Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH : TEORI ARSITEKTUR 3

DOSEN PENGAMPUH MATA KULIAH : Ir. PILIPUS JERAMAN, MT

Arsitektur Tradisional, Arsitektur Nusantara dan

Arsitektur Vernakular

DISUSUN OLEH :

BERNADUS P. JUNIOR (221 18 091)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG

2020
DEFINISI DARI PARA AHLI TENTANG ARSITEKTUR TRADISIONAL, ARSITEKTUR
NUSANTARA, DAN ARSITEKTUR VERNAKULAR.

1. ARSITEKTUR TRADISIONAL
Arsitektur tradisional merupakan hasil dari kebudayaan
setempat. Sehingga jelas kalau kebudayaan Bugis dan Bali berbeda ,
makanya arsitektur tradisional Bugis dan arsitektur tradisional bali juga
beda.
Dalam buku Vernacular Architecture (Turan), Arsitektur
vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari
arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada
tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman
(trial and error), menggunakan teknik dan material lokal serta
merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan tersebut
berada dan selalu membuka untuk terjadinya transformasi. 
Menurut Amos Rapoport (1960), Arsitektur tradisional
merupakan bentukan arsitektur yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Mempelajari bangunan tradisional berarti
mempelajari tradisi masyarakat yang lebih dari sekadar tradisi
membangun secara fisik. Masyarakat tradisional terikat dengan adat
yang menjadi konsesi dalam hidup bersama. 

2. ARSITEKTUR NUSANTARA
Arsitektur nusantara sudah tentunya berpedoman “Sumpah
Palapa” yaitu Bhineka Tunggal Ika”. Yang mengamanatkan adanya
pertalian dari berbagai suku bangsa (etnik Nusantara) ataupun
arsitektur di luar Nusantara (agama, teknologi modern, orneman dan
dekorasi). pertalian dari kedua unsur internal maupun ektrenal
tentunya melalui proses stilisasi. Dimana stilisasi adalah penggunaan
kedua unsur internal daneksternal secara bersama-sama. Tanpa
menghilangkan salah satu dari kedua unsur tersebut. Di sinilah, proses
tranformasi dan modifikasi berlangsung, dengan tujuan menampilkan
suatu bentukan yang menampilkan kesamaan-kebedaan, sehingga
menghasilkan suatu bentukan yang baru, namun masih menampilkan
karakter dari kedua unsur tersebut. Di dalam pengkinian arsitektur
Nusantara, berbagai unsur-unsur internal maupun internal tentunya
harus melalui proses penafsiran (interpretasi). Sehingga hasil tafsir
dapat ditranformasi dapat dilakukan dalam membentuk suatu desain
arsitektur yang Indonesiawi. Pengetahuan arsitektur Nusantara
mendapatkan posisinya ke dalam tipe teori arsitektur, meliputi: theory
in architecture dari Edward Robbis, teori normatif dari Jon Lang serta
teori preskriptif dari Kate Nesbitt.

3. ARSTEKTUR VERNAKULAR
Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang terbentuk dari
proses yang berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan
perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat asalnya. Vernakular,
berasal dari bahasa Latin, yaitu vernacullus yang berarti lokal,
domestik, asli, pribumi.Pembentukan arsitektur berangsur dengan
sangat lama sehingga sikap bentuknya akan mengakar.
Beberapa pengertian dari para ahli:

 Menurut Romo Manguwijaya arsitektur vernakular itu adalah


pengejawentahan yang jujur dari tata cara kehidupan masyarakat
dan merupakan cerminan sejarah dari suatu tempat.
 Dalam buku Vernacular Architecture (Turan), Arsitektur
vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari
arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar
pada tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan
pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan material
lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat
bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya
transformasi.
 Menurut Oliver (1997), dalam arsitektur vernakular terdapat
saling pengaruh antara unsur alam dengan budaya masyarakatnya.
Dalam pembentukan setting lingkungan terdapat beberapa unsur
yang dapat dijadikan pendekatan, antara lain:
 Iklim
 Lokasi, pantai, padang pasir, hutan, dataran rendah,
lembah, dsb
 Bencana alam yang kerap melanda
 Populasi penduduk
 Tempat bermukim
 Amos Rapoport (House Form and Culture, 1969) Arsitektur
Vernakular adalah Karya Arsitektur yang tumbuh dari segala macam
tradisi dan mengoptimalkan atau memanfaatkan potensi-potensi
local seperti material, teknologi, dan pengetahuan.
 Bruce Allsopp (1977) Arsitektur Vernakular yang merupakan
pengembangan Arsitektur rakyat memiliki nilai ekologis, arsitektonis
dan “alami” karena mengacu pada kondisi, potensi iklim – budaya
dan masyarakat lingkungannya.
 PaulOliver (1997) yang menyatakan bahwa Arsitektur Vernakular
sangat berkaitan dengan konteks lingkungan dan sumber daya alam
setempat yang diolah dan dibangun dengan teknologi tradisional
 Brunskill (2000) yang menyatakan bahwa Arsitektur Vernakular
adalah sebuah bangunan yang didesain oleh seorang amatir yang
tidak pernah dilatih untuk mendesain
 Ladd (2003) menyatakan bahwa definisi yang paling murni dari
Arsitektur Vernakular adalah sangat sederhana, yaitu arsitektur
tanpa arsitek.
 Lloyd (1997) menjelaskan Arsitektur Vernakular sebagai bangunan
rakyat yang tumbuh sebagai respon atas kebutuhan dasar dan
disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.
 Davies & Jokiniemi (2008, hal. 405) menjelaskan bahwa
Arsitektur Vernakular umumnya berada di pedesaan yang dibangun
meng-gunakan bentuk, metode, dan material dari daerah setempat;
disebut juga rural architecture.

Anda mungkin juga menyukai