Anda di halaman 1dari 3

Definisi narsistik oleh ahli

Morf et al. dan Rhodewalt (dalam Grijalva, 2016) Narsisme adalah mekanisme pengaturan diri
yang digunakan untuk mempertahankan tingkat harga diri yang tidak realistis dengan
menggunakan sistem yang saling memperkuat dari strategi pengaturan diri antarpribadi dan
intrapersonal.
Dalam konteks ini, sebagian besar pengembangan teoritis dan penelitian empiris telah
mendefinisikan narsisme sebagai struktur kepribadian, konfigurasi ciri-ciri kepribadian, atau
bahasa kasarnya, gangguan kepribadian (American Psychiatric Association, 2000; Kernberg,
1975; Kohut, 1971; Levy, Ellison , & Reynoso, 2011; Miller & Campbell, 2008; Millon, 1997;
Raskin & Hall, 1979; Ronningstam, 2005; Wink, 1991)(dalam Krizan & Herlache, 2018).
Krizan & Herlache (2018) mengemukakan bahwa "Kepribadian narsistik" pada orang dewasa
menggambarkan kecenderungan untuk menganggap diri sendiri lebih penting secara inheren dan
pantas mendapatkan hak istimewa daripada yang lain .
Menurut Santi (2017) Narsisme adalah kecintaan yang berlebihan akan diri sendiri (seperti
kecintaan Narccisus yang berlebihan atas bayangan wajahnya).
Menurut Vaknin (2007) narsistik lebih berfokus pada rasa bangga terhadap dirinya sendiri.

Kisi-kisi instrumen narsistik


NO ASPEK INDIKATOR
.
1. Memiliki perasaan grandiose (perasaan megah) dan  Saya suka
self-important memamerkan semua
hal yang saya lakukan
dan miliki
 Saya memiliki
keyakinan besar pada
ide dan ide saya
sendiri
 Saya berbicara banyak
tentang diri saya,
pengalaman saya,
perasaan dan gagasan
saya.
2. Dipenuhi dengan fantasi  Saya terobsesi akan
ketenaran
3. Merasa diri adalah individu yang khusus dan special  Saya selalu berpikir
bahwa saya istimewa
dan layak
diperlakukan lebih
baik.
 Saya selalu tahu
bahwa saya lebih
istimewa daripada
kebanyakan orang.
4. Memiliki kebutuhan yang ekspresif untuk dikagumi  Saya ingin menjadi
yang terkenal
5. Perasaan iri  Saya cemburu jika
orang lain
mendapatkan lebih
dari saya.
 Ketika orang lain
tidak memperhatikan
saya, saya merasa
seperti saya tidak
berharga.

Definisi Operasional :
1. Narsistik adalah pandangan individu yang menganggap dirinya lebih dibandingkan yang lain
dan merasa bangga dengan diri sendiri.
2. Narsistik adalah struktur kepribadian yang mengatur diri untuk mempertahankan tingkat harga
diri yang tidak realistis dan berfokus pada perasaan bangga terhadap diri.
3. Narsistik adalah struktur kepribadian yang berfokus pada perasaan bangga terhadap diri yang
tidak realistis.
Pilih salah satu

Rujukan :

Kate L. Derry, Donna M. Bayliss, and Jeneva L. Ohan. 2019. Measuring Grandiose and
Vulnerable Narcissism in Children and Adolescents: The Narcissism Scale for Children. Vol.
26(4), 645-660.
Krizan, Zlatan and Anne D. Herlache. 2018. The Narcissism Spectrum Model: A Synthetic
View of Narcissistic Personality. Personality and Social Psychology Review, Vol. 22(1) 3–
31.
Santi, Novi Nitya. 2017. Dampak Kecenderungan Narsiscisme Terhadap Self Esteem Pada
Pengguna Facebook Mahasiswa PGSD UNP. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran.
Vol. 5 No. 1
Wida Widiyanti, M. Solehuddin, Aas Saomah. 2017. Profil Perilaku Narsisme Remaja Serta
Implikasinya Bagi Bimbingan Dan Konseling. Indonesian Journal Of Educational
Counseling. Volume 1, No. 1. Page 15-26.
Grijalva, Emily and Luyao Zhang. 2016. Narcissism and Self-Insight: A Review and Meta-
Analysis of Narcissists’ Self-Enhancement Tendencies. Personality and Social Psychology
Bulletin. Vol. 42(1) 3–24.

Anda mungkin juga menyukai