Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FISIKA DAN BIOLOGI

MAKALAH
FISIKA DAN BIOLOGI
“ANDROLOGI DASAR”

OLEH :
NAMA :MUHAMMAD REZA ANUGRAH
NIM :P07220419028
PRODI :SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN
TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TK 1
2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya sehingga makalah Fisika dan Biologi dengan judul
“ANDROLOGI” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini,
tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu menyusun
makalah ini.

Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menucapkan terima kasih dengan hati
yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini
semoga Allah senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak guna perbaikan di masa yang akan datang. Harapan saya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Samarinda,20 Agustus 2019

Muhammad Reza
Anugrah

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Andrologi dipelajari sejak akhir tahun 1960-an. Jurnal yang membahas Andrologi
pertama kali adalah jurnal berbahasa Jerman Andrologi (sekarang Andrologi). Yang
dipublikasikan pertama kali tahun 1969. Kemajuan ilmu kedokteran yang pesat juga
berimbas pada perkembangan ilmu yang mempelajari masalah kesehatan reproduksi pria
ini. Sperma disebut juga spermatozoa adalah sel gamet dari laki laki. Sel ini mempunyai
ukuran panjang keseluruhan 50-60 mikrometer.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini antara lain :
1. Apa pengertian andrologi dasar ?
2. Terdiri dari apa saja ruang lingkup andrologi ?
3. Bagaimana struktur sel sperma atau spermatozoa ?
4. Bagaimana proses spermatogenesis ?
5. Bagaimana kelainan pada sel sperma atau spermatozoa ?
6. Apa saja kontrasepsi pada pria ?

C. TUJUAN

1. Dapat mengetahui apa yang di maksud dengan andrologi.


2. Dapat mengetahui terdiri apa saja ruang lingkup andrologi.
3. Dapat menjelaskan struktur sel sperma.
4. Dapat menjelaskan proses spermatogenesis.
5. Dapat menjelaskan kelainan pada sel sperma atau spermatozoa.
6. Menjelaskan kontrasepsi pada pria.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Andrologi Dasar
Andrologi adalah ilmu yang khusus mempelajari tentang struktur
dan fungus system reproduksi pria. Penelitian andrologi termasuk penyakit
alat vital pria gangguan, fungsi seksual pria, penyakit kelamin serta
penyakit yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi pria. Organ genitalia
pria, tidak seperti pada wanita, terhubung dengan organ urinaria, sehingga
lazim disebut sebagai organ atau system genitourinaria. Meskipun jalur
yang ditempuh sel sperma tidak seluruhnya terhubung dengan jalur
produksi urin, bahkan sesungguhnya jalur ini hanya menyatukan dibagian
uretra.
2. Ruang lingkup andrologi
Dalam mempelajari permasalahan kesehatan reproduksi pria, tentu
saja perlu dipahami organ dan mekanisme reproduksi dari laki laki
normal. Masalah andrologi dapat berupa masalah pada sperma, masalah
pada semen, dan masalah pada organ kelamin masalah pada kualitas dan
kuantitas sperma pada umumnya disebabkan oleh penyakit yang bersifat
sistematik, seperti diabetes meletus , penyakit infeksi, gangguan fungsi
hati dan ginjal.
3. Spermatozoa
Sperma disebut juga spermatozoa adalah sel gamet dari laki laki.
Sel ini mempunyai ukuran panjang keseluruhan 50-60 mikrometer,
dimana terdiri tiga bagian yaitu bagian kepala,bagian tengah (leher) dan
ekor. Spermatozoa atau sperma dihasilkan oleh testis, sedangkan cairan
seminal diproduksi oleh kelenjar tambhan disepanjang saluran reproduksi
pria. Ukuran spermatozoanya yang normal sekitar 20 juta/ml.
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa
hormone yang dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu :
1) LH ( Luteinizing Hormone ) merangsang sel leydig untuk
menghasilkan hormone testosterone.
2) FSH ( Folicle Stimulating Hormone ) merangsang sel sertoli untuk
menghasilkan ABP ( Androgen Stimulating Hormone ) yang akan
memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis.
4. Struktur sel sperma atau spermatozoa

Spermatozoa terletak berdekatan dengan membrane basalis tubulus


seminiferus. Sperma dewasa terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, bagian
tengah dan ekor. Kepala sperma mengandung nucleus. Bagian ujung
kepala ini mengandung akrosom yang menghasilkan enzim yang berfungsi
untuk menembus lapisan –lapisan sel telur pada waktu fertilisasi. Bagian
tengah sperma mengandung mitokondria yang menghasilkan ATP sebagai
sumber energy untuk pergerakan sperma. Ekor sperma berfungsi sebagai
alat gerak.

5. Pengertian spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma di dalam tubulus
seminiferus. Dinding tubulus seminiferus dilapisi oleh sel germinal
( spermatogonium ).
1) Spermatogenesis terjadi melalui beberapa tahap yaitu :
a. Sperma primer
b. Sperma skunder
c. Spermatid
d. Sperma
6. Hormon-hormon mempengarhui spermatogenesis
Hormone-hormon yang mempengaruhi proses pembentukan sperma
(spermatogenesis ) yaitu :
I. Hormone gonadotropin
Dihasilkan oleh hipotalamus bagian dasar otak yang merangsang
kelenjar hipofisis bagian depan agar mengeluarkan hormone ICSH dan
LH.
II. ICSH
Berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus
seminiferu dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP yang memacu
pembentukan sperma.
III. LH
Berfungsi merangsang sel sel interstisial yang mengsekresikan
hormone testosterone
IV. Hormon testosterone
Dihasilkan oleh testis yang berfungsi merangsang perkembangan
organ seks primer pada embrio belum lahir.
7. Kelainan pada sel sperma atau spermatozoa
a. Kelainan bentuk
Sperma yang normal berbentuk kecebong.terdiri dari kepala,tubuh,dan
ekor. Kelainan seperti kepala kecil atau tak memiliki ekor akan
mempengaruhi pergerakan sperma.
b. Pergerakan lemah
Untuk mencapai sel telur, sel sperma harus mampu melakukan
perjalanan panjang. Ini pun menjadi penentu terjadinya pembuahan.
Jumlah sel sperma tak akan mencapai sel telur.
c. Cairan semen terlalu kental
Cairan semen yang terlalu kental mengakibatkan sel sperma sulit
bergerak. Pembuahan pun jadi sulit karena sel sperma tak berhasil
mencapai sel telur. Pada kasus normal, saat diejakulasi cairan semen
dalam bentuk yang kental akan mencair antara 15-60 menit.
d. Saluran tersumbat
Saat ejakulasi, sperma keluar dari testis menuju penis melalui saluran
yang sangat halus. Jika saluran saluran itu tersumbat, maka sperma tak
bias keluar. Umumnya hal ini disebabkan traumapada benturan. Bias
juga karena kurang menjaga kebersihan alat kelamin sehingga
menyuburkan kehidupan virus.
8. Kontrasepsi pada pria
a. Kondom
kondom tak hanya berfungsi mencegah kehamilan saja, tapi juga
dapat membantu mencegah  penyakit kelamin yang menular.
b. OBAT KONTRASEPSI
obat ini diharuskan untuk dikonsumsi tepat waktu. Bila anjuran
tersebut tidak diikuti, maka khasiat obat tidak akan bekerja. Dengan
kata lain, kehamilan akan tetap terjadi saat berhubungan seksual.
c. PULL OUT
pull out  atau senggama terputus berupa ejakulasi di luar merupakan
salah satu metode alami yang banyak digunakan para pria yang
malas menggunakan kondom.
d. VASEKTOMI
asepsi yang paling aman dan efektif.Namun demikian, ini merupakan
metode kontrasepsi permanen yang membuat pria tak mampu
membuahi sel telur wanita selama seumur hidupnya.
Vasektomi  adalah cara memutus saluran yang mengalirkan sperma
dari testis ke alat kelamin dimana hal ini biasanya hanya dilakukan
pada mereka yang benar-benar tak ingin lagi memiliki anak.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Andrologi adalah ilmu yang khusus mempelajari tentang struktur dan fungsi reproduksi
pria. Spermatozoa adalah sel gamet dari laki laki. Untuk para pria jagalah organ reproduksimu
agar sperma yang terdapat dalam organ reproduksimu tidak terkontaminimasi bakteri atau virus
yang dapat menanggu fungsi sel sperma yang terdapat dalam organ reproduksimu jika tidak
ingin punya anak gunakanlah alat kontrasepsi.

DAFTAR PUSTAKA
http://nurizalsaputra.blogspot.com/2014/09/makalah-andrologi.html

https://parenting.orami.co.id/magazine/5-alat-kontrasepsi-untuk-pria-termasuk-pil-dan-
suntik-kb

Anda mungkin juga menyukai