Disusun Oleh :
Kelas D
MANAJEMEN PERUSAHAAN
SEMESTER IV
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah
dan rahmat-Nya. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami
dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pembelajaran Kewarganegaraan. Makalah ini berjudul tentang “Negara dan
warga negara” yang didalamnya membahas tentang pengertian warga Negara
,pengertian kewarganegaraan, hak dan kewajiban warga Negara, dan bela Negara
di Indonesia
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita mulai dikenalkan tentang Negara pada usia yang dini, baik itu
dalam kehidupan sehari hari maupun saat kita sedang menimba ilmu di
sekolah.Hal tersebut tentu membuat kita begitu familiar dengan “Negara”.
Namun ironisnya, pemahaman tentang Negara belum banyak diketahui
oleh khalayak luas.
Selain pengetahuan tentang Negara, kita juga tidak menyadari
bagaimana kita berada disebuah tempat yang kita sebut sebagai Negara.
Bagaimana kita tinggal, bagaimana kita mendapat kartu identitas,
bagaimana kita dapat menggunakan sarana umum, mengapa kita disebut
warga Negara indonesia dan lain sebagainya.
Hal-hal kecil namun mendasar seperti inilah yang akan kita bahas
dalam makalah ini. Pengetahuan tentang Negara, warga Negara, dan
kewarganegaraan, secara rinci akan kita bahas adalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Warga Negara ?
2. Apa yang dimaksud Kewarganegaraan ?
3. Apa saja hak dan kewajiban warga Negara ?
4. Apa yang di maksud bela Negara?
C. Tujuan
1. Memberi pengetahuan mendalam terhadap masyarakat.
2. Memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Warga Negara
1. Pengertian
Warga Negara adalah penduduk sebuah Negara yang sudah ditetapkan oleh
undang-undang Negara tersebut. Dimana, penduduk atau warga Negara ini
termasuk unsur sebuah Negara dan menjadi bagian didalamnya dan memiliki hak-
hak penuh juga kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya .
Di Indonesia sendiri menggunakan empat asas yakni ius sanguinis, ius soli,
kewarganegaraan tunggal , dan kewarganegaraan terbatas .
Selain mendapatkan hak-hak yang telah dijanjikan Negara, warga Negara juga
memiliki kewajiban terhadap Negara, yakni :
a. Taat dan patuh terhadap hukum dam pemerintah [ UUD 1945 pasal 27
ayat (1)].
b. Ikut serta dalam upaya pembelaan Negara [ UUD 1945 pasal 27 ayat (3)].
c. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara [UUD 1945 pasal
30 ayat (1)].
d. Mengikuti pendidikan dasar [ UUD 1945 pasal 31 ayat (2)].
D. BELA NEGARA
1. Pengertian bela negara
Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan pancasila
dan uud 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
pembelaan negara bukan semata-mata tugas tni, tetapi segenap warga negara
sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan
mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik
dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertanankan Negara dengan
cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara,
menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan
bangsa dan negara.
Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara adalah
pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi lainnya,
baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar
(wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) meminta jumlah tertentu
dinas militer dari masing-masing dan setiap salah satu warga negara (kecuali
untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan mental atau keyakinan
keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak
memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan
krisis perekratan selama masa perang.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela
negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan.
Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen,
misalnya Tentara Teritorial Britania Raya Dalam beberapa kasus milisi bisa
merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat
National Guard
Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel,
wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional,
Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-
kadang disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit
personil militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka
sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat
pertahanan negara.
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Negara, Warga Negara, dan kewarganegaraan adalah satu kesatuan yang tidak
bisa dipisahkan. Karena ketiganya adalah unsur terpenting dari sebuah Negara.
Tidak bisa dipungkiri bahwa hukum atau aturan yang ada pada masing masing
negara tentang berbagai hal yang terkait dengan warga Negara dan kewargaannya
baik itu berupa hak maupun kewajiban adalah suatu hal yang harus dimengerti
dan dipahami oleh semua penduduk Negara tersebut, guna terselenggarakannya
masyarakat yang madani.
Indonesia adalah Negara yang menganut asa ius sanguinis, dimana asan tersebut
menetapkan kewarganegaraan dari keturunan ayah dan ibunya.
B. Saran
Untuk tetap menjaga keutuhan Negara ini, kita harus saling menghormati satu
sama lain. Dan yang terpenting adalah meninggalkan kebiasaan untuk melanggar
hukum, harena hal tersebut adalah hal yang menimbulkan perpecahan. Kita harus
terus mengeratkan tali persaudaraan antara warga Negara. Dan bertekat untuk
terus mempertahankan kemerdekaan Negara dan mengembangkannya. Dilihat
dari sisi pemerintah, hendaknya pemerintah membuat peraturan yang pluralitas
dan terbuka kepada rakyat.
DAFTAR PUSTAKA