NPM : 150510190010
“Tugas Algae”
1.Nama Spesiesnya
Chlorella sp.
2. Klasifikasi
Nama Chlorella berasal dari zat bewarna hijau (chlorophyll) yang jugaberfungsi sebagai
katalisator dalam proses fotosintesis (Steenblock 2000).
Nama alga hijau diberikan karena kandungan zat hijau (chlorophyll) yangdimilikinya
sangat tinggi, bahkan melebihi jumlah yang dimiliki oleh beberapatumbuhan tingkat tinggi.
Klasifikasi Chlorellasp. menurut Bold dan Wynne(1985) adalah sebagai berikut:
Divisi:Chlorophyta
Kelas:Chlorophyceae
Ordo:Chlorococcales
Famili:Oocystaceae
Genus:Chlorella
Spesies :Chlorella sp.
3. Morfologi dan Struktur khusus
Bentuk umum sel-sel Chlorella adalah bulat atau elips (bulat telur),termasuk fitoplankton
bersel tunggal (unicellular) yang soliter, namun juga dapatdijumpai hidup dalam koloni atau
bergerombol. Diamater sel umumnya berkisarantara 2-12 mikron, warna hijau karena pigmen
yang mendominasi adalah klorofil (Bold1980).
Chlorellasp.merupakan organisme eukariotik (memiliki intisel)dengan dinding sel yang
tersusun dari komponen selulosa dan pektin sedangkan protoplasmanya berbentuk cawan
(Isnansetyo dan Kurniastuty 1995).
4. Cara Reproduksinya
Proses reproduksi Chlorella dapat dibagi menjadi 4 tahap (Kumar dan Singh 1979 )
yaitu:Tahap pertumbuhan, pada tahap ini selChlorellatumbuh membesar.Tahap pemasakan awal
saat terjadi peningkatan aktivitas sintesa yangmerupakan persiapan awal pembentukan
autospora.Tahap pemasakan akhir, pada tahap ini autospora terbentuk.Tahap pelepasan
autospora, dinding sel induk akan pecah dan diikuti olehpelepasan autospora yang akan tumbuh
menjadi sel induk muda
5. Ciri fisiologisnya
1. Bentuk sel Chlorella bulat atau bulat telur, merupakan alga bersel tunggal (uniseluler),
dan kadang-kadang bergerombol.
2. Chlorella memiliki diameter sel berkisar antara 2 − 8 mikron
3. Berwarna hijau karena klorofil merupakan pigmen yang dominan.
4. Dinding selnya keras terdiri dari selulosa dan pektin.
5. Sel ini mempunyai protoplasma yang berbentuk cawan.
6. Chlorella dapat bergerak tetapi sangat lambat sehingga pada pengamatan seakan-akan
tidak bergerak.
1. Kandungan koloid alginat dari algae dalam industri kosmetik digunakan sebagai bahan
pembuat sabun, pomade, cream bodylotion, sampo dan cat rambut.
2. Di industri farmasi sebagai bahan pembuat kapsul obat, tablet, salep, emulsifier, suspensi
dan stabilizer.
3. Di bidang pertanian sebagai bahan campuran insektisida dan pelindung kayu.
4. Di industri makanan sebagai bahan pembuat saus dan campuran mentega.
5. Manfaat lainnya dalam industri fotografi, kertas, tekstil dan keramik.