TUGAS 1
c. Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam
suatu pelajaran.
d. Indikator pencapaian kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
danatau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
e. Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
f. Materi ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g. Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar.
h. Strategi pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang
hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
i. Kegiatan pembelajaran
1 Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
2 Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik
melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Untuk penyusunan perangkat disekolah saya diserahkan sepenuhnya kepada guru mapel untuk
menyusun, karena dari sekolah jarang ada kegiatan workshop untuk penyusunan RPP, selain itu
juga formatnya pun sesuai penyusun masing-masing. Namun juga saya terkendala di MGMP
juga jarang dibahas tentang penyusunan RPP ini hanya saat pelatihan saja seperti diklat K-13,
atau PKP yang memberikan ilmu tentang penyusunan RPP ini. Namun karena saya sendiri bukan
dari kependidikan, sehingga biasanya saya menyusun RPP ini banyak dari contoh-contoh yang
ada di internet lalu saya modifikasi dan saya sesuaikan dengan karakteristik murid di tempat saya
mengajar. Sehingga bisa dibilang saya membuat RPP hanya sebatas membuat tanpa mengerti
bagaimana detailnya, namun saya tetap berusaha belajar agar saya menjadi lebih baik lagi dalam
penyusunan RPP. Dan Alhamdulilah dalam PPG ini saya mendapatkan banyak sekali ilmu yang
bisa menjadi bekal saya untuk menyusun RPP. Sehingga kedepannya saya mulai bisa membuat
RPP sendiri dan lebih baik lagi.
2. Apakah saat anda mengajar sepenuhnya mengacu pada RPP yang telah anda susun?
sampai saat ini saya belum sepunuhnya melakukan pembelajaran sesuai RPP dikarenakan
masih banyak kendala yang dihadapi saat melakukan pembelajaran, terkadang kondisi murid
yang sering saya alami adalah diwaktu mengajar jam siang sehingga mungkin mereka sudah
lelah dengan proses belajar, sehingga harus banyak menyesuaikan dengan kondisi mereka.
namun terkadang juga ada tugas dadakan dari kepala sekolah sehingga yang seharusnya saya
mengajar dan bernteraksi dengan peserta didik ,hanya diberikan tugas untuk dikerjakan selama
pembelajaran. Terkadang juga masih terhalang waktu, rpp 1 pertemuan harus selesai ternyata
harus selesai dalam waktu 2 hari, sehingga mempengaruhi waktu dalam menyelesaikan materi
pembelajaran. Namun saya berusa sebisa mungkin sesuai dengan rpp saat pembelajaran. Namun
biasanya dalam mengajar yang bisa dilakukan sesuai RPP saat pembelajaran praktikum, karena
siswa lebih tertarik dan antusias sehingga pembelajaran bisa sesuai yang direncanakan dalam
RPP.