DISUSUN OLEH
P1337420919058
2020
IMPLEMENTASI DOKUMENTASI KEPERAWATAN BERBASIS ELEKTRONIK
DISUSUN OLEH
P1337420919058
2020
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
karya :
NIM : P1337420919058
telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Seminar Hasil Karya Ilmiah
Ners
Semarang, 2020
Pembimbing
Pembimbing
Ike Puspitaningrum, S.Kep.,Ns., M.Kep (…………………………….)
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
karya :
NIM : P1337420919058
telah dipertahankan dalam sidang ujian Karya Ilmiah Ners program profesi Ners
Semarang, 2020
Pembimbing
NIP.
Mengetahui,
a.n Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang
Ketua Jurusan Keperawatan Semarang
Suharto, S.Pd., MN
NIP. 19660510 198603 1 001
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas karuniaNya Karya Ilmiah
Karya ilmiah ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ners
banyak kesulitan dalam penyusunan karya ilmiah ini, akan tetapi dapat
terimakasih meskipun tak sebanding dengan apa yang diterima oleh peneliti
kepada:
Kemenkes Semarang.
3. Bapak Shobirun, MN, selaku Ketua Program Studi D-IV dan Profesi Ners
Keperawatan Semarang.
4. Ike Puspitaningrum, S.Kep.,Ns., M.Kep, selaku pembimbing akademik
ilmiah ini.
6. Orang tua tercinta, yang selalu memberikan dukungan baik materi maupun
2015, terima kasih atas kerjasama dan solidaritas sehingga sampai saat ini
peneliti masih menjadi bagian dari keluarga besar ini, serta berbagai pihak
yang tidak mungkin peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu
membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Peneliti menyadari bahwa karya
ilmiah ini jauh dari kata sempurna, segala kesalahan hanya milik penelti semata
dan saya bertanggung jawab atas segala sesuatu yang saya tuliskan dalam
Semarang, 2020
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
11
menggunakan sistem pendokumentasian dengan melakukan pencatatan pada
format kertas yang tersedia (paper based), sementara baru sebagian kecil yang
sudah mulai mengembangkan sistem pendokumentasian keperawatan dengan
dukungan teknologi informasi berbasis sistem komputer (electronic based) (Dewi,
2012).
Permasalahan pendokumentasi keperawatan yang dilakukan dengan
format kertas/ paper based adalah catatan naratif yang panjang sehingga
membutuhkan waktu yang lama dalam penulisannya. Permasalahan lain yang
muncul dalam pendokumentasihan asuhan keperawatan dengan metode paper
based terkadang sulit dibaca dan dapat disalah artikan. Selain itu
pendokumentasihan asuhan keperawatan tertulis lebih sulit dianalisis untuk
keperluan penelitian dan mendukung proses pengambilan keputusan (Dewi,
2012).
Permasalahan yang dihadapi perawat dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan di Indonesia saat ini antara lain dokumentasi data hasil pengkajian
yang tidak aktual, intervensi dan implementasi yang tidak dijalankan seutuhnya
serta evaluasi keperawatan yang kurang lengkap sehingga tidak memenuhi standar
asuhan keperawatan. Dalam hal ini catatan keperawatan dianggap tidak
mendukung sebagai informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hukum
(Chand, 2014). Seharusnya dokumentasi keperawatan memiliki informasi yang
valid dan sejalan dengan standar yang telah ditetapkan (Alkouri, et al, 2016).
Para ahli kesehatan telah mengakui bahwa kemampuan perawat dan dokter
untuk memanfaatkan pendokumentasian elektronik secara signifikan sangat
efektif dalam perawatan pasien dan meningkatkan kesejahteraan pasien,
mengurangi biaya untuk pelatihan dan mengurangi pengeluaran perawatan
kesehatan, Namun, perawat memerlukan keterampilan dan pengetahuan untuk
menggunakan pendokumentasian elektronik secara efektif, mereka mendapatkan
pengetahuan melalui pelatihan dan pelatihan kerja (Powell-Cope, Nelson &
Patterson 2008, 50 dalam Kamau, Nancy, 2015).
1.3 Sasaran
Sasaran dalam studi ini adalah perawat yang bertugas di ruang Rajawali
5B RSUP Dr. Kariadi Semarang.
1.5 Pertanyaan
C : Tidak ada
T : Tidak ada
1.6 Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
elektronik.
berbasis elektronik.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Metode
database jurnal Pubmed, Proquest dan Ebsco dan dalam rentang waktu 5
rentang 5 tahun terakhir, tipe artikel clinical trial, journal article, randomized
controlled trial, human, best match, full text. Kriteria eksklusinya adalah
artikel yang terpublikasi dalam bentuk abstrak, tesis atau skripsi, dan
pustaka adalah
PubMed: 7
Proquest : 11
Ebsco : 11
Pubmed : 134
Proquest : 97
Ebsco : 41
Artikel yang telah tersaring
Penyaringan lanjutan berdasar full text
Pubmed : 122
Proquest : 81 Penyaringan lanjutan berdasar 5 tahun
Ebsco : 23 terakhir dihilangkan :
Artikel yang disaring
Pubmed : 92
Proquest : 44
Ebsco : 15
Pubmed : 30
Proquest : 37
Ebsco : 8
Artikel yang disaring
Pubmed : 22
Proquest : 28
Ebsco : 3
Artikel yang disaring Penyaringan berdasarkan judul dan
abstrak, sample size dihilangkan
Pubmed : 17
Artikel yang disaring Proquest : 25
Ebsco : 2
Pubmed : 5
Proquest : 3
Ebsco : 1
Artikel yang disaring
Bagan 2.1 Hasil penulusuran artikel
23
24
N
PENULIS JUDUL TAHUN METODE HASIL
O
Studi ke enam
mengembangkan jalur klinis berbasis
bukti untuk sistoskopi, nefrektomi dan
transreseksi uretra tumor kandung
kemih dan kemudian diukur waktu
yang dihabiskan untuk dokumentasi
(Hsieh et al., 2016).
Chinma Stella Use of Electronic and Paper-based 2018 Hasil : Ada peningkatan dalam kualitas dokumentasi di dua
Adereti, Standardized Desain : Kuasi-eksperimental bangsal setelah memperkenalkan SNCP dengan
skor kualitas yang lebih tinggi dalam perawatan pasca-bangsal
Adenike Nursing Care Plans to Improve Nurses’ elektronik.
Sampel : enelitian dilakukan di fasilitas kesehatan tersier
Ayobola Documentation Quality in a Nigerian milik pemerintah dengan
KESIMPULAN: Menyediakan SNCP dalam format elektronik dan kertas
sangat penting untuk meningkatkan dokumentasi
Olaogun Teaching Hospital kapasitas lebih dari 500 tempat tidur dan 608 tenaga keperawatan.
perawat di zona geopolitik IMPLIKASI UNTUK PRAKTEK KEPERAWATAN:
utara-tengah Nigeria Pelatihan dan dukungan yang memadai untuk perawat
diperlukan untuk keberhasilan implementasi SNCP dalam
Intevensi : Strategi intervensi untuk penelitian catatan kesehatan elektronik (EHRs) di negara
ini adalah pelatihan perawat tentang penggunaan SNCP berkembang
elektronik dan kertas.
Perawat dibagi menjadi dua kelompok untuk tujuan
pelatihan. Grup pertama
adalah grup SNCP elektronik, sedangkan grup kedua
adalah grup SNCP
berbasis kertas. Dua kelompok perawat dilatih
menggunakan paket pendidikan
SNL. Setiap kelompok menghadiri pelatihan selama tiga
hari berturut-turut
dalam seminggu selama total 10 jam dan 10 menit untuk
membahas konten
modul. Kelompok elektronik dilatih untuk
menggunakan SNCP elektronik
sementara kelompok berbasis kertas dilatih untuk
menggunakan kertas SNCP etelah
intervensi pendidikan untuk mengevaluasi efek
intervensi terhadap kualitas
dokumentasi perawat
Analisis
28
2. Colleti Junior 2018 Desain : Studi cross-sectional, kuantitatif, Hasil : Sistem rekam medis elektronik banyak digunakan
Evaluation of the use
J, Andrade of electronic medical deskriptif dan eksplorasi oleh tenaga medis di perawatan intensif Brasil yang
AB, Carvalho record systems in menanggapi kuesioner dan, menurut data, mayoritas
WB Brazilian intensive Sampel : 204 Tenaga medis yang bekerja di responden (84,6%) berpendapat bahwa sistem elektronik
care units. unit perawatan intensif di Brasil memberikan kualitas yang lebih baik daripada sistem kertas,
dan 76,7% percaya bahwa sistem elektronik memberikan
Intervensi : Intervensi yang diberikan berupa keamanan yang lebih besar daripada sistem kertas.
pengisian kuesioner dengan 7 pertanyaan yang
mencakup pertanyaan tentang kualitas dan
keamanan rekam medis elektronik
3.
4. Tiffany F. 2015 Desain : Menggunakan tinjauan integratif Hasil : Mayoritas unit perawatan rumah sakit AS saat
Electronic Nursing
Kelley , Debra literatur untuk meneliti hubungan antara ini menggunakan dokumentasi keperawatan berbasis kertas
Documentation as a untuk bertukar informasi pasien dengan perawatan
H. Brandon and Strategy to Improve dokumentasi keperawatan elektronik dan kualitas
berkualitas. Namun, pada 2014, semua rumah sakit AS
Sharron L Quality of Patient Care perawatan yang diberikan kepada pasien yang diharapkan untuk menggunakan dokumentasi keperawatan
dirawat di rumah sakit. elektronik pada unit perawatan pasien, dengan manfaat
yang diharapkan dari peningkatan kualitas. Namun, sejauh
29
ANALISA
5. I Wayan Gede The 2018 Desain : Menggunakan tinjauan pustaka pada Hasil : Studi ini menunjukkan bahwa kemudahan
Saraswasta1, Rr. Implementationof menggunakan EHR dipengaruhi oleh pengalaman
Tutik Sri Electronic-Based Sampel : database Science Direct, keperawatan dan kemampuan untuk mengoperasikan
Hariyati2 Nursing Care komputer. Penelitian ini memberikan perspektif
PROQUEST, Scopus, Ebsco.
Documentationon tambahan pada isu-isu terkait dengan teknologi yang
Quality of Nursing diterima di penyedia layanan kesehatan yang berfokus
Seluruh rumah sakit yang tekah menerapkan
Care:A Literature pada penerimaan perawat EHR. Mempertimbangkan
Review electronic nursing documentation dan telah
dilakukan penelitan mengenai implementasi EHR persyaratan kegunaan dalam desain sistem informasi
dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. keperawatan akan mengarah pada penggunaan sistem
ini secara efisien dan efektif. Kemudahan yang
Intervensi : Melakukan beberapa proses diterima oleh perawat dalam melaksanakan teknologi,
dalam hal ini, dokumentasi asuhan keperawatan
pencarian untuk mendapatkan artikel yang relevan
berbasis elektronik, akan meningkatkan kepuasan kerja
tentang implementasi EHR. Selama proses
perawat yang akan mempengaruhi kualitas layanan
pencarian, penulis menggunakan beberapa kata
kepada pasien.
kunci, seperti; "Catatan kesehatan elektronik,"
"dokumentasi dalam keperawatan," dan "kualitas GUNAKAN KALIMAT YG MUDAH DIPAHAMI
30
asuhan keperawatan. Menggunakan Lima database OLEH PEMBACA. BUKAN KALIMAT HASIL
yang terdiri dari Science Direct, PROQUEST, TERJEMAHAN.
Scopus, Ebsco, dan Artikel Cendekiawan
dimasukkan dalam penelitian ini.
ANALISA
TULISKAN SEMUA HASIL PENCARIAN LITERATUR SESUAI DENGAN DATABASED, KATA KUNCI DAN KRITERIA INKLUSI EKSKLUSI. HASIL
Dalam menjalankan praktik keperawatan profesional, perawat memiliki beberapa nilai penting,
salah satunya adalah kesetaraan. Penggunaan dokumentasi keperawatan berbasis elektronik
memungkinkan data pasien dikonversi menjadi kode. Oleh karena itu, perawat akan memberikan
layanan kepada pasien tanpa menghiraukan agama, ras, etnis mereka. Selain itu, kerahasiaan dan
keamanan sering kali menjadi masalah ketika menggunakan dokumentasi perawatan keperawatan
manual yang dapat menyelamatkan keselamatan pasien. dokumentasi keperawatan berbasis elektronik
32
yang terintegrasi memiliki sistem keamanan yang canggih, seperti menggunakan sistem cloud. Dengan
sistem ini, data rekam medis pasien dapat diakses di mana saja dan, tentu saja, dengan sistem
keamanan yang terjamin.
Oleh karena itu diharapkan dengan perpindahan bertahap dari kertas ke dokumentasi
keperawatan elektronik, ada kebutuhan untuk mengidentifikasi intervensi yang secara efektif dapat
meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien sehingga diharapkan dengan penerapan
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Elektronik dapat digunakan sebagai Strategi Guna Meningkatkan
Kualitas Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang.
33