Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) Merupakan salah
satu Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawah koordinasi Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Balitsa mempunyai tugas
melaksanakan penelitian tanaman sayuran dengan fungsi bidang
penelitian sebagai berikut : (1) Pelaksanaan penelitian genetika,
pembenihan dan pemanfaatan plasma tanaman sayuran, (2)
Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan
fitopatologi tanaman, (3) Memberi pelayanan teknik kegiatan penelitian
tanaman sayuran.
Lembaga ini didirikan pada tahun 1939 oleh pemerintah Belanda
dengan tujuan untuk mendukung dibidang Pertanian dan Perkebunan.
Lembaga sudah melakukan banyak penelitian untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas berbagai jenis tanaman. Namanya pada saat itu
adalah Balai Penelitian Teknik Pertanian (Culture Institute) yang
kemudian pada tahun 1942-1945 berubah menjadi Culture Technish
Institute atau Kebun percobaan Margahayu.
Balitsa terletak di Jl. Tangkuban Parahu, desa Cikole, kecamatan
Lembang, kabupaten Bandung Barat. Secara geografis Balitsa terletak
pada koordinat antara 107⁰ 36’ 32” dan 107⁰ 36’ 33” BT dan antara 6⁰
30’ 49” LS dengan ketinggian tempat 1250 m dpl.
B. Rumusan Masalah
1. Kapan di dirikannya Balai Penelitian Tanaman Sayuran
(BALITSA)?
2. Apa yang melatarbelakangi di dirikannya Balitsa?
3. Apa sajakah Tanaman dan Sayuran yang ditanam di Balitsa?

1
C. Tujuan
1. Menambah wawasan tentang Pembudidayaan Tanaman dan
Sayuran.
2. Mengenal lebih dalam cara Penanaman Tanaman sayuran
dengan benar.
3. Mengetahui tahap-tahap produksi Balai Tanaman dan
Sayuran.

2
BAB II
PEMBAHASAN
Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) didirikan pada
tahun 1939 oleh Pemerintah Belanda dengan tujuan untuk mendukung
dibidang Pertanian dan Perkebunan. Balitsa diresmikan pada tahun 1982
oleh Menteri Pertanian.
Tujuan didirikannya Balai ini adalah untuk memajukan dan
menghasilkan rekayasa genetik tanaman sayuran yang menghasilkan
komoditas atau paritas yang baru. Juga menyebarluaskan ke seluruh
petani di setiap desa atau kecamatan diseluruh provinsi Indonesia
melalui PPL.
Banyak jenis sayuran yang diproduksi di kawasan Lembang
sehingga daerah ini sangat dikenal dengan produk sayuran dataran
tingginya. Seperti hal nya di Balitsa ini. Banyak tanaman sayuran yang
dapat kita jumpai, seperti kentang, cabai merah, bawang merah, bawang
putih, tomat, buncis, kacang panjang, jamur, terong, mentimun, dan
sayuran tropis asli Indonesia lainnya.
Tahap-tahap produksi Balai Tanaman Sayuran ini meliputi:
1. Mencangkul tanah atau menghaluskan tanah.
2. Menyebar bibit dan membuat lubang tanaman dengan pH tanah
5,5-6,5.
3. Pemberian pupuk organic.
4. Penanaman.
5. Penyiraman 3 hari sekali.
6. Penyingan.
7. Pemberantasan hama dan penyakit dengan pungsida.
8. Pemanenan paska panen.
9. Marketing (Pemasaran).

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian, kita mengetahui bahwa daerah Lembang
Bandung adalah tempat yang sangat strategis untuk dibuat
penanaman, karena terletak pada ketinggian 1.250 m dpl dan
memilki tanah jenis Andosol.
Balitsa ini juga terdapat beberapa tahap-tahap atau cara untuk
membudidayakan tanaman tersebut. Jadi, Balitsa adalah tempat
yang sangat cocok untuk wisatawan melakukan penelitian terutama
tentang tanaman dan sayuran.
B. Saran
Tanaman sayuran merupakan tanaman konsumsi bagi
masyarakat Indonesia yang sangat mudah sekali di budidayakan,
alangkah baiknya kita sebagai pelajar belajar membudidayakan
tanaman sayuran di sekitar pekarangan rumah kita sendiri selagi
dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari. Tanaman bisa
juga bermanfaat sebagai hiasan halaman sekolah kita.

4
DAFTAR PUSTAKA

http://khyunyit.blogspot.com/2011/10/sekilas-info-balitsa.html?m=1
http://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/profile/tentang-kami/sejarah
https://www.serbabandung.com/balitsa-bandung/
https://tepbadrol.com/2019/04/06/balitsa-lembang-bandung/

5
LAMPIRAN

Gambar 1: Bapak Wawan (Pembimbing ketika melaksanakan observasi tanaman


sayuran)

Gambar 2: Lahan Penanaman Gambar 3: Contoh tanaman Kedelai

6
7

Anda mungkin juga menyukai