INDIVIDU DAN
FUNGSINYA
Dinda
Kelompok 3: BAGI
Febriyani
ORGANISASI
1192010045
Hani Nutul Jannah
1192010066
Ipan Rahmat
1192010075
2
• Burns (Burns, 1993) mengartikan konsep diri sebagai suatu gambaran campuran dari apa yang kita
pikirkan mengenai diri kita, pendapat orang-orang lain mengenai diri kita, dan apa yang kita inginkan dari
diri kita, cawagas cawagas (Pudjijogyanti, 1995) menjelaskan bahwa konsep diri mencakup seluruh
pandangan individu mengenai berbagai dimensi dirinya, seperti dimensi fisiknya, karakteristik, pribadi,
motivasi, kelemahan, kepandaian, dan kegagalannya.
• Adapun dalam (Nurhidayati, 2015) yang mengutip dari David G Myers, mendefinisikan mengenai konsep
diri itu sendiri. Menurutnya konsep diri adalah “self-concept is a person’s answer to the question,”who am
I?”. terkadang didalam hati manusia pernha menanyakan siapakah dirinya, apakah kelebihan ataupun
kekurangan yang dimilikinya dan bagaimana diri kita di mata orang lain,
3
• menurut Barry L Reece, Rhonda Brandt dan Karen F. Howie adalah “self concept is the bundle of facts,
opinions, beliefs, and perceptions about yourself that are present in your life every moment of every day”.
konsep diri dapat diarttikn sebagai kumpulan pendapat, kenyataan, persepsi dan keyakinan terhadap diri
sendiri disetiap harinya. Setiap manusia memang harus memiliki rasa yakin dan persepsi baik terhadap
dirinya sendiri. Hidup akan berjalan sebagaimana seseorang memandang dirinya.
• menurut Rogers melalui perspektif humanismenya dalam konteks komunikasi, konsep diri adalah
organisasi dari persepsi-persepsi diri. Dalam hal ini konsep diri adalah bagian amat penting di dalam
kepribadian dan tingkah laku. Setiap individu bereaksi padaa situasi sesuai dengan persepsi tentang dirinya
dan dunianya. Individu bereaksi pada realitas seperti yang dipersepsikan olehnya dan dengan cara yang
sesuai dengan konsep dirinya. Konsep diri menjadi determinant yang paling penting dari respons setiap
manusia terhadap lingkungannya. Artinya, konsep diri merupakan penentuan persepsi makna yang
dihubungkan dengan lingkungannya. Anggapan adanya ancaman terhadap diri, akan diikuti oelh
pertahanan diri, yang diartikan sebagai penyempitan dan pengakuan (rigidification) persepsi dan perilaku
penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi.
4
• Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaaan, keinginan, dan perilaku yang
tidak seluruhnya disetujui oleh lingkungan atau masyarakat sekitarnya.
• Bersikap pesimis terhadap kompetisi, yang biasanya terunngkap dari keenganannya untuk
bersaing dengan orang lain.
8
• Adanya rassa aman, yaitu berbentuk kepercayaan yang kuat akan suatu kebenaran perbuatan
dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang, kepercayaan ini berhubungan dengan kepercayaan yang
relative kebal terhadap penilaian orang lain.
• Penerimaan diri, seseorang yang dapat menerima segala sesuatu yang ada pada dirinya pada
umumnya dapat merubah pandangan mereka menjadi lebih mudah menerima pendapat dan
perassaaan orang lain dan bersikap lebih terbuka.
• Memiliki harga diri yang tinggi, karena orang harga dirinya tinggi biasanya tidak mudah
gugup, tidak tertutup pada orang lain, dan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.
9
• Perasaan tidak aman, perasaan tidak aman ini timbul karena tidak
adanya rasa percaya diri sehingga selalu mengkhawatirkan penilaian
orang lain terhadap dirinya.
• Rendahnya harga diri, orang yang harga dirinya rendah baisanya mudah
gugup, lebih tertutup pada orang lain, dan tidak percaya diri.
10
2. Meningkatkan komitmen anggota organisasi, sehingga para anggota organisasi bisa lebih
displin dan maksimal dalma melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Kesimpulan
konsep diri mencakup seluruh pandangan individu mengenai berbagai dimensi
dirinya, seperti dimensi fisiknya, karakteristik, pribadi, motivasi, kelemahan,
kepandaian, dan kegagalannya. Konsep diri memiliki beberapa aspek diantaranya
aspek pertahanan diri, aspek penghargaan diri, aspek integrasi diri, aspek kepercayaan
diri. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri berasal dari dalam
dirinya sendiri yaitu kondisi organ penginderaan, intelegensi, kesempatan belajar, tipe
pengalaman, jenis kelamin, dan kepribadian. Selain itu konsep diri juga dipengaruhi
oleh lingkungan sosial yaitu reaksi dari orang lain, perbandingan dari orang lain,
peranan seseorang, dan identifikasi terhadap orang lain.
Disisi lain konsep diri memiliki beberapa fungsi terhadap organisasi yaitu
meningkatkan efektifitas kinerja anggota organisasi, meningkatkan komitmen,
meningkatkan loyalitas, Menciptakan budaya organisasi yang lebih positif dan
Memaksimalkan potenssi yang dimiliki para anggota organisasi.
15
Sekian
dan
terima kasih