Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hany Ciima Safitri

NIM : 1204010065
Kelas : BKI 4B

SOAL.
1. Buatlah sebuah Analisa mengenai Aksiologi Retorika dalam pengembangan keilmuan
Bimbingan Konseling Islam (BKI).
2. Buatlah Analisa Retorika Dakwah Dr. KH. Jujun Junaedi, M.Ag di acara Damai
Indonesiaku TV One dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Tulis Nama, NIM dan Kelas
b. Tulis link videonya, judul ceramah, tampil Bersama siapa, serta tahun berapa (ada di
deskripsi video).
c. Analisis ceramah tersebut berdasarkan pendakatan materi Retorika (retorika dan unsur
pendukungnya).
d. Terakhir berikan kesimpulan dari ceramah tersebut dengan memakai Analisa retorika
juga.
JAWABAN.
1. Dalam pengembangan keilmuan Bimbingan Konseling Islam (BKI) aksiologi retorika
sangat penting. Seorang konselor harus memiliki kecakapan dalam berbicara, berbahasa,
penalaran yang baik dan juga nilai moral yang baik sebagai pendukung dalam
menyampaikan sesuatu agar bisa mengatasi permasalahan dari kliennya dengan seni
berbicara dan Bahasa yang mudah dipahami dan akan mudah juga dilakukan sebagai
proses bimbingan konseling islam. Bimbingan konseling islam dengan retorika saling
mempengaruhi satu sama lain, retorika bisa dijadikan salah satu strategi konselor dalam
mengatasi permasalahan konseli nya. Berdasarkan pernyataan tersebut bahwa penting
dalam Bimbingan Konseling Islam harus mempelajari Retorika.
2. Analisa Retorika Dakwah Dr. KH. Jujun Junaedi, M.Ag di acara Damai Indonesiaku TV
One.
a. Nama : Hany Ciima Safitri
NIM : 1204010065
Kelas : BKI 4B
b. Link Video : https://youtu.be/949Yt8RkkH4
Judul Ceramah : Hanya Allah Tujuan Akhir Kita
Bersama : Ustadz Abdul Somad
Tahun : 26 September 2021
c. Retorika adalah seni bicara yang memiliki peran penting dalam kegiatan dakwah, salah
satu bentuk dakwah yang memerlukan kemampuan retorika yang baik adalah ceramah.
Ceramah adalah suatu penyampaian pesan-pesan dakwah baik dengan lisan, tulisan dan
media elektronik, agar pesan dakwah dapat sampai dan diaplikasikan dalam kehidupan
khalayak maka perlu di terapkan retorika oleh para penceramah.
Data video yang ada dalam video youtube tersebut mengenai ceramah Ustadz Dr. KH.
Jujun Junaedi, M.Ag dan Ustadz Abdul Somad dalam acara Damai Indonesiaku di
media televisi TV One dengan judul ceramah Hanya Allah Tujuan Akhir Kita.
Berdasarkan analisis pada video tersebut, Ustadz Jujun Junaedi menerapkan beberapa
hal yang hampir sesuai dengan teori Aristoteles mengenai prinsip-prinspi retorika.
Aristoteles menyatakan bahwa ada lima hukum dasar dalam penyusunan pidato yang
disebut dengan The Five Canons Of Rhetoric. Dalam ceramah ustadz jujun junaedi, ia
melaksanakan beberapa hal:
1) Inventio (penemuan). Ceramah yang dilakukan oleh ustadz jujun junaedi selalu
dihadiri ataupun ditonton oleh banyak orang baik dari kalangan muda ataupun tua.
Berdasarkan video tersebut, terbukti bahwa yang nonton langsung ditempat banyak,
ada juga yang disiarkan dalam live streaming TV One dan dalam youtube yang di
posting oleh beberapa channel termasuk video tersebut yang di posting oleh channel
ReligiOne yang sudah ditonton sebanyak 15 ribu penonton.
2) Disposition (penyusunan). Berdasarkan analisis hasil data yang dihimpun dari
ceramah video ustadz jujun junaedi, penyusunan pesan di sampaikan secara
sistematis. Pada bagian pendahuluan diisi dengan salam, puji syukur, sholawat dan
membaca ayat al-qur’an yang berkaitan dengan tema. Selanjutnya menjelaskan
maksud dan tujuan dari tema yang telah disebutkan. Setelah pembukaan, ustadz
jujun junaedi menyampaikan bagian pembahasan sesuai materi tema, pada ceramah
ini dalam menyampaikan bagian pembahasan dilakukan secara bergantian dengan
ustadz abdul somad. Kemudian, setelah menyampaikan bagian pembahasan materi,
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dibimbing oleh pembawa acara. Dan
sebagai penutup acara disampaikan kesimpulan oleh pembawa acara.
Berdasarkan uraian diatas, bahwa ceramah ini telah mengonsep susunan materi
secara sistematis. Ini menandakan bahwa penyusunan materi ceramah hamper sama
dengan teori Aristoteles.
3) Elucatio (gaya). Tahap ini telah dilakukan oleh ustad jujun junaedi dalam
ceramahnya, ia selalu menggunakan bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan
Bahasa daerah sunda. Hal tersebut merupakan ciri khas atau gaya bicara dari ustadz
jujun junaedi setiap menyampaikan ceramah, selain itu juga gaya bicaranya selalu
menggunakan nada dari ciri khasnya.
4) Memoria (memori). Analisa terhadap video ceramah ustadz jujun junaedi, ia selalu
mengingat dengan baik tema yang disampaikan dalam ceramah tersebut. Dalam
bagian ceramah juga ia beberapa kali menyebutkan tema ceramah “Hanya Allah
Tujuan Akhir Kita” beliau juga diawal ceramah sedikit mengkritik mengenai tema
yang telah ditentukan oleh panitia seharusnya “Hanya Allah Tujuan Awal dan Akhir
Kita”.
5) Pronuntatio (penyampaian). Penyampaian ceramah ustadz jujun junaedi selalu
menggunakan bahasa campuran yaitu bahasa indonesia dan bahasa sunda dalam
ceramahnya, bermain dengan intonasi, memainkan memainkan mimic dan gesture
tubuh agar mendapatkan perhatian dari khalayak.
d. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan dalam ceramah yang disampaikan
oleh Ustadz Jujun Junaedi dan Ustadz Abdul Somad dengan tema Hanya Allah Tujuan
Akhir Kita bahwa ceramah ini telah menerapkan beberapa prinsip yang hampir sesuai
dengan teori Aristoteles mengenai prinsip-prinsip retorika yaitu lima hukum dasar
dalam penyusunan pidato yang disebut The Five Canons Of Rhetoric, antara lain
inventio (penemuan), disposition (penyusunan), elucatio (gaya), memoria (memori) dan
pronuntatio (penyampaian).

Anda mungkin juga menyukai