Anda di halaman 1dari 8

30

3.4 Rencana Keperawatan


Nama Pasien : Tn. D
Ruang Rawat : Dahlia

Tabel 3.5 Intervensi Keperawatan


Diagnosa Keperawatan Tujuan ( Kriteria Hasil ) Intervensi Rasional
Dx. 1
Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. kaji skala nyeri 1. Untuk mengetahui seberapa
2. observasi tanda-tanda vital berat nyeri yang dialami pasien.
Nyeri tekan, Diskontinuitas keperawatan selama 1X7 jam, 3. jelaskan pada pasien sebab- 2. Memantau keadaan umum
diharapkan nyeri berkurang/hilang
jaringan sekunder pada luka sebab timbulnya nyeri. pasien
dengan criteria hasil : 4. ciptakan lingkungan yang 3. pemahaman pasien tentang
1.Nyeri pasien berkurang/hilang tenang penyebab nyeri mengurangi
2.pasien secara verbal nyeri 5. ajarkan teknik relaksasi nafas ketegangan.
berkurang/hilang dalam. 4. Rangsangan yang berlebihan
3.pasien mengerti sebab-sebab 6. atur posisi pasien senyaman dari lingkungan akan
timbulnya nyeri mungkin sesuai keinginan memperberat nyeri.
4.pasien dapat melakukan pasien. 5. Untuk membuat pasien lebih
metode untuk mengatasi nyeri 7. kolaborasi dengan dokter rileks.
untuk pemberian analgesic. 6. Untuk membuat pasien lebih
rileks.
7. Obat-obatan analgesic dapat
membantu mengurangi nyeri
pasien. 31

Setelah dilakukan asuhan 1. Jika ada peningkatan tanda-


Diagnosa Keperawatan Tujuan ( Kriteria Hasil ) Intervensi Rasional
Dx. 2 keperawatan selama 1x7 jam di 1. Observasi tanda-tanda vital tanda vital besar kemungkinan
Infeksi berhubungan dengan harapkan resiko terjadinya infeksi danya gejala infeksi karena
kerusakan kulit, trauma jaringan teratasi dengan kriteria hasil: tubuh berusaha untuk melawan
1. Tanda-tanda infeksi tidak ada. mikroorganisme sing yang
lunak
1) Rubor (kemerahan), masuk maka terjadi peninkatan
2) Kalor (panas),  tanda vital.
3) Dolor (rasa sakit), 2. Untuk menentukan adanya
4) Tumor (pembengkakan). 2. Pantau tanda dan gejala infeksi dan intervensi
5) Functio laesa (perubahan infeksi selanjutnya
fungsi 3. Perawatan luka dengan tehnik
2. Tanda-tanda vital dalam batas aseptik mencegah rsiko infeksi
normal (S: 360C-37,50C) 3. Lakukan perawatan luka 4. Peningkatan Hb dan
3. Keadaan luka baik dan kadar dengan tehnik aseptik peningkatan jumlah leukosit
leukosit dalam batas normal 4. Jika di temukan tanda dari normal membuktikan
Pria: Leukosit : 4.000 – infeksi kolaborasi untuk adanya tanda-tanda infeksi
11.000/ul pemeriksaan darah seperti 5. Antibiotik mencegah
Wanita: Leukosit : 5.000 – Hb dan leukosit perkembangan
10.000/ul 5. Kolaborasi dalam mikroorganisme
pemberian antibiotik

32

Dx. 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kulit untuk luka 1. Memberikan informasi
Kerusakan integritas kulit keperawatan selama 1X7 jam, terbuka, benda asing, tentang sirkulasi kulit dan
berhubungan dengan reaksi diharapkan pasien menunjukkan kemerahan, perdarahan, masalah yang mungkin
Diagnosa Keperawatan Tujuan ( Kriteria Hasil ) Intervensi Rasional
inflamasi (tumor, color, dolor) tidak adanya kerusakan kulit perubahan warna pada kulit disebabkan oleh alat dan atau
lesi, kerusakan jaringan lunak. dengan criteria hasil : sekitar luka. pemasangan gips atau
1. pasien menunjukkan tidak 2. Bantu pasien dalam traksi,atau pembentukan
adanya kerusakan kulit melakukan tindakan higiene edema yang membutuhkan
2. Pasien menunjukan dan kenyamanan intervensi medik lanjut.
prilaku/tehnik untuk 3. Ciptakan lingkungan yang 2. Untuk meningkatkan
mencegah kerusakan nyaman. kenyamanan
kulit/memudahkan 4. Lakukan perawatan luka 3. Lingkungan yang nyaman
penyembuhan sesuai secara aseptik. meningkatkan kesejahteraan
indikasi. 5. Masage kulit dan penonjolan pasien.
3. Mencapai penyembuhan tulang,pertahankan 4. Untuk mencegah kontaminasi
luka sesuai waktu. permukaan tempat tidur luka dan penyebaran infeksi
kering dan bebas kerutan. 5. Menurunkan tekanan pada
6. Ubah posisi pasien sesering area yang peka dan resiko
mungkin untuk melibatkan abrasi/kerusakan kulit.
sisi yang tidak sakit dengan 6. Meminimalkan tekanan pada
kaki pasien diatas kasur. kaki.
33

1. pemahaman pasien tentang


1. Jelaskan pada pasien tentang
Setelah dilakukan tindakan kebersihan diri dan lingkungan
kebersihan diri dan lingkungan
keperawatan selama 1X7 jam, bertambah
Dx. 4 2. Pemahaman Prosedur perawatan
diharapkan pasien dapat 2. Kaji pemahaman pasien
luka mengurangi kecemasan dan
Kurang pengetahuan mengetahui tentang kebersihan tentang perawatan luka
mengurangi resiko infeksi.
berhubungan dengan Kurang diri dan lingkungan dengan 3. Dengan latihan aktif dan pasif
terpajang informasi tentang 3. Ajarkan dan anjurkan pasien
criteria hasil : diharapkan dapat mencegah
Diagnosa Keperawatan Tujuan ( Kriteria Hasil ) Intervensi Rasional
penatalaksanan keperawatan. 1. Pasien mengerti tentang terjadinya kontraktur pada
kebersihan diri dan lingkungan untuk melakukan latihan tulang.
2. Pengetahuan klien bertambah aktif (Latihan Aktif : Latihan
setelah diberikan tindakan yang dilakukan pasien
keperawatan (penyuluhan sendiri) pada ekstremitas 4. Mengurangi pergeseran pada
kesehatan) yang tida sakit tulang.
3. Pasien memulai perubahan gaya 4. Anjurkan pasien saat
hidup yang diperlukan dan ikut berjalan menggunakan
5. Menunjukkan sejauh mana
serta dalam regimen perawatan. tumpuan lebih banyak pada
pemahaman pasien tentang
kaki yang tidak sakit
informasi yang diberikan
5. Evaluasi Pemahaman
tentang informasi yang
diberikan

32
34

3.5 Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan

Tabel 3.6 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


Hari/Tanggal Tanda Tangan dan
Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama Perawat
Dx. 1 1. Mengkaji skala nyeri. S:
2. Mengobservasi tanda-tanda  Pasien mengatakan “kaki saya
masih terasa nyeri,”
vital  nyeri di rasakan jika pasien
3. Menciptakan lingkungan yang bergerak dengan durasi 1-2 menit,
nyeri terasa hilang timbul.
EKI A
tenang.
4. Menjelaskan pada pasien O:
1. Klien meringis
sebab-sebab timbulnya nyeri 2. Kondisi luka masih basah dan
5. Mengajarkan teknik relaksasi terbalut perban
3. Skala nyeri 4 (nyeri sedang)
nafas dalam. 4. Kaki kiri bengkak, pus (-)
6. Mendokumentasi setiap 5. Terdapat kemerahan pada kulit
sekitar luka
tindakan yang telah 6. Tanda-tanda vital:
dilakukan. a. Suhu: 37,2ºC
b. Nadi : 84x/menit
c. Pernapasan: 20x/menit
d. TekananDarah: 120/90 mmHg

A: Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

S:
35

Dx. 2 1. Mengobservasi tanda-tanda  Pasien mengatakan “kakinya


vital masih terasa nyeri dan badannya
2. Memantau tanda dan gejala terasa demam”
infeksi
3. Melakukan perawatan luka O:
dengan tehnik aseptik  Tampak luka terbalut perban
4. Melakukan kolaborasi dalam sepanjang 15cm, Kondisi luka
pemberian antibiotik masih basah dan terbalut perban,
terdapat nyeri tekan, kaki kiri
bengkak, pus (-), terdapat EKI A
kemerahan pada kulit sekitar
luka, turgor kulit di area sekitar
luka kurang.
 TTV
1) Suhu : 37,2ºC
2) Nadi : 84x/menit
3) Pernapasan: 20x/menit
4) TekananDarah: 120/90 mmHg

A: Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
36

Hari/Tanggal Tanda Tangan dan


Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama Perawat
Dx. 3 1. Mengkaji kulit untuk luka S:
terbuka, benda asing,
 Pasien mengatakan “masih belum
kemerahan, perdarahan,
perubahan warna pada kulit bisa mandi sendiri ia masih dibantu
sekitar luka.
oleh keluarga karena masih belum
2. Membantu pasien dalam
melakukan tindakan higiene kuat berjalan”

EKI A
dan kenyamanan
O:
3. Menciptakan lingkungan
yang nyaman.  Pasien tampak hanya bisa
4. Melakukan perawatan luka
berbaring dan duduk di tempat
secara aseptik.
5. Melakukan masage kulit dan tidur.
penonjolan
tulang,pertahankan  Kondisi luka masih basah dan
permukaan tempat tidur terbalut perban
kering dan bebas kerutan.  Terdapat nyeri tekan
6. Menganjurkan pasien  Kaki kiri bengkak, pus (-)
mengubah posisi pasien  Terdapat kemerahan pada kulit
sesering mungkin untuk sekitar luka turgor kulit di area
melibatkan sisi yang tidak sekitar luka kurang.
sakit dengan kaki pasien A : Masalah belum teratasi
diatas kasur. P : Lanjutkan intervensi

1. Menjelaskan pada pasien


tentang kebersihan diri dan
lingkungan S:
37

 Pasien mengatakan “Sudah


Dx. 4 2. Mengkaji pemahaman mengerti tentang kebersihan diri
pasien tentang perawatan dan lingkungan, pasien mau
luka menjaga kebersihan agar tidak
terjadi infeksi pada luka
3. Mengjarkan dan O:
menganjurkan pasien untuk
melakukan latihan aktif  Pasien tampak mengerti dan aktif
(Latihan Aktif : Latihan (bertanya dan menjawab) saat
yang dilakukan pasien
sendiri) pada ekstremitas dilakukan penyuluhan.
yang tidak sakit  Pasien mampu menyebutkan
4. Menganjurkan pasien saat
berjalan menggunakan tentang kebersihan diri dan
tumpuan lebih banyak pada lingkungan.

EKI A
kaki yang tidak sakit
5. Mengevaluasi Pemahaman  pasien mau menjaga kebersihan
tentang informasi yang agar tidak terjadi infeksi pada
diberikan
luka

A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai