan dirinya
d) Memiliki kecerdasan yang kurang dari anak seusianya
e) Belum mengenal diri sendiri

b. Faktor eksternal

1. Keluarga
a) Perceraian orangtua,
b) Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan
antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
c) Pendidikan yang salah di keluarga, seperti terlalu memanjakan anak,
tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap
eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2. Teman sebaya yang kurang baik, atau dapat dikatakan salah pergaulan
3. Komunitas/lingkungan/sekolah/ tempat tinggal yang kurang baik dan
menjerumuskan pada perilaku menyimpang.
Hal - hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi problematika anak dan remaja

Menurut Soedjono Dirdjosiswono, di negara-negara yang telah maju, ada dua


sistem untuk menanggulangi kejahatan yang dilakukan oleh para “remaja”, yakni cara
moralistik dan cara abolisionistik. Cara moralistik dilaksanakan dengan
penyebarluasan ajaran-ajaran agama dan moral, perundang-undangan yang baik dan
sarana-sarana lain yang dapat menekan nafsu untuk berbuat kejahatan. Sedangkan
cara abolisionistik, berusaha memberantas, menanggulangi kejahatan dengan sebab-
musababnya.

Berikut terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi


problematika pada anak dan remaja:

1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau
diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya
dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya
gagal pada tahap ini.

2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point
pertama.

3. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta


keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi anak.

4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi
arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

6. Pemberian ilmu yang bermakna yang terkandung dalam pengetahuan dengan


memanfaatkan film-film yang bernuansa moral, media massa ataupun
perkembangan teknologi lainnya.
7. Memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan
perkembangan anak- anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi
kenakalan remaja

8. Membentuk suasana sekolah yang kondusif, nyaman buat remaja agar dapat
berkembang sesuaidengan tahap perkembangan remaja.

9. Orang tua selalu ada untuk anak, dan menjalin komunikasi yang baik sehingga
anak selalu dalam pengawasan orang tua.

DAFTAR PUSTAKA

Achir, Y. A. 1996. Mengenal & Memahami Masalah Remaja. Jakarta : PT. Pustaka
Antara.

Eliasa, Eva imania. “Kenakalan Remaja: Penyebab & Solusinya”.


http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318571/pengabdian/Microsoft+Word+-
+KENAKALAN+REMAJA_PENYEBAB+DAN+SOLUSI_.pdf (2 September
2020)

Anda mungkin juga menyukai