Sap Kom
Sap Kom
Disusunoleh :
2017
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Sasaran :Masyarakat
A. LATAR BELAKANG
Dengan melihat kondisi lingkungan pemukiman warga untuk saat ini, sangat rentan
terjadinya penyakit demam berdarah saat ini, karena masyarakat untuk saat ini masih kurang
peduli dengan kebersihan lingkungan dan masih kurang pengetahuannya mengenai perilaku
hidup bersih dan sehat. Dan dengan meliat kondisi saat ini kami bertujuan untuk membuat
program sosialisasi masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan. Guna untuk
memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, serta
cara untuk terhindar dari penyakit demam berdarah. Karena salah satu langkah untuk
terhindar dari penyebaran penyakit demam berdarah diantaranya yaitu dengan menjaga
lingkungan sekitar.
Karena yang seperti yang kita ketahui penyebaran Penyakit demam dengue
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui perantara nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tidak seperti nyamuk-nyamuk yang pada umumnya
mencari makan di malam hari, Aedes aegypti dan Aedes albopictus umumnya menggigit di
pagi hari sampai sore harimenjelangpetang.
Jentik-jentiknyamukAedes aegypti dan Aedes albopictus sering ditemukan pada air
selokan yang tidak mengalir, kolam, waduk, atau kamar mandi di rumah kita. Itu artinya
serangga ini menjadikan air yang tenang sebagai media untuk berkembang biak.
Dengan melihat status demografi untuk sekarang ini Wilayah yang memiliki tingkat
sanitasi buruk, seperti di kota-kota berpenduduk padat yang terletak di negara-negara
berkembang (salah satunya Indonesia), adalah wilayah yang sering dilanda permasalahan
demam dengue. Selain populasi penduduk yang terus bertambah, penyebaran virus dengue
juga didukung oleh mobilitasnya yang terus meningkat.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflat
E. SETTING TEMPAT
Keterangan:
A A :Fasilitator
B B
B :Penyaji
C C C :Warga
C
F. STRATEGI PELAKSANAAN
Sasaran : Masyarakat
G. SUSUNAN KEGIATAN
KEGIATAN MEDI
NO TAHAP WAKTU SASARAN
PENYULUHAN A
1. Pembukaan 3 menit Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-
Memperkenalkan diri Bertanya mengenai kata/
Menyampaikan tujuan perkenalan dan tujuan kalimat
pokok materi Mendengarkan dan
Menyampaikan pokok menyimak
bahasan
Kontrak waktu
H. EVALUASI
1. Persiapan
a. Sasarandan media disiapkan sebelum proses penyuluhan kesehatan
b. Materi yang digunakan sudah siap
c. Sasaran sudah siap ditempat yang ditentukan
2. Proses
a. Proses kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar
b. Sasaran mengerti tentang materi
I. PERTANYAAN
1. Apa pengertian dari PHBS?
2. Apa saja gejala penyakit DBD?
3. Apas aja cara pencegahan penyakit DBD?
J. FORMAT EVALUASI
LAMPIRAN MATERI
Perilaku HidupBersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingg aanggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes,
2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi
kesehatan merupakan dalam upaya mengajak,mendorong kemandirian masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat. (Ekasari, 2008).
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang termasuk
golongan Arbovirus melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Gejala klinis DHF dibagi
menjadi empat tingkatan, yaitu( Arvin, 2000) :
a. Derajat I ditandai adanya panas 2-7 hari dengan gejala umumya tidak khas, tetapi
uji tourniquet positif.
b. Derajat II sama seperti derajat I, tetapi sudah ada tanda-tanda perdarahan spontan,
seperti petekie, ekimosa, epitaksis, hematemesis, melena, perdarahan gusi, dan lain-lain.
c. Derajat III ditandai adanya kegagalan dalam peredaran darah, seperti adanya nadi
lemah dan cepat, serta tekanan darah menurun
d. Derajat IV ditandai dengan adanya nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur,
akral dingin, berkeringat, dan adanya sianosis.
C. Penyebab DBD
D. TandadanGejala
Masa inkubasi DBD merupakan masa perjalanan khas pada anaka yang sangat
sakit. Fase pertama yang relative ringan dengan demam mulai mendadak,
malaise,muntah, nyeri kepala, anoreksia dan disertai batuk 2-5 hari oleh detoriorasi
klinis cepat dan kollaps. Pada fase kedua ini biasanya penderita merasa ekstrimitas
dingin,lembab, badan panas, muka merah, keringat banyak, gelisah, iritabel, dan nyeri
midepigastrik. Mungkin muncul adanya sianosis sekeliling mulut dan perifer,
pernafasan cepat, dan sering berat. Nadi lemah, cepat dan kecil, dan suara jantung
halus. Hati mungkin membesar sampai 4-6cm dibawah tepikosta dan biasanya keras
dan agak nyeri ( Arvin, 2000)..
Sesudah 24-36 jam masa krisi, konvalesen cukup cepat pada anak yang
sembuh.Suhu dapat kembali normal sebelum atau selama fase syok. Bradikardi dan
ekstrasistol ventrikel lazim selama konvalesen. Jarang ada cedera otak sisa yang
disebabkan oleh syok lama atau kadang-kadang karena perdarahan intrakranial
(Arvin, 2000).
E. Cara Pencegahan
Pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes
aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah
memberantas jentik jentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal
dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena tempat-
tempat berkembangbiaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum maka
setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangny
aseminggu sekali.
1. Menguras
Yaitu menguras tempat penampungan air secara rutin, minimal jika air sudah
mulai keruh, seperti bak mandi dan kolam. Upaya ini dimaksudkan untuk mengurangi
perkembangbiakan dari nyamuk yang membawa potensi demam berdarah. Air yang
keruh dan jarang dikuras tempatnya merupakan tempat yang bagus bagi nyamuk
untuk bertelur dan menempatkan jentik-jentiknya untuk berkembangbiak.
2. Menutup
3. Mengubur.
4. Memantau
Yaitu memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk
berkembang biak. Wadah air yang dimaksud berupa bak mandi, kendi tempat air
minum, gentong tempat air bersih, maupun wadah air yang lain yang tidak tertutup
dan berpotensi menjadi sarang nyamuk.
DAFTAR PUSTAKA
Aedes aegypti. http://id.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegypti.