Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM I

ketepatan indikasi pengobatan


1.1. Tugas 1

Jelaskan indikasi masing-masing obat dibawah ini


No Nama Obat Indikasi
1 Nifedipin Insufisiensi jantung yang kronis, hipertensi ringan sampai sedang dan
fenomena Raynaud.
ISO hal 300 vol.51 thn 2017
2 lactulose Konstipasi kronik, ensefalopati portal-sistemik, termasuk keadaan pre-
koma hepatic dan koma hepatik
ISO hal 442-443 vol.51 thn 2017
4 Glimepirid DM tipe 2(NIDDM) yang kadar gula darahnya tidak terkontrol dengan
diet dan aktivitas fisik.
ISO hal 244 vol.51 thn 2017
5 Furosemid Udema, sirosishati, gangguan gunjal, hipertensi ringan sampai sedang,
sindrom nefrotik.
ISO hal 238-240 vol.51 thn 2017
6 Ciprofloxacin ISK, uretritis dan servisitis gonore, infeksi sal cerna termasuk demam
tifoid, infeksi sal nafas kecuali pneumonia, infeksi kulit dan jaringan
lunak, infeksi tulang dan sendi,
ISO hal 114 vol.51 thn 2017
7 Gabapentin Nyeri neuropatik pasien>18thn , kejang parsial sederhana atau kompleks
pada opasien yang tidak cukup dikendalikan dengan obat
antipilepsi,terapi tambahan untuk epilepsi parsial dengan atau tanpa
kejang umum sekunder, epilepsi
ISO hal84-89 vol.51 thn 2017
8 Kodein Antitusivum
Fi III hal 171 thn 1979
9 Asam Mefenamat Meringankan rasa sakit nyeri ringan sampai sedang karena sakit kepala,
sakit gigi, , antipiretik, dysmenorrhea primer, trauma, nyeri otot dan
sesudah operasi.
ISO hal 6 vol.51 thn 2017
10 Metildopa Hipertensi esensial yang ringan atau yang berat, hipertensi nefrogenik,
hipertensi pada taraf permulaan kehamilan
ISO hal 306 vol.51 thn 2017
11 Ketorolac Penatalaksanaan jangka pendek (maksimal 2 hari) terhadapnyeri akut
derajat sedang-berat segera setelah operasi
ISO hal 25 vol.51 thn 2017
12 Lansoprazol Pengobatan jangka pendek tukak usus, tukak lambung dan refluks
esofagus.
ISO hal 403 vol.51 thn 2017
13 Domperidon Dispesia fungsional, mual akut dan muntah-muntah, termasuk yang
disebabkan karena levodopa, dan bromokriptin yang lam terapinya lebih
dari 12 minggu, gastroesofagus (GERD), anak:tidak dianjurkan
ISO hal 421-422 vol.51 thn 2017
14 Metformin DM tipe 2 (NIDDM) yang kadar gula darahnya tidak terkontrol dengan
diet dan aktivitas fisik
ISO hal 247 vol.51 thn 2017
15 Digoxin Payah jantung kronik, payah jantung penderita lansia dengan atau tanpa
payah ginjal, payah jantung akut, payah jantung pada anak
ISO hal 307 vol.51 thn 2017
16 Rifampicin Pengobatan tuberkulosis dan pengobatan lempra
ISO hal 188-189 vol.51 thn 2017
17 Captopril Hipertensi ringan-sedang dan pengobatan gagal jantung kongestif,
digunakan dengan diuretik atau digitalis
ISO hal 289-290 vol.51 thn 2017
18 Attapulgit Pengobatan simtomatik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya
ISO hal 436-437 vol.51 thn 2017
19 Simvastatin Hiperkolesterolemia, menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol
LDL pada penderita hiperkolesterolemia primer
ISO hal 310-319 vol.51 thn 2017
20 Allopurinol Hiperurisenia primer(gout) dan hiperurisenia sekunder (mencegah
pengendapan asam urat dan kalsium oksalat).produksi berlebihan asam
urat antara lain pada keganasan polisitemia vera, terapi sitostatik
ISO hal 60-65 vol.51 thn 2017
21 Pyrazinamid Pengobatan tuberkulosis yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis dalam kombinasi dengan anti tuberkulosis lainnya.
ISO hal 187 vol.51 thn 2017
22 Pyrantel pamoat Untuk pengobatan kecacingan yang disebabkan oleh parasit-parasit
saluran pencernaan, Antelmintik
ISO hal 90-91 vol.51 thn 2017
23 Metronidazol Urethritis dan vaginatis, infeksi anaerobik, trikomoniasis, amubiasis,
lambliasis dan amubiasis hati
ISO ha 165-185 vol.51 thn 2017
24 Ibuprofen Menurunkan demam, meringankan nyeri ringan sampai sedang pada sakit
gigi, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri haid
ISO hal 4-7 vol.51 thn 2017
25 Ranitidin Patologi hipersekresi sindromzollinger ellison atau intractable duodenal
ulcers, tukak duodenum akut aktif
ISO hal 395-397 vol.51 thn 2017
26 Salbutamol Kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial, bronkitis kronis dan
emfisema
ISO hal 446-454 vol.51 thn 2017
27 tramadol Pengobatan dan pencegahan nyeri sedang dan berat, nyeri paska operasi
ISO hal 3-14 vol.51 thn 2017
28 fenitoin Untuk mengontrol bangkitan grand mal dan serangan pada psikomotor
(epilepsi lobus temporalis), pencegahan dan terapi serangan yang terjadi
selama bedah saraf (neuro surgery)
ISO hal 86 vol.51 thn 2017
29 Loperamid Diare akut dan kronik
ISO hal 436-440 vol.51 thn 2017
30 Asam tranexamat Fibrinolisis lokal, angioneurosis, edema herediter, pendarahan abnormal
paska operasi, pendarahan setelah operasi gigi pada penderita hemofilia
ISO hal 230-232 vol.51 thn 2017
31
32
33
34
35
36
37
38

1.2. Tugas II

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan obat off-label


obat kategori off label yaitu obat yang tidak terdaftar secara resmi untuk tujuan terapi tertentu namun
pada praktik di lapangan obat tersebut digunakan untuk terapi yang berbeda
(Rusli, farmasi klinik,thn 2018, hal 2)

2. Berikan contohnya dengan menulis di tabel berikut

No Nama Obat indikasi Indikasi off-label


1 Antelmintika Immunomodulator
Levamisol, Mebendazol

2 Pencegahan ulkus lambung untuk tujuan terapi


Misoprostol penginduksi partus
(persalinan).
3 Antikonvulsan epilepsi Nyeri neuropati
Lamotrigin

4 Obat antihipertensi Mengatasi kecemasan


Propranolol

5 Oral antidiabetika PCOS (Polycistyc Ovary


Metformin Syndrome)

6 Mukolitik Mencegah efek samping


N-Asetil Sistein radiokontras dan terapi kulit

7 Antihistamin, antialergi Penambahan nafsu makan


Siproheptadin

8 Antimuntah-antimual Pelancar air susu ibu


Metoklorpramid, domperidon

9 Antidepresan Nyeri neuoropati


Amitriptilin

10 Gangguan disfungsi ereksi − Terapi hipertensi


Slidenafil pulmonary
−Meningkatkan gairah sexual
buat pria

Sumber: Dikutip dari buku Obat Kategori Off-Label dalam Aplikasi Klinik, Suharyono, 2009)

1.3 Tugas III

Studi Kasus
No Kasus Tepat Alasan Rekomendasi
indikasi
(ya/tidak)
1. Perbandingan Efek Terapi Amitriptilin Gabapentin
Gabapentin dan Amitriptilin pada Ya memiliki efikasi
Pasien Stroke dengan Nyeri untuk menurunkan
Neuropati rasa nyeri pada
(Utami and Ikawati 2013) pasien stroke
iskemik. Amitriptilin
harus digunakan
secara hati-hati pada
lansia karena resiko
terjatuh dan ganggu-
an kognitif, selain itu
Amitriptilin juga
dikontraindikasikan
pada penyakit
kardiovaskular. Efek
samping yang sering
dilaporkan pada
penggunaan Ami-
triptilin adalah
mengantuk, efek
antikolinergik (mulut
kering dan
konstipasi),
hipotensi dan
penambahan berat
badan.

2. Pengaruh Metformin Terhadap ya metformin memiliki Metformin


Wanita Infertilitas dengan Sindrom pengaruh terhadap
Polikistik Ovarium menginduksi
(Zetira and Fakhruddin,2019) ovulasi,
meningkatkan aspek
sindrom metabolik,
meningkatnya siklus
menstruasi,
penurunan kadar
androgen yang
bersirkulasi dan
menurunkan kadar
Anti-Mullerian
Hormon (AMH) dan
Plasminogen
Activator Inhibitor
(PAI).

Dapus

Utami, Pinasti, and Zullies Ikawati. 2013. “Perbandingan Efek Terapi Gabapentin dan Amitriptilin
pada Pasien Stroke dengan Nyeri Neuropati.” 13(2): 9.

Zetira, Zihan, and Hanif Fakhruddin. “Pengaruh Metformin Terhadap Wanita Infertilitas dengan
Sindrom Polikistik Ovarium.” : 6.

Anda mungkin juga menyukai